(ASK) Skema PSU Gainclone di Mobil

Para master dan suhu SF. mau tanya nih. Bagaimana skema PSU Gainclone agar bisa di pasang di mobil?

pakai 2 buah aki, +24V , 0 dan -24V ...

pake inverter 12 to CT 30Vdc, kitnya banyak dijual tuh

iya beli inverter dc to dc.lagian accu kan ampere gede jadi mantap dah..

nambhin nihh.....

kalo pakai inferter fetnya ditambah biar nggak jebol terus

m.amin wrote:

nambhin nihh.....

kalo pakai inferter fetnya ditambah biar nggak jebol terus

fet sepasang sebenrnya suah kuat,aku bebani subwofer 2ohm anget2 aja.memanipulasi arus upgrade diameter dan jumlah email, dan yang penting frekuensi inverternya.....catatan pengalaman,fet 3 pasang dengan nyantainya nggerakin PA dengan sub 2x4 ohm + 1x2 ohm.=1 ohm........cuma anget dengan kipas kecil.

Satu lagi,elco output inventer ukuran jangan terlalu berlebihan kaya pakai trafo,kalau elco ut dikasih besar,kasihan inverterya/fetnya waktu start/on,mesti kerja berat buat ngisi elco dulu.Yang paling efisien penambahan elco di +12 volt sebelum masuk inverter.Penambahan elco pakai kapasistor bank yang biasa dipakai keperluan audio mobil 1Farad (bukan mikro lagi) 12 volt.....membantu nyuplai arus dari aki ke inverter setelah melalui perjalanan sepanjang kabel power.Pemakaian kabel power juga memegang peranan penting dalam pemaximalan inverter.Semoga bermanfaat

elco di inverter yang saya temui 105 drajat, misal diganti yang 85 gmana??

tottx wrote:

Para master dan suhu SF. mau tanya nih. Bagaimana skema PSU Gainclone agar bisa di pasang di mobil?

Gain clone dipasang di mobil...? Wah kalo mobilnya masih pake platina, apa nggak storing tuh

lighat wrote:

elco di inverter yang saya temui 105 drajat, misal diganti yang 85 gmana??

rasa2 nya gak masalah,yang penting jangan gede ukurane.sedang2 aja....

Adellia wrote:

tottx wrote:

Para master dan suhu SF. mau tanya nih. Bagaimana skema PSU Gainclone agar bisa di pasang di mobil?

Gain clone dipasang di mobil...? Wah kalo mobilnya masih pake platina, apa nggak storing tuh

gak platina ga cdi,kalau nginstalnya acak2an,pemilahan kabel gak sesuai,pakai perangkat sebaik apapun si storing pasti mampir di speker,Saya rasa tinggal nginstalnya bagaimana....

hanz wrote:

gak platina ga cdi,kalau nginstalnya acak2an,pemilahan kabel gak sesuai,pakai perangkat sebaik apapun si storing pasti mampir di speker,Saya rasa tinggal nginstalnya bagaimana....

Sumber utama storing adalah dari percikan listrik pada platina dan letupan api busi. Pada power built up, sudah terpasang filter yang cukup mumpuni. Jangankan hanya dengan telinga, dengan osciloskop aja storing tak terdeteksi. Apa mungkin anti storing dibuat sendiri agar sistem audio rumah bisa dipasang di mobil dengan pengapian platina sehingga tidak terjadi storing yang akhirnya melahirkan freqwensi2 baru walau tak terdengar telinga.
Karena harga kabel semeternya bisa ratusan ribu sementara untuk menghilangkan storing harus pake kabel yang bagus, apa akhirnya nggak lebih mahal kabelnya daripada powernya

lilitan kecil pada inverter(bukan yang pengubah tgangan menjadi simetris) itu gunanya untuk apa??

Adellia wrote:

Sumber utama storing adalah dari percikan listrik pada platina dan letupan api busi. Pada power built up, sudah terpasang filter yang cukup mumpuni. Jangankan hanya dengan telinga, dengan osciloskop aja storing tak terdeteksi. Apa mungkin anti storing dibuat sendiri agar sistem audio rumah bisa dipasang di mobil dengan pengapian platina sehingga tidak terjadi storing yang akhirnya melahirkan freqwensi2 baru walau tak terdengar telinga.
Karena harga kabel semeternya bisa ratusan ribu sementara untuk menghilangkan storing harus pake kabel yang bagus, apa akhirnya nggak lebih mahal kabelnya daripada powernya

pembuatan anti storing sebenarnya mudak aja,hanya dengan kawat email (ukuran disesuaikan dengan arus yang dibutuhkan) yang digulung pada batang ferit,lebih bagus lagi jika ferit tanpa ujung macam toroid ataupun ferit dengan bentuk E di gabungkan/macam trafo.Ada juga yang beli jadi pakai inti besi,tapi hasilnya kurang bagus.
Menurut pengalamanku dalan mengatasi storing:
-Pasang anti storing
-Peletakan anti storing
-Penganbilan arus (dari aki langsung atau lewat kotak sekring)
-Penggunaan RCA dari head unit ke PA,pilih yang berserat groun banyak atau yang dilapisi aluminium foil (daripada beli mahal,sebagai alternatif pakai kabel mic meteran stereo yang bagus,serat banyak,terutama groundnya,jack pakai yang logam.
-Peletakan RCA jauh dari kabel kelistrikan lainnya.
-Pengambilan ground juga sangat penting,kadangskun kotor/kendor.
-Di min aki ground ada 2,ke mesin juga ke body,pastikan yang ke body konect nya bagus,kalau perlu ditamba kabel lagi.
-Usahakan RCA jangan tergulung,misal ada kepanjangan,dipotong atau diarahkan kesisi lain,yang penting tidak ada RCA yang tergulung.
Masih banyak lagi hal2 dalam mengatasi storing juga penyebabnya.....
Yang jadi rumusanku selama ini dalam mencegah storing:
-pemilihan kabel
-pengambilan arus
-peletakan /posisi perangkat
-penataan kabel.
Belum tentu PAmobil built up lolos dari storing,banyak faktor yang menyebabkan storing,apa lagi suatu mobil yang kelistrikannya sudah acak2an,pemasangan variasi2 dengan kabel2 tidak standart/ asal pasang,berlaku untuk mobil tua atau mobil muda sekalipun.Bagi saya dalam hal storing,penginstalan tetap menjadi hal utama untuk mengatasinya.Semoga bermanfaat,maaf kalau ada yang kliru,sekiranya teman2 yang lebih pengalaman bisa membenarkan dan menambahkan.Suwun..........

lighat wrote:

lilitan kecil pada inverter(bukan yang pengubah tgangan menjadi simetris) itu gunanya untuk apa??

yang nyambung ke + bukan?
kalau ya tu sebagi anti storing sekaligus resistansi awal,juga membantu kerja fet serta gulungan kawat(yang mengubah ke simetris) agar lebih efisien an maksimal.....biasanya kawat email diameter besar(1-3mm) digulung beberapa gulung pada batang ferit,ada juga yang digulung ditoroid,kalau ditoroid biasanya pakai email kecil (0.5-1mm) bengan kawat beberapa lapis.

Adellia@ basicnya PA mobil juga PA rumahan tidak beda jauh.Sudah banyak PA rumah yang lolos dari storing saat dipasang di mobil,apalagi PA yang butuh inverter,100% pasti lolos dari storing jika penataan,perangkaian juga penginstalannya bagus..itu yang saya alami selama ini

hanz wrote:

Adellia@ basicnya PA mobil juga PA rumahan tidak beda jauh.Sudah banyak PA rumah yang lolos dari storing saat dipasang di mobil,apalagi PA yang butuh inverter,100% pasti lolos dari storing jika penataan,perangkaian juga penginstalannya bagus..itu yang saya alami selama ini

Gitu ya...? Wah... jauh lebih ribet menata kabel SS mobil daripada SS rumahan

Saya kira kalo udah pake CDI, storing cuman dari busi aja. Jadi lebih gampang solusinya. Diganti busi yang bagus, kadang sudah ilang storingnya.

Kabel oh kabel...

iya, apalagi tu kendaraan dah pasang accesoros ini itu,apa lagi pemakaian kabel juga asal2an,pasukan storing malah semakin mengancam.storing bel,sein,lampu besar,lampu rem,stater,dinamo ampere,kabe+busi,dll.Kadang susah kadang juga gampang,ada yang mesti pakai anti storing,ganti kabel,yang paling repot mesti nata ulang,tapi kadang juga gampang,tinggal pindah pengambilan arus plus,groun dibersihkan,kabel dipindah tempat udah hilang tu storing........hanya saja storing dari pemancar radio terdekat hampir tidak pernah masuk di ss mobil,gak kaya rumahan,kadang malah jadi recevier radio terdekat,

Yang paling gampang instal ss di mobil biar gak storing,menempatkan power beserta perangkat lainnya sedekat mungkin dengan head unit,sependek mungkin pemakaian kabel power maupun RCA.Semoga membantu,juga dari temen2 yang mungkin mau menambahkan.Salam

Adellia wrote:

hanz wrote:

Adellia@ basicnya PA mobil juga PA rumahan tidak beda jauh.Sudah banyak PA rumah yang lolos dari storing saat dipasang di mobil,apalagi PA yang butuh inverter,100% pasti lolos dari storing jika penataan,perangkaian juga penginstalannya bagus..itu yang saya alami selama ini

Gitu ya...? Wah... jauh lebih ribet menata kabel SS mobil daripada SS rumahan

Saya kira kalo udah pake CDI, storing cuman dari busi aja. Jadi lebih gampang solusinya. Diganti busi yang bagus, kadang sudah ilang storingnya.

Kabel oh kabel...

kyaknya sama aja,,tinggal kebiasaan,,kalo biyasanya mainan car audio trus mngatsi humm di home audio juga bngung pada awalnya..mnrut saya dalam mngatasi storing, di car audio itu fokus ke instalasi perangkatnya kalo di home audio di instalasi rakitan/komponennya

bener yang dikatakan lighat,kata orang jawa,wong tresno jalaran kulino.......