Apakah Musik Bisa membuat Anda Tuli

Apakah Musik Bisa membuat Anda Tuli,,,,,,,,,,,,,?
Kehilangan pendengaran adalah salah satu rahasia buruk yang disimpan oleh industri musik, dan semua yang terlibat dari musisi di atas panggung sampai para fans yang mendengarkan musik melalui earphone berada dalam resiko besar. “Kita memeperkeras suaranya tanpa sadar bahwa yang kita lakukan akan merusak pendengaran”,Pendengaran yang hilang itu terjadi perlahan dan tersembunyi sehingga kita tidak akan sadar.

Bagaimana pandapat Administrator/Moderator/kondoctor SF dll sebahayakah itu,,,?

salam

Avin
Vhalembank

Mang Avin,

Segala sesuatu itu kalo diperlakukan secara berlebihan tentu tidak baik, termasuk penggunaan earphone.
Menurut saya kalo penggunaan earphone tidak berlebihan seharusya tidak masalah.....

Btw, makmano kabar pelembang?

Happy aza kali ...yach? Mang Avin maen dah Pasti ngga bikin Tuli pastinya....dari keroncong sampai dengan Rock atw Metal Enjoy.....dech? BRAVO Bro....yang Pasti menurut catatan di buku yang TULI bisa happy juga buktinya ada tetangga sebelah kurang sehat pendengarannya bisa goyang tuh padahal lagunya Pop/melankolis habis!!! Ha....ha.....ha.... gimana mang Avin?

kalau menurut saya pribadi tanpa dasar teknis biasanya sih ga tuli cuma kehilangan sedikit kepekaan pendengaran terutama yang bermain di frekuensi tinggi...

pemain gitar akan lebih beresiko berkurang pendengarannya dibandingan pemain bass.

kebiasaan saya setting sound system tidak lebih dari 2 jam acara, menghindari berukurangnya kepekaan dan kejenuhan pendengaran aja (wajar aja telinga khan modalnya utama dan jangan berkurang kepekaannya) apalagi kalau acaranya lebih dari satu hari biar istirahat telinga ini...

Musiknya tidak menyebabkan ke-tuli-an. Perilaku kita yg menjadi penyebabnya. Earphone merupakan salah satu penyebab, tetapi penyebab utamanya adalah tingginya sound pressure yg dialami telinga dalam kondisi tertutup dan tidak ada keseimbangan tekanan dengan diafragma mulut dan tenggorokan.

Awalnya akan didahului oleh gejala 'ear-fatigue', kemudian kepekaan terhadap bunyi dan frekwensi tertentu mulai berkurang dan kalau masih berlanjut, akan mengarah ke -tuli. Maka pelihara lah alat yg merupakan modal terbesar dari pelaku musik/suara yaitu telinga.

Quote :

kemudian kepekaan terhadap bunyi dan frekwensi tertentu mulai berkurang

yup mr. ihut itu gejala awal, bagi yang sdh mulai berasa sebaiknya sering-sering di istirahatkan telinganya...

Yaa,, betul apa kata mas indra, biasanya pemain gitar akan lebih beresiko berkurang pendengarannya kalau player kyboard gimana mas indra ,,,,,,
jngan donk,,,,hehehe
saya punya pengalaman ni,,,,! pada waktu itu sya ikut maen bareng sama Band, truss,,, si pemain gitar itu slalu ingin menambah volum gitarnya padahal itu suara gitar sudah besar sekali yahh,, hancurdeh konsernya,,,,
hancur,,,,,,,, kayak lagunya Olgu x yeh xixixixi

salam

Avin
plg

@aku_eki
masih cak lamo tulah,,,,,,,
cakmano kabar di sano sehat apo,,,,,,,?

salam

Avin
Plg

@meing sudirman
mungkin memang si tuli itu peka sama musik,,,,,,,,,
gak peka pada aktivis lain hahaha:D
sory baru ol ada ado gawe dikit

salam

Avin
Plg

@ Mang Avin,

Kami sehat2 bae disini, sambel nunggu kiriman pempek dari Mang Avin

ihutm wrote:

Musiknya tidak menyebabkan ke-tuli-an. Perilaku kita yg menjadi penyebabnya. Earphone merupakan salah satu penyebab, tetapi penyebab utamanya adalah tingginya sound pressure yg dialami telinga dalam kondisi tertutup dan tidak ada keseimbangan tekanan dengan diafragma mulut dan tenggorokan.

Nyatanya;Lebih dari 28 juta orang Amerika saat ini mengalami kerusakan pendengaran, menurut National Institute on Deafness, dan sejak generasi baby boomers, angka tersebut diperkirakan akan naik setinggi 78 juta pada tahun 2030. “Lebih dari dua puluh tahun, suara pada lingkungan telah berlipat ganda setiap dekadenya,” jelas Marshall Chasin, direktur pada pusat penelitian auditori di Musician’s Clinic of Canada. “Semua bunyi menjadi lebih keras dari bunyi telepon, suara film, dan bunyi konstruksi. Dan rock & roll menjadi bagian besar dari itu”. Untuk generasi IPOD, masalah ini dapat menjadi lebih besar. Dua puluh dua juta warga Amerika dewasa memiliki iPod atau alat musik digital lainnya, dan penelitian menunjukkan bahwa bila ini dilakukan terus menerus, bahkan dengan volume sedang, dapat menimbulkan kerugian yang serius. tapi mudah-mudahan di negara kita tidak terjadi seperti itu ya pak ihutm,
ya itu menurut catatan yang saya baca di google.

salam

Avin,Plg

Bagaimana dengan bang Admin,mas Indra ,,,,,,,,,
belum tulikan kupingnya hehehe
ngaciirrrrr,,,,,,,,,


salam

Avin
Plg

Avin wrote:

ihutm wrote:

Musiknya tidak menyebabkan ke-tuli-an. Perilaku kita yg menjadi penyebabnya. Earphone merupakan salah satu penyebab, tetapi penyebab utamanya adalah tingginya sound pressure yg dialami telinga dalam kondisi tertutup dan tidak ada keseimbangan tekanan dengan diafragma mulut dan tenggorokan.

Nyatanya;Lebih dari 28 juta orang Amerika saat ini mengalami kerusakan pendengaran, menurut National Institute on Deafness, dan sejak generasi baby boomers, angka tersebut diperkirakan akan naik setinggi 78 juta pada tahun 2030. “Lebih dari dua puluh tahun, suara pada lingkungan telah berlipat ganda setiap dekadenya,” jelas Marshall Chasin, direktur pada pusat penelitian auditori di Musician’s Clinic of Canada. “Semua bunyi menjadi lebih keras dari bunyi telepon, suara film, dan bunyi konstruksi. Dan rock & roll menjadi bagian besar dari itu”. Untuk generasi IPOD, masalah ini dapat menjadi lebih besar. Dua puluh dua juta warga Amerika dewasa memiliki iPod atau alat musik digital lainnya, dan penelitian menunjukkan bahwa bila ini dilakukan terus menerus, bahkan dengan volume sedang, dapat menimbulkan kerugian yang serius. tapi mudah-mudahan di negara kita tidak terjadi seperti itu ya pak ihutm,
ya itu menurut catatan yang saya baca di google.

salam

Avin,Plg

Apakah ada yg bertentangan pernyataan saya?
Yg menjadi masalah adalah gaya hidup/perilaku, bukan musiknya.. Cara mendengar musiknya yg masalah.
Sy bisa menikmati musik Rock n Roll dgn Speaker GENELEC saya sampai 4 jam, tapi akan cepat lelah dgn HEADPHONE SENHEIZER sy walau cuma 1 jam.
Penggunaan Earphone/Headphone (apalagi yg closed) dgn SPL yg "rada" ekstrem, itu yg menyebabkan generasi IPOD lebih parah lagi, karena mendengar musik dgn telinga tertutup dari open air dalam jangka waktu yg lama dgn SPL diatas ambang aman. Ini jauh lebih parah dari pada anda mendengar diudara terbuka.

Misal kita sama2 mendengar 100 dB dengan telinga diudara terbuka, dibandingkan 100 DB dgn telinga tertutup earphone. Cobain aja dalam tempo 2 jam. Yg diudara terbuka, anda cuma butuh istirahat, menghindar dari kebisingan musik tadi, maka dalam 2 jam telinga anda akan kembali normal. Kalau yg pakai earphone, mungkin anda butuh 24 jam. Ingat, kalau mau coba, hati2 dgn 100 dB. Resiko ditanggung sendiri.

makasih pak MOD atas sharingnya, mungkin pengertiannya bukan musiknya yg bikin tuli tapi suara dari musik itu sendiri yang harus kita mamfaatkan dengan sebaik mungkin.
tapi dangan suara yg 100 dB. wahh, ampun dehh,,,,,,,,,,,,!
enakan saya ngacir lagi nichhhh,,,,,,


salam

Avin
Plg.

aku_eki wrote:

@ Mang Avin,

Kami sehat2 bae disini, sambel nunggu kiriman pempek dari Mang Avin

oh,,,,,, tenang bae kagek aku kirimin,,,,,,,,,?
nak pempek lenjer apo nak pempek telok,,,,,,?
tapi jangan pakek telok mang avin yeh ..hehehe

salam

Avin.Plg

terima kasih sudah mau sharing di sini
Posting di TUTUP sekian dan terima kasih.

wasalam

Avin
Vhalembank

Walah saya kan belum ikut sharing pending dulu nutupnya

sekedar info untuk yang sering berurusan dgn suara keras di live :
ada ear plug, kalo ga salah, di Melawai (optik di blok m), bisa pesan. 3 tahun yg lewat harganya sekitar 100ribuan.
Ear plug ini bisa meredam sampai beberapa dB. maaf lupa detailnya

karna sebuah musibah, monitor speaker di lapak saya, cacat. Sekarang saya jadi susah di pandu sama monitor ini.
saya terpaksa jadi lebih sering pake headphone (merk AKG). rata2 saya pake di atas 4jam/hari :-(
tapi saya selalu jaga level di headphone.

Mudah2an cepat ngumpul duitnya dan bisa beli monitor baru
ngeri juga kalo sampe rusak telinga yang cuma 2 ini.

Btw, seorang tuli bahkan ada yg jadi komponis hebat lho

Antoni Pasaribu wrote:

Walah saya kan belum ikut sharing pending dulu nutupnya

boleh-boleh-boleh lanjuttttt,,,,

Apakah musik bisa membuat anda tuli ? Wah ini judul yang sangat menarik nich..Saya tambah pertanyaan nya yach..Kira2 jenis musik apa yang memiliki peluang lebih besar untuk membuat tuli ? Rock kah, Dangdut kah, Keroncong kah atau apa ya ?

Ruly wrote:

Apakah musik bisa membuat anda tuli ? Wah ini judul yang sangat menarik nich..Saya tambah pertanyaan nya yach..Kira2 jenis musik apa yang memiliki peluang lebih besar untuk membuat tuli ? Rock kah, Dangdut kah, Keroncong kah atau apa ya ?

Musik apayah kira-kira
mungkin ada yg sudah mengalaminya......?i

salam

Avin
plg.