Mode Bridge Pada Power

Hi rekan sekalian... mo tanya nih
1. apa akibatnya kalo kita men set power ke mode Bridge.
2. Apakah ada perbedaan pada bunyi/tenaga si power kalo kita Set Bridge
3. Apakah benar kalo kita set power ke bridge, speaker/driver menjadi lebih aman.


thx..
salam

Saya coba jawab.
Btw, kl salah, mohon rekan2 koreksi.

1. Impedansi menjadi kecil dan juga power menjadi lebih besar
2. Sama dgn jawaban no.1
3. Aman tidaknya speaker, tidak bergantung pada bridge mode tsb, mas. Selagi besaran speaker dan power matching, yah aman2 aja,mas.

ikutan belajar dan baca baca
blm bisa kasih masukan

Permisi, punten & kulonuwun ..............
Ikutan nguping sambil tanya2 kalo boleh, eheheheh............
Kalo power di set ke mode Bridge, apakah Stereo nya berubah jadi Mono ? Terima kasih atas penjelasannya.


Salam,
LAgS

jawaban :
1. akibat bermain bridge merubah fungsi menjadi mono output.
2. perbedaan bunyi (nilai 1Khz menjadi lebih daripada nilai normal), kalau perbedaan tenaga, jelas akan lebih besar karena dua sumbu out menggerakan satu sistem speaker tanpa menyentuh 0 (Center Tap).
3. tingkat keamanan untuk power akan menjadi aman tetapi untuk speaker menjadi tidak aman karena daya power meningkat.
4. saya kurang setuju impedasi menjadi kecil, karena sistem bridge pada visa versanya tetap menggunakan nilai hambatan yang sama.
segitu aja dulu, posting yang pertama kali dari saya.

Pak Indra nyampe jg :-)
selamat datang pak.

iya, terima kasih atas undangan Pak antony
salam kenal jg untuk yg lain (saya belum isi korner perkenalannya, maaf yah sementara disini dulu nanti baru diedit )

Halooo mas indra..
Akhirnya pakar sound nyampe juga... He.. he.. he..

Kalo untuk mendrive subwoofer kira2 perlu gak power kita set ke bridge..
kalo sya baca di forum sebelah. subwoofer itu haus akan daya.. dan tenaganya harus besar karena merespon frekuensi bawah..

kira2 sound2 besar itu men set mode powernya ke stereo, parallel, atau bridge yaaa..

salam
HGpelangi

HGPelangi wrote:

Halooo mas indra..
Akhirnya pakar sound nyampe juga... He.. he.. he..

Kalo untuk mendrive subwoofer kira2 perlu gak power kita set ke bridge..
kalo sya baca di forum sebelah. subwoofer itu haus akan daya.. dan tenaganya harus besar karena merespon frekuensi bawah..

kira2 sound2 besar itu men set mode powernya ke stereo, parallel, atau bridge yaaa..

salam
HGpelangi

saya bukan pakar kok cuma audience biasa aja kok..
subwoofer memang haus daya (watt) karena subwoofer akan memberi simpangan speaker yang jauh dari titik Center Tap, cuma daya yang mana yang bisa dikategorikan disana ? (e.g lampu neon 10 watt dengan lampu pijar 10 watt lebih terang mana ), pilih power yang disesuaikan kondisi high bandwidth untuk lokasi melebar dan high slewrate untuk lokasi yang memanjang. setelah itu mode bridge akan merubah warna suara menjadi brigth (mudah2an ejaannya bener hee..) dan karakter mid akan menjadi naik karena visa versnya hambatan menjadi ganda (menurut saya).
sound besar men-set powernya disesuaikan dengan kondisi keadaan yang paling memungkinkan, paling tepat, efisien dan praktis. :shock:

Maaf mas
1. Center Tap itu apa ya...
2. Power yang High bandwith dan power yang high slewrate itu power yang gimana ya...

bisa disebutkan dengan bahasa awammm, sy sepertinya bodoh bgt masalah sound...
Maaf lho mas..

Salam

Terima kasih atas penjelasannya bung Indra, saya mau nanya lagi nih.
Pertanyaan : Power amplifier dg output max 500 Watt RMS, impedancy 8 Ohm bila dg mode Bridge apa sanggup mengumpan Speaker Pasive dg input Max 1000 Watt RMS , impedancy 8 Ohm. Apa perhitungan max power output nya jadi 2 x 500 Watt = 1000 Watt pd 8 Ohm.
Terima kasih atas tanggapannya.

Salam,
LAgS

HGPelangi wrote:

Maaf mas
1. Center Tap itu apa ya...
2. Power yang High bandwith dan power yang high slewrate itu power yang gimana ya...

bisa disebutkan dengan bahasa awammm, sy sepertinya bodoh bgt masalah sound...
Maaf lho mas..

Salam

CT ?
Center Tap adalah titik tengah Sumbu + dan Sumbu - ( untuk power class A dan bridge mode )
dan Center Tap untuk power class AB/B menggunakan 0.

Bandwidth ?
Lebar pita (Band Width) BW dari Power Amp adalah lebar frekuensi tertentu dimana tegangan keluaran tidak jatuh dari harga tegangan maksimum pada saat amplitudo tegangan masukan konstan Vpp. idealnya, Power Amp memiliki lebar pita yang tak terhingga. Tetapi dalam penerapannya, hal ini jauh dari kenyataan.

Slew Rate ?
Waktu tanggapan (Slew rate) dari power amp adalah waktu yang diperlukan oleh keluaran untuk berubah setelah masukan berubah. Secara ideal harga waktu respon Power amp adalah = 0 detik, yaitu keluaran harus berubah langsung pada saat masukan berubah, pada kenyataannya ada jeda waktu untuk merubah sinyal tersebut (maka dari itu pilihlah power yang memiliki slew rate yang cukup tinggi, biasanya disingkat SR).
salam kembali

LAgS wrote:

Terima kasih atas penjelasannya bung Indra, saya mau nanya lagi nih.
Pertanyaan : Power amplifier dg output max 500 Watt RMS, impedancy 8 Ohm bila dg mode Bridge apa sanggup mengumpan Speaker Pasive dg input Max 1000 Watt RMS , impedancy 8 Ohm. Apa perhitungan max power output nya jadi 2 x 500 Watt = 1000 Watt pd 8 Ohm.
Terima kasih atas tanggapannya.

Salam,
LAgS

perhitungan max power outputnya menjadi quadrupled, lihat contoh dibawah

Bridge :
The formula for output power of an amplifier
(single channel) is:

(Peak Voltage x .707)^2 = Output Power (watts)
Load impedance (ohms)

For a normal amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the
output power is:

(14 x .707)^2 = 24.49 watts
4 ohm

For a bridged amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the voltage is doubled and the output power is quadrupled:

(28 x .707)^2 = 97.97 watts
4 ohm

As this example illustrates, a 25 watt amplifier can provide 100 watts of power in the bridged mode.
sumber :
www.audiocontrol.com

sekian

hmmmmm....... bertemu rumus-rumus lagi

hee... cuma perkalian sederhana saja disana tidak sampai integral dan atau differensial...
oh iya kalau beli di toko, anda tidak perlu bertanya bandwidth dan SR (kebanyakan sales ga pada ngerti tulisan begitu, hee... sorry tapi ini kenyataan), mendingan lihat buku manual power amp dulu sebelum membeli untuk dibandingkan.

Teng Kiu bung Indra atas rumus & penjelasannya. Sungguh sgt bermanfaat.

Salam,
LAgS

oke sip, next question mudah2an bisa jawab pertanyaan berikutnya..

temen2 mau tanya nih.., pemilihan speaker yang di sesuaikan dengan power kita baiknya gimana ya.., terus variabel apa aja yang harus diperhatikan..?1

terimakasih temen2

pilihlah speaker yang sesuai dengan kemampuan power dayanya, kalau
power dayanya 2 x 250watt maka pilihlah speaker dengan daya mendekati
itu 200 s.d 300 watt.
kalau dipilih speaker 500 watt yang terjadi suaranya akan berat karena
daya yg diperlukan speaker tidak seimbang dengan daya yang dikeluarkan
oleh power amp dan power bisa rusak.
atau mungkin memilih speaker 100 watt yang terjadi malah speaker tidak
sanggup menghandling daya yang dikeluarkan power tersebut dan speaker
bisa rusak pula.

bang T punya cs 800x di beli ayah sekitar taon 1997 tp suaranya nggak keluar ato nendang2 kenapa ya...