Perubahan Pada Blazer I

First topic message reminder :

Saya ada input sedikit untuk rekan pengguna kit blazer X10 dan BOOM sonic
Untuk menambah daya gedor dari PA tersebut kita perlu merubah di bagian power supply
Berhubung rangkaian blazer sirkit gain dan pre drivernya tdk tahan dengan supply diatas 70 VDC
Maka bagian tersebut suplynya saya CUT jadi untuk pre driver dan gain stage,
saya gunakan dari trafo 48 VAC atau 67,88VDC dan untuk tingkat driver dan final dari trafo menggunakan 55VAC atau 77.78VDC ( 2 power supply dari 1 trafo )
Dengan perubahan ini maka titik klip digeser sedikit lebih tinggi

Kemudian R kolektor TR driver saya perbesar nilainya menjadi 68 ohm 1watt ( aslinya 50 ohm) dengan perubahan ini diharapkan arus basis TR sanken makin besar

Rb untuk sanken saya cabut dan sambung langsung ( dijumper )

Dengan perubahan diatas maka bias perlu diset kembali untuk menghilangkan cacat cross over
Dari hasil oprekan saya diatas PA mempunyai daya dorong yang lebih bagus dari rangkaian aslinya karena tegangan dan arus di outputnya makin tinggi ( kapasitas wattnya naik )

Perubahan di atas tentu harus dibarengi dengan arus trafo yang lebih besar ( 15A) untuk mono
efisiensi daya dari penguat ClassB adalah 60 s/d 80 % dalam praktek maksimum 70% sisanya berubah jadi panas (30%) blazer adalah penguat daya class B

Misalnya PA kita mengeluarkan output 1000watt maka daya trafo minimal 1300watt
( untuk stereo kali 2 saja )

Penggunaan elko filter juga harus besar untuk meminimalkan tegangan drop saat beban penuh misalnya 47.000uF

Sekian dari saya mudah mudahan bisa membantu SF mania
salam

mau jalan lagi masih ada job

mas aiwan :sudah dibahas pak indra kalau sama-asli bagusan fet.

@ramsey gak takut jebol asal digeber tdk sampai klip
@ aiwan TR sanken lebih bagus asal yang original atau minimal KW1

minimal KW1
maksud dari KW1 itu apa mas
atau tulisan yg dibawah no seri nya itu ya?
Sekalian nanya untuk transistor ataupun IC kan ada seri yang dibawahnya
apa tujuan no seri itu ,sekalian penjelasanya ?karena sering lihat
misalnya kaya transistor sanken tadi,walaupun sama type transistor
pasti dibawahnya itu ada no seri lagi yang berbeda
terimakasih

kW 1 atao kw 2 istilah biasa di toko mas
ORI = original KW1 lumayan bgs( rata rata ini yang dijual pasangan)
KW2 jangan dipake bisa ngepul

KW itu biasanya istilah dalam menentukan kualitas suatu produk, KW 1 biasanya untuk produk dengan kualitas No.1 setelah melalui preoses pensortiran, KW2 utnuk hasil produk dg kualitas dibawah KW 1. Istilah ini lebih sering aku temuai untuk keramik (ada KW1 s.d Kw3). untuk transistor biasanya ORI dan Non ORI (original=asli dan tidak asli=non original). Tapi mungkin juga ada Transistor dengan istilah KW1, KW2, Kw3 (setelah melalui tahapan pensortiran produk yang sama bukan produk yang berbeda)...dst...

@ramsey : untuk potensio idealnya pecahan 1, bisa pakai 10 k.ohm atau 100k.ohm mengenai 50k bukannya tidak bisa tapi suara agak dung kalau main speaker 8 buah dan lebih enak potensio diputar full, menurut saya di potensio karena faktor RS menuju RL membuat frekuensi atas menjadi berat kalau potensio tertahan, ingat aja pesan kang gwendy jangan sampai clip mas ramsey powernya walaupun potensio full akan tetap aman

@aiwan : mospec 1216 dengan sanken 1216
beda produk mospec dan sanken berturut -turut :

bentuk : TO-247(3P) - MT200
dari bentuk sanken lebih baik karena transfer panas lebih baik karena penampang heatshing yang lebih besar dari mospec

bias :
hfe 20 - hfe 20 <
karena hfe mospec lebih kecil dari sanken maka dubutuhkan bias yang lebih tinggi untuk mendorong transistor akhir agar mendapatkan posisi out yang sama, mungkin itu dulu mungkin yang lain ada yang mau menambahkan

@rave :
mungkin bisa dibedakan dengan istilah yang lebih sederhana,
1. sanken asli
2. sanken aspal

untuk sanken asli mungkin memiliki standar kwalitas dari Hfe (makin tinggi Hfe makin ringan kerja input) itu bisa ditest menggunakan multi tester digital, tapi kalau beli ditoko penjualnya sekalipun saya kurang begitu yakin apakah mereka tahu barang apa yang mereka jual ?

untuk sanken aspal ga perlu dibahas lagi karena sdh jelas tidak bisa dipertanggung jawabkan karena spesifikasinya tidak sama lagi dengan aslinya, so don't try it

indra :
lebih enak potensio diputar full, menurut saya di potensio karena faktor RS menuju RL membuat frekuensi atas menjadi berat kalau potensio tertahan, ingat aja pesan kang gwendy jangan sampai clip mas ramsey powernya walaupun potensio full akan tetap aman


Yang jadi ganjelan buat saya karena di PA yg saya bikin blm saya pasangin clip indicator

Makanya suka deg2an kalo volume di puter lebih dari jam 10

Saya org yg safety player jadi utk PA made in dewex saya kasih beban max 2 speker per channelnya (4ohm) jadi ga berani kalo sampe dibawah itu

Power Buildup saya juga ga berani main di 2ohm, too risk, ideal selalu di 4 or 8 ohm memgingat durasi pemakaian yg berjam2. Apalagi dimanual book PA itu juga ga direkomendasikan utk dioperasikan dgn beban dibawah 4 ohm, mode streo or bridge...

Yah ini mungkin masalah selera dan keberanian aja kali ye??

Aduh, aku salah dimana ya?
Terus terang, kalau main, potensio di Power semua Full, paling yg dimonitor, kalau rada takut feedback aku buat di jam 3. Resikonya di headroom dan output mixer harus rada hati2, bahkan sering tak kasih limiter. Tapi yg paling sering jadi masalah kalau tiba tiba ada jack signal yg kearah power tercabut.... Nggak tahu mana duluan, debar jantung atau konus speaker yg luncat..

Kalau beban, maximum beban di FOH adalah 4 ohm, dan idealnya hanya tercapai dari 2 speaker 8 ohm yg diparalel. (Kasihan aja lihat power -disini biasanya CS800-yg dipaksa mendrive sampai dgn 2 ohm, yg terdiri dari 4 speaker @8ohm). Dipanggung, untuk monitor sy malah 8 ohm. Sebenarnya karena pengalaman waktu masih pakai speaker lokal yg gak jelas, kalau di 4 ohm, entah kenapa,(kali aja distorsi harmonik kalai ya...), kalau main di 4 ohm sering feedback, makanya saya main di 8 ohm dgn watt kecil. Kalau butuh monitor banyak, ya sy umpan dgn power yg banyak.

Trick-nya om ihutm sama dengan yg saya terapkan dlm pemakaian beban speker, yang beda cuma di potensio aja, saya ga berani dan sepertinya ga akan pernah berani kalo diputer sampe arah jam 3 sd full mentok ...apapun merk PA

Sperti yg om bilang: duluan mana debar jantung dan conus speker yg luncat keluar dari dudukannya....

lah gimana sih sih mr ramsey setting clip khan dah diajarin sama kang gwendy, jadi blazer itu perkalian 31 sedang input di 0 dB clip mixer nilainya 0,775 atau 1,2V disana ) khan tinggal dikali aja tuh ketemunya hampir 40V cocok dengan Voltage maximum di blazer, jadi kesimpulannya clip blazer itu ada di 0dB (dengan catatan mixer bener 0 dBnya 1,2V kalau kurang tambahin kalau lebih kurangin misal mixernya 0dB itu 0,775 paling naik satu clip +3 di clip indikator mixer menandakan posisi clip lihat bagian clip yang dapat menyebabkan speaker mati dan bagian judul posting sensitifity)

selanjutnya silahkan nanya sama dengan kang gwendy

Iya seh, di mixer dah di setting max 0db baik pd channel atau master fader-nya, tapi PA yg saya pake khan belang-belang jadi agak susah balancingnya keluaran pada spekernyah. Gimana blazer harus ngimbangin PA yg ratingnya diatasnya walo sama-sama dapet inputan 0db sedang PA tsb nafasnya lebih panjang??

Tiap power beda gain mas, jadi set potensionya jelas beda
power built up yang setnya hampir sama dengan blazer cuma peavey CS800
yang lain crest audio, crown, extreme dll. semua gainnya besar (bisa diset diback panel )
jadi sesuaikan saja settingnya

saya tambahin juga, kalau untuk blazer di sett full kira-kira akan sama dengan open air di jam 12 dan sama dengan power built-up di skala +6dB, coba aja pelan-pelan kalau salah silahkan kasih masukan disini

gwendy wrote:

Saya ada input sedikit untuk rekan pengguna kit blazer X10 dan BOOM sonic
Untuk menambah daya gedor dari PA tersebut kita perlu merubah di bagian power supply
Berhubung rangkaian blazer sirkit gain dan pre drivernya tdk tahan dengan supply diatas 70 VDC
Maka bagian tersebut suplynya saya CUT jadi untuk pre driver dan gain stage,
saya gunakan dari trafo 48 VAC atau 67,88VDC dan untuk tingkat driver dan final dari trafo menggunakan 55VAC atau 77.78VDC ( 2 power supply dari 1 trafo )
Dengan perubahan ini maka titik klip digeser sedikit lebih tinggi

Kemudian R kolektor TR driver saya perbesar nilainya menjadi 68 ohm 1watt ( aslinya 50 ohm) dengan perubahan ini diharapkan arus basis TR sanken makin besar

Rb untuk sanken saya cabut dan sambung langsung ( dijumper )

Dengan perubahan diatas maka bias perlu diset kembali untuk menghilangkan cacat cross over
Dari hasil oprekan saya diatas PA mempunyai daya dorong yang lebih bagus dari rangkaian aslinya karena tegangan dan arus di outputnya makin tinggi ( kapasitas wattnya naik )

Perubahan di atas tentu harus dibarengi dengan arus trafo yang lebih besar ( 15A) untuk mono
efisiensi daya dari penguat ClassB adalah 60 s/d 80 % dalam praktek maksimum 70% sisanya berubah jadi panas (30%) blazer adalah penguat daya class B

Misalnya PA kita mengeluarkan output 1000watt maka daya trafo minimal 1300watt
( untuk stereo kali 2 saja )

Penggunaan elko filter juga harus besar untuk meminimalkan tegangan drop saat beban penuh misalnya 47.000uF

Sekian dari saya mudah mudahan bisa membantu SF mania
salam

mau jalan lagi masih ada job

Bravooooo....P' Momod... :bravo:


da yang lum ngerti...(belh tanya ya...)
1. gimana cara ngatur biasnya...?
2. 15A (mono) apa dah memadai....?
3. X10 biar tercapai, idealnya:
- pada beban berapa ?
- spesifikasi speaker..?( misal ACR )
4 xlo ada yang belum ngerti ntar tanya lagi.....

thank sebelumnya...
mohon bimbingannya...

Quote :

4 xlo ada yang belum ngerti ntar tanya lagi.....

sudah dicoba belum ?, atau cuma nanya aja...

indra_co_maniz wrote:

Quote :

4 xlo ada yang belum ngerti ntar tanya lagi.....

sudah dicoba belum ?, atau cuma nanya aja...

tanya dulu donk P' momod..

kemarin berhasil RAkit Blezer 500, kurang sukses dikit.( suara agak mendem... dung/bukan duk(bahasanya kurang) apanya ntu pa kira-kira...?

mumpung ada yang post x10...(sekalian tanya...)

ntar 2x keburu ditutup lho (he he)

mohon bimbingannya...

mang tanya ndak boleh ya P' Mod...( he he he Juzt kinding)

Quote :

kemarin berhasil RAkit Blezer 500, kurang sukses dikit.( suara agak mendem... dung/bukan duk(bahasanya kurang) apanya ntu pa kira-kira...?

mumpung ada yang post x10...(sekalian tanya...)

coba kirim foto powernya....

lum bisa cara upload poto mas...

rinciannya aja yach..

- PA Blazer BGR 500 watt(mono) (ada stiker BGR)
- trafo 15A ( 42 ct) BELL (475rb)
- Deoda Bridge 35A (asli)
- elco 10.000/100v (cari yang 80v ga ada)x2
- tone Bifet BGR (bass, mid, treeble)
- PA tambah potensio untuk Volume (alpa besar 50k)
- tone pake travo 1A(15Vct)
- smua mono.....(jadi 1 box Custom/buat sendiri)

speaker ACR 15" 15200 x1


monggo dicomment....

Quote :

speaker ACR 15" 15200 x1

ganti speaker dengan ACR tipe lain misalnya ACR Platinum, dan pake 2 biji , blazer berbunyi bagus dengan load yang lebih rendah dari 8 ohm.

- trafo 15A ( 42 ct) BELL (475rb) << bell itu sampai 47Volt
- PA tambah potensio untuk Volume (alpa besar 50k) << pakai alpa yg kecil 100k saja
- speaker ACR 15" 15200 x1 << ga ada speaker yg lainnya sebagai pembanding ?

wah, keduluan kang gwendy