Tangga Nada

Untuk selanjutnya saya akan selalu menggunakan tuts piano sebagai contoh, karena jauh lebih mudah dimengerti dibandingkan menggunakan instrument lain.

[img][/img]

Tangga nada terdiri dari 12 nada yaitu :

C – C#/Db – D – D#/Eb – E – F – F#/Gb – G – G#/Ab – A – A#/Bb – B

Nada tuts piano yang berwarna hitam memiliki dua nama. Jadi kedua nama tersebut bernilai dan berbunyi sama. Kenapa sampai dua nama? Ntar kita bahas di artikel-artikel berikutnya.

Jadi, jangan terjadi lagi seperti pengalaman saya, ada penyanyi yang minta nada dasar Dis (D#) lalu saya mainkan, pas di keyboard, yang tampil di display Es (Eb), eh dia marah-marah katanya ketinggian, karena dia kan minta nada dis bukan es, wkwkwkkk. Sedang saya sendiri waktu itu jadi bingung, di keyboard tetap aja yang ketulis Eb, saya jelasin, penyanyinya tetap aja ngotot, hehehehh, terpaksa dia saya diskualifikasi aja untuk nyanyi. Wkwkwkk

Tangga nada mayor rumusnya seperti pada gambar 1 : 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½

Untuk mudah mengingat, jarak 1 nada berarti ada 1 nada pemisah diantara dua nada yang di jarakin, sedangkan ½ nada, berarti tidak ada jarak/tepat berseblahan. Untuk piano, jarak 1 nada ditandai dengan satu tuts, sedangkan pada gitar, jarak 1 nada di tandai dengan 1 kolom/fret.

Misal tangga nada mayor untuk D = do, berarti D – E – F#/Gb – G – A – B - C#/Db – D

Coba cari tangga nada untuk nada dasar lain, dengan memperhatikan rumus jarak-jarak nada tersebut..!

Tangga Nada / Nada Dasar Kres =

1 # (Kres) : G = Do

2 # (Kres) : D = Do

3 # (Kres) : A = Do

4 # (Kres) : E = Do

5 # (Kres) : B = Do

6 # (Kres) : F# = Do

7 # (Kres) : C# = Do

Tangga Nada / Nada Dasar Mol =

1 b (Mol) : F = Do

2 b (Mol) : Bb = Do

3 b (Mol) : Eb = Do

4 b (Mol) : Ab = Do

5 b (Mol) : Db = Do

6 b (Mol) : Gb = Do

7 b (Mol) : Cb/B = Do


Gambar 2
[img][/img]
Gambar 2

Jika memperhatikan lingkaran nada pada gambar 2 diatas, tangga nada kres secara berurutan dari nada netral C adalah mundur 5 (lima) langkah, jadi dari C mundur 5 langkah berarti ke G (1 kres), G mundur lima langkah berarti D (2 kres). Sedangkan untuk Mol, maju/naik 5 langkah. Dari C naik 5 langkah berarti F (1 Mol), F naik 5 langkah beberati Bes (2 Mol). Begitu seterusnya sampai 7 mol dan 7 kres. Kenapa Cuma sampai 7 (tujuh) ? di artikel lanjutan akan saya jelaskan.

Saya sarankan Anda menghapal lingkaran nada tersebut, karena akan selalu terpakai sampai kapanpun. Khususnya jika Anda mentranspose sebuah lagu ke nada dasar lain.

Misal nada dasar C = do

Sub Dominan = F

Dominan = G

Atau biasa di sebutkan di kalangan awam, nada dasar/chord C, chord tingginya ke F, rendahnya ke G. untuk memudahkan menghapal : chord dasar – chord tingginya maju/naik 5 langkah dari chord dasar, - sedangkan chord rendahnya mundur 5 langkah.

Jadi ketika bermain di nada dasar F = do, berarti chord tingginya, F naik 5 langkah berarti Bb(Bes), sedangkan chord rendahnya, F mundur lima langkah berarti C.

Bila telah menghapal lingkaran nada tersebut, praktis Anda tidak akan kebingungan lagi ketika mentranspose nada dasar sebuah lagu, tinggal hitung langkah-langkah dalam lingkaran nada tersebut saja.

Sementara untuk mengawali artikel teori musik, saya cukupkan sampai disini dulu saja. Untuk pendalaman lebih lanjut, saya jelaskan di artikel berikutnya.

Artikel-artikel mengenai teori musik dan teori membaca partitur ini saya buat berdasarkan permintaan dari banyak pengunjung web blog ini. Sebenarnya saya agak sungkan membuat artikel ini, karena menurut saya teori-teori ini terlalu basic. Dan bagi rekan-rekan yang sudah bisa atau bahkan mahir bermain musik, mempelajari teori dasar seperti ini akan relatif cukup membosankan.

Saya cukup susah menyusun kata-kata yang paling sederhana tanpa harus terlalu banyak menggunakan istilah musik yang baku, dengan tujuan agar gampang di mengerti oleh pembaca yang masih awam tentang ini. Mohon koreksi jika ada kesalahan dalam artikel ini.

Artikel ini akan saya buat secara kontinu menjadi beberapa bagian yang cukup panjang, mulai dari tangga nada, chord, harmoni, kontrapung, dan baca tulis partitur. Jadi bagi rekan-rekan yang ingin mempelajari hal ini, harap memahami terlebih dahulu tiap bagian secara berurutan, agar mempermudah dalam memahami bagian berikutnya yang akan semakin sulit.

Mohon maaf, artikel-artikel dalam web blog ini khususnya artikel tentang teori musik, saya peruntukan untuk perorangan pengungjung web blog ini. Saya tidak memperkenankan copy paste artikel ini untuk kalangan komersil seperti lembaga komersil pendidikan musik.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Kalau boleh tambahkan trick utk menghapal 1 kres sd 7 kres, 1 mol sd 7 mol (diajari waktu SMP kali ya...).

KRES:
Gado2 Djakarta Amat Enak Banyak Fitamin Cnya

jadi 1 kres adalah G, dua kres adalah D...dstnya, tapi 6 kres adalah Fis ...dst

MOL:
Fajar Bandung Elok Amat Dekat Garut Chabarnya,

1 mol adalh F, 2 mol adalah Bes(Bb), 3 mol adalah Es(Eb) dst.

Makasih,amangboru. Udah ngingatin:-) stem gitar = Engkau Akan Diberikan Gitar Bertali Enam. Stem biola = Gunung Dempo Amat Elok

Ada lagihapalan yg lucu :

Tangga nada KRES:

Fis Cis Gis Dis Ais

jadi kalau 1 kres, TUTS HITAMNYA hanya Fis
kalau 2 kres, TUTS HITAMNYA Fis dan Cis
kalau 3 kres, TUTS HITAMNYA Fis, Cis dan Gis
dst...silahkan di eksplore

Tangga nada mol : Bes Es As Des Ges .... (untuk melatihnya dibiaakan dibaca cepat)

ada yg bisa bantu ya ? saya bingung penggunaan tg nada seperti dorian scale dll , untuk memasukkannya pada lagu bagaimana ? makasih banyak

salam untuk penyanyi yang lae maksud ya heheheheeeeee

wah kalau seandainya suara aslinya di D# tp main dituts pake nada C (transpose naik 1/2) tp saya manipulasi ,transpose di keyboard pake nada A yang terlihat ,trus saya main di tutsnya pake F tetap aja kan nadanya sama di D# wkwkwkwkkkkkk apa ini jg salah ,ini cara menoko-nokoin penyanyinya lae (istilah medan)

ihutm wrote:

Kalau boleh tambahkan trick utk menghapal 1 kres sd 7 kres, 1 mol sd 7 mol (diajari waktu SMP kali ya...).

KRES:
Gado2 Djakarta Amat Enak Banyak Fitamin Cnya

jadi 1 kres adalah G, dua kres adalah D...dstnya, tapi 6 kres adalah Fis ...dst

MOL:
Fajar Bandung Elok Amat Dekat Garut Chabarnya,

1 mol adalh F, 2 mol adalah Bes(Bb), 3 mol adalah Es(Eb) dst.

agak gak nyambung kalau yang molnya laek ihut

Enaknya kayaknya:
Fajar Bandung Elok Amat Dekat Garut Cahayanya

@pak Rudy :
waduh, bakal panjang bgd kl bahas tentang itu,pak.
Itu salah satu jenis MODUS. ada 7, Dorian sampai Locrian.
Pada awalnya ada 12, tp telah disederhanakan menjadi 7 bentuk.
Nanti secara berkala kita cicil diskusi tentang ini.
Krn sangat bermanfaat untuk pengembangan teknik improvisasi.

Untuk sol mi sa si nada dasar C - B g masalah. Tp ketika bertemu nada dasar, misal Do = D#, G#, Bbm, Dm dsb. Saya sulit untuk menemukan sol mi sa si-nya??
Jdi ketika ada lagu yg bernada dasar tsb, saya cuma mengandalkan pendengaran aja tuk mencari melodinya. Gmn tips utk mencarinya-nya mas :!: :?:

Hmmm.... ikutan ah... boleh yah???
Selama saya bermain keyboard di gereja, dari awal mulai belajar, saya selalu menggunakan nada dasar C terus... (karena memang itu doang yang tau... ) lambat laun ayah saya mengajari saya untuk mencoba bermain dari Eb (ngga tanggung2 tuh...naik brp tone...) mulanya saya kebingungan tapi lama2 saya biasa kan... kebetulan dari SD saya sudah mendapat bekal pelajaran SENI MUSIK (hayo... masih ada yang ingat???) jadi disitu juga hampir diberikan tentang tangga nada seperti pada artikel Bang Antoni di atas... cuma, saya menemukan kesulitan untuk memahami pada awalnya... setelah direnungkan secara mendalam, saya menemukan cara seperti ini : (maaf, kalo ini sudah pernah dipost / dibahas...)

1. Untuk Nada Dasar # (KRES) :
a. untuk dapat mengetahui nada / tone berikutnya, tinggal memajukan 5 nada ke depan (hanya tuts yang
putih) dan nada itu yang dijadikan nada dasar berikutnya.
b. setelah mendapat nada dasar tadi, kemudian nada ke-7 dinaikkan 1/2.
c. Nada yang dinaikknya 1/2 tadi diberikan akhirnya "is". misal : Dis untuk D#

contoh:
C - D - E - F - G - A - B - C <--- jika kita ingin mencari Nada Dasar 1 #, maka ambil
nada ke-5, menjadi :
G - A - B - C - D - E - F - G <--- dapat susunannya seperti ini, tinggal naikkan nada
ke-7, sehingga dapat terbentuk menjadi :
G - A - B - C - D - E - Fis - G <--- Tangga Nada baru 1 # dengan Nada Dasar G.


2. Untuk Nada Dasar b (MOL) :
a. untuk dapat mengetahui nada / tone berikutnya, tinggal memajukan 4 nada ke depan (hanya tuts yang
putih) dan nada itu yang dijadikan nada dasar berikutnya.
b. setelah mendapat nada dasar tadi, kemudian nada ke-4 diturunkankan 1/2.
c. Nada yang dinaikknya 1/2 tadi diberikan akhirnya "es", kecuali untuk A, diberi hanya akhiran "s".
misal: As untuk Ab, Des untuk Db

contoh:
C - D - E - F - G - A - B - C <--- jika kita ingin mencari Nada Dasar 1 b, maka ambil
nada ke-4, menjadi :
F - G - A - B - C - D - E - F <--- dapat susunannya seperti ini, tinggal turunkan nada
ke-4, sehingga dapat terbentuk menjadi :
F - G - A - Bes - C - D - E - F <--- Tangga Nada baru 1 b dengan Nada Dasar F.


Demikian kira2 transformasi dalam membuat tangga nada dari Nada Dasar Netral "C", untuk berikutnya tinggal melanjutkan seperti langkah2 di atas... (kan sudah dapat 1 # dan 1 b...) Nah, mudah bukan???? bukaannn...

Teori Musik ini saya dapatkan dari ayah saya, yang sebelumnya ayah saya juga diajari oleh Kakak dari Ibu saya (kalo bahasa Korea Utaranya : INANGTUA) yang dulunya Bibelvrouw (baca : Biarawati).

Semoga temen2 sekalian bisa memahaminya dan mencobanya... Oiya, seperti kata Bang Antoni, "Saya tidak memperkenankan copy paste artikel ini untuk kalangan komersil seperti lembaga komersil pendidikan musik."
)

Auf Wierderscheinn....

Makasih atas penjelasannya mas frenky

Trus untuk yg bernada dasar m (minor), gmn mas rumus mencarinya??

Lanjut....
.

kalo ditulis gini saya bingung ya... kalo ada disertai video tutorialnya cepat tangkep

Memang yg namanya tutorial itu paling enak kalau pakai video + audio hehehe....
Mudah2an bos SF nanti bersedia membuatkan videonya..
cuma karena masalah koneksi internet aja nih yg merintangi hal itu terjadi...

Luthfi wrote:

Makasih atas penjelasannya mas frenky

Trus untuk yg bernada dasar m (minor), gmn mas rumus mencarinya??

Sama2 mas... wah, saya lupa tuh...
Soalnya memang kebanyakan saya main di Mayor... Tangga Nada Minor belum pernah... Eh, tapi ga tau deh... ntar saya cari lagi kertas2 saya yang sudah usang... kayanya sih ada yang minor tuh... cuma dipake dimana yah???

Apa di tangan kiri yah???
kalo menurut ilmu yang saya dapet, antara tangan kanan dan tangan kiri beda memainkan notnya... seperti layaknya Koor, tangan kanan suara 1 dan 2, tangan kiri suara 3 dan 4. Dan kalo kita baca partitur, tangan kanan itu Make Kunci G untuk Garis Paranadanya... sedangkan di tangan kiri pake Kunci F (Bass)... Mungkin yang tangan kiri kali yah yang dimaksud Minor... ah, tunggu dulu deh... nanti saya salah.... saya cari dulu... THx...

Antoni Pasaribu wrote:

Khan dah saya bilang, masalah internet Atau ada masalah lain hehehe.... dijamin sih ngak ada masalah lain deh..
.

> Pasangan Chord
Dalam mengiringi sebuah lagu maka jenis chord yang dimainkan tentu juga tergantung dari
nada dasar lagu tersebut. Selain itu, untuk menentukan pasangan chord yang dipakai untuk
mengiringi lagu juga memiliki aturan tersendiri.
Untuk memudahkan pencarian formulanya(1-3-5), ada baiknya dimulai dengan menganalisis dari
sistem tangga nada C mayor.-
Tangga nada C mayor :
C – D – E – F – G – A – B – C
Masing-masing nada dalam tangga nada C mayor ini dicari triad-nya, maka [5] :
Triad :C– E - G
Tingkat : 1 – 3 – 5 C mayor
Triad – F – A
Tingkat : 1 – b3 – 5 D minor
Triad :E– G – B
Tingkat : 1 – b3 – 5 E minor
Triad :F– A – C
Tingkat : 1 – 3 – 5 F mayor
Triad :G– B – D
Tingkat : 1 – 3 – 5 G mayor
Triad :A– C – E
Tingkat : 1 – b3 – 5 A minor
Triad :B– D – F
Tingkat : 1 – b3 – b5 B diminis
Triad :C– E – G
Tingkat : 1 – 3 – 5 C mayor
Dari penurunan di atas terdapat 3 buah triad mayor yaitu pada tingkat 1, 4, dan 5 relatif
terhadap tangga nada C mayor. Ini berarti bila mengiringi dari C mayor, pasangan chord
mayor lainnya adalah F mayor dan G mayor (biasanya cukup ditulis dengan F dan G saja).
Kemudian didapati juga ada 3 buah chord mi nor, yaitu pada tingkat 2,3, dan 6 relatif
terhadap tangga nada C mayor. Ini juga berarti pasangan chord lainnya yang dapat
mengiringi chord C mayor adalah : D minor (Dm), E minor (Em), dan A minor ....thank'u all!!(Am).

Wah, thanx berat buat lae Tambunan & bung Nicholas.

well, mo nambahin :
1. yg di mainkan lae Tambunan tsb adalah komposisi penuh untuk 4 suara. Umumnya di pake untuk memainkan komposisi paduan suara. Jgn salah, itu mainnya SUSAAAHHHHH bgd... Saya rasa lbh susah dr baca part piano.
Tapi bunyinya, mantap euy, harmoninya keren2.
Wajar, Lae Tambunan ga mengenali mayor ato minor, krn beliau hanya memainkan yg ada di partitur. Benar ga lae? Padahal ga menutup kemungkinan, dlm partitur yg dimainkan tsb, ada harmoni minor yg terselip.
Saran untuk lae Tambunan, iseng2, coba corat coret partitur 4 suara tsb, tiap ketukan coba analisa chord2 yg terbentuk dr 4 suara tsb dgn panduan yg dah di tulis bung Nicholas.

2. Saya sepakat dgn yg ditulis bung Nicholas
seingat saya, saya jg pernah nulis yg seperti bung Nicho jelaskan, tapi lupa, di blog ato dimana yah? Coba cek judul artikel TONIC di blog Solfegio.