ceiling speaker

apa sih.. yg di mksud dgn ceiling speaker(CS)......?????
kenapa di rangka CS ada trafo nya...????

baca dimana mas ?

di sini bang

http://www.sinarbajaelectric.com/detail_product.php?prod=000235&spec&size=6%20Inch&model=41&type=3&sub_type=10

sorry itu trafo atau apa bang,???? soalnya mirip2 trafo

bagaimana metodenya :

Signal audio dari amplifier (low impedance - 8ohm) sebelum disalurkan ke jaringan speaker dikonversi terlebih dahulu signalnya menjadi tegangan (high impedance - 100V) menggunakan Trafo Matcing Impedance. dengan demikian yang mengalir pada kabel saluran adalah tegangan, bukan signal audio.

sumber : http://www.saranaguna.com/speakersentral/instalasi.php

oh.... trima kasih bang
buat penjelasanya

berarti ceilling speaker itu apa mas david??
kenapa tidak menggunakan speaker biasa aja?

menginstal audio untuk jarak jauh seperti instalasi gedung memang dibutuhkan tegangan tinggi bukan arus , cuma jangan cari SQnya yah
ingat sutet PLN? kenapa gak langsung 220V aja ?

Quote :

ingat sutet PLN? kenapa gak langsung 220V aja ?

sutet 220V sampai rumah saya tinggal 1/2 Volt kali yah

Dari artinya, Ceiling Speaker adalah speaker untuk plafon. Seperti yang terpasang di supermarket, kantor, bank, dll untuk announcer atau music background. Secara prinsip Trafo Matching Impedance digunakan pada saat memasang speaker dalam jumlah banyak dan tersebar. Jadi aplikasinya bukan hanya untuk Ceiling Speaker, tapi juga bisa untuk Wall Speaker.

Keuntungan penggunaan Trafo Matching Impedance :

1) Untuk menghilangkan rugi daya akibat panjang kabel instalasi. Keras / lemah suara yang dihasilkan speaker tidak terpengaruh oleh panjang kabel
2) Sebanyak apapun speaker terpasang, semuanya di paralel. Setiap speaker terpasang Trafo MI, jadi speaker sudah pasti mendapat impedansi yang tepat, yaitu 8 Ohm. Gak repot instalasi seri - paralel untuk mendapat impedansi yang tepat
3) Tidak perlu power amp dengan daya besar.

Kelemahan penggunaan Trafo Matching Impedance : Tidak mampu menyalurkan frekuensi tinggi (treble) dan rendah (bass) yang ekstrem. Karakteristik suara yang dihasilkan adalah pada kisaran mid-low sampai mid-high (karakteristik vocal).

Saya sering memasang sound system pada ruang yang besar seperti aula, masjid, gereja, atau indoor lainnya yang anggarannya gak banyak tapi Head Room-nya terpenuhi, yaitu dengan menggabungkan sistem low impedance untuk Front dan sistem high impedance untuk Rear dan Monitor.

Silahkan coba.

kalo sana nanya di sini OOT gak ya??

Lha kalo Compression driver itu apa??
dan gunanya untuk apa??

hehe.... bentuknya kok kayak magnet speaker aja..

Quote :

Lha kalo Compression driver itu apa??

coba di search lagi mas, pasti ketemu judul yg sejenis, sudah pernah di bahas juga...

Quote :

2) Sebanyak apapun speaker terpasang, semuanya di paralel. Setiap speaker terpasang Trafo MI, jadi speaker sudah pasti mendapat impedansi yang tepat, yaitu 8 Ohm. Gak repot instalasi seri - paralel untuk mendapat impedansi yang tepat

kalau terpasang 100.000 speaker tetap 8 ohm kah ?

di mana ya mas?? kok saya gak nemu nih..

kata kuncinya apa??

indra_co_maniz wrote:

Quote :

Lha kalo Compression driver itu apa??

coba di search lagi mas, pasti ketemu judul yg sejenis, sudah pernah di bahas juga...

Quote :

2) Sebanyak apapun speaker terpasang, semuanya di paralel. Setiap speaker terpasang Trafo MI, jadi speaker sudah pasti mendapat impedansi yang tepat, yaitu 8 Ohm. Gak repot instalasi seri - paralel untuk mendapat impedansi yang tepat

kalau terpasang 100.000 speaker tetap 8 ohm kah ?

Ya! Dijamin

hati2 pemasangan dengan menggunakan Trafo matching, harus disesuaikan dengan watt speaker yg akan dipakai, berapa banyak pemasangan CSnya itu tergantung watt power ampli yg kita miliki, misal power Toa tipe ZA-1121 keluaran maxnya = 120w, sedangkan CSnya Wattnya 25 watt, lebih baik dipasang 4 buah saja CSnya = 25x 4 = 100W, sedangkan sisa yg 20 W buat keamanan power amplinya ( kalau mau dipasang CS lebih banyak lagi ) bisa saja cuma suaranya mendem dan kasian power amplinya. Kalau masalah BASS atau TREBLEnya itu tergantung pada karakteristik power amplinya dan CSnya, karena power ampli TOA kebanyakan bekerja pada MID-HIGH. Peringatan saja jangan pasang speaker langsung ke output ampli TOA yg 70V dan 100V tanpa memakai trafo matching, kalau yg 4V tidak masalah tinggal sesuaikan dengan impedansi speaker dan jaga supaya sinyal tidak Clip.

Jadi kalau menurut saya Trafo Matching bertujuan untuk menyesuaikan Impedansi dan Watt untuk speaker yg akan digunakan ( jadi jangan salah pengartian, nanti satu buah ampli 120W dipakai untuk Ceiling Speaker melebihi 120W ya hasilnya tau sendiri lah ) . Panjang dan besar kabel juga akan mengurangi Watt pada power ampli, misal = kalu kita cuma memasang 1 buah horn 25 Watt di atas pohon kelapa yg tingginya 200 M, kualitas suara yg dihasilkan tidak akan berpengaruh karena daya ampli kita 120W sedang yg dibutuhkan cuma 25 W. Beda kalau kita memasang 5 buah Horn 25 Watt diatas pohon kelapa yg tingginya 200M juga, pasti suara yg dihasilkan tidak akan memenuhi SPL horn tersebut, karena daya horn sudah melebihi daya yg dimiliki power belum lagi dikurangi daya yg hilang karena panjang dan besar kabel yg kita gunakan

berarti ini bisa atau tidak bisa 100.000 toa untuk satu ampli mana nih yg master toa elektronik...

sayapernah baca dari brosur pemasangan toa untuk instalai masid keuntungan menggunakan trafo matching impedans 100v impedansi tinggi.

1. penyambungan speaker dpt dilakukan secara paralel.
2. usia pemakaian spkr lebih panjang karena dilengkapi matching trafo.
3. tdk perlu menghitung impedansi akhir, yang dihitung
total watt speaker =OUTPUT AMPLIFIER.

100.000 toa ?? berapa watt amplinya . mungki bisa tp yg nyiapin toanya om momod, utk demo dpn gedung DPR

Trafo matching memang untuk menyesuaikan impedansi, menjadi impedansi tinggi. Arus yang mengalir di dalam kabel pun menjadi cukup besar seperti misalnya 70 volt dan 100 volt. Karena ini arus AC atau sama dengan listrik, maka kabel yang kita pergunakan tetap harus kabel listrik. Karena arus listrik yang mengalir di dalam kabel sangat besar, maka sinyal dapat disebarkan lebih jauh dari pad impedansi yang rendah. Apa ada loss (pengurangan), ada, tetap akan ada pengurangan kualitas dan kekuatan suara pada jarak tertentu.

Untuk menghitung watt ampli yang dibutuhkannya, tetap kita harus menghitung tap pada matching trafo speaker ceiling (pilihan watt) pada setiap speaker. Jika kita menggunakan 3 watt setiap speaker maka ampli 300 watt akan dapat mengangkat 100 speaker, namun jika kita menggunakan 6 watt maka akan hanya dapt mengangkat 50 speaker.

saya koreksi dikit mas yang naik adalah voltage pada watt yang sama dan arus yang turun.
ingat rumus P = V X I tetap berlaku disini klu V dinaikkan maka I pasti turun.

Kalau arus yang turun berarti Peavey CS 800 dapat saya pergunakan sebelah channel untuk mendrive speaker ceiling 70 Volt ya Mas?