wave guide for line array

First topic message reminder :


wave guide/ horn untuk line array buatan sibalec
sdh ada yang pake gak, hasilnya gimana ?

sudah neo,

pingin juga, tunggu hasil reviewnya dulu

@ gwendy : boleh tahu alasan kenapa milih CS dan Blazer, kenapa tidak seragam aja? (maaf OOt)

dikiri dan kanan, terlihat ada kelebihan material. (bahan samping agak menjorok kedepan. dan kelihatanya mepet dengan speaker) boleh tahu juga alasanya?

tampilanya keeeeyreennnnn......
terus berkarya..

itu cuma percobaan saja blm final.
boks ini menyesuaikan volume yang dibutuhkan driver sesuai settingan Fb.
kelebihan boks itu sekalian buat pemasangan gantungan dan grill pelindung saat finishing.

selalu menunggu hasil karya yang terbaik dari solfer semua................

Terus berkarya tuk para solfer semua

gwendy nulis: kelebihan boks itu sekalian buat pemasangan gantungan dan grill pelindung saat finishing.

oh saya kira sengaja untuk mempersempit dispersi horisontalnya...

tambahan : pemasangan mid drivernya datar atau membentuk sudut tuh.. (maaf ga kelihatan dari tampak depan)

datar mas, kemarin saya coba miringkan tapi menurut kuping saya malah midnya berantakan.

wah ga cuma keren tapi juga mantap..
ternyata, semua sisi sudah dipertimbangkan..

momod satu ini emang TOP.

berarti tinggal satu hal yah, yang mungkin masih merepotkan.
dari pelajaran bang Gwendy dan om Ihutm di threat sebelah masalah perbandingan speaker/daya saja kelihatanya 2x tweeter (@105dB) dan 2x mid (@97dB)..

pasti bukan masalah untuk dua momod kita ini..
ayo bang andi, nick, korg, rusdi, bang Topan dan solfers lainya. jangan kalah..

2 X tweeter hasilnya 108dB
2 X mid hasilnya 100dB
tinggal watt power amp yang dimainkan untuk menyamakan SPLnya.

gwendy wrote:

2 X tweeter hasilnya 108dB
2 X mid hasilnya 100dB
tinggal watt power amp yang dimainkan untuk menyamakan SPLnya.

Berilah informasi yang lebih komlit Mod.

Sehingga anggota SF semua mati kenyang kepuasan

hehehe klo bisa usahakan reperensi powernya yg rakitan mas gwendy, biar all in one local made in
karena saya yakin power rakitan indonesia yg di buat dgn perhitungan yg benar bila di padukan speaker lokal indonesia pasti cocok
ayo saatnya kita tunjukan bahwa D.I.Y bisa bersaing dgn mancanegara
tetap semangat mas gwendy

ini sdh jauh ya dari topik

waduh maaf bang Gwendy, posting terakhir td pagi aku hapus. sekarang jadi begini deh.. coba aku tulis lagi aja..

kalau bahas power nanti jadi oOt yah....

nah semua ilmu telah dibongkar tuh
salut untuk bang Gwendy

silahkan temen-temen, kita 'tinggal' bermain-main dengan pengaturan sudut kotak dan pengaturan level power per kotaknya. serta menentukan delay/time aligment untuk kompensasi bentuk dan susunan kotaknya. (mungkin agak rumit kalau menggunakan Xover)

oh iya.. katanya menempatkan tweeter diantara low driver (kiri-kanan) dapat memperlebar penyebaran/dispersi horisontalnya, benarkah?

belajar terus berkarya - berkarya terus belajar

Quote :

oh iya.. katanya menempatkan tweeter diantara low driver (kiri-kanan) dapat memperlebar penyebaran/dispersi horisontalnya, benarkah?

klu maksud saya di atas biar pusat suara terfokus di 1 titik. ( center point )
klu tweeter sebelah kiri berat ke kiri, klu di kanan berat kekanan.
penyebaran dispersi Horisontal tweeter dapat diubah dengan kemiringan horn sambungan wave guide , tapi klu lebih malah jadi sempit lagi dan frequensinya banyak terkena coloration.
( bisa jadi sengau ).

@mod gwendy : rapih banget mod.... kereeeennn...

@kang topan : lagi cari kayunya belum ketemu kang... sambil nunggu ramuan finishing dari mod ihut...

@mod gwendy itu diatara drivernya disekat tidak ya??

tdk ada sekat kang tono.

@Gwendy dan rekans SF sekalian
Sorry, sibuk sekali mengejar target, shg hanya bisa mengintip sebentar2 ke solfegio. Soalnya mau nuntaskan target semester I di 3 bulan I, biar 3 bulannya mau dibuat utk mengerjakan projek pribadi, diluar pekerjaan resmi.

FINISHING BOX.
Sebenarnya saya belajar dan menguji dari beberapa hasil uji coba dan saran2 teman SF yg ada di thread Finishing box sepaker custom, yg ribut soal tepung mil nya mas Hartono. Nah, dari berbagai percobaan material "cat" di media yg sama (triplex 18 mm), maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (Asumsi box sudah jadi, pengeleman sudah baik dsb)

1. Material Cat dasar . Dari beberapa materi cat dasar, (tepung mil, dempul gypsum dan Plamir [pengisi pori2 beton yg mau di cat]), maka tingkat kekerasan terbaik saya temukan di Plamir (Plamur). 2 cara saya coba, murni plamir (berwarna putih, diencerkan dgn air sedikit) dan/atau plamir dicampur cat minyak hitam, menghasilkan tingkat kepadatan cat yg sama bagusnya, tapi yg dicampur cat minyak sedikit lebih lama kering. Aplikasinya menggunakan scrap (sekrap) dioleskan beberapa kali ke permukaan kayu sampai rata dan mencapai ketebalan yg cukup. Saya pilih warna cat minyak hitam, dgn asumsi kalau terjadi goresan dipermukan nanti tidak kelihatan belang putih.
Bila sudah rata dan kering, maka dilakukan penghalusan dengan mengamplas sampai rata (nggak perlu terlalu rata, tapi rapih).

2. Material pembentuk permukaan.
Untuk membentuk permukaan yg seperti kulit jeruk atau seperti lava gunung berapi, maka yg dipilih sebagai materialnya adalah cat dari type Polyurethane (banyak di toko2 cat). Untuk mengaplikasikannya dipergunakan trik sebagai berikut:
a. Sebuah rol cat (rol yg digunakan utk mencat tembok, yg berbentuk roda dan ada tangkai).
b. Keset kaki 3M (yg karet, yg permukaaannya seperti cacing). Keset kaki karet ini, di balutkan ke rol cat secukupnya, digunting dan dijahit dgn benang. Sehingga keset kaki 3M itu yg menjadi permukaan rol.
Kalau mau mencari hasil yg seperti cetakan terpatron (dan tidak mau repot menjahit 3M ke rol cat), keset kaki 3M juga dapat digunakan tanpa dibuat menjadi rol, tapi dibuat kecil kira2 15x15 cm, dibuat seperti cetakan batik cetak, jadi aplikasinya tidak di rolkan tapi di'cetak'kan ke bodi kotak speaker, tahap demi tahap sesuai bidang permukaan.

3. Finishing.
Selesai pembentukan permukaan, lakukan pengamplasan seperlunya (ada juga yg membiarkan bentuk alamiahnya). Lalu lakukan pengecatan dgn cat minyak hitam dan tipis saja (untuk menjaga jangan terjadi penumpukan cat yg bisa mengurangi tingkat 'vulcanism effect'). Bila sudah kering, baru la[pis terakhir dgn menggunakan cat clear (untuk mengurangi tingkat goresan).

Catatan : Nikon D80 saya jatuh dan lensanya patah... jadi saya nggak bisa menampilkan gambar permukaan... saya akan usahakan nanti utk menjadi referensi.

langsung sedot ., thanks lae ihutm .

@ Ihutm: ( Bila sudah kering, baru lapis terakhir dgn menggunakan cat clear (untuk mengurangi tingkat goresan).
cat clearnya itu resin ( resin yang bening ) atau yang lain bang?