Isi Perut Power saya (hartono)

mas Indra ini saya akhrinya sempet juga photo isi power saya, kalo gak keberatan mas indra dan temen-temen bisa kasih komentar nya ya. dan masalahnya di trafonya ga ada tulisan keterangan atau merknya.

ditrafo cuma tertulis YS-700VA
elco = 10000 micro farat, 80 v
pcb = henz II
TR = Sanken 12 buah

[img][/img]

mana speknya bung hartono

iya itu bung jhonny baru saya edit, karena yang merakit bukan saya dan saya juga kurang paham sama electro jadi speknya cuma yang saya lihat saja

wah kayaknya trafonya kecil sekali ya

mungkin juga bung jhonny makanya saya minta komentar dari power saya, mungkin bisa saya revisi dari power saya itu.

kalo dari pengalaman saya selama menggunakan power itu.

1. cenderung high, mid/low nya pelan gak nendang
2. kadang kala speaker jadi sember drrrr....

oh isinya power open air yah pak hartono , hampir-hampir semodel driver yg di pakai pak jhony (power safari surabaya) cm beda beberapa titik (beda pengaturan bias untuk sanken dan mexico aja)

itu tertulis 700VA = jadi sekitar 700watt trafonya,

sanken 1 pasang 200 watt, kalau ada 6 pasang jadi 6 x 200 = 1200 watt

700 (supply) < (1200 driver)

supply tidak sanggup mengangkat driver, setidaknya cukup 4 pasang saja, 4 x 200 = 800 watt (hampir mendekati) kelemahannya jangan main ditempat yg listriknya drop karena akan membuat supply semakin drop

karena pakai sanken kebanyakan dari perakit power suka asal memberikan driver (pembagi bias basis Transistor Sanken) karena sanken sangat mudah loadingnya, daripada bikin baru lebih baik power ini saja di modifikasi, saya yakin bisa angkat sampai dengan 4 ohm...

oke mas indra terima kasih atas sarannya, mohon bantuannya apa yang harus saya modifikasi, apa saya harus buang transistor atau gimana mas?

waktu itu saya bikin power ini untuk angkat subwoofer saya, nah rencanya saya mau bikin baru untuk speakernya, sebetulnya saya ada power satu lagi cuma gak kuat ngangkat speaker saya.

power saya yang satu lagi saya beli built up merk barclay, 2 x 600 watt, TR Toshiba, dulu pernah mati total, waktu dipake lomba karaoke RT. setelah di service daya kerja power tersebut udah gak maximal lagi, udah gak kuat ngangkat speaker saya lagi, makanya saya mau bikin baru dan belajar ngerakit.

yo wis, sementara ini sankennya yg 2 pasang dicopot (1 pasang kiri dan 1 pasang kanan)...

kalau belajar langsung saya bisa bilang susah mas hartono, nanti saya kesana saja deh, gimana ?

Terima kasih mas indra atas perhatiannya, namun ada yang tidak bisa saya bicarakan mas, harap maklum, bagaimana kalo nanti kapan-kapan saya saja yang ketempat mas indra?

oh begitu, terserah pak hartono saja nanti ketemu disini juga boleh, sekalian bawa powernya

iya itu maksud saya mas

ya sdh hari minggu, terserah mau hari yang mana ?

Mas Hartono kabelnya ko kecil2 yaaaa?

kabel yg mana ?

kalau kabel input boleh kecil, tapi kabel output wajib mengikuti standar AWG..

@pak haris : mas moderator sudah menjelaskannya diatas.

memang untuk input power saya kabelnya kecil-kecil, tapi untuk outputnya menggunakan kabel yang agak besaran hanya saja kabelnya tidak terlihat diphoto karena posisinya dibawah pcb power amplinya

sekedar informasi, kalo di jogja susah pak nyari trafo donat kayak gitu..,
disini lebih umum pake ERA, karena dinilai murah meriah
untuk 2 pasang sanken dibuat mono pake 1 trafo 10 A

kalo untuk menggerakan power stereo harus pake 2 trafo, tapi pada trafo ERA, hasil nya berbeda ketika pake 1 trafo 20 A menggerakan penguat stereo, dengan 2 trafo 10 A untuk menggerakan 2 chanel penguat, satu trafo utk penguat R, dan satunya untuk penguat L. hasilnya lebih bagus yang 1 trafo-1 penguat.

mungkin ini karena toleransi dari trafonya yg gak mungkin ideal.,
seperti itu pak..

hanya sekedar informasi kok., mungkin temen2 ada trik lainya yang lebih murah-meriah tapi istimewa..,

iya ada yang ketinggalan..,
maksudnya 2 pasang sanken dibuat mono adalah dipasang secara system OCL dan diparalel

pademo wrote:

sekedar informasi, kalo di jogja susah pak nyari trafo donat kayak gitu..,
disini lebih umum pake ERA, karena dinilai murah meriah
untuk 2 pasang sanken dibuat mono pake 1 trafo 10 A

kalo untuk menggerakan power stereo harus pake 2 trafo, tapi pada trafo ERA, hasil nya berbeda ketika pake 1 trafo 20 A menggerakan penguat stereo, dengan 2 trafo 10 A untuk menggerakan 2 chanel penguat, satu trafo utk penguat R, dan satunya untuk penguat L. hasilnya lebih bagus yang 1 trafo-1 penguat.

mungkin ini karena toleransi dari trafonya yg gak mungkin ideal.,
seperti itu pak..

hanya sekedar informasi kok., mungkin temen2 ada trik lainya yang lebih murah-meriah tapi istimewa..,

kalau trafo dipisah suaranya ga balance dong ? coba deh iseng-iseng pakai RTA pasti hasilnya fault kalau pakai satu supply baru tokcer, kek obat sakit perut aja

btw pakai OCL yang pakai 5 diode atau 3 diode plus zenner ?

iya pak emang gak balance memang gak balance..,

OCL nya pake 5 diode, hm.. perbedaanya dengan yang pake zener gimana pak untuk kualitas keluaran suaranya..?!
itu kan cuma untuk mengatur tegangan sama mengurangi cacat x-over saja kan..?!

kalo power supply yang dipisah giman mas indra? satu trafo 2 Power supply?