R10 pada Kit TFX balanced Input..

First topic message reminder :

mohon maaf jika thread ini sudah di ada... tapi sudah saya cari dari pagi belum ada yang membahas masalah R10 pada kit ini, jika memang sudah ada mohon diberitahukan linknya, selanjutnya thread ini bisa di lock atau di delete...


yang mau saya bahas adalah R10 pada Kit dibawah ini :


pada kertas informasi bawaan kit, disebutkan bahwa "kit dibuat dengan nilai tetap 0 db jika pada praktiknya dirasa kurang, maka R10 (pada tanda panah/R gain set) sebanyak 4 buah dapat dilepas, maka sinyal input akan bertambah sebesar 6 db"

saya sudah praktikan pada power saya, dan memang betul sinyal out power saya bertambah, yang mau saya tanyakan jika R10 itu saya "JUMPER" semuanya apa yang terjadi?

mohon bantuan rekan momod dan para solfers.... dan terima kasih atas sharing nya...

mesti tanya mas suryanto supaya middlenya ngga maju duluan dan lownya tidak tenggelam...

kasus sama dgn punyaku kasih saran yang lengkap dong rekan2 cr skema kang suryanto gak nemu2 pusing padahal kurang 2minggu lagi ada job untuk pengajian mau test blazer balance tp blm nemu solusinya .

bendul bendul... bendul... power blazer... parametrik.... pakai balanced eh bass aga berkurang , lumyan berkurang gitu piye kui...

parametrik itu khan ngga balance ho, pasti bassnya kurang...
kecuali mas hoho pakai equalizer yg outputnya balance...

udah dipasang balanced input . juga ada balanced out nya, bli satu pasang cuman blm dipakai beneran..

belum dipake beneran maksudnya ?

belum dipasang lagi karena perangkat e masih bingun2

oot deh bahas assesoris tar jadi nya

trus brati iya ga si balanced bisa ngurangi nada ?

kalau balancenya tidak benar akan mengurangi bagian high atau low

nyimak dan bertanya apakah input balance bisa dibuat penguat mic

sepertinya tidak bisa dengan angka yang sama mas markus mesti ada penyesuaian...

kalo ada kit input ballanca berarti harusnya ada out ballance dong.
Jadi misalnya aksessoris kita belum ada in/out ballancenya bisa kita pasang tuh. Kita bolongin aja panel belakangnya hehe..

biasanya kalau dipaksakan belum tentu cocok mas pras

Biasanya hal apa yang membuat tidak cocok Mas?

Kalau menurut saya sebaiknya R yg dicoret dilepas, nilai penguatan akan didapat sebesar 1x. Kalau ingin didapat penguatan 2x ganti R3 & R8 dengan 2K dan R4 & R7 dengan 20K. Bisa juga dengan melepas R3, R4, R7, R8 dan R yang dicoret dipasang dengan R 22K.

Untuk penguat diatas disebut penguat diferential,



berlaku rumus sbb:


Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Operational_amplifier_applications#Differential_amplifier

sepertinya ada yg ketinggalan

Rg1 x V1 - (Rg2 x -V2) = 1RgV
kelebihannya sinyal masuk dari 2 diferrensial secara bersamaan.
kelemahan sinyal masuk sumbu + tidak tahan kejutan terutama type Jfet dan high bandwidth opamp.

indra_co_maniz wrote:

sepertinya ada yg ketinggalan

Rg1 x V1 - (Rg2 x -V2) = 1RgV
kelebihannya sinyal masuk dari 2 diferrensial secara bersamaan.
kelemahan sinyal masuk sumbu + tidak tahan kejutan terutama type Jfet dan high bandwidth opamp.

Apakah bisa diperjelas kang Indra? Penasaran nih! Jangan sampai saya nyanyikan lagunya Oma Irama:" Sungguh aku jadi mati penasaran, jangan sampai rohku nanti gentayangan".

nah itu dia mas saya bingung ngejelasinnya. makanya banyak yg kurang sukses buat input balance...

Saya rasa yang kurang sukses karena KITnya yang ngaco. Seperti contoh skema diatas, kalau tidak dicampur aduk dengan macam2 resistor yg tidak perlu, pasti sukses, tinggal milih ICnya yg bagus, Rnya metal film dan C outputnya MKM/MKP. Rasanya sebagian besar power amply buatan pabrik terkenal cuma begitu juga bentuk skema dasarnya.

Kalau pembuat KIT ingin melatih perakit supaya berpikir untuk memecahkan masalah, beri catatan: "KIT ini dibuat untuk menguji kecerdasan anda". Jadi orang yang mau pakai KIT tanpa masalah tidak usah membeli yang itu.

tapi kalau crown balancenya lain mas tidak langsung sesuai dengan niat jadi banyak yg tumpul hasilnya...

kalau balance dengan IC BJT dengan 6 komponen itu pasti langsung jalan...

Sepandai-pandai bajing melompat akhirnya jatuh juga. Sehebat apapun Crown ada saatnya mereka gagal. Sayangnya mereka tidak tanggap seperti Jepang yang berani menarik barang dari peredaran atau merevisi dan memberi upgrade gratis kepada pelanggan.

Kang Indra beruntung bisa memahami kegagalan Crown sehingga bisa menghindar, saya juga ikut untung dapat infonya. Terimakasih kang, apalagi kalau mau menceritakan lebih banyak lagi mengenai Crown dan BJT, tambah untung saya.