Amplifier matrix 1.4

First topic message reminder :

Sodara-sodara saya nemu skema ini dah lama tapi belum pernah nyobain,
ada yang pernah nyoba gak ?
nih skemanya :
[img][/img]

Saya pakai PCB dot matrix, sambung-menyambung pakai kawat. Itu hobi saya bahkan untuk bikin 1000 watt / 2 ohm bertegangan 63 VDC.

Lain waktu, saya akan gambar PCB nya. Dulu saya pernah gambar PCB nya, tetapi begitu saya pindah total ke Linux, saya delete semuanya. Soalnya dulu saya pakai PowerPCB 5.0 b4j4k4n. Sekarang sebenarnya ada PCB-GTK+ di Linux Xubuntu 8.04 saya, cuma saya lagi banyak urusan jadi belum saya gambar.
Mudah-mudahan, ada waktu lain kali saya coba bikin, dan pasti saya gratiskan untuk anda semua.

aje gileee gak pusing toh mas? Saya penasaran sama yang 125 watt 8 ohm mas ditunggu layoutnya ya

Ya, saya coba Mas terry...

siip

untuk impedansi beban baiknya seragam misal pada 8 ohm syukur tahan sampai dibawah 2 ohm,

baiknya kita tampilkan satu skema terbaik untuk dikupas bersama,

Salah satu fundamental MATRIX 1.4:

Mengganti impedansi secara aktual, berarti harus mengubah semua nilai resistor
dan kapasitor, bahkan hingga ukuran catu daya. Perhitungan untuk membangun satu
skematik MATRIX 1.4 sepenuhnya menggunakan ekuasi-berantai.

Mungkin saja power amp MATRIX 1.4 berimpedansi 2-ohm dibebani > 2-ohm (4-ohm, 8-ohm, 16-ohm, dan seterusnya). Tetapi sangat degradatif hingga berakibat fatal jika dibebani impedansi kurang dari batas minimum.

Kita ambil contoh daya yang cukup besar dan umum dipraktekan:
500 Watt untuk loudspeaker 4-Ohm.
Spesifikasi ini paling banyak diproduksi sejak tahun 2003. Rekan ilmuan saya di Sampang
Cilacap (Sdr. Mujiono Irkhas, salah satu inventor MATRIX 1.4), telah memproduksi
sekitar 20 unit. Dalam satu pekan terakhir, saudara sepupu saya di Purwokerto Utara
memproduksi 15 unit. Malam ini, beberapa jam sebelum posting ini di tulis, kami
baru saja menyelesaikan 2 unit terakhir 500 Watt / 4-Ohm Speaker.

Mereka yang tidak memahami desain penguat daya, memang sangat takut
melihat perbandingan nilai resistor umpan-balik negatif melawan resistor
gain-opener. Seakan ini akan "membangkitkan noise cukup besar dan distorsi".
Terlalu takut, karena mereka hanya pelajari desain-desain spekulatif.

Mari biasakan dengan matrix/perhitungan sistem, maka semuanya dapat
terkendali dan optimal. Bagaimana mungkin saya berani mempublikasikan
sesuatu tanpa testing, saya bukan desainer amatiran yang bermodal main
tempel komponen dan tebak-tebakan pakai telinga + perasaan.
Saya juga tidak terlalu yakin alat ukur macam osciloscope. Banyak di antara
desainer begitu yakin osciloscope, tetapi saat penguat bekerja secara riil,
semuanya keluar dari perhitungan.

Bagi saya secara sains, semua harus berfundamen dasar-dasar
formulasi fisika elektronik (yang terformulasi secara benar).

Desain telah saya testing menggunakan SPICE dan EWB pada
tahun 2004 ~tahun 2007, di atas ORCAD dan EWB V.9. Semuanya
berjalan sesuai perhitungan di atas SPICE.
Ketika dipraktekan kedalam prototype (rakitan tangan saya, dan beberapa
orang murid kursus ajaran saya) semuanya berjalan benar.
Saya juga menggunakan beban-beban standar speaker pabrikan macam
Peavey BW, Scorpion, dan RCF, dan saya coba juga dengan speaker-
speaker lokal macam ONIX 20 Inch (yang ternyata power amp.
built-up/import macam Tasso, Betavo, ataupun Europower
sama-sekali tidak berkutik).

Kembali pada salah satu falsafah saya:
When we speak for ELECTRONIC DESIGN AUTOMATION
we don't speak out for non-objective assessments. We
speak for science and practice, proven, and effective design.

Bagaimana kita merancang perlatan elektronika, kita bertumpu
pada sains dan penerapan, pembuktian, dan tujuan mencapai
nilai efekktif.

Sejak tahun 1995, saya mencoba menyingkap misteri penerapan
transistor bipolar pada penguat daya audio. MATRIX 1.4 lahir dari
eksperimen jangka panjang, sebenarnya bukan berupa skematik,
tetapi berupa satu formulasi berantai untuk merancang skematik.
Nama MATRIX 1.4 bukan sembarang saya deklarasikan, angka
1.4 sebenarnya konstanta bilangan RMS (root means square)
atau akar angka 2 = 1.4142135623731 sebagai kunci ekuasi
berantai MATRIX 1.4. Selama 3 tahun terakhir antara tahun 2000 ~
2003 saya menyusun ekuasi berantai MATRIX 1.4, hingga pada
26 Juni 2003, bilangan kunci ini berhasil saya ungkap.

Satu lagi rekan-rekan, kita tidak bicara desain macam BLAZER, SATURN, RONICA, GM, atau
desain-desain kit penguat daya audio praktikum yang sering dijual di toko-toko elektronika.
(Maaf, desain semacam itu lebih praktis untuk praktikum siswa SMP/SMU/SMK.
Bukan lagi ukuran untuk kita yang berusia >= 33 tahun dan mendalami
EDA/CAD/CAM/CAE)

Kita bicara desain pada tingkat penerapan riil, tingkat implemental, dan manufaktur.

Mungkin sebaiknya anda bertatap muka langsung dengan saya, supaya saya bisa beberkan poin-poin penting secara gamblang mengenai MATRIX 1.4.
Waktu saya untuk online sangat terbatas.
Ini penemuan bangsa kita Indonesia, akan sangat sayang jika kita menganggap ini hanya sebatas hobbies.

Beberapa catatan inventori termuat di situs saya:
http://www.matrix14-power-amp.66ghz.com//index.php/inventory-notes.html
Catatan tanggal 23 Mei 2010, saya sajikan secara saintifik.
(maaf, tidak bermaksud mengalihkan audien dari forum ini, hanya
sekedar referensi).

Baik rekan-rekan, ini skema power amp MATRIX 1.4 500 Watt untuk speaker 4 Ohm.
Sebelum tahun 2008 tidak dipublikasikan mengingat masalah lisensi.
Kali ini, rekan semua dapat meninjau dan silahkan mencoba sendiri:



Sebagai perbandingan, kita tampilkan skema power amp MATRIX 1.4 500 Watt untuk speaker 2 Ohm:



Silahkan observasi, barangkali ada keanehan lainnya.

Jika ingin mempraktekan, untuk produksi masal sekalipun, anda dipersilahkan.
GNU General Public License Versi 3 menyertai skema, menjamin
hak-hak guna dan pengembangan bebas untuk semua orang.

Jangan lupa, saat anda mempraktekan, baca petunjuk implementasi:

http://www.matrix14-power-amp.66ghz.com//guides/sch/pdf/panduan-implementasi-skematik-matrix14_4-23052010.pdf

atau:

http://www.matrix14-power-amp.66ghz.com//guides/sch/html/index.html

forum ini punya aturan dan belaku buat siapa saja yang telah jadi ,member, tiadk peduli anda anak siapa atau turunan siapa. klu tidak mengindahakan peraturan forum maka treath kami closed atau hapus sekalian. :tilang: .
silahkan update avatar dan lokasinya.

Quote :

Saya pakai PCB dot matrix, sambung-menyambung pakai kawat. Itu hobi saya bahkan untuk bikin 1000 watt / 2 ohm bertegangan 63 VDC.

63 volt DC 1000 watt 2 ohm
hitung wattnya gimana yah

wah nonton saja dulu ah tapi ingat tetap dengan kepala dingin, tanpa siapa pintar siapa lebih pintar.karena kita shring bukan berdebat yg menjurus selisih
bukan berat sebelah kenapa tidak kita bedah seperti power amp lainya apa lg ini lngsung dgn desainernya.
dan mohon sudi kiranya untuk tetap mengikuti peraturan yg ada tanpa memperdulikan status dan golongan karena di forum ini kita sama soudara setanah air
semoga berkenan

Stuju mas topan.......

Quote :

Desain telah saya testing menggunakan SPICE dan EWB pada
tahun 2004 ~tahun 2007, di atas ORCAD dan EWB V.9. Semuanya
berjalan sesuai perhitungan di atas SPICE.

EWB saya gak pake terlalu teoritis tdk sesuai kenyataan , hanya untuk lab SMP/SMU saja ( maaf )

Quote :

Mari biasakan dengan matrix/perhitungan sistem, maka semuanya dapat
terkendali dan optimal. Bagaimana mungkin saya berani mempublikasikan
sesuatu tanpa testing, saya bukan desainer amatiran yang bermodal main
tempel komponen dan tebak-tebakan pakai telinga + perasaan.

hebat klu anda seorang desainer, sayang perhitungan wattnya bukan perhitungan seorang desainer.
harus disertakan RMS atau sejenisnya

Quote :

Saya juga menggunakan beban-beban standar speaker pabrikan macam
Peavey BW, Scorpion, dan RCF, dan saya coba juga dengan speaker-
speaker lokal macam ONIX 20 Inch (yang ternyata power amp.
built-up/import macam Tasso, Betavo, ataupun Europower
sama-sekali tidak berkutik).

saya tunggu komentar kang INDRA sama LAE IHUTM untuk yang satu ini.

dari dua skema terakhir
45VCT untuk 500 watt 4 ohm
32VCT untuk 500 watt 2 ohm

saya pikir anda masih harus menghitung ulang klu yang anda maksud adalah daya RMS.

heru.htl wrote:

gwendy wrote:

gak usah dicoba pasti noise tinggi dan distorsi besar. coba yang lain aja.

When we speak for ELECTRONIC DESIGN AUTOMATION
we don't speak out for non-objective assessments. We
speak for science and practice, proven, and effective design.
Speak within science, not folks!

Biar makin rame..
Pernyataan di atas saya setuju.
Yg lain2 gak perlu di sebutkan hubungan nya ke "science and practice, proven, and effective design"


Anyway, Saya bangga orang Indonesia jadi penemu/desainer.
dan Penasaran juga dengan Matrix 1.4 nya

Kayaknya Mas Heru OK di IT. Tapi upload avatar kok susah ya...

Sambil menunggu Mas Heru (desainer) update avatar dan lokasi.... kelihatanya skematic ini menarik untuk di bahas sesuai TS selain komponennya ada dipasaran skematicnya juga free license sekalian kalau memungkinkan bisa dipraktekkan siapa tahu memang hasilnya bagus.
Ayo para Momod diterawang dulu....gimana kira2

Seperti pepatah mengatakan "Jangan melihat Siapa Yang berbicara tapi lihatlah apa yang di Bicarakan" , Solfegio semakin hebat

Quote :

Quote:
Saya juga menggunakan beban-beban standar speaker pabrikan macam
Peavey BW, Scorpion, dan RCF, dan saya coba juga dengan speaker-
speaker lokal macam ONIX 20 Inch (yang ternyata power amp.
built-up/import macam Tasso, Betavo, ataupun Europower
sama-sekali tidak berkutik).

saya tunggu komentar kang INDRA sama LAE IHUTM untuk yang satu ini.

dari dua skema terakhir
45VCT untuk 500 watt 4 ohm
32VCT untuk 500 watt 2 ohm

no komen secara matematis saja sudah ndak masuk. saya ndak perlu bahas
seandainya teori itu benar akan tetap tidak praktis karena nilai ohm berpengaruh pada power,
masa mau job harus ganti kit power dulu
bagi yg ingin mencoba silahkan, sekalian reviewnya ...

Quote :

Bukan masalah siapa dan dari mana, bukan cuma orang
Jogja, Bandung atau Jakarta yang ahli sains.
Tetapi OK, kalau mau cari unsur hegemonic, boleh juga saya
tunjukan sedikit:
Saya juga anak orang Jogja, buyut
Sri Sultan Hamangku-Bowono 7
cucu GRRA Koeneng + RM. Muhamad Soegarwo
Saya keponakan Prof. Dr. IR. RM. Soewandi Surjonegoro
(Dosen Fak. Teknik Sipil UGM era Soekarno)

maksute opo iki ??
di forum ini satu Indonesia bung...
kalau anda merasa lebih, silahkan cari negara lain...

maaf nich warga baru menyela, sepertinya tidak perlu diperpanjang lagi ribut-ributnya, back to topik aja yach...


mengenai skema power matrik yang 500watt/2ohm itu saya ada sedikit pertanyaan:

1. pasangan jengkolan MJ15003dan MJ15004 kalau diganti dengan pasangan sanken 2SC3858 dan 2SA1494 bisa ngak ya, soalnya daya keluarannya kan beda tuh menurut databook...

2. untuk trafo PSUnya keteranganya 16A/32A dual itu maksudnya gimana...?
mohon pencerahannya terimakasih...

Maju terus Solfegio Indonesia

Lebih baiknya kta bhas power matrik nya drpada bhas asal usul
kta bhas aja kekurangan dan kelebihan tu power matrik siapa tau dgn kta bersatu dpt menciptakan power generasi baru buatan bngsa indonesia
perlu kita ingat semua manusia tak sempurna jd sebaiknya saling memaafkan dan duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

sementara, saya belum sependapat dengan penguatan yang sedemikian besarnya tanpa bisa mencegah noise ikut nimbrung,


meski telah disinggung adanya "rejeksi" berikut petikan nya :

Gain optimal pada skema POWER AMP MATRIX 1.4 sebesar VO^2, dengan umpan balik menggunakan rejeksi ganda terhadap faktor-faktor open-loop, memungkinkan eliminasi noise pada tingkat maksimum.

mungkin bagi pemula seperti saya ini, pingin tahu sekedar referensi nya didapat dari mana ?

menurut perancangnya desain dari matrix ini adalah system, jadi tidak bisa dirubah sesuka hati ( modifikasi ).
untuk yang 75 watt sampai 250watt, buat saya masih masuk akal. yang 500 watt juga masih masuk akal, cuma kenapa pake tegangan rendah sedangkan transistor yang digunakan adalah transistor daya tinggi yang bisa bekerja pada tegangan tinggi.
sangat tidak efisien mempararel 5 buah complementer mj15003/04 dan diberi tegangan 32V, sedangkan nilai efektifnya bisa di kerjakan pada tegangan 85V.