Penempatan speaker yang tepat untuk venue Indoor

First topic message reminder :

pada sebuah acara indoor katakanlah wedding ( pernikahan ) seringkali kita dihadapkan pada pilihan yang dilematis , harus 100% mengikuti kaidah audio gak mungkin, karena kepentingan kedua mempelai harus dinomor satukan. contohnya:

gedung dengan kapasitas sedang, sudah dipenuhi meja & kursi tamu undangan ( tdk prasmanan ) kadang yang tersisa cuma sedikit ruang dipojok area. terpaksalah kita pasang speaker disitu walau pasti ada pantulan dinding gedung. itupun mepet meja tamu ( speaker tepat disebelah telinga tamu pojok depan. alhasil :...

1. suara gak maksimal krn disamping memantul juga kasihan si tamu klo bunyi agak keras.
2. table depan tidak dapat mendengar nada rendah (sub) dengan baik karena belum mencapai 1 lamda.
3.dll... mungkin bisa ditambahkan...

jadi teman - teman bagaimana pemecahannya mungkin bisa kita cari bersama ......silahkan....

bahas lagi....indoor venue....setup praktis...output Ok....

1. suara gak maksimal krn disamping memantul juga kasihan si tamu klo bunyi agak keras.
2. table depan tidak dapat mendengar nada rendah (sub) dengan baik karena belum mencapai 1 lamda.
-------------------------------------------------------

saya juga pernah mengalami kondisi yg seperti tu...
pernah saya pikirkan untuk membagi speakers keberbagei tempat.
setelah saya coba.ya ok lah,...,
tp cara mengontrolnya agak kepayahan sikit n cable makan banyak...tp ok jugak tuh..

Sebenarnya speaker utama tidak perlu terlalu besar, kalau Mas bisa software smaart live, Mas bisa mengukur suara monitor dan suara speaker utama agar saling menjumlah dan bukan saling susul menyusul..

Akhir2 ini saya sering nyoba men-delay speaker utama (FOH) supaya datangnya suara gk saling kejar2an dgn suara dr monitor. terutama utk event2 indoor dengan speaker utama yg gk terlalu banyak. perbedaan hasilnya menurut saya lumayan signifikan..
kira2 yg saya lakukan benar gk pak?

cuman saya ngitung delaynya msh manual aja pak, belum pk software smaartlive, jd hasilnya jg belum presisi banget..tapi lumayan lah,utk pemula spt saya....

Tidak bisa dihitung Bang, tapi harus di tes, karena gaung yang terdengar dari monitor bisa 2 macam :
1. Gaung karena box memang bergaung.
2. Gaung karena pantulan dari dinding di belakang panggung. Mungkin kalau live di lapangan terbuka ini tidak ada Bang.

Tentu kalau hasilnya benar, sangat signifikan, karena semua suara menjadi menyatu dan tidka susul menyusul.

waduh, kalo delay delay an berarti harus pake DLMS dong.. kalo ga punya berarti ga bisa ya...???

pakai 1/4 lamda, kalau jaraknya jauh sekalian 3/4 lamda mas andi

maksudnya mod .? brg kali bisa lebih specifik .....

iya lamda satuan apa lagi ? pernah tau tapi ga paham

om indra : iya om, tolong di jelaskan lebih detail lagi... sekalian caranya ya om, kan kita ga pake DLMS nih.... ditunggu om...

saya ngga pakai DLMS nanya kang emir aja deh yg bisa pakai DLMS,
saya masih pakai cara manual aja, delay jarak, hee...

Emir Widya wrote:

Tidak bisa dihitung Bang, tapi harus di tes, karena gaung yang terdengar dari monitor bisa 2 macam :
1. Gaung karena box memang bergaung.
2. Gaung karena pantulan dari dinding di belakang panggung. Mungkin kalau live di lapangan terbuka ini tidak ada Bang.

Tentu kalau hasilnya benar, sangat signifikan, karena semua suara menjadi menyatu dan tidka susul menyusul.

Sejauh ini menurut pendengaran saya,hasilnya lumayan membantu sih pak,walaupun tentunya belum akurat 100%.....mau ngetes atau ngukur pake smaart live ilmu saya belum nyampe

indra_co_maniz wrote:

pakai 1/4 lamda, kalau jaraknya jauh sekalian 3/4 lamda mas andi

tolong dijelasin dong mod.......kita2 gak ngerti nih...

kang emir tolong di jelaskan

saya juga blm pakai dlms (masih taraf pingin punya, dana lom ada).

tertarik juga nih sama caranya mod indra, pakai pengaturan jarak gelombang suara, cuma caranya ngitung bagaimana ya,

tlg mas indra, pak emir bisa memberikan pencerahan nya

hayo mod indra,,,banyak yg nungguin tuuuhhhh........

pak emir lg ada proyek gede nih kaya'nya,dah bbrp hari gk keliatan

jawabannya ada disini halaman 2 dan 3

https://solfegio.indonesianforum.net/lain-lain-f36/spl-vs-watt-t75.htm

Mengapa 1/4 lamda dianggap penting? Ini karena pada panjang gelombang ini kita harapakan ibul pnguatan dari 2 buah sumber. Nah 1/4 lamda dari siapa? Dari frekuensi crossover point, susah ngitungnya Mas.. lebih baik pakai Smaart Live, tidak sampai 10 menit ketemu Mas.

Bukn ada proyek Bang, tapi ambil si Red Label keluar dari polisi Bang.. Mas menghitung tanpa bantuan LMS, percumah saja Mas, karena apa yang kita bisa lalukan tanpa memperlambt sinyal terhadap sinyal yang paling terlambat?

Quote :

Dari frekuensi crossover point, susah ngitungnya Mas.. lebih baik pakai Smaart Live, tidak sampai 10 menit ketemu Mas.

ayo siap-siap belanja

He6x.. modal komputer, USB preamp, sama mic ukur aja kok Mas..