MENGARANG LAGU

First topic message reminder :

Ok rekan-rekanku sejawat.....................,
Kali ini aku mau berdiskusi bersama-sama anda...
Mungkin selama ini kita fokus ke alat2 instrument aja yach...
Nah sekarang ......aku mau ajak kita2 nech,bahas bagimana cara langkah2 untuk menciptakan sebuah karya lagu????

Ada gak tips untuk pengarang lagu"
1.Kategori Pemula
2.Kategori profesional

Ada yg bilang Syair dulu...kemudian melodi dll.....
Mungkin saja kita bisa menjadi seorang pengarang lagu sekaligus pengaransmennya kali,kan asyik

Antoni Pasaribu wrote:

Oya, ada 1 lg. Mungkin ada yg pernah ketemu :
pencipta lagu bisa main gitar tp ga tau nama chordnya, jd semuanya pake istilah yg biasa mereka pake di kampungnya.
Misal chord D, mereka sebut Kunci Segitiga
chord G : gang 3
dst.

bapak aku gitu lae. hahaha. jadi ingat ayah di rumah ah.... hahaha :melet:

@Nicholas.
Setelan gitar Batak ada 2 jenis, tapi yg sy tahu hanya 1. Caranya, dalam kondisi senar lepas (no 1 sd 4) seperti memainkan kunci Dmaj, senar 5 tetap A, senar 6 disetem nada G. Cara memakainya senar 1,2 dan 3 sebagai melodi pengganti kecapi, pada setiap ketukan 1 birama, berbarengan melodi nada bass berbunyi (D, A atau G tergantung kordnya ----- makanya dikenal istilah TIGA BATU atau NETRAL, MOL dan OVER).

Kalau dalam realitinya (bersama garantung dll) , kalau tidak salah, nada dasarnya bukan D, tapi Es (Dis).

Cara setem yg satu lagi, ntar tak cari info ke Parapat, kl pas pulkam.

@ihutm

oke baik....thanx for pencerahannya,untuk mengujinya antar saya praktekkan nanti.

kalau yang satu lagi saya coba tanya ama teman,

Lagian hanya berteringat saja dan gak apa nambah ilmu saya juga

Mantaplah........!!! :bravo:

=====================
salam

Nicholas JNR

tompul1984 wrote:

Antoni Pasaribu wrote:

Oya, ada 1 lg. Mungkin ada yg pernah ketemu :
pencipta lagu bisa main gitar tp ga tau nama chordnya, jd semuanya pake istilah yg biasa mereka pake di kampungnya.
Misal chord D, mereka sebut Kunci Segitiga
chord G : gang 3
dst.

bapak aku gitu lae. hahaha. jadi ingat ayah di rumah ah.... hahaha :melet:

wah jangan-jangan pak antony dah kenal sama ayahnya pak tompul seangkatan ga yah kira-kira ?

hohohoho................

lebih enak dengerinnya aja x ya.............................

Lagi cari jodoh



https://www.facebook.com/profile.php?id=1672603658


" 085278212682 "

Salah satu tips untuk membuat lyric ato syair...., mulailah dengan kata yang punya power ato kekuatan.....Contoh...lagu kebangsaan kita dimulai dengan kata: Indonesia....

ikut nguping ya mas,lumayan buat tambah ilmu :o [b]

tapi apak benar salah satu syarat untuk menciptakan sebuah syair harus benar2 jujur dari hati kita?

liana yusriati wrote:

tapi apak benar salah satu syarat untuk menciptakan sebuah syair harus benar2 jujur dari hati kita?

NGGAK!! aku sering buat lagu atas permintaan klien.... Dewiq/Pay (BIP), Melly Guslaw dan banyak pencipta lagu melakukan hal yg sama.... hehhehe

pertanyaan newbie dari saya...

"...lyric dahulu atau cordnya dahulu.."

hee... abis kalau bikin lagu ngga pernah sampai finish

Dua-dua nya OK...

Pengalamanku :
-kalau liric dulu, biasanya rada cepat selesai, soulnya bisa dapet, tapi sering rada maksa, kecuali sudah terbiasa dgn "alir" lagunya.
-Kalau melodi/chord dulu, biasanya terjadi pengulangan dan style (bukan style kibord loh) lebih masuk, tapi liriknya lama dan 'malah sering' nggak selesai.

nah begitu lae, alir lagunya suka maksa...
kalau cord emang enak kedengeran musiknya, cuma liryc kadang kurang sampai maksudnya

berarti istilah cari mood saat buat lagu itu ada benarnya

ihutm wrote:

Dua-dua nya OK...

Pengalamanku :
-kalau liric dulu, biasanya rada cepat selesai, soulnya bisa dapet, tapi sering rada maksa, kecuali sudah terbiasa dgn "alir" lagunya.

setuju mas

truz klo yg satu ini..........apa kh hnya org2 puits yga dapt mencipta lg

trus menurut para solfers susah mana mengarang lagu Religi atau sekuler...hehe

Saya bukan termasuk orang yg bisa menulis puisi dan buka orang puitis, khan kelihatan tampangnya... biasanya org bilang, 'muke lu jauh'..... nasib.

Membuat lagu religi mengalami kesulitan karena membutuhkan pemahaman yg lebih tentang 'isi dan muatan' yg akan disampaikan, silap-silap kata, malah jadi masalah, kecuali cuma 'lagu sekedar (biar dibilang) religi'. Kadang konsumen kita, belum memaknai sudah menghakimi..... Contoh lagu "Dengar Tuhan" Tarida Hutauruk yg fenomenal itu (khan dapat award sampai tingkat dunia)... tapi di Indonesia banyak yg mengomentari.



Mengarang lagu sekuler menurut saya lebih gampang..... nggak sok "beradab" apalagi "menggurui".
Kalau Religi, dalam beberapa hal cenderung antara kelakuan pencipta dan ciptaannya "bertolak belakang"