Perubahan Pada Open Air

First topic message reminder :

Saya sering memasang di mesjid2, gereja2 dan gedung2 umum dengan instalasi 70V atau 100V. Sistim TOA menggunakan sistem Public Adress berstandar 70V/100V bisa dipilih. Power amply 4Ω atau 8Ω harus disesuaikan ke mode 70Vatau 100V dengan matching transformer. Kalau amplynya 100watt maka trafonya harus dipasang yang 100 watt juga, disesuaikan dengan impedansi dan daya amply. Untuk mendapatkan trafo matching di Glodok ada beberapa toko yang menjual, biasanya ditokonya terlihat banyak horn speakernya, atau pesan ketukang gulung trafo yang ahli menggulung matching trafo.

Loudspeaker corong juga bisa dipilih inputnya standar 70V atau 100V, dan dayanya bisa diturunkan. Misalnya corong 30watt bisa diturunkan ke 20w,10w,5w atau 3w tergantung type matching transformer yang terpasang di corong itu. Amply safari tegangan outputnya lebih rendah dari tegangan supplynya itu sudah pasti, makanya tanpa matching trafo suaranya pasti mendem. Ada masalah besar, Amply safari specnya bohong, kalau kita pasang trafo yg wattnya sesuai spec tertulis pasti mendem juga suaranya. Dengan tegangan supply ±45V outputnya hanya sekitar 120Watt. Jadi harus pilih trafo matching yang 120watt/4Ω, sesuai dengan amplynya.

Untuk pemasangan speaker sangat mudah, speaker dianggap sama dengan lampu listrik. Sesuaikan tegangan input dengan standar trafo yang digunakan di amply, 70V atau 100V dan sesuaikan output masing2 speaker, kalau terlalu keras sehingga tak seimbang dengan yang lain diturunkan setelan wattnya hingga didapat level suara yang cukup. Kita boleh pasang speaker sebanyak batas kemampuan amply. Dalam hal ini amply berdaya 120 watt, jika speaker kita set pada daya masing2 30watt, berarti kita hanya boleh memasang sebanyak 4 buah saja. Pemasangan corong (horn) diluar mesjid usahakan ditempat tertinggi (dimenara) agar yang jauh bisa mendengar jelas, warga yang didekat mesjid tidak sakit telinganya, speaker horn 30 watt itu sangat kuat suaranya, jangan samakan dengan speaker model box.

Kalau kita punya amply yang daya outputnya 1200Watt/4Ω kita tidak butuh matching transformer asalkan menggunakan standar 70V. Untuk standar 100V tanpa matching trafo amplynya harus berdaya 2600Watt/4Ω.

Menggunakan amply Safari dan OPEN AIR untuk sistem Publik Adress sangat beresiko, karena sering kejadian akibat isolasi kabel kurang baik, saat terkena hujan terjadi hubung singkat akibat air pada tegangan 100V. Untuk mencegah kerusakan pada amply Safari atau Open Air power amply sebaiknya dimodifikasi sedikit dengan tambahan sepasang transistor BD139/BD140 atau TIP31/TIP32 dan resistor 0,5Ω/5watt diganti dengan 0,1Ω/5Watt agar amply bisa tetap bekerja maksimum setelah ditambah rangkaian pengaman arus lebih ini. Fungsi pengaman ini, bila terjadi hubung singkat dikabel speaker, amply tidak terbakar tr finalnya, karena arus pada keempat transistor dibatasi maksimum 12 Amper.

Saya pernah pasangkan pada PCB open air rangkaian ini, kemudian ditest diberi sinyal musik hingga maksimal. lalu kabel kespeaker saya korsletkan selama 30 menit, sementara amply tetap dalam keadaan hidup dan bekerja maksimal. Setelah kabel speaker dilepas dari korslet, amply tetap berfungsi dengan baik.

Dibawah ini saya beri gambarnya, kalau tak muncul tolong diklik saja kotak dibawah. Semoga bermanfaat.



https://2img.net/r/ihimizer/img804/5688/powerampocl400wprot.jpg

kayaknya sih sering feedback waktu makai mic kecil (dg peniti), wattnya over kali, maklum mereka tinggal pakai doang..!
Saya test pakai VU dioutput PA memang overshoot.

Bukan karena petir maupun kena hujan.. sedotan arusnya memang agak besar.
Sempat saya pasang Fuse abal2(red. pakai kabel serabut he..he..) cepet putus..

Tewel wrote:

kayaknya sih sering feedback waktu makai mic kecil (dg peniti), wattnya over kali, maklum mereka tinggal pakai doang..!
Saya test pakai VU dioutput PA memang overshoot.

Bukan karena petir maupun kena hujan.. sedotan arusnya memang agak besar.
Sempat saya pasang Fuse abal2(red. pakai kabel serabut he..he..) cepet putus..

Kalau melihat situasinya lebih baik R 5Wnya ganti pakai 0,22Ω, supaya total arusnya hanya pas disekitar 6A. Jadi bisa sedikit istirahat tidak usah dikerjai amply teru2an. 120W untuk Horn Speaker sudah sangat meriah.

120w.Buat spk 18"ac. Apa gak (?) mas.

Sableng wrote:

120w.Buat spk 18"ac. Apa gak (?) mas.

Kurang maknyos! Kalau 300W lumayan.

indra_co_maniz wrote:

btw, Vrms itu VAC dihitungnya dari ( + ke 0 ) atau dari ( + ke - )

+ ke 0 , kalau + ke - peak to peak.

Supaya jd 300w bgmana mas biar nyus nyus kayak blazer x8

Sableng wrote:

Supaya jd 300w bgmana mas biar nyus nyus kayak blazer x8

Cara aman, 2 power di mono bridge.

Kalau berani coba dengan catu ±70V 1 ch dulu, resiko ambrol tanggung sendiri.

Itu Blazer 300Watt dengan catu ±70V, kalau ±45V sama juga cuma 120W@4Ω.

70VAC yang kaluar dari trafo ya Pak?

Kalo driver 45v sedang fìnal 65v gmana mas berapa wattnya (rms yah)

Prastiyo wrote:

70VAC yang kaluar dari trafo ya Pak?

Setelah jadi DC, dari tarfo 50~55VCT.

Sableng wrote:

Kalo driver 45v sedang fìnal 65v gmana mas berapa wattnya (rms yah)

Hasilnya tetap seperti dengan catu ±45V dong. Karena finalnya cuma emiter follower, mengikuti tegangan input, cuma arusnya yg diperkuat.

Kan 45 vac pak. Bukan DC.

Supaya persepsinya sama.

Supply kit driver = 45VAC atau sama dengan ± 60VDC
Supply final transistor = 55VAC atau sama dengan ± 73VDC
Tegangan di atas keluar dari trafo 10A
Anggap saja ini untuk menyupply power 400watt pasaran seperti Open Air atau Blazer misalnya.
Hasilnya bagaimana Pak?

Sableng wrote:

Kan 45 vac pak. Bukan DC.

DCnya jadi ±63VDC outputnya kira2 250W@4Ω

Prastiyo wrote:

Supaya persepsinya sama.

Supply kit driver = 45VAC atau sama dengan ± 60VDC
Supply final transistor = 55VAC atau sama dengan ± 73VDC
Tegangan di atas keluar dari trafo 10A
Anggap saja ini untuk menyupply power 400watt pasaran seperti Open Air atau Blazer misalnya.
Hasilnya bagaimana Pak?

Kalau di Open Air jadi 230W@4Ω.
Di Blazer jadi 230W@4Ω juga, kecuali R100Ω/5W yg terhubung kejalur speaker diperbesar menjadi sekitar 220Ω outputnya menjadi 400W@4Ω.

Oh gitu Pak,
Dengan memperbesar R tersebut apa ada dampak negatifnya Pak?
nanti saya sampai rumah tak lihat2 dulu R 100 ohm letaknya di mana hehe..
R 100 ohm itu pada Open Air ya Pak?

Prastiyo wrote:

Supaya persepsinya sama.

Supply kit driver = 45VAC atau sama dengan ± 60VDC
Supply final transistor = 55VAC atau sama dengan ± 73VDC
Tegangan di atas keluar dari trafo 10A
Anggap saja ini untuk menyupply power 400watt pasaran seperti Open Air atau Blazer misalnya.
Hasilnya bagaimana Pak?

Dampak negatipnya belum tahu, karena baru dalam teori hitungan, belum diuji coba. Bukan di OPEN AIR tapi di Blazer R100Ω/2W. Dalam gambar dibawah ini R yang diberi warna merah.

indra_co_maniz wrote:

sudah saya ralat sebaiknya tetap di coret atau langsung hapus mas ?

Dari sini akhirnya ketemu juga, ibarat di majalah MOMOD adalah Redaktur. Setiap anggota bisa menuliskan idenya, bila ada yang salah dalam menuliskan idenya MOMOD yang bisa memperbaiki. Kalau Momodnya tidak cerdas, pasti banyak tulisan2 yang ngawur tanpa perbaikan sama sekali.

Terimakasih MOMOD Indra.

tommy nulis: Kalau Momodnya tidak cerdas, pasti banyak tulisan2 yang ngawur tanpa perbaikan sama sekali.
=> tidak hanya cerdas, namun memahami masalah

BTW kalau di OCL pasaran 330o/2w sudah maksimalkah?

Baru liat skemanya. kalo gambar skema di atas yg warna kunìng untuk apa ýah kalo di sini g ada tuh rangkaian gitu bedanya z.24 sama tip (warna kuning)pd skema. Tq

Mas Tomy, kalo pasang speaker yang berlawanan arah sebaiknya polaritasnya dibalik tidak ya?
Gambar:

Membalik polaritas speaker jarang dilakukan, karena merusak keaslian karakter reproduksi suara, kadang bisa memperpendek umur speaker. Untuk speaker horn meskipun dipasang saling membelakangi tidak akan saling mempengaruhi. Sedangkan untuk model box, saya belum pernah mencoba dan belum pernah menemukan teori ini. Jadi tidak berani kasih pendapat untuk sesuatu yg tidak yakin.

Thank mas Tomy..
Amplinya aja ya yng diturunin R 0.5ohm jadi 0.22ohm, biar gak sering dikerjain..he..he