2 Speaker dalam 1 Box. Bagus disekat atau nggak...?

First topic message reminder :

Saya dapet gambar ini nih dari Mas Hartono.


Ukuran detailnya sudah ada. Yang gak tahu dalemnya, disekat atau nggak...? Sementara untuk keluaran pabrikan yang laen disekat, sehingga kedua speaker berdiri sendiri-sendiri.

Nggak cuman box diatas aja, box isi 2 speaker kebanyakan nggak disekat, sementara di forum luar banyak yang disekat.
Kira-kira bagus yang mana ya...?

hartono wrote:

ini aja bunda, mirip faital pro nya kang emir, tinggal didouble aja

kalo bikin dobel berarti sama juga 2 in 1 tapi tengahnya disekat ya...

tidak usah disekat, sama saja dengan SB1000 speaker saling menghadap... cuma ini lebih pendek....

hartono wrote:

tidak usah disekat, sama saja dengan SB1000 speaker saling menghadap... cuma ini lebih pendek....

ntar deh kalo pak tukang udah balik kesini biar dicoba. Tapi gambarnya proyeksinya gak lengkap gitu....? Inget pelajaran SMU kelas 2

Adellia wrote:

hartono wrote:

tidak usah disekat, sama saja dengan SB1000 speaker saling menghadap... cuma ini lebih pendek....

ntar deh kalo pak tukang udah balik kesini biar dicoba. Tapi gambarnya proyeksinya gak lengkap gitu....? Inget pelajaran SMU kelas 2

oke bunda... iya emang ada yang kurang gambarnya gak saya upload semua hehehehe..... abis lupa naruh dimana gambarnya males bongkar-bongkar database...

Mas Hanie, yang namanya horn loaded itu jalannya angin di depan speaker di belokkan sepanjang mungkin untuk mencapai rendah dan jauh. Untuk yang jalannya hembusan angin di belakang komponen yang di panjangkan jalannya namanya mini scoop. Kalau subwoofer yang komponennya ada di dalam kemuadian semua kotak tertutup dan hanya ada lubang port saja, ini namanya band pass. Nah kalau subwoofer yang komponennya kita bisa lihat dan di belakangnya hanya terdapat ruang resonansi dan port, inilah bass refleks.

Keduanya memang mirip Mas Tono, tapi box Faital Pro tidak rendah kenapa, karena kurang panjang saja ke belakang, saya jadi penasaran saja bagaimana kalau saya tambah panjangnya ke belakang. Nah yang pertama kali kita kerjakan, Mang Jajang salah mengartikan gambar, jadi boxnya kekecilan. Baru pada kondisi ini komponennya bersuara prek-prek. Ini disebabkan karena volumenya kecil.

Masang sekrup speakernya gimana ya bang....?

Emir Widya wrote:

Mas Hanie, yang namanya horn loaded itu jalannya angin di depan speaker di belokkan sepanjang mungkin untuk mencapai rendah dan jauh. Untuk yang jalannya hembusan angin di belakang komponen yang di panjangkan jalannya namanya mini scoop. Kalau subwoofer yang komponennya ada di dalam kemuadian semua kotak tertutup dan hanya ada lubang port saja, ini namanya band pass. Nah kalau subwoofer yang komponennya kita bisa lihat dan di belakangnya hanya terdapat ruang resonansi dan port, inilah bass refleks.

wah ini jdi sbuah catatan buat sya....makasih pak emir...
berarti yg paling bagus agar bsa di dapat smua karaktr yang mana pak emir...

Bung Imam, bisalah Bung, dari depan saja Bung.
Mas Hanie, mau dipakai di mana? Di lapangan yang luas? Bass refleks bisa, tapi haru banyak, horn loaded sempit sebarannya dan kurang rendah tapi jauh.

yg pasti seringnya buat acara komunitas undergroun...seringnya di pake di dalamgedung kelas GOR yg penuh dengan delay/gaung...

tpi ada rental sound juga yg sya kelola spesial buat dangdut band biasanya utk out dor yg slama ini masih blum dapt freqnsi rendahnya yg sya ingnkan...padahl komponenya bagus2...

Emir Widya wrote:

Mas Hanie, yang namanya horn loaded itu jalannya angin di depan speaker di belokkan sepanjang mungkin untuk mencapai rendah dan jauh. Untuk yang jalannya hembusan angin di belakang komponen yang di panjangkan jalannya namanya mini scoop. Kalau subwoofer yang komponennya ada di dalam kemuadian semua kotak tertutup dan hanya ada lubang port saja, ini namanya band pass. Nah kalau subwoofer yang komponennya kita bisa lihat dan di belakangnya hanya terdapat ruang resonansi dan port, inilah bass refleks.

bisa lihat contoh gambarnya nga mas...
soalnya saya masih bingung nie...

Di facebook saya semua ada gambarnya Mas Edy.

Mas Hanie, kalau dalam gedung menggunakan mini scoop lebih baik Mas.

Mantaf nih baca postingannya Mas Emir, bisa bikin otak saya cerah he..10x

Sebagai perbandingan, sub yang di Cikarang itu menurut Mas Emir gimana suaranya??
Penuh, atau kurang rendah, atau cukup?
Soalnya saya juga masih bingung suara yg penuh itu kayak apa hee..3x
Makanya sebagai pembanding ya sub yang di Cikarang itu Mas gimana?

Suara sub yang di Cikarang Kurang menghentak buat saya.. kurang enek kata yang lagi mabok.. he6x.. jadi saya ganti Mas dengan SB1000 Mas. Tapi digantung lagi Mas.. He6x.. nanti kalau sudah lebaran di dengar lagi Mas...

Oh sudah diganti ya Mas, wah upgrade terus nih he..3x
Wah pingin denger deh jadinya

Emir Widya wrote:

Suara sub yang di Cikarang Kurang menghentak buat saya.. kurang enek kata yang lagi mabok.. he6x.. jadi saya ganti Mas dengan SB1000 Mas. Tapi digantung lagi Mas.. He6x.. nanti kalau sudah lebaran di dengar lagi Mas...

kang abis lebaran rencana saya malah mau ke lembang....

Gak nanya..

Ganti Mas Pras, 2 sub di depan terlalu berisik, sekarang ditambahin jadi 3 aja Mas, jadi rata. Wah sekalian gathering Solfegio aja Mas, saya barusan terima telepon dari Mas Indra, saya tanyain jadi gimana nih? Apa biaya buat makan dan menginap 150 ribu pada keberatan tidak Mas? Tapi peserta dibatasi aja cuma 30-40 orang saja deh. Materi musti saya susun Mas..

@kang emir : ikut aja kang.... tadi juga MOMOD indra miscall, tapi lagi sholat saya...


mas pras : eeehhhh ..... awas ya ngikut...

Eeeeh yang lain gimana? Masa Mas Tono doang.. Memang di FB Hartono Doang.. tapi gathering mana boleh Mas Tono sendirian...?