Line Array Rakitan / Buatan Sendiri (merge)

Saya punya khayalan, suatu saat......
Saya pengen punya usaha sound rental kecil2an di kabupaten ini.

Yg mau saya tanya, krn dana serba minim :
1. Berapa dana minimal dgn hasil cukup maksimal apabila kita ingin merakit sistem speaker Line Array??

2. Apa komponen2 yg bs di jadikan referensi? Tentu aja, yg bs di dapat di Indonesia.

Asumsi untuk mencover acara2 Akustik dan Rock di lapangan sepakbola...!

sebelumnya saya berikan dahulu artikel mengenai line array :

Line array
Line array system banyak sekali
dipakai oleh sound rental company karena 2 keuntungan utama yang dapat dipetik dari sebuah line array :

2. Pada jarak tertentu, suara tidak mengikuti hukum "inverse square law", yg biasanya adalah pengurangan sebanyak 6 desibel setiap jarak dikalikan dua. Line array, sekali lagi pada batas jarak tertentu, hanya akan berkurang sebanyak 3 desibel per doubling of the distance.



Bentuk ruangan sangat menentukan system mana yang cocok. Contohnya adalah: Line array mempunyai horizontal coverage yang fixed, jadi agak kurang cocok kalau misalkan ruangan itu melebar. Jika ruangan mempunyai panjang yang pendek, akan terjadi reflection yang cukup dominan kearah panggung.

wah seru nih, lanjut mas, duduk manis sambil baca"

Ikut nguping aja sekalian nambah ilmu ..................

LAgS-Jkt

dh,

aduh,banyak istilah yang gak paham ini.(malu2 mode):oops:
bisa dijelaskan istilah2nya ya seperti:
1. Line array
2.coverage angle yang spesifik
3. hukum "inverse square law"
4. Point and shoot system
5. Line array mempunyai horizontal coverage yang fixed
6. Slap back
7. tight pattern (kalau terjemahan bebasnya bentuk yang ketat???kayak baju cewek aja)?? heheheheheeeee :geek:

So, dengan keterangan tersebut diatas, diimplementasikan kira2 biayanya berapa dan design loudspeakernya jadi seperti apa (spek etc)???

Kalau terjangkau, bisa juga mau buka rental speaker di kota tanjung redeb ini (sama kayak lae antoni).... :joker:

//ranto

Line Array bertujuan : pengarahan ke titik point (venue) dengan
sempurna guna menghindari yang namanya " un universal area " yaitu area
yang saling bertabrakan frequency nya sehingga terdengar saling tiban,
tidak jelas.mengapa bisa saling bertabrakan & tiban2an ? apa yang
saling tiban ? Dispersi speaker itulah yang saling meniban dan
bertabrakan

jadi pada line array, yang benar 2 di atur adalah : Dispersion control
(bahkan produk merk SPL, memberikan bonus software dispersi angel si
speaker)
itu adalah tujuan utamanya (sumber : David klein)

1. Line array ?
Line ; garis
Array;penyerupaan bentuk(penyusunan menjadi suatu bentukan)

jadi....
Line Array Speker System (LASS) adalah suatu penyusunan bebrapa stack
speaker yang menyerupai garis/kurva (tampak samping ato depan).
jdi musti punya paling gak lebih dari 2 speker untuk tiap sidenya (Left>2 bh, right>2bh).
nah buat mencapai bentuk gituan paling efektif digantung, kalo di taroh namanya ground stack.

2. coverage angle yang spesifik ?
Sudut cakupan suara yang dapat disebarkan speaker.

3. hukum "inverse square law" ?
hukum kebalikan antara jarak.

4. Point and shoot system ?
titik sebaran suara speaker dan lemparan suara speaker (umumnya dipakai konvenesional dengan Xover)

5. Line array mempunyai horizontal coverage yang fixed ?
sebaran suara melebar (horizontal) yang lebih baik.

6. Slap back ?
suara dibelakang box (bocoran suara)

7. tight pattern (kalau terjemahan bebasnya bentuk yang ketat???
iya lebih tepatnya suara yang padat atau solid tidak saling berpisah dan tidak pula tumpang tindih.

Terima kasih atas artikelnya,pak.

Pertanyaan berikutnya :
Apakah ada karakteristik khusus komponen/loudspeaker yg sebaiknya di gunakan di sistem ini?? Ato bisa menggunakan jenis speaker yg biasa aja, asal memenuhi akurasi dispersinya aja?

Trims

Q:
Apakah ada karakteristik khusus komponen/loudspeaker yg sebaiknya di
gunakan di sistem ini??
A:
mengenai speaker gunakan SPL diatas 115 dB dan permukaan daun speaker tahan air. (kalau ingin save)

Q:
Ato bisa menggunakan jenis speaker yg biasa
aja, asal memenuhi akurasi dispersinya aja?
A:
dispersi itu selain diatur oleh speaker juga diatur oleh box..
"memenuhi akurasi dispersi" < ini perlu uji dispersi (butuh gambar yg cukup jelas PM saya (saya blm tahu cara upload dari sini (gaptek mode-one))

saya tertarik dengan gambar dibawah ini


kira2 gimana pendapat mas Indra neh

jhonycharl wrote:

saya tertarik dengan gambar dibawah ini


kira2 gimana pendapat mas Indra neh

pendapat saya line array dapat di setting kelengkungannya sebagai tambahan

kalo org bule bilang, hot spot. (titik panas cocok ga yah?)

biasanya, ada pilihan..

(1) Atas : Subwoofer long throw
(2) : Long throw
(3) : Medium throw
(4) Bawah : Short throw
(5) Lantai : Subwoofer short throw



(bukan iklan yah, contoh gambar kmax made in germay)

Saya pernah membaca artikel beberapa pendapat orang mengenai line array, ada yang berpendapat untuk acara konser besar wajib menggunakan loudspeaker line array selain coverage area yang luas juga sudut cakupannya lebih luas, tapi sebagian berpendapat kenapa harus line array jika loudspeaker konvensional pun jika di tangani SE yang berpengalaman mampu menghasilkan suara yang sama dengan line array.

pasti temen-temen sudah tahu PRJ (Pekan Raya Jakarta) yang diadakan setiap tahun disana terdapat konser selama sebulan penuh, tahun lalu (2008) saya sempat mengunjungi PRJ tersebut, saya salut dengan Sound System yang digunakan. biasanya Konser PRJ menggunakan Line Array setiap tahun, tapi tahun lalu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya mereka tidak lagi menggunakan Line Array melainkan menggunakan Loudspeaker konvensional.

total yang FOH berjumlah 10 box, perbox di isi satu speaker 15" fullrange, kiri 5 box, kanan 5 box, kalo subwoofer saya gak bisa lihat mungkin ditaruh di bawah panggung, suara yang dihasilkan pun gak kalah dengan line array, ini menurut saya loh. padahal kalo diliat tuh speaker imut-imut tapi suaranya amit-amit :D

kebetulan waktu itu band The Changcuter manggung, saking penuhnya sayang sekali saya gak bisa maju untuk melihat speaker lebih jelas lagi.....

panggung utama ya mas hartono ,saya jg lihat kok mas ,itu project dari MATA ELANG ,mereka pake system komputer jg dibelakang control ,kalau gak salah ingat pake 6 PC

oh itu, saya pernah liat....
itu jg bukan sistem konvensional biasa mas hartono,...
mereka menggunakan high SPL speaker sistem...
jadi walaupun menggunakan speaker kecil dan jumlah sedikit akan tetap menghasikan suara yg cukup memadai untuk lapangan terbuka,
atau menggunakan ground array, sekilas dari depan menggunakan sistem speaker biasa, kenyataannya dilihat dari tampak samping, speaker tersebut menggunakan sudut pemasangan array...

wah bung jhon sama mas indra sudah liat juga toh kalo gak salah pemasangannya bertumpuk bawah 3 box atas 2 box, mas indra apa ditumpuk seperti itu juga bisa disebut pemasangan array...

selama menggunakan sistem dispresion speaker maka dikategorikan sistem tersebut menggunakan line array..

betul sekali ,saya setuju pak indra

Kalo boleh ikutan komentar tentang line array system bila di logikakan secara sederhana bisa kita amati dari speaker toa menara masjid (terlepas dari frekuensi dan power handling serta SPL). Kenapa speaker toa masjid ditaruh diatas menara dan disusun mengikuti empat penjuru mata angin. Disinilah logika coverage area secara sederhana di contohkan. Sekarang kita bicara power handling (Watt), Kita tau seberapa besar watt speaker toa per unitnya? mungkin kisaran 100W per unit dikali empat, maka dengan modal kekuatan power 400 watt suaranya dah kemana-mana. Bagaimana bila keempat speaker toa itu kita taruh dilantai? Walau dengan konfigurasi sama atau dikulik-kulik dengan power yang sama maka suaranya akan muter-muter aja dgn coverage area yang terbatas alias yang kupingnya deket dgn speker itu aja yang pekak hehe...

Jadi menurut pendapat saya sistem line array memang lebih unggul dalam coverage area baik horizontal maupun vertikal karena fleksibilitas setelannya dibandingkan dengan groundstack system dengan level power,spl dan frekuensi yang sama.

Kekurangannya yaitu memerlukan perangkat hardware tambahan seperti tiang rigging yang kokoh menopang jumlah speaker, kawat baja sling serta penguncinya, waktu set up yang lebih lama dan lebih detil, dan juga memerlukan investasi yang lebih banyak ketimbang sistem groundstack (groundstage??)

Demikian komentar sederhana saya semoga bermanfaat


untuk referensi tambahan ngelmu:
http://lenardaudio.com/education/08_live.html

itu khan frekuensi mid, gimana kalau speaker 21" saya rig diatas pohon kelapa ?, apakah suaranya akan mutar kemana-mana ?

Hehehehehe... Ada2 aja nih..
Pohon kelapa jd riging
lanjuuttt
saya nonton aja.

mestinya satu rumus frekuensi harus macth dengan rumusan yang lain
serasa lagi di sidang tesis ...