Solfegio Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Solfegio Forum

www.solfegio.com
 
HomeHome  SearchSearch  Latest imagesLatest images  RegisterRegister  Log inLog in  
SOLFEGIO FORUM TELAH DIPINDAHKAN KE WWW.SOLFEGIO.COM | Silahkan Daftar/Registrasi Ulang
Search
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search



 

 THD dan masalahnya

Go down 
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
gwendy
Moderator
Moderator
gwendy


Male Jumlah posting : 3023
Join date : 2009-06-28
Age : 51
Lokasi : Rantepao Tator Sulawesi Selatan

THD dan masalahnya Empty
20091013
PostTHD dan masalahnya

THD = Total Harmonic Distortion
silahkan rekan SF pendapatnya.
1. Apa yang dimaksud dengan THD ini?
2. Apa pengaruhnya ke hasil out dari Power amp klu THDnya tinggi.
3. Bagaimana mengurangi THD pada Ampli/ Power amp.
4. 5.dst. silahkan ditambahkan.
study
Back to top Go down
Share this post on: reddit

THD dan masalahnya :: Comments

sue
Re: THD dan masalahnya
Post Tue Oct 13, 2009 11:34 pm  sue
mo jawab yang nomer 4&5 nieh...
jwb: jawaban no. 1 - 3 apa yah?
Bego
indra_co_maniz
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 10:27 am  indra_co_maniz
sebagian mungkin sudah ada disini :

https://solfegio.indonesianforum.net/lain-lain-f36/lain-lain-ngerakit-power-yang-baik-gimana-t1295.htm?sid=8c11257ffcd14a4a5b74cd04c51aef40

solfer suka nanya ditempat yg bukan judulnya Damai
moderator jadi pusing nyusunnya Bego
gwendy
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 10:34 am  gwendy
makanya pak saya buka di sini biara rekan SF gampang ketemunya Very Happy
indra_co_maniz
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 10:36 am  indra_co_maniz
Quote :
THD itu Total Harmonic Distortion

jadi input tidak ada suara tetapi memberikan distorsi :
THD dan masalahnya Adi8s2

misal nilainya THDnya 1%
Jika satu amplifier THD-nya 1%, maka artinya ada 1% energi suara yang seharusnya tidak ada.

THD semakin kecil kemakin baik, lebih clean dan lebih hemat energi (walau cuma 1% berdasarkan contoh diatas, bayangkan kalau 5% atau 10% Laughing ), kalau 100% THD berarti jadi fx gitar ...

kalau gitu saya pindahin dulu Very Happy
Ady Mardianto
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 12:58 pm  Ady Mardianto
Indra wrote:

solfer suka nanya ditempat yg bukan judulnya...
moderator jadi pusing nyusunnya Bego

Yang sabar ya om momod..,
saya do'ain pahalnya ilmunya ngalir terus... sampe jauh...

.
gwendy
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 5:38 pm  gwendy
kayak bengawan solo cheers
sue
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 5:45 pm  sue
jadi bagaimana mengurangi THD?
gwendy
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 5:47 pm  gwendy
di atas kan saya yang nanya daripada ditanya duluan hi hi Very Happy
sue
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 5:50 pm  sue
nunggu dulu juga deh, dah cliping nieh billing warnet, tp BT juga OL pake HP suka tersendat2!!!
goland
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 6:04 pm  goland
gwendy wrote:
THD = Total Harmonic Distortion
silahkan rekan SF pendapatnya.
1. Apa yang dimaksud dengan THD ini?
2. Apa pengaruhnya ke hasil out dari Power amp klu THDnya tinggi.
3. Bagaimana mengurangi THD pada Ampli/ Power amp.
4. 5.dst. silahkan ditambahkan.
study

Distorsi adalah cacat suara yg timbul krn rangkaian proses elektronik dlm amplifier.

Sudah kelemahan dr setiap amplifier bahwa semakin besar outputnya, semakin tinggi distorsinya. Dan distorsi itu akan meningkat drastis saat amplifier dipaksa bekerja mendekati kemampuan maksimumnya.

Dan ini yang saya utarakan di topik yang salah itu Smile, bahwa ada beberapa orang yang justru menyenangi distortion ini karena menurut mereka distorsi ini justru bisa menambah karakter dari suara.

Atau mungkin ini yang sering diutarakan oleh Lae Ihut, bila amplifier di set dengan benar pada kemampuan maksimumnya maka suaranya yang keluar bisa lebih enak. (benar ngak begitu yah lae Ihutm, atau jangan jangan saya yang salah nangkap).
goland
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 6:08 pm  goland
indra_co_maniz wrote:
Quote :
THD itu Total Harmonic Distortion

jadi input tidak ada suara tetapi memberikan distorsi :

misal nilainya THDnya 1%
Jika satu amplifier THD-nya 1%, maka artinya ada 1% energi suara yang seharusnya tidak ada.

THD semakin kecil kemakin baik, lebih clean dan lebih hemat energi (walau cuma 1% berdasarkan contoh diatas, bayangkan kalau 5% atau 10% Laughing ), kalau 100% THD berarti jadi fx gitar ...

kalau gitu saya pindahin dulu Very Happy

Menurut saya distorsi itu adalah perbandingan antara sinyal input dengan denga output. Semakin kecil distorsinya maka suara yang keluar pun akan semakin clean.

Jadi selalu harus ada input dulu baru bisa dihitung THDnya.

Bila tidak ada input tapi sudah ada suara yang keluar, menurut saya itu bukan distorsi tapi NOISE.

CMIIW.
indra_co_maniz
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 6:24 pm  indra_co_maniz
Quote :
Jadi selalu harus ada input dulu baru bisa dihitung THDnya.

sumber acuannya dari mana lae goland Smile boleh saya tahu.. ?
goland
Re: THD dan masalahnya
Post Wed Oct 14, 2009 7:12 pm  goland
indra_co_maniz wrote:
Quote :
Jadi selalu harus ada input dulu baru bisa dihitung THDnya.

sumber acuannya dari mana lae goland Smile boleh saya tahu.. ?

Hi..hi...hi, bingung deh cari referensinya. lupa dulu baca dimana.

Tapi mungkin ini bisa sedikit membantu.

http://www.audiosonica.com/en/course/post/204/Noise-Distortion_and_Total_Harmonic_Distortion_THD

Dan secara rumus di wikipedia

http://en.wikipedia.org/wiki/Total_harmonic_distortion.


THD(%) = SQRT[(V2^2+ V3^2 + V4^2 + ... + Vn^2)] / Vt

Dari rumus itu, yang saya pahami. V itu merepresentasik RMS Voltage. yang saya anggap sebagai signal input.

Nah berhubung Nilai THD itu dibuat dalam persentasi. (%), maka signal input semestinya harus ada.

Sebab jika signal input tidak ada (dianggap = 0), maka akan terjadi pembagian angka 0 dan hasilnya pasti 0.
gwendy
Re: THD dan masalahnya
Post Thu Oct 15, 2009 5:44 am  gwendy
hehe sdh hampir kena tapi yang diukur kalu ampli itu Vout yah dan biasanya pada 1 Freq. misalnya 1KHz
Jadi klu a ampli diberi input 1KHz maka di output yang keluar bukan hanya 1KHz tapi ada freq harmonisa ke1 ke 2 danseterusnya tapi dilink yang dimaksud kang goland tdk dicantumkan harmonisa oktaf ke bawahnya
misalnya F 1KHz akan muncul juga 500Hz dan 2KHz serta oktaf berikutnya
jadi kesimpulannya
THD itu adalah persentase perbandingan dari level signal harmonisa dengan dan jumlah level signal harmonisa ditambah signal asli
misalnya level signal 500Hz dan 2KHz 10uV dan level 500Hz, 1KHzdan 2KHz 25mV maka THD penguat tersebut adalah 10uV/25mV*100%=0.04%
persoalannya pengukuran level ini hanya bisa dilakukan dengan spektrum analyzer atau langsung dengan THD meter
sekarang pertanyaan no1. sdh mulai keliatan klu kurang silahkan ditambah lagi
trus yang no 2. blm ada jawaban ayo semangat Very Happy
indra_co_maniz
Re: THD dan masalahnya
Post Thu Oct 15, 2009 11:50 am  indra_co_maniz
Quote :
Hi..hi...hi, bingung deh cari referensinya. lupa dulu baca dimana.

berarti sumber yg saya baca salah nih berarti Bego

http://www.cangkir.com/index.php?topic=378.0;wap2

Jika satu amplifier THD-nya 0.05%, maka artinya ada 0.05% energi suara yang seharusnya tidak ada.
goland
Re: THD dan masalahnya
Post Thu Oct 15, 2009 6:13 pm  goland
indra_co_maniz wrote:
Quote :
Hi..hi...hi, bingung deh cari referensinya. lupa dulu baca dimana.

berarti sumber yg saya baca salah nih berarti Bego

http://www.cangkir.com/index.php?topic=378.0;wap2

Webnya lagi maintainance kali yah, ngak bisa di buka pak.


Quote :


Jika satu amplifier THD-nya 0.05%, maka artinya ada 0.05% energi suara yang seharusnya tidak ada.

Saya sepakat pak, THD 0.05% itu memang seharusnya tidak ada. tetapi tidak adanya dihitung dari inputan frekwensi dasar.

jadi dalam pemahaman saya pada spek THD = 0.05%. itu artinya jika frekwensi dasar = X maka output yang keluar menjadi X+ (0.05% X).
artinya ada penambahan suara dari INPUTAN frekwensi dasar X. Jadi ada inputan dulu. (bukan inputan=0). ini terjadi dalam proses sistem harmonisasi pada ampli. Sehingga input sebesar X tidak bisa benar benar keluar sebesar X juga. tambahan yang keluar ini yang disebut sebagai Distorsi.
goland
Re: THD dan masalahnya
Post Thu Oct 15, 2009 6:45 pm  goland
gwendy wrote:
hehe sdh hampir kena tapi yang diukur kalu ampli itu Vout yah dan biasanya pada 1 Freq. misalnya 1KHz
Jadi klu a ampli diberi input 1KHz maka di output yang keluar bukan hanya 1KHz tapi ada freq harmonisa ke1 ke 2 danseterusnya tapi dilink yang dimaksud kang goland tdk dicantumkan harmonisa oktaf ke bawahnya
misalnya F 1KHz akan muncul juga 500Hz dan 2KHz serta oktaf berikutnya
jadi kesimpulannya
THD itu adalah persentase perbandingan dari level signal harmonisa dengan dan jumlah level signal harmonisa ditambah signal asli
misalnya level signal 500Hz dan 2KHz 10uV dan level 500Hz, 1KHzdan 2KHz 25mV maka THD penguat tersebut adalah 10uV/25mV*100%=0.04%
persoalannya pengukuran level ini hanya bisa dilakukan dengan spektrum analyzer atau langsung dengan THD meter
sekarang pertanyaan no1. sdh mulai keliatan klu kurang silahkan ditambah lagi

Sepakat pak Gwendy. Dan pada umumnya Distorsi ini terjadi ketika ampli bekerja sudah mendekati atau melebihi beban kerjanya.


Quote :
trus yang no 2. blm ada jawaban ayo semangat Very Happy

Seperti yang Mas Gwendi sebutkan diatas. Distorsi ini adalah frekwensi harmonisasi tambahan yang muncul dari frekwensi dasar. Artinya distorsi ini akan memperkaya (enrich) suara aslinya . Berhubung sound adalah masalah selera pada telinga. Maka ada yang menjadi suka dan tentu ada yang menjadi tidak suka. Barangkali ini yang membuat beberapa orang menjadi fanatik terhadap ampli merek merek tertentu. Terutama sekali buat para Gitaris.

Penambahan frekuensi ini bisa terjadi dari frekuensi rendah hingga frekuensi tinggi. pada frekuensi tinggi yang berlebihan maka bisa menyebabkan terlalu banyak treble, akibat kata orang telinga jadi pekak, sementara kalau terjadi pada ampli yang memang lemah lemah dalam frekuensi treble. maka distorsi frekwensi tinggi ini justru akan membuat frekwensi treblenya jadi enak, istilah orang menjadi lebih WARM. Distorsi juga bisa menjadikan frekwensi menjadi tambah panjang, atau istilah orang menjadi lebih Sustain.
indra_co_maniz
Re: THD dan masalahnya
Post Fri Oct 16, 2009 11:10 am  indra_co_maniz
@goland :

Quote :
Webnya lagi maintainance kali yah, ngak bisa di buka pak.

saya coba kopasin :

tonie:
Secara tipikal penguatannya, ada dua tipe mendasar power; tabung dan mosfet. Apa perbedaanya dan apa saja keunggulannya? Simak berikut ini dan hindari salah beli power! Ketika kita dihadapkan pada pilihan, tentunya dibutuhkan sekedar 'hitung-hitung kancing baju' untuk memilih power yang kita inginkan. Banyak sekali produk yang beredar di pasaran. Nah, kali ini mencoba membagi power berdasarkan tipe penguatannya yaitu, tube dan mosfet. Tetapi dalam perkembangannya, kini juga sudah tersedia gabungan antara keduannya, yaitu hybrid power, yaitu penguatan ala mosfet dengan output ala tube.

Hingga saat ini, masih belum ada kata sepakat mana yang lebih baik antara teknologi tabung dengan teknologi solid state / mosfet. Ini adalah isu yang menarik, lantaran masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun pada prinsipnya ada benang merah yang bisa membedakan secara mendasar perbedaan solid state dengan tabung, yaitu Harmonic Pattern dan Damping Factor.

Harmonic Pattern
Memang sedikit teknis, namun pemahaman harmonik ternyata tidak sesulit yang kita kira. Harmonik adalah kumpulan frekuensi tertentu yang terjadi pada setiap perangkat elektronik. Analoginya adalah sbb; Bila kita memasukkan test tone 1khz ke power amplifier, lihat responnya di RTA, pasti LED naik tidak hanya 1khz. Frekuensi lain seperti 2khz, 3khz, 500hz, 250hz, semua ikut naik.

Mengapa? Ya, inilah yang dinamakan harmonic pattern, yakni sifat alamiah transistor/tabung. Setiap ada transistor/tabung, secara otomatis disana juga ada harmonic dan ini tidak bisa hilang 100%. Untuk nada dasar 1khz, frekuensi ikutan 2khz disebut Second harmonic, dan frekuensi 3khz disebut Third harmonic dan seterusnya.

Kumpulan harmonic ini biasa diukur dengan THD/total harmonic distortion, yaitu jumlah dari bunyi 2khz+3khz+dst tadi dan semuanya dijumlah. Selanjutnya apabila nada dasarnya 100%, maka jumlah frekuensi bunyi itu dikenal dengan THD. Jika satu amplifier THD-nya 0.05%, maka artinya ada 0.05% energi suara yang seharusnya tidak ada Lantas hubungannya dengan reproduksi suara amplifier? Pertama-tama kita harus mengenali telinga kita yang sempurna dan unik ini. Telinga kita sangat berbeda dengan mikrofon ukur.

Jadi yang terbaca perfect pada alat ukur sebenarnya belum tentu menghasilkan suara yang enak didengar. Ini lantaran telinga kita tidak linear. Daun telinga kita mempunyai preferensi terhadap pola harmonic yang disukai dan tidak disukai. Contoh paling gampang anda lihat Fletcher-Munson curve, disana bisa dilihat bahwa kepekaan telinga kita sekitar 1-5khz. Dan pola kepekaan ini juga berubah seiring level suara. Makin keras suara, makin rata kurva-nya dan untuk level suara yang lemah, kurva semakin tidak beraturan. Sebagai informasi, Fletcher-Munson curve adalah sebuah kurva dimana menujukan bahwa sifat telinga kita tidak linear/flat.

Ini juga menjelaskan mengapa telinga kita paling sensitive terhadap midrange atau midhigh, orang biasanya berani berkomentar di daerah ini. Dan wajar saja, karena memang di daerah ini telinga kita paling sensitive. Selanjutnya telinga kita lebih sensitive terhadap harmonic ber-orde tinggi dibandingkan dengan orde kecil. Contohnya ialah bila kita pencet nada Do-Re berbarengan, bandingkan dengan Do-La, mana yang lebih bisa diterima? Pasti, lebih menerima Do-Re dibandingkan Do-La. Ini lantaran telinga kita lebih sensitive terhadap harmonic yang berbeda terlalu jauh (orde tinggi), dan lebih menerima terhadap harmonic berbeda sedikit (orde rendah).

Power tabung dengan THD besar, katakan 2%, bisanya akan lebih diterima di telinga kita atau menganggap suaranya lebih enak dari amplifier solid state yang THD yang jauh lebih kecil (misalnya 0.005%). Ini karena THD tabung biasanya mempunyai dominasi pada orde rendah (2nd harmonic), dan ampli solid state biasanya dominan orde tinggi (>5th harmonic). Pertanyaan berikutnya, apakah telinga kita bisa mendengarkan THD yang hanya 0.005%?

Jawabannya tentu saja bisa, karena telinga kita sangat sensitive terhadap harmonic yang lebih tinggi, walaupun energinya sangat kecil, tetapi telinga kita bisa mendengarkannya sebagai suara yang tidak enak karena dipenuhi harmonic orde tinggi tersebut. Harmonic orde rendah biasa didengarkan sebagai warm/hangat, sedangkan harmonic orde tinggi didengarkan sebagai fatiguing sound/capek mendengarkannya.

Damping Factor

Damping factor adalah faktor-faktor yang membedakan ampli tabung dan solid state. Bisa dibilang, damping factor adalah kemampuan amplifier "mengendalikan speaker". Ampli ber-damping factor rendah (pada ampli tabung biasanya) mempunyai kontrol yang lemah terhadap speaker namun sekaligus lebih baik lataran mampu mengkoreksi efek harmonik tinggi. Sedangkan ampli ber-damping factor tinggi mempunyai handling yang baik terhadap speaker sekaligus mengkoreksi kesalahan spekaer.

Namun secara otomatis juga efek harmonik orde tinggi tidak bisa dihilangkan. Perbedaan ini lantaran sifat bawaan tabung dan transisitor. Kedua perbedaan mendasar inilah yang menyebabkan karakter dari tabung dan transisitor sangat berbeda. Semunya menawarkan berbagai kelebihan sekaligus paket kekurangannya.

Hybrid System

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggabungan teknologi lawas macam tabung dan teknologi semikonduktor seperti transistor dianggap salah satu pemecahan jitu walaupun ada beberapa pihak yang tidak percaya akan hal itu. Hybrid mencoba menggabungkan penguatan dari sistem transisitor (solid state) yang dimasukan warna tabung melalui pre amplifier.

Cara ini dianggap mampu menghadirkan nuansa suara yang warm sekaligus mempunyai reproduksi suara yang gesit. Jurus ini juga dipakai para pehobi home audio diaman mereka rata-rata menggunakan sistem cepat "solid state" sebagai alat penguatan suara dan di finishing ala tube agar mempunyai suara yang warm dan dinilai lebih bersahabat dengan telinga manusia secara umum.

Pilihan
Lantas kesimpulannya? HIN menyarankan agar tidak terjebak dengan omongan installer yang menawarkan barang. Pada prinsipnya, kedua power ini baik dan tergantung finishing pada setingan akhir. Tabung memang cocok buat orang yang menyukai karakter suara vokal yang hangat dan padat sekaligus mempunyai detail yang baik. Tapi Solid state menawarkan sesuatu yang berbeda seperti speed dan attack yang baik.

Dan ini tidak bisa dilawan oleh tabung yang notabene mempunyai proses signal lebih lambat. Nah, dari fenomena ini sistem Hybrid ternyata menjadi oportunis lantaran mampu menggabungkan keduanya. So...is all yours...!!!

semoga bermanfaat Very Happy
sue
Re: THD dan masalahnya
Post Fri Oct 16, 2009 11:42 pm  sue
maksudnya itu ada 0,05% energy yang harusnya tidak ada,
darii 100% (sinyal yang masuk) mas... :bounce:

mau jawab yang no.3 tapi sumpah ini bacaan yang melelahkan dan bikin mumet karena pake bhs. Ing. http://www.dself.dsl.pipex.com/ampins/dipa/dipa.htm
padahal baru baca tadi sore tapi dah lupa lagi.... cape deh saking panjangnya....
Re: THD dan masalahnya
Post   Sponsored content
 

THD dan masalahnya

Back to top 

Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Solfegio Forum :: Sound System :: Lain-Lain-
Jump to: