rotary step attenuator for audio DIY

First topic message reminder :


pict diatas sebagai sampel saja, diibaratkan dengan pot linier 14K .
pengembangan/ nilai resistor dapat diubah sesuai keinginan dan jumlah switch rotary yang digunakan.
untuk pot jenis log (A) hanya perubahan R saja tanpa mengubah skema.

gak perlu kang, Takamisawa itu udah cakep koq...

Terima kasih kang Ady, kalo yang NAIS suara kliknya bagaimana?

sama aja kang, "klik"...

*ngakak*.. saya membayangkan obrolan yang lucu banget antara mas didiet sama mas ady.

mas didiet : kang ady, bunyi kliknya di nais gmana ?
mas ady : sama aja kang... bunyi kliknya juga klik..
mas didiet : ndak lebih merdu kang ?
mas ady : *bingung*.

hahahaha.. duh.. lucu banget nih percakapan ilusi antara 2 bapak-bapak ini.

Maksud saya bunyi kliknya keras (terdengar dari jarak 1 meter) atau pelan, soalnya yang takamisawa lumayan keras, mirip suara pabx.

Coba relaynya dibalut karet, or Lem Karet yang dipakai aquarium itu mas didit, mungkin bisa sedikit meredam "KLIK" nya jadi suaranya tinggal "klik"

yhaa..100 untuk mas ghozy!...relay CDP ku juga aku taro diatas dobel tape & busa item..(duh..bongkar lagi de tu relay nya mas didiet ha ha..)

ermm.. memang bunyi kliknya mempengaruhi sonic ya ?
kok harus pake di redam ? soalnya punya saya cuma lsg nempel di pcb. malah lebih lucu karena ada bunyi klik dl sebelum bernyanyi. hihihihi.

Nggak ngaruh ke sonic, tapi kadang ada yang ngga seneng suara klik.

.....bunyi klik .....itu lumrah ,dan lebih alus dari pada gak ada relay ,coba kalau pakai saklar biasa ,...malah bunyi ....cetokkk.....

@didiet 78

Saya masih agak bingung cara kerja volume controlnya ???

- ada 6 relay, yang akan di kontrol. total ada 64 --> dari 2 ^6 gitu ya ?
berarti uCnya, nentuin mana relay yang bakalan hidup gitu ya ?

- berarti lebih dari 1 relay akan nyala bersamaan ?
misal untuk volume tertentu.

-koq di PCBnya, R yang dipasang koq sedikit ? malah kebanyakan jumper.
Apa ini buat ngetest doang ?

Terimakasih Sebelumnya

@Crt : Volume control ini ada dua pilihan di pilih lewat jumper di uCnya:
1. R-2R (R Ladder) mempunyai 64 step (resistornya banyak)
2. R Shunt mempunyai 32 step
Saya memilih yang R-Shunt karena beberapa pertimbangan :
1. Nilai Resistor di R-2R susah di pasaran, yang R-Shunt lebih mudah
2. R-Shunt Resistornya cuma sedikit, jadi ada beberapa Resistor yang di ganti jumper (lebih irit kalo mau diganti ke R Audiograde)
3. Menurut yang bikin (Danzup) kualitas suara lebih bagus dibanding R-2R

Semua relai diatur uC

Thank's atas Penjelasannya mas didiet

ada link buat baca-baca ???

Ini sumbernya :
http://www.diyaudio.com/forums/analog-line-level/149597-yet-another-volume-controlers-source-selections.html

Kalau pakai rotari 6 channel saja bagaimana, terus kasih resistor karbon. Kan lebih murah, tapi memang cuma 6 level. Kalau mau setting lebih ya setel di playernya saja.

Kalau potensio bagus itu yg kecil apa besar, terus merk bagus beli di mana (yg gak terlalu mahal).

potensio murmer enak ALPS hijau PM MOMOD ady saja.
besar kecil nilainya maksudnya ? atau bodinya ?

maksud saya besar bodi, kan ada tuh potensio 100k besar, kalau 10k bodi kecil.

kalau potensio abal-2x, supaya kualitas suara tetap bagus waktu attenuate apa sebaiknya tidak usah diground, jadi potensio cuma buat serie R saja? takutnya kalau sistem konvensional pakai ground, kalau vol kecil kan impendansi bisa turun kecil banget sampai 0 (mentok) atau biasanya dibatasi r diseri cap coupling utk menjaga impendansi minimum. kalau impendansi kecil, bukannya jadi butuh c coupling besar biar gak ke cut off lownya, padahal c-nya kan tetap. kalau gak diground, kan r justru semakin besar. tinggal kasih r terminator aja di input rca atau di sisi input pre amp misal 100k fix, jadi posisi minimum spt posisi 1/2 pakai potensio 200k, kalau potensionya 100k, begitu seterusnya.