SOAR so what ? :))

1. paragraf pertama, anda bisa baca save operating area transistor ga ?

Jawaban saya: SOA adalah bahan pertimbangan dalam penggunaan suatu transistor tapi ada juga pertimbangan lain disamping SOA itu sendiri yaitu second breakdown (susah amat seh bahasanya...) bahasa gampangnya suatu transistor memiliki rating maksimum dibawah suhu 25 derajat celcius, lebih dari suhu itu kemampuannya "power" nya menurun seiring dengan meningkatnya suhu sampai pada akhirnya "wafat" pada maksimal suhu tertingginya. Pada Transistor TO3 (Jengkolan) wafat pada temperatur 200 drjt dan bentuk plastik silikon (sanken) 150 drjt celcius.

2. paragraf 2 pernah lihat power tipis ga ? jadi rumus V x i berlaku disana, itu pakai maching 220V tetap 220V jadi untuk bikin 1000W cukup dengan 5 ampere, cuma situ berani ga kalau ada gagal arus atau gagal voltase masuk ke microphone dan membunuh siapapun yg ada dilokasi yg bersentuhan dengan grounding

Jawaban saya: Power Amplifier diklasisfikasikan menjadi beberapa kelas, yang saya tahu antara lain class A, AB, B, D , G, H dsb. Pada Power Amplifier yg banyak kita rakit menggunakan klas AB (..silahkan cari referensi theorynya ya mast..) nah utk power tipis ini mmg beda kelas dgn yg kita rakit (kalu ga salah ada yg kelas G dan H) yg salah satu kisahnya mengatakan bahwa power ini menggunakan switching power supply (..silahkan cari referensi theorynya lagi ya mast..). Ttg gagal voltase itu apa ya mas? arus AC atau DC yang menyusup ke instrumen ya? bukannya bisa diatasi dengan menerapkan "grounding atau Arde" ? kalo masih nyetrum wah aneh juga tuh mast

3. paragraf 3 silahkan baca :
Standard American Wire Gauge Data for Bare Copper :
Saturday, 26 April 2008

Jawaban saya: yang saya maksud adalah ukuran tebal kawat lilitan Voice coil dari internal speaker lho mast, bukannya ukuran kabel speker connectornya.


4. paragraf 4 jangan seperti seperti baru belajar sound system ach dipower khan ada IC LM16000 yang mengatur limiter dan low cut aktif system, gitu aja nanya.

Jawaban saya: apakah di semua power amplifier rakitan ada limiter (input atau output?) dan low cut active system nya mas? kecuali kalo kita bicara Power build up ya hehehe


5. paragraf 5, selama masih dalam batas SOAR (Save Operating ARea) tidak jadi masalah, yg jadi masalah barang itu 100% sama dengan pdf produk ga ?.

Jawaban saya: sama pada point nomor 1 diatas ditambah apa seh di indonesia barang yang ga di palsukan? termasuk transistor juga khan?


6. terima kasih masukannya, btw masukan atau nanya yah

Okey, masukan dan nanya juga kali ya hehehe...piss

1. kalau lihat elco angkanya sampai berapa ? masih mau di matchingin sama tr jg setting power lebih terintegrasi mas ramsey.
2.a. daripada double posting :https://solfegio.indonesianforum.net/equipments-f16/power-amp-tipis-t132.htm kalau switchingnya fail gimana (mdh2n gambanya msh ada) class AB/G/H sama-sama push pull ga pengecualian (beda dengan) class A



b. kabel listrik 220 dikasih arde terus diantara kabel itu ada orang pegang, silahkan admin kalau mau coba saya mah terima-kasih.
3. untuk voice coil dalam speaker nanti saya posting lagi
4. saya ngerakit ada balance XLR, low cut dan beberapa menerapkan limiter kalau bisa kenapa tidak ?, mas ramsey masukan kesana sebagai pelengkap kalau ada rakitan yg sepi kurang lengkap.
5. kalau beli barang dipilih jangan sungkan2 bawa tester dan timbangan digital
6. oke sipp, kapan nih bisa ngopi2 dibawah pohon rambutan

Terima kasih,pak atas point 2b
mas Tonohara lbh cocok, krn bs langsung bapak susul ke priok buat liat hasilnya

mr. admin ga jadi yah arde itu untuk membuang sisa Flux, kalau seluruh flux dikirim (gagal), lampu 50 watt saya yakin nyala deh

btw tonohara jadi korban kekerasan SF lagi

Yup, saya tau,pak.
Makanya mas Tonohara yg berpostur paling tegap dan paling ganteng, pas bgd untuk test ini

iya

btw rambutnya mas tonohara kalau kesetrum gimana yah ?

mirip mirip kek gini :afro:

wadaw iconnya cocok's ...

Komentar aja nih..............

Mengulas masalah PA gak ada habis nya...
Banyak yang harus diperhitungkan,selain Tr dan Ps, masih banyak lagi .
Jenis tr,R,L.C.
Tata letak antar modul juga mempengaruhi,misal ny aja usahakan input jauh kan dari Trafo.
Wiring/atau perkabelan hrus serapi mungkin,untuk menghidari Cross talk.

Hanya kasih komentar mudah-2an gak salah........

Misal aja Tr c2922, output nya 200w,kan banya krateria yang harus dipenuhi,
tengangan nya berapa,arus nya berapa,dan yang penting juga input pada basis kan
harus diperhitung kan,karena yang di rakit kelas AB,berarti Attenuator positip yang dilkeluarkan di kalikan dengan yang masuk.
Karena C2922/200w di paralael 2 jadi 200,diparalel 3 jadi 600,tanpa memperkirakan
driver pada penguat akhir.

@indra_co_maniz,just sharing mas....untuk power semacam ini biasanya antar pre-amp
dan penguat akhir nya menggunakan trapo it jadi gak bakalan pernah terhubung dengan
jala-2 listrik,jadi yang terhubung dengan Grounding hanya pre-amp nya aja.
dus...untuk menghindari gagal switching,pasti sudah ada perkiraan nya sampai seberapa
Amper penguat itu menyedot arus dari PS.

Pernah membedah Power merk Caviar saya lihat input trafo nya cuma 110v,dengan out
40v-ct-40v.Tapi digunakan pada listrik 220v,pada input nya di gunakan Thristor/Triac
dan rangkaian op-amp dan photo tr yang mendrive Primer dari scunder,agar output trafo
tetap 40v,walau rangkaian membutuh kan daya besar secara tiba-2.
Sering kita hadapi ketika volume kecil,atau dentuman bass tidak ada,tegangan konstan
tapi waktu volume besar tegangan menurun secara tiba-2,makanya reproduksi suara kurang galak.

just sharing.......

Jadi sangat banyak Faktor dalam desain atau perakitan Power.
Ada satu domatik yang salah,kenapa Power Pabrikan lebih bagus dari pada power rakitan ?
Jika Krateria nya di ikuti Pasti power Built up itu kalah dengan rakitan.
Kijang inova di produksi massal....Tapi Rollroice Phantom,di buat tangan.........
Seperti juga baju yang diproduksi massal sama disain perancang model mana lebil berkualitas ?
Sebagai bahan ilustrasi....Ada perancang audio (lupa nama nya),dalam disain dia perkirakan komponen nya,kalau yang galak (lapangan) dia akan cari resistor dan capasitor
buatan amerika,tapi untuk transistor tetap made in japan.Tapi trafo buatan scndinavia,
produsen Trafo troida nomor wahid.

Sekedar sharing aja sekalian memeriah kan suasana..,...............

Tambah Meriah

lama2 makin rame pakar musik audio yg ngumpul di SF

saya duduk di barisan mas Tonohara aja, duduk, memperhatikan, dan bertanya kl ga ngerti

lanjutt

@sirait :

trim's atas infonya mdh2n banyak paham, sayang banyak yg masih awam soal driver kebanyakan memasukan sebesar-besar mungkin, kasih bocoran dikit lae limitasi dan optimasi drivernya agar rekan solfer bisa tahu, siapa tahu kita punya teori yg beda yg bisa mengkoreksi menjadi lebih baik

awal pertanyaan kemarin bermain V dan i jadi faktor itu kemarin jadi terputus benang merahnya, sebenarnya saya hampir2 tidak menemukan atau mungkin belum menemukan yg menggunakan input yg menggunakan itu IT input Transformer dari model QSC Peavey dll( mungkin semodel keluaran jensen ada untuk DI passif ), tapi model yg sederhana bisa menggunakan Opamp yang bekerja berdasarkan cahaya LDR semodel comppressor itu jadi semodel send-reacive dengan cahaya juga bisa memisahkan sistem karena opamp bekerja ditegangan rendah jadi sebelum ada kebocoran dia bisa memutuskan koneksi tersebut , tetap saja resiko harus ditekan serendah mungkin karena saya pernah mendengar diwilayah saya ada anak kecil yg mati karena memegang body panggung yg terbuat dari baja dll dll dll... cerita yg ini ga saya lanjutkan...

jadinya gimana ? power tegangan rendah ga bagus atau karena pakai swicth jadi ga bagus ?

mengenai barang-barang untuk power amp itu seperti mungkin rekan-rekan SF akan kesulitan dalam mencari barangnya, Resistor harus ke amerika, transistor harus ke jepang trafo harus ke scandinavia dan kapasitor harus ke tempat yg mungkin saya sendiri ga punya paspor dan visanya, jadi setidaknya barang ini ada di toko sekitar tempat tinggal SF yg memenuhi standar gitu lae jadi ongkos bisa ditekan...

bahkan ada rekan solfegio yg ga tahu kaki basis transistor itu dimana dll, sekedar saran aja lae sirait, kalau bisa gimana sih cara bikin power baik dan benar, sesuai dengan ketentuan yg berlakunya itu gimana dari US eropa atau mungkin asian produk mudah2an lae mau posting bantu-bantu rekan SF disini ?, mungkin saya sendiri jg masih butuh belajar banyak dari luaran sana

@admin : kok duduknya disana sih situ khan yg punya mall solfegio

Memang sulit ya...sudah jadi hukum alam Bagus = Mahal
Kalau mau desain,memang harus total.dari mulai Pcb,sampai penggunaan komponen.
Tapi lambat laun rekan-2 Solfegio ini semakin lama pasti tambah ahli sound.

Kalau memang harus pakai kit yang ada di pasaran,kan bisa di modif lagi.
Udah pernah juga merakit power dgn kit biasa,Driver nya saya tambah kan 1 tingkat lagi.
aku pakai 3 trafo,untuk tr final,tapi ku buat cuma 35v aja,untuk driver lebih kubesar kan
tegangan nya 42v,tapi ampernya lebih kecil,cara ini ku adopsi dari Peavey Pv 1,3 k,yang terkenal karena bass nya pullen.
Atau ada yang pernah adopsi peavey PV 1600,Ps nya menggunakan Regulator tegangan
mosfet,berguna untuk cadangan tegangan sekitar 5%.Jd Tr final tidak akan kekurangan
daya sewaktu me reproduksi daya yang tiba-2 tinggi.




jadinya gimana ? power tegangan rendah ga bagus atau karena pakai swicth jadi ga bagus ?

Power tegangan rendah,bisa aja bagus,masalah nya cari speaker nya kan agak susah,harus dibawah 2ohm,kan impedansi ideal sebuah penguat adalah
Input=~ohm dan output=0 ohm.

hukumnya di geser aja yah lae,

"memenuhi standar biaya mutu dan waktu = memenuhi standar aturan power amp yang baik dan benar"

mengenai modif dikembalikan dahulu ke fungsi dasar baru kemudian di modif, mungkin bagi saya yang baru belajar merangkak ga akan sanggup disuruh berlari

adopsinya 100% peavey atau modifikasi dari power yg ada baru ditambah levelnya lae ?

mengenai PV1600 regulator seluruhnya atau cuma opamp saja ?

lae sirait:
jadinya gimana ?
power tegangan rendah ga bagus atau karena pakai swicth jadi ga bagus ?

Power tegangan rendah,bisa aja bagus,masalah nya cari speaker nya kan agak susah,harus dibawah 2ohm,kan

power tegangan rendah tetap dengan speaker biasa 8ohm masuk contoh TDA jadi seberapa rendah tegangan yg dimaksud dan pembanding tengangan dengan resistasinya ?

impedansi ideal sebuah penguat adalah
Input=~ohm dan output=0 ohm.

nah itu masalahnya, gimana solusinya agar ideal atau minimal mendekati ideal. input dikasih 100M ohm terus out 5 watt di bye pass ?, atau gimana mungkin lae sirait bisa kasih masukan....

mantab.... ditunggu postingan selanjutnya....


@pak admin masa saya terus sih yang jadi kelinci percobaannya

ga jadi kelinci deh, mungkin percobaan yang lainnya

Postingan pertama yg bikin saya puyeng dan baca pelan2 biar bs ngerti

@Mod :
mungkin di split aja,pak. Keenakan mas Tonohara, threadnya jd hot topic mulu

kalau hot topic jadi burn gimana mateng dong mas hartono....

Tanya donk, TONOHARA itu mas HARTONO ya? (..mode muka polos "on"...)

iya betul anda mendapatkan seperangkat sound system dari mas tonohara

wekwkwk sound system yg cuma kedengaran di kuping sendiri ye hehehe maksudnya headphone itu juga bawaan hape wekwkwkwk