Re: IC OpAmp Tue Dec 22, 2009 11:35 am indra_co_maniz
sue :
Quote :
nyatanya preamp saya tetap stabil.
pernah dengar sound system kemasukan sinyal radio belum kang sue
untuk sementara ikut mas Jnr :
Quote :
kalo diumpamakan begini cocok nggak kang sue, umpama sebuah sepeda motor yang hanya selebar max 20khz dan berjalan presisi pada jalurnya, mengapa harus membangun jalan tol selebar 1mhz
kalau harga sebuah permen hanya Rp.100 rupiah, sedang uangnya Rp.1000, buat apa kembaliannya ngga diambil kang sue ???
kalau orang yang biasa pakai RAM dual kanal, dengan kasat mata (pada saat convert file video misalnya) dapat dirasakan perubahannya jika hanya menggunakan satu kanal.
@pada sistim digital semua kerja berdasarkan clock (diatur kapan data masuk, diolah dan keluar), jadi sperti yang terjadi pada RAM komputer misalnya bisa terjadi antrean panjang kalo banyak data yang akan di olah dan tidak sebanding dengan kapasitas memory(baik data seri atau paralel), disamping kapasitas memori yang besar, kecepatan kerja memori juga sangat berpengaruh,
@pada sistim analog, signal mengalir begitu saja seperti sungai dari masukan menuju keluaran, tidak terjadi antrean, besarnya aliran maupun tekanan air bisa kita atur lewat pintu2 air, misalnya gain, kontrol nada, saringan (filter).
@sepengetahuan saya (mohon dibenarkan apabila keliru ) 32bit atau 64bit bisa kita bayangkan sebuah pintu, makin banyak pintu otomatis makin berkurang antrean
Quote :
pernah dengar sound system kemasukan sinyal radio belum kang sue
saya pernah mengalaminya kang, waktu ada job manten yang kebetulan bersebelahan dengan stasion radio. terjadi karena adanya osilasi dan beresonansi pada preamp mic (op-amp) terbantu oleh kabel mic sebagai antene.
(Karena penguatan op-amp yang tinggi dan adanya pergeseran fasa antar rangkaian internal, maka pd frek tertentu sebagian sinyal keluaran akan diumpankan kembali ke dalam masukan, sehingga terjadi osilasi___saya kutip dari "OP-AMP Handbook" oleh Fredrick W. Hughes, terjemahan oleh Ignatius Hartono)
pernah dengar sound system kemasukan sinyal radio belum kang sue
tidak, mungkin karena desain PreAmp saya bagus. ~ 6km dari rumah saya ada 2 stasion radio AM (792kHz) / FM (90MHz) dan FM (107,6MHz). tidak terdengar RFI.
@pada sistim analog, signal mengalir begitu saja seperti sungai dari masukan menuju keluaran, tidak terjadi antrean, besarnya aliran maupun tekanan air bisa kita atur lewat pintu2 air, misalnya gain, kontrol nada, saringan (filter).
tidak ada yang antre, tapi terbuang....
jnr wrote:
(Karena penguatan op-amp yang tinggi dan adanya pergeseran fasa antar rangkaian internal, maka pd frek tertentu sebagian sinyal keluaran akan diumpankan kembali ke dalam masukan, sehingga terjadi osilasi___saya kutip dari "OP-AMP Handbook" oleh Fredrick W. Hughes, terjemahan oleh Ignatius Hartono)
bandwith (op-amp) kita bisa tentukan melalui penguatan. BW=GBP dibagi penguatan, penguatan=Rf/Rin bandwith op-amp berbanding terbalik dengan penguatan, artinya penguatan makin tinggi bandwith op-amp makin rendah (sempit)
kalau baca skema tegangan catu untuk opamp 4558/062/072 atau versi quad nya 074/084/324 selalu kebanyakan simetris +12 V atau -12V dan 0V (gnd) , apakah ada cara agar catu daya tetap menggunakan single +12 /+9 V dan 0V saja dan bisa berlaku untuk semua IC opamp tsb.
Apakah dengan catu daya single tsb mempengaruhi kualitas suara, misalnya jadi dengung atau desis atau bagaimana. Atau bila tegangan 9V di beri 12 atau sebaliknya apakah berpengaruh besar (walaupun masih dalam rating kerja ic tsb) ?
satu lagi, untuk komponen2 disekitar opamp tsb apakah toleransinya mempunyai peranan penting? maksudnya significant banget? ..
thanks pencerahannya
yro
Re: IC OpAmp Mon Dec 28, 2009 11:47 am indra_co_maniz
Quote :
kalau baca skema tegangan catu untuk opamp 4558/062/072 atau versi quad nya 074/084/324 selalu kebanyakan simetris +12 V atau -12V dan 0V (gnd) , apakah ada cara agar catu daya tetap menggunakan single +12 /+9 V dan 0V saja dan bisa berlaku untuk semua IC opamp tsb.
ada, denegan virtual ground.
Quote :
Apakah dengan catu daya single tsb mempengaruhi kualitas suara, misalnya jadi dengung atau desis atau bagaimana. Atau bila tegangan 9V di beri 12 atau sebaliknya apakah berpengaruh besar (walaupun masih dalam rating kerja ic tsb) ?
warna suara mungkin berubah (relative), tetapi kalau dengung dan desis tidak bertambah.
Quote :
satu lagi, untuk komponen2 disekitar opamp tsb apakah toleransinya mempunyai peranan penting? maksudnya significant banget? ..
bahasan aplikasinya kok macet yah... dah 3 hari bolak-balik thread ini, buat belajar mbenerin Xover aktif nihh.
ayo lanjuuttt..
btw. ada beberapa op-amp yg tidak stabil di penguatan kecil. berarti skema feedback opamp yang tanpa R itu ga bisa diaplikasi sembarangan yah?? (cth Xovernya om elliot ato gambar mas sue di depan)
Thanks Mod, kemarin coba cari virtual ground dng modal paling cepet, pembagian 2 resistor 100K plus elco 220, untuk rangkaian aplikasi mixer kecil dengan TL072 dia jalan bagus oke--- tetapi untuk rangkaian harmonic swetener menggunakan RC 4558 plus TL074 kelihatannya gagal----tidak bekerja sempurna alias gak ada efeknya--clipping dengan led juga tidak muncul lampunya.
Saya modif kaki plus non invert 4558 kaki 3 dan 5 serta kaki TL074 kaki 10 dan 12 dengan ground virtual, sedang kaki plus dan minus (RC4558= 8 dan 4) (TL074= 4 dan 11) dengan catu single 12V. kalau dari skema yg diubah hanya catu daya aja. rasaya jalur sudah bener karena sudah sesuai datasheet ic tsb.
Mau dicoba lagi pakai virtual ground dengan rangkaian transistor 2222/2907 siapa tau bisa.
Mod , dari dasar pengalaman, untuk kualitas resistor (1%) dan capasitor (tantalum/film) di sekeliling opamp, apakah berpengaruh siknifikan terhadap sound yg dihasilkan ato biasa2 aja?.
Mod , dari dasar pengalaman, untuk kualitas resistor (1%) dan capasitor (tantalum/film) di sekeliling opamp, apakah berpengaruh siknifikan terhadap sound yg dihasilkan ato biasa2 aja?.
tergantung cara dengarnya gimana, klu anda seorang perfeksionis audio, anda akan menemukan big difference dengan penggantian komponen yang lebih baik.
Re: IC OpAmp Tue Dec 29, 2009 11:12 am indra_co_maniz
Quote :
tetapi untuk rangkaian harmonic swetener menggunakan RC 4558 plus TL074 kelihatannya gagal
gambar skemanya ada dan gambar pemasangan supply ada ngga mas ?
Quote :
apakah berpengaruh siknifikan terhadap sound yg dihasilkan ato biasa2 aja?.
Mas indra: thanks sudah di load / tadi bingung cara load image wkwkwkw-)
untuk ic (2 opamp diatas) saya pakai 4558, kaki 8 Plus 12V dan kaki 4 0 volt/minus (catu daya single ). untuk ic 4558 kaki 3 dan 5 dihubungkan dng ground virtual (di rangkaian output saya ganti jadi kaki 5,6,7 RC4558).
untuk ic TL074 kaki 4 plus 12V dan kaki 11 0 volt, terus kaki 10,12 TL074 saya gabungkan dengan ground RC4558 yang 3 dan 5 di atas.
Rangkaian si 458 kelihatannya jalan, tapi saat potensio mixer di full kanan, langsung mati (gak ada bunyi sama sekali). saat test sinyal dan output 4558 oke kelihatannya di 074 yang modifnya gak bener.
ohh ya, untuk opamp kanan bawahTL074 nomor 8,9,10 kelihatannya skemanya salah, kalau lihat datashet output seharusnya kaki 8, inverting - kaki 9 dan inverting + kaki 10.
persis mas Indra, di halaman 4 itu saya contek untuk buat virtual groundnya. dengan resistor 100k di seri, ambil tengahnya saya connectkan ke TL074 kaki 12 dan 10 dan 4558 kaki 3 dan 5, semua di samber saja jadi satu jalur ... wkwkwkwk.
ide gabungkan TL074 berasal dari rangkain simple mixer dengan 072 single supply dimana kaki 3 dan 5 di hubungkan dengan virtual ground persis yang mas Indra sebut. Pakai 072/4558 jalan, saya pikir 074 seharusnya juga bisa jalan juga asal tahu posisi in- non+ dan out, heheheh..ternyata gak juga, mau dicoba lagi nih.
Tue Dec 22, 2009 11:35 am indra_co_maniz