Power Amply

kalau kita perhatikan power built up seperti dibawah ini
Peavey CS2000
* 2-rack-space stereo power amp featuring DDT(TM)
* Two temperature-dependant dual-speed fans
* 1075 watts (rms) per channel at 2 ohms
* 760 watts (rms) per channel at 4 ohms
* 495 watts per channel at 8 ohms
* 2150 watts per channel at 4 ohms bridged

mereka bisa ukur ,nah kalau kita punya rakitan gimana caranya mengukur seperti yang diatas supaya kita tahu kemampuan power kita

mohon jawabannya

ini tidak bisa diukur (ini hanya merupakan desain rangkaian keamanan power) :
* 2-rack-space stereo power amp featuring DDT(TM) < keamanan output.
* Two temperature-dependant dual-speed fans < speed fan tergantung sensor panas dan dipasang inividual per-channel.

ini bisa dihitung dan diukur :
* 1075 watts (rms) per channel at 2 ohms
* 760 watts (rms) per channel at 4 ohms
* 495 watts per channel at 8 ohms
* 2150 watts per channel at 4 ohms bridged
cara menghitungnya sudah saya ulas di sub forum solfegio

Yupz...Rumus lg,bang... Hehehe

indra_co_maniz wrote:

ini tidak bisa diukur (ini hanya merupakan desain rangkaian keamanan power) :
* 2-rack-space stereo power amp featuring DDT(TM) < keamanan output.
* Two temperature-dependant dual-speed fans < speed fan tergantung sensor panas dan dipasang inividual per-channel.

ini bisa dihitung dan diukur :
* 1075 watts (rms) per channel at 2 ohms
* 760 watts (rms) per channel at 4 ohms
* 495 watts per channel at 8 ohms
* 2150 watts per channel at 4 ohms bridged
cara menghitungnya sudah saya ulas di sub forum solfegio

wah saya ketinggalan dong ini mas Indra ,bisa di copy-paste gak disini ,atau anton mungkin bisa ngebantu heheheeeee

maaf saya ga copas supaya isinya ga terlalu melebar.

silahkan click link dibawah ini mengenai bridge sistem :

https://solfegio.indonesianforum.net/equipments-f16/mode-bridge-pada-power-t32.htm?highlight=bridge

indra_co_maniz wrote:

maaf saya ga copas supaya isinya ga terlalu melebar.

silahkan click link dibawah ini mengenai bridge sistem :

https://solfegio.indonesianforum.net/equipments-f16/mode-bridge-pada-power-t32.htm?highlight=bridge

maksudnya yang ini mas
Bridge :
The formula for output power of an amplifier
(single channel) is:

(Peak Voltage x .707)^2 = Output Power (watts)
Load impedance (ohms)

For a normal amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the
output power is:

(14 x .707)^2 = 24.49 watts
4 ohm

For a bridged amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the voltage is doubled and the output power is quadrupled:

(28 x .707)^2 = 97.97 watts
4 ohm

itukan hanya mengulas tentang bridge power ,ok kalau seandainya saya punya speaker 16 ohm gimana gitungnya neh

tinggal ganti ohmnya saja...

Waduh... udah nggak ingat blass rumus2 kaya ginian, secara sy kuliah tahun 82-88, dan saat itu power dipasaran masih 200-300an watt per unitnya
(loh....kl tak itung, aku mulai kuliah, antoni belum lahir yach... udah tua aku nih rupanya)

Cara yg paling gampang ngingatnya kayanya begini :

Power (watt) = Voltage (volt)kwadrat dibagi Impedansi (ohm).

Jadiu seperti mas Indra jelaskan, kalau trafo kita tegangannya 40-0-40 (positif 40, CentreTap=0, negatif 40), maka pada rangkain single push-pull tegangan yg bekerja hanya separuh, yaitu antara positif 40 dgn ), atau negatif 40 dgn nol. Dengan demikian didapat tegangan rata2= 40.

maka ;
P = 40 kuadrat dibagi impedansi
40 kuadrat = 1.600,
maka kalau speaker 8 ohm, powernya = 1600/8 = 200 watt
Kalau speakernya 4 ohm. maka powernya 1600/4 = 400 watt
Kalau speakernya 16 ohm, maka powernya = 1600/16=100 watt

Kalau dipakai bridge, artinya tegangan rata2 diambil dar negatif 40 ke positf 40, maka tegangannya adalah 80 volt, kalau dikwadratkan dapat 6400.
Maka P pada 8 ohm = 6400/8 = 800 watt
P pada 4 ohm = 6400/4=1600watt
P pada 16 ohm = 6400/16 = 400 watt.

Kl rumus yg diberi mas Indra lebih detail (ada faktor 0,707), seingat sy adalah faktor efisiensi dalam rangkaian power, angka itu lebih tajam/tepat. Cara paling gampangnya, angka2 yg diatas, kalikan dgn setengah. Jadi kalau dapat power 800 watt, tepatnya (sesudah menghitung efisiensi) sebenarnya adalah 400 watt.

Sy hanya coba memberikan cara utk memahami lebih sederhana.
Karena ada lagi rangkain paralel out dr susunan beberapa push-pul, sehingga cara ngitungnya jadi kelipatan daya dari beberapa rangkain push-pull. Cara ini yg dipakai utk buat power2 dg watt yg ribuan watt, tapi tegangan kerja hanya di 100 volt-an.

Semoga membantu

ihutm wrote:

Waduh... udah nggak ingat blass rumus2 kaya ginian,
secara sy kuliah tahun 82-88, dan saat itu power dipasaran masih
200-300an watt per unitnya
(loh....kl tak itung, aku mulai kuliah, antoni belum lahir yach... udah tua aku nih rupanya)

Kl
rumus yg diberi mas Indra lebih detail (ada faktor 0,707), seingat sy
adalah faktor efisiensi dalam rangkaian power, angka itu lebih
tajam/tepat. Cara paling gampangnya, angka2 yg diatas, kalikan dgn
setengah. Jadi kalau dapat power 800 watt, tepatnya (sesudah menghitung
efisiensi) sebenarnya adalah 400 watt.

Sy hanya coba memberikan cara utk memahami lebih sederhana.
Karena
ada lagi rangkain paralel out dr susunan beberapa push-pul, sehingga
cara ngitungnya jadi kelipatan daya dari beberapa rangkain push-pull.
Cara ini yg dipakai utk buat power2 dg watt yg ribuan watt, tapi
tegangan kerja hanya di 100 volt-an.

Semoga membantu

saya SETUJA juga dengan paragraf ke 3, pemahannya lebih sederhana...

pada paragraf ke dua saya kurang sependapat , karena nilai tersebut
digunakan untuk Vp-p, kasihan kalau langsung dinilai setengahnya, gimana
kalau di kurangi 30%nya ? SETUJA ga mr. ihut ?

paragraf ke satu, saya juga ga tahu, diri saya dialam mana saat mr. ihut kuliah ? heee..

ooh baru jelas neh pak Ihut ,jadi intinya berdasarkan voltase trafo ,saya kira hitungannya berdasarkan transistor yang kita pasang.

saya pernah punya power dengan besaran trafo
35A > 56-0-56 untuk voltasenya ,tp transistor yang dipasang motorola MJ15024/MJ15025 sebanyak 12 pasang

nah menurut pendapat orang yang pertama membuat power ini ("semakin banyak jengkolannya maka watt nya semakin besar") tp ternyata setelah saya jajal dilapangan faktanya memang terbukti tp untuk beberapa jam saja heheheeee setelah musik dan vokal mengeluarkan freq low yang lumayan banyak ,eh speaker 18 nya gak bertenaga alias sember ,tp untunglah kenal dengan mas Indra akhirnya beliau mensetting ulang dengan mengurangi jengkolan sebanyak 6 pasang (wow setengahnya) ,nah yang jadi pertanyaan saya

1. apakah nantinya power ini sanggup untuk 18 inch sebanyak 4 pcs
2. apakah ampare trafo punya peran penting disini
3. apakah yang harus ditambah biar power itu bisa di impedansi 2 ohm dan tahan panas

thanks atas jawabannya

jhonycharl wrote:

indra_co_maniz wrote:

maaf saya ga copas supaya isinya ga terlalu melebar.

silahkan click link dibawah ini mengenai bridge sistem :

https://solfegio.indonesianforum.net/equipments-f16/mode-bridge-pada-power-t32.htm?highlight=bridge

maksudnya yang ini mas

The formula for output power of an amplifier
(single channel) is:

(Peak Voltage x .707)^2 = Output Power (watts)
Load impedance (ohms)

For a normal amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the
output power is:

(14 x .707)^2 = 24.49 watts
4 ohm

For a bridged amplifier (rated at 25 watts per channel) driving a nominal 4 ohm load, the voltage is doubled and the output power is quadrupled:

(28 x .707)^2 = 97.97 watts
4 ohm

itukan hanya mengulas tentang bridge power ,ok kalau seandainya saya punya speaker 16 ohm gimana gitungnya neh

ada cara menghitung dua-duanya.

mas indra bisa kasih gambaran gak, maksudnya kaya gambar skema pcb nya gitu, terus jumlah komponennya, jenis komponen yang menurut mas indra bagus gitu?

kalo transistor sanken itu gimana ? menurut kebanyakan orang katanya kalo untuk awet pake transistro sanken ??

terus kalo pake mosfet gimana?? katanya lebih bertenaga ya?

Yg sy terangkan diatas utk single push-pull ya Lae John, jadi kalau diparalel out 12 pasang khan berarti ada 6 push-pull per-side. Makanya pak Indra nulis diatas P=f(G,i), power adalah fungsi dari perkalian (gain) arus (Ampere).

Amper dihitung dari besar watt yg harus disediakan, yaitu Watt dibagi Tegangan, tapi harus menghitung faktor efisiensi dan berapa jumlah ampere pasangan push pull yg ada.

Memang kapasitas dan KUALITAS trafo sangat berperan disini, biasanya ini yg jadi salah satu masalah yg bisa buat sember dan malah bikin jebol transistor final.

Kl mau main di 2 ohm, nah mas indra yg bisa jawab .... prinsipnya design output dari total summary push-pull yg ada didesain untuk impedansi 2 ohm.

wah tanggung bung ihut jawabin dong sekalian yang 2 ohm, hee..

ya sdhlah gpp..
Q :
1. apakah nantinya power ini sanggup untuk 18 inch sebanyak 4 pcs ?
sanggup, impedansi max 4 ohm (kalau ga salah dari routing yg saya perhatikan didalam box power pak jhony)

2. apakah ampere trafo punya peran penting disini ?
ampere dan dan voltase sama pentingnya, kalau 100 amper tapi 1.5 Volt gimana hasil getaran simpangan speakernya ?, atau 100 volt tapi cuma 1.5 ampere, handlingnya harus bekerja sama dengan baik.

3. apakah yang harus ditambah biar power itu bisa di impedansi 2 ohm dan tahan panas ?
bukan ditambah, tapi dirubah tanya mr. ihut kali-kali aja dia mau nambahin feedbacknya hiii.. , mengenai tahan panas , gimana ya setahu saya obatnya cuma heat shink sama kipas aja ?

Q:
mas indra bisa kasih gambaran gak, maksudnya kaya gambar skema pcb nya gitu, terus jumlah komponennya, jenis komponen yang menurut mas indra bagus gitu?
A:
power yang bagus = power supply / power transistor = 1
ini belaku untuk semua jenis power amp (sekalipun anda membuat power sederhana seperti OCL kalau perhitungannya benar maka dia akan sanggup mendorong speaker ukuran besar dengan suara yang benar pula)

Q:
kalo transistor sanken itu gimana ? menurut kebanyakan orang katanya kalo untuk awet pake transistror sanken ??
A:
sanken bagus (yang penting asli bukan aspal), produk lain juga bagus seperti mexico, on semi, toshiba, sanken awet dimana dulu pemakaiannya ?, kalau dipasang bias basis yang salah sama aja ga awet juga (sanken lebih disukai karena memproduksi suara rendah lebih tebal, kalau saya sih lebih suka flat agar lebih mudah adjust mixernya nanti)

Q:
terus kalo pake mosfet gimana??
A:
mosfet lebih baik dari transistor.

Q:
katanya lebih bertenaga ya?
A:
iya lebih bertenaga, lebih panas, lebih besar supply dan lebih besar biaya yang dikeluarkan

indra_co_maniz wrote:

Q:
mas indra bisa kasih gambaran gak, maksudnya kaya gambar skema pcb nya gitu, terus jumlah komponennya, jenis komponen yang menurut mas indra bagus gitu?
A:
power yang bagus = power supply / power transistor = 1
ini belaku untuk semua jenis power amp (sekalipun anda membuat power sederhana seperti OCL kalau perhitungannya benar maka dia akan sanggup mendorong speaker ukuran besar dengan suara yang benar pula)

Q:
kalo transistor sanken itu gimana ? menurut kebanyakan orang katanya kalo untuk awet pake transistror sanken ??
A:
sanken bagus (yang penting asli bukan aspal), produk lain juga bagus seperti mexico, on semi, toshiba, sanken awet dimana dulu pemakaiannya ?, kalau dipasang bias basis yang salah sama aja ga awet juga (sanken lebih disukai karena memproduksi suara rendah lebih tebal, kalau saya sih lebih suka flat agar lebih mudah adjust mixernya nanti)

Q:
terus kalo pake mosfet gimana??
A:
mosfet lebih baik dari transistor.

Q:
katanya lebih bertenaga ya?
A:
iya lebih bertenaga, lebih panas, lebih besar supply dan lebih besar biaya yang dikeluarkan

maaf mas indra masih gak mudeng juga nih, pertanyaan yang paling awal (pertama) power yang bagus = power supply / power transistor = 1, bisa dijelasken lebih detail.

mas indra gak bisa kasih saya gambar skema nya mas, yang sederhana saja, cuma mau tau aja susunan trafo, dioda, transistor dll.

thanks mas

ini salah satu contoh saja.

Wah mantab tambah rame tambah ilmu...,
mas kalo liat dayanya disitu tertulis 50w, kalo mau tambah daya apa harus mempararel skema rangkaian tersebut??

maaf ya mas indra terlalu banyak tanya, mudah-mudahan mas indra gak kesel.... gak bosen

iya, tapi disini ga ada gambarnya yah yang up load malah ga bisa lihat, hee..

pararel apanya ?? , cukup tambah transistor out dan ganti transistor driver yang sesuai untuk mendorong transistor output.. jangan lupa jg, tambah supply :suspect: huh pasti jg nambah biaya jg nantinya....

kok bisa gitu mas gak ada gambarnya???

gini mas, saya pernah tanya sama pedangan electro dia jual rangkaian pcb power yang udah jadi tinggal dirakit, saya tanya kalo mau tambah daya dia bilang tinggal tambahin aja rangkaian pcb nya terus dipararel. (Power supply tetap 1)

kaya digambar yang mas kasih diatas misalkan itu pcb rangkaian 50w kalo saya tambah jadi 100w berarti saya bikin lagin pcb 50w terus di pararel jadi 100w gitu ya mas ??? aseli mas buta electro nih