tanya pasaran OT (boleh gak)

First topic message reminder :

mas admin/mas solfers/solfcom.... kalo boleh tau berapa harga pasaran job2an OT mas2 semua.. tentunya dg keyboard yg dipake... kalo boleh tau lho ya, kl ga dikasih tau juga ga pa2..

Memang nggak masuk akal, ....hmmm...entah kapan aku balik modal....

menurut lae ihut, standar pasaran berapa penyewaan yg built-up semua untuk OT ? ...

kalau menurut saya 2,2jt harga yg cukup..

Kalau sound system dan kibord dibayar 'rata-rata' segitu, wah.... aku tambahin lagi beberapa peralatan biar makin maknyuss.... lah ini, barang built up semua, paling kalau pulang cuma sisa 200 ribu. Mending aja tiarap.....

sepengetahuan saya ada 2 model rent sound :

1. bagus tapi mahal ( jarang tapi keuntungan langsung besar saat rent )
2. sedang tapi banyak (multi rent, sering tapi kentungan sedikit-sedikit )

model no.2 sering digunakan karena semakin sering berjalan semakin dikenal oleh pasaran, maka BEP lekas tercapai, sedang model no.1 benar-benar mengandalkan frekuensi rental berjalan dan harus menjaga kulitas kesuksesan setiap rent berjalan jika sekali gagal maka berimbas untuk beberapa saat delay penyewaan,

kalau no. 2 kualitasnya ??, mungkin seimbang dengan harganya harga miring sedikit, maka suara miring dikit suatu hal bisa dimaklumi...

saya lebih setuju kalau ada standar roaders yg berlaku (seperti di band)
misal :
1. amply bugera..
2. panggung tidak ada bocoran pada lantai
3. jarak dari panggung ke vanue sekian meter.
4. dll...

lebih cocok harganya.
lebih profesional pekerjanya.

Aku tidak masuk di kedua kategori itu mas.... hahahaha... nanggung!!!!!

Alatku (menurut aku) bagus, dan tidak mahal (relatif terhadap alat2 disekitarku). Kalau full 12 KW aku cuma minta 2,5 sd 3 jt saja, FOHnya semua Peavey dan Eminence Kilomaxx, monitor YAMAHA, powernya 7 unit (TASSO i4 dan SHERMANN). Kibord E60 dan PA80.

Masalahnya, disini ada juga yg (menyatakan) 15.000 watt, dgn Blazer 3 unit plus CS800 1 unit, dengan speaker ACR se-truk dan menarik bayaran 1,2 juta termasuk KN2600. Nah gimana mau jalan? Gimana menjelaskannya kepelanggan?

Kalau lagi pada ngumpul ngerumpi di warung kopi, para pengusaha OT ini sepakat utk bermain fair, OK.. minimal 1,5 juta utk 3.000 watt (nggak tahu cara ngitungnya), tapi kenyataannya, 900 ribu juga diembat termasuk player kibord... ya sudah, ampun mas... nggak sanggup aku.

Ada pikiran mau ngelego ini barang, mau pindah profesi ke lain hati.....

Quote :

Masalahnya, disini ada juga yg (menyatakan) 15.000 watt, dgn Blazer 3 unit plus CS800 1 unit, dengan speaker ACR se-truk dan menarik bayaran 1,2 juta termasuk KN2600. Nah gimana mau jalan? Gimana menjelaskannya kepelanggan?

jangankan ke pelanggan, satu profesi saja menjelaskan ribet banget

Hehehe..betul juga mas...gak usah dijelasin deh, mo terima harga segini ya syukur, gak ya gak pa2...

harga sebenarnya no.2 (no.1 nya berapa yg bisa kita kantongi) yg penting bagaimana kita mencari dan memuaskan pelanggang. Klu harga di jkt relatif. krn pemain di jakarta ada beberapa type. 1.Khusus lagu dangdut, 2.Khusus lagu campur sari, 3.Khusus lagu Pop (cafe), 4.All round.mereka punya tarif beda2 dan skill yg berbeda pula.

itu pasaran pemain OT kalau lengkap keseluruhan gimana mas ?

Tidak di rental, tdk di jualan eceran, masalah watt, cuma tinggal adu bohong saja tampaknya. It's too bad.... karena pemahaman yg salah tentang watt.

15000W di adu sama blazer 800WX2 3unit suaranya masih menang blazer, pas di cek power 15000W cuma tulisan,sudah saatnya kita jujur kepada masyarakat (apalagi client) bahwa watt yg di hasilkan oleh system kita, sesuai pada kenyataanya tidak di lebih''kan sehinga masyarakat bisa menilai dngn sendirinya.
bila di bilang watt besar hanya untuk daya tariik calon penyewa tapi jika kenyataan watt besar tidak lebih seperti suara compo apa tidak ''BUNUH DIRI'' namanya.

Sayang nya masyarakat kita lbh percaya watt besar berarti suara besar dibanding mencari hal yg sebenarnya..

Padahal seperti yg saya post sebelumnya di topik lain... lupa topik yg mana hehehe...... watt itu bergerak bukan secara linear seperti 1,2,3,4 dst tapi bergerak secara logaritma seperti 1,10,100,1000 dst.

menurut saya skala besar juga punya kendala yang sama,

harga tak masuk untuk ukuran orang biasa,

justru kita yang sekelas RT bisa terjangkau masyarakat umum,

sedikit tapi linear malah makmur,

yang penting dapur bisa ngebul

Quote :

Sayang nya masyarakat kita lbh percaya watt besar berarti suara besar dibanding mencari hal yg sebenarnya..

macam-macam pak tjandra, ada yg berdasarkan watt, berdasarkan jumlah speaker, berdasarkan jumlah power, berdasarkan gedenya mixer (katanya makin gede mixer suaranya makin gede aturan dari mana pulak ini ) yah itulah kejadian yg ada dan sering terjadi.

sebenarnya yg baik jualan SPL dari 20Hz s.d 20kHz disinyal flat sanggup berapa dB, tapi gimana cara ngetest SPL kalau sistemnya belum bunyi ??? khan pas nego sound systemnya belum berkicau, jadi susah deh haaa....

Wkwkwk..... bener mas indra.... diluar sana memang semakin hari semakin ngaco......

Tapi emang bener khan mas indra, semakin gede mixer, suara semakin gede, coba aja mixer 4 channel di isi cuma 2 out L dan R keyb lalu dibandingkan dgn mixer 24 channel di isi full dari drum, bass, keyb, gitar, kecekkan plus suara org teriak2.... khan suaranya memang makin gede wkwkwwk.......

Jualan SPL dari 20Hz s.d 20kHz kalau mau dimulai mungkin bisa aja tapi nanti2 nya ada aja org kita yg iseng misal saat ngetest soundnya dia, alat ukur SPL nya di bikin 'argo kuda'.... nah lho..... back to square one.

Jangan memaksa pasar "yg menginginkan pisang goreng" dengan menawarkan " tahu goreng yg lebih bergizi". Pasar, inginnya pisang goreng........ yg menbayar juga "mereka" .... itu motto marketing yg sederhana...

gimana kalau pisang gorengnya yg bergizi ? jadi dikombinasikan, rasanya pisang tapi tetap bergisi untuk di konsumsi...

Setuju, artinya permintaan pasar kita improvisasi, ... asal jangan maksa dengan "Tahu", itu sih melawan kehendak pasar.

yang penting soal saweran , sudah dibahas

indra_co_maniz wrote:

gimana kalau pisang gorengnya yg bergizi ? jadi dikombinasikan, rasanya pisang tapi tetap bergisi untuk di konsumsi...

Nih Dia Persis kayak OT teman saya. Persaingan sudah semakin sengit dari Power Sound,keyboard dll dan yang Dia lakukan adalah bikin pisang goreng bergizi dan menarik pembeli.
Kalau dari sound kayaknya kemampuan berimbang diantara rival2nya cuman beda jumlah speaker aja sebesar L-300 dengan Colt diesel selebihnya suaranya gak beda jauh. dia tukarkan Mixer built upnya dengan mixer handmade 24 channel (biar kelihatan sangar),kebetulan juga OTnya dipaket sama shooting videonya. hal yg tidak beda sama mixernya, dia Tukarkan camcorder 2 dari 3 MD9000U dengan MD3000 (downgrade). antusiasme pasar menggeliat karena kalo pake shooting Video teman saya anggapannya pake yg canggih karena mentuk kameranya besar kayak yg di TV-TV.Padahal secara teknolgi camera yg gede dan disenangi pelanggan tak lebih baik dengan kamera lamanya dan plus bikin pegel operatornya ,tapi itulah pasar ...unik.

terobosannya lagi,unt player keyboardnya jam dengan pemain gitar electric,bahkan yg terakhir saya dengar tambah dengan peniup seruling...ck..ck lompatan luar biasa. layak disebut OT kah? tapi pasar menyambutnya sangat luar biasa.
kuncinya dia ambil additional musician yg udah Udzur atau yg udah bekas Orkes yg gak kepake lagi dan diberdayakan kembali tentunya dengan bayarn seadanya yg penting sama-sama senang.