Btw, kemarin di Medan ada yg jual RTA ALTO yg pakai LED, harganya Rp. 1.xx juta, tapi karena aku belum butuh nggak kubeli. Nggak tahu presisinya, sewaktu tak coba, imajinasiku seperti melihat lampu disko kecil2 saja....
mo nambahin...tapi saya bingung istilahnya... saya pake istilah campuran aja..maklum nubi..hehehe..
seperti kata om momod.. feedback bisa terjadi di semua frekensi... kalo kita perhatikan suara feedbacknya bisa kita kira2 dimana lokasi fb-nya.. klo ngiiiiing berarti di atas.. klo nguuuoooong... berarti sekitar tengah ... klo brrmmmmmmm... trus bergetar semua berarti di frekwensi bawah....
ada beberapa alat bantu yg bisa dipake... antara lain analizer.... atau beberapa EQ pake FLS (feedback locating system) jadi ketauan di frek berapa..
jarak, speaker, mic, sama ruangan juga berpengaruh terhadap terjadinya feedback,, jadi.. settingan EQ untuk masing2 set alat / ruangan berbeda2....
saya biasanya nyari satu persatu... berdasarkan nggiiing... ngooong atau brrrmmm.... kita setting EQ-nya.. kalo settingannya pas microphone mau dideketin sama speaker 10cm - 30 cm gag bakalan feedback...
lam kenal semua,saya se7 dg kang paijo,ruangan,tata letak, emang sngt berpengaruh tinggal jeli2 kita mengatur EQ nya, biasanya ngiiiing tu kisaran frek 4,5,8,10 krangin dikit mrut gejalanya.
Feedback seperti beberapa rekan sudah menjawab bahwa ini terjadi karena adanya frekuensi yang berlebihan dibanding frekuensi lainnya dan tertangkap microphone, mauk ke dalam sistem dan keluar lagi lewat speaker. Atau bukan cuma microphone saja, tapi pick up guitar juga dapat mengakibatkan feedback.
Menghindarinya sebenarnya mudah.. EQ? Mohon maaf kalau EQ pada mixer ya, tetapi grafik EQ tidak, tergantung tempatnya di mana. Paling mudah adalah : 1. Menjauhkan microphone dari speaker. 2. Jangan menggunakan microphone di depan speaker. 3. Perhatikan polar pattern microphone. 4. Busa hanya akan membuat suara teredam, dan tidak menghindari feedback. 5. Hati-hati menggunakan anti feedback, suara dapat menjadi tertekan dan suara menjadi kecil karena di tekan dibeberapa tempat. 6. Microphone yang cardoid, maka ia harus berhadapan dengan sumber bunyi, dan jika penyanyi berhenti menyanyi, peganglah mic setinggi dada, dan jangan di arahkan ke bawah. 7. Jika menggunakan supercardoid tempat kan monitor 60 derajat ke kiri dan 60 derajat ke kanan. Ini karena bagian belakang microphone ini dapat menerima sinyal. 8. Menggunakan EQ 1/3 oktaf hanya pada insert subgrup vokal saja. 9. Meng-EQ dengan baik monitor agar tidak ada frekuensi yang berlebihan. 10. Memperbaiki akustik panggung yang bergema. 11. Mengurangi jumlah microphone yang terbuka dan tidak terpakai.
double tapi tempatnya berbeda, kang emir itu menginginkan sinyal tidak banyak mengalami perubahan. kalau ingin perubahan sebaiknya perbaiki input (source suara) maksudnya...
Mas ini yang namanya ngeluarin ilmu seprti pencet odol Mas, sedikit-sedikit tapi sesuai kebutuhan. Jadi kala saya melakukannya demikian :
1. Menempatkan 1 buah EQ 1/3 oktaf untuk insert pada subgroup untuk vokal, dan kita alirkan ke master. 2. Menempatkan EQ 1/3 pada Aux yang kita pergunakan untuk mengkoreksi monitor panggung.
Mengapa saya menempatkan EQ pada subgroup? Bukan pada master seperti pada umumnya orang2 lakukan? Pernah Mas koreksi feedback pada speaker utama tapi pada saat musik dimainkan suara speaker utama semakin tidak enak? Ini sebagai akibat pada saat kita mengkoreksi feedback, justru kita turut mengkoreksi suara-suara yang tidak bermasalah pada suara instrumen musik. Itulah sebabnya saya hanya menggunakan EQ 1/3 pada subgroup dan setelah master hanya ada loudspeaker manajemen dan power saja sebelum speaker.
Thu Nov 19, 2009 11:18 am Tewel