Akhirnya speaker saya mulai berbentuk. Mari kita review sedikit untuk proyek speaker ini.
Speaker saya menggunakan driver ACR 610 (6 inch) dan tweeter ACR 2501. Berdasarkan T/S Parameter Woofer ACR 610 yang di-info oleh Gustomo, dengan menggunakan aplikasi Speaker Enclosure Bass Box Pro, maka diperoleh volume box optimal untuk Driver ini adalah sebesar 31,2 liter. Tapi berdasarkan perhitungan saya menggunakan AJsealer software, ditemukan dimensi sekitar 28.6 liter.
Sehingga harus dibuat speaker dengan dimensi ruangan dalam sebesar sekitar 28.6 liter atau 28600cm3. Untuk mendapatkan dimensi boks ideal sesuai kaidah emas (golden ratio) box speaker yaitu perbandingan Lebar, Tinggi dan Kedalaman (L-T-D) sebesar 1:1,6:0,6
1. Kita akan cari rasio sebesar “1”-nya (L), Caranya;
hitung akar pangkat 3 dari 28.600,
dengan aplikasi microsoft excell tinggal ketik formula/operasi seperti ini
=2860^(1/3) hasilnya adalah = 30.58
Jadi Lebarnya (L) boks ini adalah kurang lebih akan sebesar
30cm2. Hitung Tingginya (T) T = L x (1.6)
= 30.58 x 1.6
=
48.9 Jadi Tingginya (T) boks ini adalah kurang lebih akan sebesar
48cm3. Hitung Kedalamannya (D) D = L x (0.6)
= 30.58 x 0.6
=
18.3 Jadi Kedalaman (D) boks ini kurang lebih akan sebesar
18cmSecara keseluruhan, dimensi bagian dalam boks speaker ini adalah akan sebesar (L x T x D)
30cm x 48cm x 18cm
nilainya sengaja saya kurangkan mengingat nanti akan ada tambahan peredam/stuffing yang secara akustik akan menyumbang pertambahan volume boks.
Dengan dimensi tersebut, maka kemudian saya bikin speaker dengan bahan dari multiplek setebal 1.5 cm (sebenernya ini multiplek 1.8 cm, tapi kayaknya kok ga beneran 1.8 cm ya). Dan multiplek ini merupakan multiplek gratissan (bekas shipping container box). Bahannya bukan meranti atau kayu lokal. Lebih mirip pinus. Bahannya sedikit lebih empuk dibandingkan kayu meranti untuk bagian luarnya. Tapi kalo bagian dalemnya keras banget.
Maka kemudian saya buat beberapa panel dengan dimensi :
Panel Depan (tempat speaker) x 1 buah : 330mm x 510mm
Panel Samping x 2 : 195mm x 510mm
Panel Atas dan bawah x 2 : 195mm x 300mm
Panel Belakang (tempat colokan banana) : 330mm x 480mm
Bracing : 300mm x 180mm
List untuk penahan baut panel belakang : tebal 15 mm
Gambar desain boxnya akan seperti ini :
Gambar desain akhirnya akan seperti ini :
Assembly guidancenya seperti ini :
Dirakit dengan menggunakan bantuan lem kayu untuk memperkuat sambungan panel dan dibaut dengan menggunakan baut paku. (ukurannya saya agak lupa nih.. nanti saya update lagi kalo udah ktemu ukurannya).
Hasil sementara speaker boxnya seperti ini :
Setelah selesai merakit, jangan lupa diberi seal untuk sambungan tiap panel. Saya menggunakan kombinasi lem kayu dan seal akuarium. Caranya, kasih lem kayu sampai kering. Kemudian didouble dengan seal akuarium. Tunggu sampai kering. Seal akuarium butuh waktu sekitar 24 jam sampai benar-benar kering.
Setelah selesai.. maka saatnya menempelkan drivernya. Jreng..jreng!!
Pasang driver di tempatnya. Jangan lupa memberikan busa atau spons antara speaker box dan driver agar tidak ada udara lewat.
Jangan lupa dipersiapkan crossover dan kabelnya. Maafkan saya, untuk crossovernya akhirnya tidak jadi saya pakai yang saya hitung di halaman 1 dan 2 karena ternyata untuk membuat lilitan dengan kualitas baik saja harganya udah ga nahan. Bisa-bisa crossovernya abis 500 ribu untuk speaker yang harganya ga sampe 50 ribu ini. Tekor dah.. Saya akhirnya pilih menggunakan crossover dari Bell/BGR.
Nampak dari gambar kalau crossover Bell/BGR ini menggunakan kapasitor MKP dari Siemens (kayaknya cukup keren), kapasitor bipolar axial dari CYC (katanya sih cukup bagus tapi saya kok gak terlalu yakin ya) dan resistor dari Matsushita (yang ini udah cakep deh).
Saya pasang di panel belakang. Di atas colokan banana.
Jangan lupa kabelnya dipersiapkan. Saya pakai kabel Cat-5 UTP biasa.
Oh iya, ada peredam/damping material yang harus dimasukkan. Saya siapkan peredam sebanyak ini :
Bahannya menggunakan mattress wool. Saya pakai yang ketebalannya 0.7 cm. Cukup tebal untuk jadi keset. Hahahaha.
Saya pasang di semua dinding panel kecuali yang berada di bagian depan tempat driver nemplok.
Setelah dirakit, mari kita letakkan di meja dengan.. tararararaaa!!
The moment of truth.. apakah speaker saya akan berbunyi mantap. Atau mlempem ?
Saya pakai 3 CD untuk mencobanya. Album Jason Mraz untuk reproduksi vocal laki-laki dan fret gitar akustik dan ukulelenya, album Mariah Carey untuk reproduksi vocal wanita beroktaf tinggi dan denting piano, album dari Hifi Choice untuk reproduksi instrument konser.
Hasilnya :
1. Untuk kualitas midnya tak perlu diragukan. One of the best speaker (tapi jam terbang saya untuk mendengarkan speaker bagus juga masih sedikit. Jadi pendapat ini bisa diragukan juga. Hahahaha). Yang jelas, speaker ini mampu mereproduksi nada mid dengan lebih natural dibandingkan dengan speaker dari Micro Hifi JVC saya sebelumnya.
2. Untuk bassnya, cukup solid dan menggetarkan hati. Pulen dan punchy. Saya harus bermain dengan jumlah peredam yang saya gunakan. Akhirnya saya hanya pasang peredam pada panel samping kanan dan kiri saja. Karena kalo lebih dari itu saya pasang, suara bassnya akan melempem dan nggaber. Ga enak banget deh.
3. Untuk high, saya agak sedih karena untuk mereproduksi nada high Mariah Carey, seperti agak tertahan. Agak mirip suara Mariah Kecekik daripada Mariah Carey. Mungkinkah ini karena penggunakan speaker tweeter saya yang bukan model dome ? Atau kualitas crossover saya ? hueemm.. saya belum tahu..
Untuk sementara, saya agak puas dengan speaker ini. Akan menemani saya untuk mendengarkan musik beberapa waktu ke depan sampai selesai masa burn in. Setelah itu sepertinya saya akan segera menghajar kapasitor CYC di crossover saya dengan kapasitor lain yang lebih bagus. Atau ada saran yang lebih baik ?
Dengan ini, proyek speaker saya nyatakan berhasil. Namun dengan catatan masih sangat bisa untuk ditingkatkan. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada mentor-mentor saya, Mas Ady, Gustomo dan Mas Indra, juga kepada rekan-rekan solfer yang memberikan sumbangsih dan sarannya dalam pembuatan speaker DIY kermurmer (kere-murah-meriah) ini. Selamat berkreasi dan mencoba... Salam DIY..
.