Membangun DIY Bookshelf Speaker ala Yuda

First topic message reminder :

Topik ini dipersiapkan untuk "2 Way DIY Bookshelf Speaker" yang akan di bangun oleh Yuda.

Insya Allah yang akan kita bahas disini adalah step by step-nya mulai dari pemilihan driver lokal yang akan di gunakan, penentuan jenis boks, kalkulasi volume dan dimensi boks, pengerjaan konstruksi boks, penentuan titik potong driver, wiring cross over, finishing, serta tweaking

Rencananya bookshelf speaker yang "murah-meriah" ini akan disandingkan dengan Gainclone LM3886 miliknya yang juga baru selesai dibangun...

Saya mulai thead ini bukan karena saya ahli buat speaker yaa..., ini cuma ikhtiar belajar, mudah-mudahan di tengah jalan nanti ada "Speaker-Guy Budiman" yang bersedia men-share ilmunya kepada kita segenap warga SF.

ok yuda, siap-siap rogoh kocek untuk belanja ya, karena SF tidak menyediakan 'beasiswa', namanya juga DIY, Do it Your Self, Duitnya Your shelf... he he he..

Maju terus DIY.....

haris wrote:

ngaa lama lagi yang dibawah ampli di buat box juga he he he

huahahahaha. pak haris bisa aja. tapi kalo mejanya mo dibuat box kok kayaknya kurang ya. perlu beberapa meja buat jadi box nih. hahahaha.

laporan sebentar sebelum jumatan.
setelah beberapa sesi konsultasi dan curhat kepada momod indra dan mas gwendy
akhirnya saya menemukan beberapa kesalahan yang cukup fatal pada speaker saya.
yaitu :

1. salah memilih tweeter. ACR 2501 suaranya cenderung kasar dan tajam
2. crossover bell/BGR tidak memiliki Lpad sehingga sebaiknya menggunakan speaker woofer dan tweeter yang mempunya sensifitas yang sama. kalo beda, maka yang sensifitasnya lebih tinggi akan maju duluan dan mengacaukan semuanya.

dari catatan tersebut, nampak bahwa ACR 2501 tidak cocok dipasangkan dengan woofer ACR 610 karena beda sensifitasnya mencapai 2 dB (2501 sensinya 91, sedang ACR 610 sensinya 89).
kemudian disarankan untuk mengganti dengan ACR 701.
dan setelah diganti, maka kesimpulannya :

1. speaker bersuara lebih sopan. mid dan high tidak maju duluan.
2. bass jadi lebih terkontrol
3. high tidak terlalu tajam lagi (tapi masih cukup tajam) - tapi ini kemungkinan bukan karena speakernya, tapi karena coupling GCnya masih audiophiler. heheheh.

semoga bergunaaa..

saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
akhirnya saya terpaksa harus curhat colongan. hihihihi.
setelah membaca ulang dan menghitung ulang, ternyata keputusan saya untuk memilih 2 tweeter ACR adalah sebuah bentuk kesalahan.
kenapa ? karena kedua tweeter tersebut ternyata mempunyai kurva yang roll offnya langsung curam pada kisaran 10,5 - 11 kHz. akibatnya, nada tinggi (high) tidak bisa tercapai dengan benar. mariah carey akan terdengar seperti orang meriang karena naekin oktafnya maksa.

ini kurva 2501

nampak bahwa kurvanya cenderung turun banyak pada nilai 10.5 kHz. kurvanya punya memiliki ripple yang cukup besar terutama pada rentang nilai 1-2 kHz
701 memiliki kurva yang cukup cantik. namun apa daya kurang mantap. roll off pada frekuensi 10.5 kHz saja. kurang bisa terbang tinggi.


saya butuh solusi yang bagus nih. harus ganti tweeter apa ya ?
mas gwendy dan mas ady sudah menyarankan untuk mengganti tweeter dengan american bos DMT. namun ternyata saya kesulitan untuk menemukan tweeter ini di jogja.
kebanyakan di jogja adanya merk audax seri k9h. problemnya kalo audax, selain harganya mahal, saya juga tidak menemukan datasheetnya. jadi saya kurang yakin untuk belinya.
mohon bantuannya sodara-sodara sekalian untuk saran tentang tweeternya.
terima kasih.

skalanya 701 itu sampai 40kHz sedang skala 2501 cuma sampai 20kHz, grafiknya jadi kelihatan makin beda yah

Yang Hifi murmer minimal pakai DMT-nya American boss...., jangan A**
kalau tidak ada disana, mungkin solfer sekitar jogja bisa kasih info penampakan Tweeter ini

solo ada, eh tapi yang jatah mobil itu bukan 4ohm.
kalau tak salah ada dua seri harga sekitar 60rb perpiece
kalau tweeter national (dome) aja gimana bang adhy??

indra_co_maniz wrote:

skalanya 701 itu sampai 40kHz sedang skala 2501 cuma sampai 20kHz, grafiknya jadi kelihatan makin beda yah

hihihihi.. iya emang beda. tapi kurvanya smooth banget ya. ga kayak 2501 yang banyak ripplenya. heran deh saya. oh iya, kalo di lihat 701 itu roll offnya mulai kisaran 15kHz ya ? sebenernya kurang dikit ya kalo mo sampe 18kHz. sayang roll offnya kecepetan.

adymardianto wrote:

Yang Hifi murmer minimal pakai DMT-nya American boss...., jangan A**
kalau tidak ada disana, mungkin solfer sekitar jogja bisa kasih info penampakan Tweeter ini

semoga masih akan ktemu stok lama dari AB ini di suatu tempat di jogja.
selain AB, masih ada tweeter lain yang pantas di ajukan ndak mas ?

Bjo wrote:

solo ada, eh tapi yang jatah mobil itu bukan 4ohm.
kalau tak salah ada dua seri harga sekitar 60rb perpiece
kalau tweeter national (dome) aja gimana bang adhy??

wah.. kalo national sebenernya keren loh. legendaris.
tapi datasheetnya ada ga ya ? saya perlu baca kurvanya dulu nih sebelum membeli. agak hati-hati sekarang dalam membeli.

eniwei baswei,
kalo pake tone controller, bisa ndak respon high ini didongkrak ? ato bassnya di turunken ? karena kalo berdasarkan perhitungan Gustomo, nilai frekuensi terendah dari speaker ini akan berada di kisaran 60an Hz.
sebenernya kuping kita mulai sensi pada berapa Hz ya ?

selama DMTnya belum ketemu pakai @** mungkin jadi pertimbangan yg ngga ngaco-ngaco amat...

indra_co_maniz wrote:

selama DMTnya belum ketemu pakai @** mungkin jadi pertimbangan yg ngga ngaco-ngaco amat...

tebul mas. sampe skarang memang harus memuaskan diri dengan AC$ 70* ini. kurvanya pun paling mendingan diantara seri-seri yang lain. suaranya memang paling mendingan juga. hehehe.

mendingan bukan berarti lebih baik, maksudnya mendingan daripada ngga ada sama sekali

hiahihaihia.. bener sekali mas indra.
btw, ada istilah burn in untuk speaker. seberapa besar efek burn in terhadap tanggap frekuensi speaker. semisal begini kasusnya :
tweeter seri 70* ini hanya mentok pada frekuensi 11 kHz. apakah bila kita burn in terus dengan frekuensi tinggi (dihajar frekuensi tinggi yang dinaekkan sedikit demi sedikit), kurvanya bisa berubah ? demikian pula dengan frekuensi rendah. woofernya dihajar terus dengan SPL besar pada nada bawah. apakah bisa menurunkan tanggap frekuensi dari woofer ?

sodara-sodara sekalian yang tercinta.
atas dasar perhitungan, pertimbangan, pengamatan, perdiskusian dan per-per lainnya.
maka kesimpulan yang saya peroleh adalah : speaker lokal merk AC* ternyata memang susah diajak ngebass dan halus. memang sudah karakternya. you cant have both bass and smooth. you have to choose one. hahahahah
karakter 610 lebih bagus di low (tapi ga bisa dalem banget). karena berdasarkan kurvanya memang sudah mentok pada batas respond bawahnya. f3nya seperti disampaikan oleh mas Ady dan Gustomo mentok di nilai 76 Hz. jadi memang tidak bisa berharap terlalu banyak bisa dapet kualitas yang lebih nggebuk dari driver ini.
karakter 618 lebih halus dan enak dikuping, namun bassnya ga nggebuk sama sekali.
berarti memang harus ditambahin subwoofer. weekekekekke.. aje gileee..

kalau mau smooth cari speaker cukup sampai 40Hz sudah cukup dapat deepnya,
cari SPL dasar yg sama (watt beda gpp jadi skala cross simple), mau gedein low gampang mas, lihat judul SPL vs jarak di bagian lain-lain (pendekatan speaker / couple-up bisa menambah 3dB pada bagian low-endnya jadi cari tweeternya yg sudah selisih 3 dB lebih tajam daripada lownya, kecuali memang highnya sudah ngebut duluan)

cuma kirologi lagi saya mas mudah-mudahan ngga meleset...

mas indra,
saya jadi ndak mudeng nih. kalo tweeternya lebih sensi 3 dB otomatis kan ngebut duluan.
dan kayaknya sweet spot kalo untuk di ruangan saya ya tetep ga terlalu banyak bedanya. wong kamarnya kecil. semuanya jadi sweet spot. hahahahahah.
eniwei, kayaknya speaker lokal yang bisa nembus 40Hz susah deh.
saya coba liat-liat di katalog AC* ga ada jeh speaker 6 inch yang bisa tembus 40Hz. adanya yang 10 inch. hahahah.. 300 watt. edaaannn... butuh OCL buat mendrivenya. waakakkaka.

baca lagi mas mungkin ada yg terlewatkan...

btw powernya ini pake apa yah mas ueda?

Nurus S wrote:

btw powernya ini pake apa yah mas ueda?

pake LM 3886 68 watt mas nurus.

Ada yang tahu tempat beli driver, tweeter yang bagus di Jakarta ?


tq

di glodok mas. kayaknya loh.
coba tanya sama mas ady. beliau jagoannya glodok. sama mod indra jg tuh.