Maaf kalo prolognya terkesan bercanda. namun hal ini banyak dikeluhkan pemilik sound di pelosok. karakter T*A : -Lantang==>longthrow (kelebihan) -cenderung midle (kekurangan) -artikulasi tidak jelas (kekurangan)
tujuan thread: menemukan soundsystem yang loud&clear dengan jangkauan jauh, mudah-mudahan besok tidak lagi terdengar suara pekak dari horn T*A.
dibahas mulai dari deasain speaker dulu aja..
ada yang dah pernah dengar turbosound, horn systemspeaker atau ada pilihan lain??,
ingin jangkauan sound system lebih jauh ? pake pemancar FM kang ! :shock: ini bukan canda loh.... tapi beneran, di daerah saya dulu rata2 sound system bawa perlengkapan pemancar FM mini, terutama acara2 seperti pengajian misalnya, jadi pengunjung tidak harus berjubel di satu lokasi, cukup bawa radio fm saku... jadi bisa sambil ngopi..
kalo menurut saya kang, horn (T*A) dan speaker (berkotak) tidak bisa saling menggantikan, masing2 punya sasaran sendiri2, dengan kelebihan dan kekurangan masing2.
indra nulis : kalau toa yg asli dengan power toa yg asli dengan matching yg asli menurut kang Bjo suaranya gimana ?
Amp TO@ + horn TO@ = mid menonjol dan tebal (tapi tidak pekak cuma agak menggulung)
tetapi itu amp TO@ 30w lama yang beratnya minta ampun(meter analog) horn biru. setelah diganti amp TO@ baru(60w) asli juga. karakternya jadi berubah. rasanya lebih kering.
Lihat di webnya toa sendiri, model horn bulat sudah punya adik speaker yang pake horn juga.
belum adakah yang merancang penggantinya yg lebih manusiawi... ceileeee
(maaf saya merasa sedih rumah dikelilingi beberapa to@ horn, dan pengelolanya kurang memperhatikan sound. seperti ajang pamer ke-keras-an aja. bukankah sudah saatnya kitaa peduli sound)
toa frekuensinya terbatas mas kalau mau manusiawi total perlu di gantung array, hee... setidaknya ada speaker tambahan yg menutupi kekurangan frekuensi, karena toa cuma sedikit jangkauan frekuensinya (lebih menonjol ditengah)
Speaker TUA dibuat ketika tehnologi amplifier masih terbatas, dengan daya 40watt bisa mencapai radius diatas 1 km menggunakan 4 buah horn speaker masing2 berdaya 10 Watt. Tetapi kelemahannya pada kwalitas suara yang buruk karena frekuensi yang dibatasi antara 300Hz ~ 3 KHz, dengan cara ini efisiensi daya meningkat.
Turbo Sound sempat ditawarkan untuk pengganti speaker TUA ditempat-tempat hiburan diera tahun 1990an, tapi karena harganya terlalu mahal maka tidak sukses. Saya setuju untuk mengembangkan Turbo Sound sebagai pengganti horn speaker TUA. Gunakan speaker fullrange 8"/80W/100V (dengan matching trafo) sudah cukup kuat. Horn bisa menggunakan beberapa lapis triplex agar mudah dibentuk, dan lapisan luarnya agar tahan air menggunakan polyurethan (seperti bahan dashboard pada mobil).
Memang sudah saatnya speaker TUA pensiun dan digantikan oleh yang masih kuat sekuat TURBO (TUrunan KEbo).
@Indra: berarti tetap pakai 'To4' dengan penambahan speaker repro low dan hi yah??
@tommy: ... mari dikembangkan om, sebentar lagi ramadhan nih.. biar nikmat gitu sebenarnya pernah coba buat 12' dikasih corong dari kayu tapi ada area mid yang menggulung.. belum tahu cara mengatasinya, kecuali pake Eq
kotak vented. yang didepan dikasih corong trapesium (seperti pyramid dipotong puncaknya). antara bibir speaker dan corong dikasih ruang kompresi sedikit. (ukuran asal ) inspirasinya dari boks turbo di audiopro saat itu. udah 6 tahunan mas.. sekarang tinggal bekas lownya saja. yg high udah dipugar ada ide mas indra??
Kalau lihat gambarnya penyebab suara mid menggulung (tdk pakai tikar) akibat benda mirip selongsong peluru didepan loudspeaker. Dibuka saja anunya itu, seperti speaker tweeter atau bass turbo model awal ditahun 1980an. Loudspeaker langsung menghadap keluar dipangkal horn, seluruh konus speaker bebas menghadap keluar. Box tidak perlu terlalu besar, asal diberi pipa lubang dengan ukuran yg tepat. Kalau model TUA karena compression drivernya tidak ada konusnya, maka butuh resonator didepannya supaya suaranya bisa meluncur deras.
Kalau bicara menghadapi bulan puasa, sekarang baru bikin, terlambat mas Bjo.... Seharusnya 3 bulan sebelumnya, supaya selain diuji kwalitas suaranya, juga harus diuji ketahananannya. Jangan pas ditengah bulan puasa speakernya jebol, malah mandek kegiatan separuh bulannya. Jangan seperti ........ menghadapi musim hujan, sudah kebanjiran baru ribut dan bersih2 kali, selalu terlambat bertindak. Pekerjaan tehnik harus terencana dengan baik
Mari saling tuding yuk! Salah yang buka topik, kenapa nulisnya waktu saya belum jadi anggota di SF.
btt.. tommy nulis: Saya setuju untuk mengembangkan Turbo Sound sebagaisystem pengganti horn speaker TUA. Gunakan speaker fullrange 8"/80W/100V (dengan matching trafo) sudah cukup kuat. Horn bisa menggunakan beberapa lapis triplex agar mudah dibentuk, dan lapisan luarnya agar tahan air menggunakan polyurethan (seperti bahan dashboard pada mobil).
2 pertanyaan:
apakah harus pakai trafo matching??
bentuk horn yang bener seperti apa sih? atau jangan2 ada itungannya??
Memang sudah saatnya speaker TUA pensiun dan digantikan oleh yang masih kuat sekuat TURBO (TUrunan KEbo).
Fri Nov 27, 2009 12:21 am bjO