@ mas bjo :
kalo gambar itu sih bukan hiasan lagi mas bjo... ornamen seperti di atas tersebut ada fungsinya masing masing, seperti memecah suara, memantulkan suara dan masih banyak lagi fungsinya... cuma aku ga paham kalo suruh jelasin... fotonya bsk aja ya...

@ om admin :
emangnya yang atas kenapa om....??????

@andi :
1. ornamen bukankah bagian dari hiasan??
2. abang malah udah tahu 'hiasan' diatas punya fungsi.
3. kalau ada hiasan yang berfungsi, kenapa memilih hiasan yang tidak berfungsi, atau alat yang berfungsi tapi tidak indah
4. selalu jadi perdebatan. fashion before function ; function before fashion.
5. pertanyaan dasar : apakah gambar ruang tersebut indah?? kalau iya berarti itu juga hiasan.

lah malah ngomongin hiasan..
btw yang diatas bisa dibuat sendiri (DIY).

nanti kalau ada foto ruangan dikasih gambaran kondisinya ya bang, suaranya kurang gimana atau malah kelebihan apa gitu. oh sekalian ukurannya.


@admin.. hihi malah adminnya yang mancing pembahasan..

@ nick : dihitung dulu bang.. oiyah, saya kebagian di itungannya ga??
eh kalau belum dibangun, bagaimana kalau ukuranya ditambah, yah 5x7 gitu?
atau alat bandnya yang dihitung ulang. ruang kecil : moni gitar maks 10", moni bass maks 12".
drum set dikasih peredam (cth : didalam bassdrum dikasih bantal.)

bagian luar diplester agak tebal.. yang dalam ruang sementara ga di plester.
atau kalau diplester, dikamprot tebal tipis.
kardus....ehmm effektif ga yah, kira-kira dipasang datar atau dibuat bergelombang??
ngomong-ngomong tujuan ide masang kardus itu untuk apa yah?


update :
sekalian ada penambahan keterangan pada gambar pemasangan penyekat. agak penting!!
aku update di"atas" saja. biar rapi. (posting belum ada nomer jadi agak susah nunjukinya harap maklum)

Sorry ikut nimbrung, saya juga lagi belajar dan belajar ttg hal ini.
Yg jelas, dari material bacaan yg bisa saya simpulkan :

1. Wadah telur, ITU TIDAK ADA GUNANYA DAN TIDAK ADAFUNGSINYA DALAM AUDIO ABSORPTION.
2. Karpet : Juga tidak ada fungsinya.

Silahkan baca2 buku judulnya BERISIK, karya anak bangsa S2 Akustik dari BOSTON University, Hadi Sumoro.

Atau kunjungi situs tentang akustisi dan mixing mastering di www. hadisumoro.com.

Semoga membantu... jangan tanya saya, saya nggak tahu apap-apa. lol

sayang wadah telur tidak berbentuk seperti diffuser kalau bentuk sama masih bisa di daur ulang...

Certain materials and shapes lend themselves to efficient absorption of sound. At 2,000 Hz, the frequency
at which sound waves are about 6¾-inches long, various materials absorb between 1% and 99% of sound as
this table shows. Absorption Coefficient numbers are fractions of unity, with 1.0 representing absorption
equivalent to a hole in the wall through which sound exits and does not return, and 0.0 representing total
reflection of sound.
ACOUSTIC TILE, e", most mountings .70
AUDIENCE, occupied seating area .80
BALCONY, opening, deep, w/plush seats .5 - 1.00
BRICK WALL, painted .02
BRICK WALL, unpainted .05
CARPET, rubber on concrete .03
CARPET, Astroturf on concrete .20
CARPET, thin pile on concrete .27
CARPET, thin pile w/pad on concrete .50
CARPET, heavy, on concrete .60
CARPET, heavy, w/pad on concrete .71
CONCRETE, poured or terrazzo .02
CONCRETE FLOOR w/linoleum .03
CONCRETE BLOCK, painted .09
CONCRETE BLOCK, coarse (porous) .39
COTTON, 14 oz., draped to f its area .37
COTTON, 14 oz., draped to j its area .66
DRAPE, 18 oz. velour, draped f its area .45
DRAPE, 18 oz. velour, draped j its area .70
FIBERGLASS, mat faced, 1" thick .94
FIBERGLASS, wedges, 12" deep, tip-to-base 1.00
GLASS, plate, large panes .02
GLASS, ordinary window .07
GRAVEL SOIL, loose and moist, 4" .75
GRAVEL SOIL, loose and moist, 12" .80
GYPSUM sheet rock, j" on 2x4’s @ 16" .07
INTERIOR STUCCO, smooth, on tile .04
MARBLE, polished .01
OZITE, .39 lb./square foot .47
PINE FLOORING .09
PLASTER, on hollow tile .04
PLASTER, smooth, on wire lath & studs .04
PLASTER, rough, on wire lath & studs .06
PLYWOOD, c" on 2x4 studs .08
PLYWOOD, d" paneling .10
SAND, dry, 4" depth .55
SAND, dry, 12" depth .60
STAGE, open, depending on furnishings .25 -.75
SONEX, 4", unpainted .99
TECTUM, 1" panels hung under plenum .50
TECTUM, 1" panels on 1" furring strips .60
THEATER SEATS, plush, on hard floor .80
VENETIAN BLINDS, set at 45º at 5" .13
WATER, as on still swimming pool surface .02
WOOD, hardwood plain or parquet floor .06

sumber :
Audio Engineering Society first Basic Audio Workshop
April, 1992 Ambassador College, Pasadena, California.

mas Bjo,
Ruangan yang saya bangun sudah hampir rampung tapi belum di plester, apakah gak usah apa bisa di plester?

Kardus rencananya saya pake pengganti gipsum pertama, setelah itu saya pake balok 5x5 dan diisi glass wool setelah itu saya pake gipsum. nah kalo gini gimana bang?

bang ihutm wrote:

Quote :

Karpet, juga tidak ada fungsinya.

Kalau karpet tidak ada fungsinya, lantas banyak sekali studio yang menggunakan karrpet itu untuk apa ya bang ?

akhirnya ada yang mau koreksi...
saya tulis diatas karena itulah yang sering terpasang disekitar kita. dan tulisan diatas hanya bagian untuk mengartikan maksud dari pemasangnya/intalatur/tukang.
sayang om ihutm belum berkenan untuk menjelaskan.. dan sayangnya lagi ada jalan buntu (linknya error)hehe it's okay
ini aslinya hadisumoro

nah dari SF kita koreksi saja rekan2 intalatur itu hehe (gemblung )
1. wadah telur ditulis diatas diterjemahkan sebagai diffuser, memang tidak memiliki arti sebagai sound absorbtion.
bahkan sebagai diffuserpun juga tidak memenuhi syarat.
kenapa?
= karena bentuknya dan kedalamanya seragam. kalaupun berfungsi mungkin hanya terbatas pada bandwith yang sempit.
= kalaupun berfungsi pemecahan gelombangnya tidak terkontrol.
= sebab lain juga karena bahan yang tidak memenuhi syarat.

2. karpet.. bang indra udah sedikit memberi refferensi.
saya coba terjemahkan lewat google malah tambah bingung. hihi..
tapi nambah pertanyaan bang itu koefisien penyerapan bunyinya, semakin besar angkanya (mendekati satu=1) semakin baik yah?? (maksudnya semakin menyerap gitu)
yang sound refflection ada ga?

nah ini ada jawaban dari site YP hadisumoro sendiri
Penambahan karpet tidak membuat response ruangan menjadi flat, tapi menjadi boomy/bassy. Response frekuensi rendah menjadi lebih tidak terkontrol dan mendominasi. Ini baru penambahan karpet di lantai … dapatkah anda bayangkan bagaimana jika seluruh dinding di tambah karpet? Frekuensi menengah keatas akan menjadi semakin hilang dan ruangan menjadi makin boomy!
http://www.hadisumoro.com/acoustics/artikel/karpet.htm

nah sesuai dengan posting bang indra di threath sebelah, karpet memantulkan frek rendah. dan tambahannya menyerap frek menengah ke tinggi maka pemahaman saya : karpet bisa difungsikan (secara bijaksana=red)..

nah selanjutnya timbul pertanyaan, bahan apakah yang dapat menyerap frek rendah??

@nick : ruang 5x5 tingginya berapa? semoga bisa 3 meteran yah.. syukur kalau lebih.
bentuk atas/plafon datar (seperti dak beton) atau miring (seperti pemasangan genting)?
ntar dikasih tahu sampai tahap apa gittu yah..

gypsum : kan cuma pakai 1 lapis gypsum!!
dinding batako => rongga/spasi => kerangka balok => gypsum.
kardus tidak usah dipakai.
oiya kembali ngingetin, baloknya jangan nempel dinding betako yah... boleh nempel hanya pada beberapa titik saja sebagai penguat.

untuk plesteran nunggu momod indra saja..
pada dasarnya sih dinding sebagai penyekat, semakin tinggi densitynya (kerapatannya) semakin baik.

Frekwensi rendah dapat dikendalikan dengan bass trap (harusnya di web nya hadisumoro ada cara penghitungan dan pembuatan bass trap).

Makanya setiap pertanyaan yg dilayangkan oleh konsultan accoustic selalau : Ini utk absorption atau audio/bw treatment? Kalau absorb biasnya yg dipakai di ruang take atau ruang latihan band, kalau audio treatment yg biasa di pakai di ruang mixing/mastering.

Kenapa wadah telur tidak bermanfaat? BJO sudah menjawab
1. karena bentuknya simetris sehingga tidak berfungsi sebagai diffusor,
selain itu, material diffusor khan memantulkan bunyi ke berbagai arah, sedangkan material wadah telur tidak memiliki kemampuan itu.

2. Kemudian dia tidak memiliki kemampuan absorbsi, utk menyerap bunyi (kalaupun ada rendah)... jadi untuk apa? hanya ngotor-ngotori saja khan?\

Kenapa karpet yg banyak dipakai? Kalau duguaan saya, karena "dulu" material finishing itu sulit ditemukan, tidak segampang sekarang. Dilapis karpet langsung maknyus, akhirnya terbawa sampai sekarang.

Btw, studio home recording teman saya (Pendeta Josiah) hanya menggunakan foam (busa yg utk kasur tebal 10 m), dinding bata, atap cor, dan tidak ada dinding keras lainnya, jadi urutannya dinding+ruang kosong 5 cm+ foam, kemudian foam hanya ditutup dengan kain katun (sebagai interior)... hasil take di ruangannya benar2 bagus. Terbukti banyak CD beliau yg beredar dibawah HOSANA RECORD (Pondok Pujian). Emang sih, ruang takenya adalah "ruang didalam ruang" juga, artinya ada ruang 5x8m, didalamnya ada ruang take 3x5m.

mas bjo:
ruangan untuk studio latihan yang saya bikin tingginya hanya 2,5 meter. atapnya miring karena pake genteng. nah rencananya saya pake plapon. saya gak mampu membuat atap dak. ( minim biaya ) karena studio ini bangunannya menyatu dengan warung. plapon nanti rencananya memakai triplek yang 1 cm dulu, baru saya kasi balok dan gipsum.

Bjo :

Quote :

tapi nambah pertanyaan bang itu koefisien penyerapan bunyinya, semakin besar angkanya (mendekati satu=1) semakin baik yah?? (maksudnya semakin menyerap gitu)
yang sound refflection ada ga?

Absorption Coefficient numbers are fractions of unity, with 1.0 representing absorption
equivalent to a hole in the wall through which sound exits and does not return, and 0.0 representing total
reflection of sound.

Mohon izin menjawab

kalau definisinya peredam adalah sebatas tetangga tidak keberisikan dan didalam tidak ada gaung berikut apa yg telah saya lakukan distudio saya:

1.sisi kanan,kiri,depan,belakang ditembok menggunakan batu bata
2.tidak pakai balok tapi pakai besi holo untuk rangka kemudian temboknya ditempel glasswoll
3.setelah glasswoll ditempel kemudian ditiban/dilapisi oleh gypsum yg sound absorb
4.kemudian ditempelkan besi holo lagi
5.kemudian gypsum yg sudah jadi dinding tadi ditempel glasswool lagi
6. kemudian ditempel gypsum lagi
7 terakhir dilapisi karpet buana.
8. oh iya..lupa untuk atap saya cor.

untuk lantai bawah,saya lapisi dengan glasswool yg warnanya abu abu (5 cm tebalnya kalo ga salah),kemudian saya lapisi lagi dengan karpet buana.

karena saya awam mengenai suara jadi bagi saya yang penting tidak ada gaung.

untuk pintu saya bikin sendiri (nyontek dari browsing di uncle google).

alhamdulillah kalau lagi ramai dimalam minggu bisa sampai jam 2.30 pagi..tentangga tidak komplain, dan yang main juga tidak merasa ada dengung atau pendengarannya jadi bindeng

sound yg saya gunakan
2 set sound gitar 200 watt
1 set sound bass 300 watt
2 speaker vocal 200 watt
1 set sound keyboar 100 watt

Jika ada salah maka saya mohon maaf,jika bermanfaat maka puji syukur alhamdulillah

Salam