LINE ARRAY ala SOLFERS ( ANDI )

First topic message reminder :

Kalo bagus bilang bagus, kalo jelek bilang jelek ya... ( harus jujur...)
serta kasih pendapat ya, agar jadi masukan buat saya...











ini hasil semedi saya.... comment ya....

punya mas korg lebih bagus mas...
cuma orangnya ntah lari kemana......

hutang nya foto buat temen2 SF banyak sih, lari dech orangnya...

gambar saya kaya anak TK mas nick....

om ihutm,mod indra,om tono,admin mungkin lebih bagus gambarnya....

:bravo: :bravo:

Bagaimanapun hasil LA rakitan ini patut diacungi jempol karena dari mas Andi yg "berani" mendobrak dgn pembuktian diri yg tidak terpasung oleh Theory2 LA yg memusingkan kepala

Seperti yg dikatakan tadi yg penting konsumen puas, harga pas, terlepas dari penampilan dan kaidah2 Theory LA, karena audience tidak semuanya ngerti apa seh bedanya SS konvensional dgn yg LA , yg lebih penting bagi audience adalah "Show" itu sendiri. Pertunjukan atraktif diimbangi SS yg pas menurut "selera" mereka, mau pake SS rakitan atau Build Up gak peduli yang penting "goyang" atau "headbanging"

Maju terus mas Andi & posting lagi perkembangan LA-nya, bentar lagi "produk cina" bebas berkeliaran di negeri kita tercinta ini. Orang seperti Anda yg berani bereksperimenlah yg tidak cuma jadi penonton & berdecak kagum akan hasil karya orang lain. Anda berani mencoba dan membuktikan "saya bisa !!!!!!!" terlepas dari apapun hasil & comment org lain....

uhiiii

@ om ramsey :
terima kasih om atas motifasi nya.... semuanya yang ada SF ini termasuk momod dan admin telah membantu sekuat tenaga dan pikirannya... majulah terus SOLFEGIO dan INDONESIAKU ini....

wah bang andi.....selamat ya atas hasil semedinya ....tp kalau cat ny diganti warna hitan dof lebih keliatan GARANG lagi.......

ini lg semedi lg mas ekoraf... buat memperbaiki kekurangan nya...
terima kasih masukannya ya...

Ramsey wrote:

:bravo: :bravo:

Bagaimanapun hasil LA rakitan ini patut diacungi jempol karena dari mas Andi yg "berani" mendobrak dgn pembuktian diri yg tidak terpasung oleh Theory2 LA yg memusingkan kepala

Wah, ini jelas saya nggak setuju, kita ini semakin terpuruk dan tertinggal karena "tidak mau belajar" dari pengalaman empiris dan kemampuan teknikal orang lain.
Kita terlalu bangga dengan 'penaklukan gajah mada atas daerah campa', tanpa pernah mengingat Ku blai Khan menaklukka 70% dunia.

Saya tidak meremehkan kemampuan bangsa ini menjadi besar, kalau mau belajar dari kesalahan yg ada dan mau mengakui bahwa " teori tanpa praktek itu.. cuma khayal, tapi praktek tanpa teori itu ...... mahal ".

Silahkan utk ber-DIY, tapi ......... ... berlakulah bijak.

Ramsey wrote:

:bravo: :bravo:

Bagaimanapun hasil LA rakitan ini patut diacungi jempol karena dari mas Andi yg "berani" mendobrak dgn pembuktian diri yg tidak terpasung oleh Theory2 LA yg memusingkan kepala

Seperti yg dikatakan tadi yg penting konsumen puas, harga pas, terlepas dari penampilan dan kaidah2 Theory LA, karena audience tidak semuanya ngerti apa seh bedanya SS konvensional dgn yg LA , yg lebih penting bagi audience adalah "Show" itu sendiri. Pertunjukan atraktif diimbangi SS yg pas menurut "selera" mereka, mau pake SS rakitan atau Build Up gak peduli yang penting "goyang" atau "headbanging"

Maju terus mas Andi & posting lagi perkembangan LA-nya, bentar lagi "produk cina" bebas berkeliaran di negeri kita tercinta ini. Orang seperti Anda yg berani bereksperimenlah yg tidak cuma jadi penonton & berdecak kagum akan hasil karya orang lain. Anda berani mencoba dan membuktikan "saya bisa !!!!!!!" terlepas dari apapun hasil & comment org lain....

hancur sudah kalo sudah tidak mengindahkan estetika, teori ataupun apalah bahasanya.... gimana mau bersaing dengan china (ACFTA) kalo hal yang medasar saja di libas, china saja butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun mempelajari, mengerti dan memahami hal yang se-sepele sebuah baut-pun mereka gak sembarang membajak barang yang dibajaknya...... itupun karena dengan dukungan pemerintah mereka yang besar.....

ikut nyimak dan memberi semangat dan dukunganya untuk terus belajar,menerima masukan/saran,kritik dan share apa itu sebenarnya LA (line aray).walaupun saya jg mungkin belum faham tentang LA itu sendiri hanya pernah melihat,,mendengar dan bertanya tentang sytem LA. yg menurut saya penomenal bagi kita yg berkantong tipis

maafkan saya bukan berarti lancang atau berat sebelah, tapi jika saya tanya sudah kah ada yg pernah membuat sytem ini? atau hanya sekedar tau rumus tanpa praktek ? atau praktek tanpa rumus? atau apa sudah ada yg membeli secara lengkap/utuh (builtup)?

berangkat dr semua itu kenapa tidak kita manfaatkan forum ini untuk kita perbaiki line aray ini secara bersama'' lalu kita bagi pengalamanya bersama'' untuk kita kembangkan bersama

di forum ini sudah ada para moderator yg mungkin sudah faham benar tentang LA. ada mas andi sebagai solfer yg berani berexsperiment ada kami para solfer yg memberi semangat/saran yg mungkin ngelantur
semoga segala post yg diatas dapat di fahami dan di terima dngn baik tanpa harus bersinggungan

maaf bila post ini kurang berkenan, silakan delete saja. saya tidak bermaksud apa''hanya saja jangan sampai terjadi silang pendapat yg tidak karuan hinga putusnya silahtuhrahmi para SF

trims

ada mplilit mplakune anter (militer) disini

kloengsoer wrote:

ada mplilit mplakune anter (militer) disini

niku artinipun nopo pak lek kloengsoer, kulo mboten ngertos....???

wah tambah rame ya ibaratnya benda eksplosit ini pemicunya yang bikin saya harus ekperimen LA , sayang instrumen penguji saya blm lengkap.
@ topan : perbedaan itu harus dihargai dan jangan sampai perbedaan memecah belah, mesti dimaknai dan ambil yang bagusnya saja.
justru dengan adanya perbedaan bisa membuat kita maju
kita berbicara soal loudspeaker, maka teori dari loudspeaker juga harus digunakan untuk mendekati kondisi ideal ( bukan sempurna ) .
nyantai aja , nanti juga ada titik temunya .
ayo happy, happy, happy

-----
Hmmm ... sebenarnya saya senang berdiskusi "DENGAN ORANG YG DEWASA SECARA PEMIKIRAN", karena itulah sebenarnya asas diskusi yg sehat. Hunor dalam kadar terbatas tentun dibutuhkan....

bukan asal "NGEYEL"
bukan asal "NJEPLAK"

Saya kira nggak perlu bolak balik diingatkan mahalnya bandwidth yg harus ditanggung, jadi mari berhemat dengan tidak mengirimkan gambar2 yg TIDAK PERLU apalagi di sub forum gak ada hubungannya. (mis : Sorry, nggak ada hubungan antara Line Array dengan gambar 'sok militer diatas, kalau mau pindahin saja ke sub HUMOR).

Kalau posting saya ini dianggap menyerang... OK, saya siap menerima hukuman dari Solfegio.

Semoga kesadaran akan kerukunan di SF ini tetap terpelihara.

wahhh... kok jadi berabe ya???
saya yang pingin belajar jadi bingung nih.....
terus terang kalo masalah line array yang built up saya sudah pernah merasakan suaranya, karena saya bekerja di salah satu rental besar di sini. yang memiliki 3 set LA beda merk. ada merk EV, meyer, dan osso. jadi masing2 LA sudah sering saya dengar. kalau ngomongin built up mungkin kita gak pernah kita ragukan lagi kekuatan nya. dari ketiga LA yang ada saya paling suka sma EV, bener2 dasyat.
masalah harga mungkin gak perlu ditanya lgi. nah kenapa saya pingin belajar dan pingin membuat line array? dari pengalaman yang saya bilang tadi. nah tentu saja yang jadi masalh adalah kantong. dari hrga2 yang ada tentu saja jauh dari jangkauan kantong kita.karena disini yang kita perlukan bukan saja uang tpi juga teori. yang menjadi pertanyaan. kenapa speaker yang sekecil itu bisa memuaskan jutaan penonton?
dan mungkin para solfer disini punya pertanyaan yang sama seperti pertanyaan saya ini. pingin punya line array dengan teori yang benar tapi biaya yang mencukupi dengan kantong kita. gak ada salahnya kita berexperiment dengan speaker local dengan harga yang bisa di jangkau dan dapat memuaskan penonton. walaupun di pake di kampung2 dan gang2 kecil.
maka dari sini saya sangat pingin mengetahui segala teori dari LA dan berusaha membuat walaupun semuanya dari bahan yang murah meriah.

hartono wrote:

hancur sudah kalo sudah tidak mengindahkan estetika, teori ataupun apalah bahasanya.... gimana mau bersaing dengan china (ACFTA) kalo hal yang medasar saja di libas, china saja butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun mempelajari, mengerti dan memahami hal yang se-sepele sebuah baut-pun mereka gak sembarang membajak barang yang dibajaknya...... itupun karena dengan dukungan pemerintah mereka yang besar.....

pemerintah nya sini lg pusing jd ga bisa dukung.... (LINK DI HAPUS OLEH ADMIN)


@om ihutm :
dipindah saja ga apa2 om ihutm, dan saya sebagai pemula disini menerima hukuman jika saya salah....

@mas nick :
ga perlu bingung mas nick, momod kita ini hebat2... tanyakan segala permasalahan tentang kesulitan LA nya.. saya sudah banyak sekali mendapat masukan, dan ini juga menjadi motifasi saya untuk terus mencari kekurangan LA saya.( serba kekurangan, kurang bagus,kurang rapi,kurang teori,kurang semuanya...) pokoknya jangan berhenti berkarya, kita bakalan di salip oleh chinese... jangan takut akan kekurangan kita ini, karna kekurangan kita ini akan menjadi nilai plus di kemudian hari jika kita terus menyimak SF..

@om gwendy :
jangan lupa om, ntar di review ya hasilnya.. kami dan saya khusus nya sangat ingin mengetahui hasilnya...
GANBATTEO om GWENDY...!!!

by : ADMIN = HARAP MEMASANG LINK UNTUK HAL-HAL YANG BERKAITAN, no JUNKS

BTT... back to topikkkknah..
mas Andii: dari line array yang telah jadi, perbandingan suaranya bagaimana?
(dibanding dulu mungkin pernah buat ground stack biasa)
jarak jangkau,
luas area dengar,
posisi enak untuk mendengar,
kerataan penyebaran bunyi?

mungkin nanti bisa untuk menganalisa kelebihan dan kekurangannya.
oh iya, kalau menggunakan dlms, apakah ada setting delay dari tiap boxnya?
kalau ada skema routing X-over/DLMS => PA => LS, mungkin membantu.

maksud om klungsur kemarin menanyakan 10'. mungkin karena adanya 15' dan tweeter, maka pembagian akan lebih rata jika menggunakan 10' daripada 12'. itu juga mungkin, lha aku aja tahunya cuma simulasi

apapun selamat telah mencoba sesuatu yang baru, .
paling tidak pasti pelanggan pasti lebih senang dengan tampilan yang LA
semoga tidak lekas pua dan berhenti berinovasi

semua punya persepsi masing-masing, menurut saya sementara ini apa adanya dulu...
kalau mau mengikuti teori memang harus data pengujian lab yg tepat dan akurat.
(dimana masih jarang ada yg punya)

saya ke Madiun kapan yah ? agar bisa menjelaskan ke Forum sf..

walah ngetiknya bareng mas andi.
@ andi : link-nya ngeri bro.. kalau ada yg lain mungkin lebih baik.

@ indra : setelah nongol sikecil kok suka emoticon goyang-goyang yah???

@mas bjo :
untuk groundstack saya jg punya mas. (15"x2 plus tweter) perbandingan suara nya menurut saya masih bagus LA nya, mungkin dikarenakan adanya beberapa freq yang hilang karena speaker 15" tidak sanggup mencapai nya...
jarak jangkaunya masih jauh LA nya mas, yang groundstack pernah dipake outdoor di lapangan bola kira2 50 meter dibelakang FOH (40 m dari stage) masih prima.. luas area dengarnya lebih mantaf yang groundstack karena penyusunan box nya setengah melingkar...
kalo posisi enak untuk mendengar relatif mas, dikarenakan saya setting pasti dari FOH.. tapi setelah saya setting selesai,saya pasti runut mulai dari titik terdekat dari loudspeaker sampai kira2 50 m dibelakang FOH tidak terjadi penurunan kualitas suara.(ini menurut saya karena tidak ada alat2 canggih buat ngukur).

saya ga pake DLMS mas.. ga njowo aku... saya pake DBX 234XL 2 unit mas.. 1 unit kanan, 1 unit kiri... ( 4 way )
routing nya begini ::
DBX 234XL HI ---> AXL ---> tweter BS 4 unit
DBX 234XL MID ---> 2x BIEMA ---> 12" AUDAX x 8 unit
DBX 234XL LOW ---> AXL ---> ONYX 15" x 4 unit
DBX 234XL SUB ---> 2x QSC ---> 18" SPL x 8 unit

untuk 10" saya mau buat jg mas bjo, nunggu risetnya om gwendy dl..
saya akan terus tetap berkarya kok mas.. pokoknya om gwendy bilang mantap, saya langsung buat pake 10" aja... LA nya yang lama tak kasih ke orang ngawi...

@om momod indra :
saya tunggu di madiun om indra.. banyak juga yang mau saya curi ilmu nya dari om.. saya baru di dunia ini, dan saya termasuk orang yang nekad jika sudah menginginkan sesuatu.. contohnya saya pingin bikin rackmount sendiri, akhirnya beli rackmount yang udah jadi trus di edel2 buat contoh... sayangnya kemampuan saya untuk ber LA ria belum sempurna dikarenakan tidak adanya dana untuk membeli LA asli untuk dijadikan contoh...

jangan bosan2 dengan saya ya....

andi wrote:

punya mas korg lebih bagus mas...
cuma orangnya ntah lari kemana......

hutang nya foto buat temen2 SF banyak sih, lari dech orangnya...

gambar saya kaya anak TK mas nick....

om ihutm,mod indra,om tono,admin mungkin lebih bagus gambarnya....

saya disini kok mas... nyimak aja...sesuai dgn judul topik dan mas minta coment, kalau boleh saya coment buat mas andi

1. untuk speaker nya menurut saya masih di bawah standar sound lapangan deh mas, jd musti lebih bagusan dikit.dan saya sarankan untuk menggunakan 10", tanpa 12" (saya berkata gini karena dah eksperiment, dan saat ini saya puas dgn susunan tweter, 10", 15" dan 18"
2. mengenai power menurut saya jg di bawah standar, kalau ga salah QSC nya itu made in china yah?coba deh ganti dgn QSC yg made in usa, wah..pasti lebih mantab mas...
3. untuk menghubungkan antara box satu dgn box satunya, jgn gunakan baut mas, tp gunakan pen, biar mirip built up, dan ada setelan ke lengkungan nya.
mungkin hanya itu mas. maaf kalau ada salah kata, saya coment gini hanya berdasarkan pengalaman saya ber experimen line aray.dan akirnya experiment saya berakir sampai disini, karena ternyata saya sedikit puas, dan terus terang kehabisan dana hehhe.. masih nunggu dapat hutangan lagi nih... saya dah bandingkan dgn sound kelas 1 di solo, nama nya LOTUS dia pakai LA built up, tasso. dan saya bandingkan suaranya hampir mirip lho mas.. ga tau apa karena experimen saya yg dah mirip tasso, atau kuping saya yg sangat jelek ga bisa membedakan built up sama LA "JOWO" maaf bukan maksut saya pamer, tp ini lah hasil akir sementara saya ber experiment. maju terus mas andi...!!!