PEAVEY....

jawabannya karena di QC kang sue angka watt yg beredar susah dijadikan patokan. lagi pula Lab antar speaker berbeda jadi gitu deh

mantap...jawaban om indra.......

maksud saya bukan besaran kualitas (wattnya?), tapi apa bisa VC (voice coil) tweeter makan 100W, resistor 10W aja dah kayak obat nyamuk listrik panasnya.
panas 100W mau di buang kemana, di tweeter ga banyak 'angin' buat pendingin, ga kayak woofer...

hee.. jangan samakan watt tweeter dengan watt resistor kang sue

power stereo 2000 watt apa iya ada resistor yg berukuran 200wattnya ? apalagi ketemu resistor yg berukuran 2000 watt

tetap aja itu daya, usaha, selain menghasilkan suara, lebih banyak jadi panasnya.
dah nyoba tweeter di kasih 100W penuh?

Quote :

hee.. jangan samakan watt tweeter dengan watt resistor kang sue

power stereo 2000 watt apa iya ada resistor yg berukuran 200wattnya ? apalagi ketemu resistor yg berukuran 2000 watt

daya tetaplah daya, menghasilkan panas juga, dari wiki dan ESP ada keterangan bahwa hanya sekitar 1% dari energi listrik yang dikirim dari amplifier di ubah menjadi energi suara, sisanya di(ter?)ubah menjadi panas.
masalahnya adalah apakah label pada tweeter (pada umumnya) merupakan label daya max (ataupun kontinyu) dari tweeter itu sendiri?



Grafik Distribusi Daya

dari situ diketahui bahwa daya pada 3kHz ke atas hanya memakan 15% daya total.

jangan samakan rumus esp langsung kang heee...

btw saya nanya sederhana kang sue, apakah LPF dan HPF akan bekerja pada angka frekuensi yg sama pada input 0.775V dengan input 1.23V ?

thx penjelasannya...

tidak, tapi rasionya tetap sama saya kira.

Quote :

dari situ diketahui bahwa daya pada 3kHz ke atas hanya memakan 15% daya total.

250 Hz s.d 20Hz ngga ada grafiknya yah kang ?

Quote :

tidak, tapi rasionya tetap sama saya kira.

lalu apa bedanya ini kang,

R10 k.ohm dengan C 220nF dengan R22 k.ohm dengan C 100nF pada nilai potongan akan sama atau beda ?, bisa tolong di hitung...

indra_co_maniz wrote:

250 Hz s.d 20Hz ngga ada grafiknya yah kang ?

ga ada.

indra_co_maniz wrote:

R10 k.ohm dengan C 220nF dengan R22 k.ohm dengan C 100nF pada nilai potongan akan sama atau beda ?, bisa tolong di hitung...

yang saya tangkap dari pertanyaan ini

Quote :

apakah LPF dan HPF akan bekerja pada angka frekuensi yg sama pada input 0.775V dengan input 1.23V ?

pada sistem yang sama dengan tegangan input yang berbeda, maka akan menghasilkan daya output yang berbeda.
jika LPF dan HPF ditentukan pada -3dB(setengah daya max), maka pada kekuatan daya yang lain akan lain juga fo-nya.

Quote :

R10 k.ohm dengan C 220nF dengan R22 k.ohm dengan C 100nF pada nilai potongan akan sama atau beda ?, bisa tolong di hitung...

ini khan pertanyaan lain lagi

f = 1/(2pRC)

10k & 220n
f = 1/(2.3,14.10k.220n)
f = 72Hz

22k & 100n
f = 1/(2.3,14.22k.100n)
f = 72Hz

sama,
pertanyaan lain lagi emangnya kenapa mas?

BTW, saya pernah dikasih link sama mas indra tentang pengaruh ampli klip, tweeter yang jebol...

nah, saya dah lupa lagi artikelnya,
jadi kenapa bisa sampai tweeternya jebol? kenapa ga woofernya dulu?

hubungannya dengan LPF rendah,
kalau makin tinggi f = makin kecil daya yang diperlukan,

apa fungsi dari LPF yang "rendah" jika daya pada f tinggi juga rendah? bukankah itu berarti resiko tweeter rusak sangat kecil walaupun pada f tinggi (berdasarkan daya)?

Quote :

sama,
pertanyaan lain lagi emangnya kenapa mas?

sudah dicoba ke power belum kang sue

blazer misal input 2,2uF bertemu 33K.ohm kemudian dibalik 3,3uF kemudia bertemu dengan 22K.ohm hasilnya gimana ?

Quote :

jadi kenapa bisa sampai tweeternya jebol? kenapa ga woofernya dulu?

kenapa diameter spool tweeter lebih kecil daripada woofer kira-kira kalau di analogikan dengan diameter fuse / sikering akan lebih mudah di pahami...

Lom pernah nyoba, kalau saya ngitung kebutuhan input impedancenya dulu, baru ngitung C-nya.

Quote :

kalau saya ngitung kebutuhan input impedancenya dulu

cara ngitungnya gimana kang ?

kalau bahasan ampli class-ab nya selesai lebih mudah nulisnya.
Ic / hFE = Ib.
Vout / Gv = Vin.
Zb = Vin / Ib
Rin = Zb / k ; k adlah faktor pembagi, 2 atau 5 atau lebih.

Quote :

Rin = Zb / k ; k adlah faktor pembagi, 2 atau 5 atau lebih.

kang minta link sumbernya, punya khan...
mungkin baca lebih lengkap lebih klop...

btw Zb itu apa yah

Z itu impedance, b itu kaki base-nya Tr differential.

http://sound.westhost.com/amp_design.htm