@tompul : iya delay and decay pernah saya di tulis di sub forum SF ...

@Arif : membentuk bentuk susunannya V atau seperti 2 gunung M ?

yang seperti 2 gunung mas? gmana?

bentuknya kek begini ?



kalau model begini biasanya vocal jadi agak berat dan mudah sekali feedback...

yg sering dilakukan saat set EQ memang kebanyakkan begtiu tuh, bentuk huruf V karena org awam beranggapan suara yg bagus itu adalah bass menggebu2 dan trebel men cicit2, padahal yg dicari bukan itu tuh...
.

kalau penontonnya ingin bersuara yang seperti itu gimana P tjandra ?, sebagai penyedia jasa sound tidak bisa kita bilang "suara yg bener tuh begini loh, yang flat ga ear fatigue dsb..." apalagi si owner yg cerewet dan ga mau mengerti keadaan yang baik itu bagaimana.

selain itu jawab penonton apa nanti ? " ga berasa mas bassnya ke dada " karena persepsi penonton saat ini sudah berubah indera pendengarannya...

penonton sekarang khan aneh, masa dada atau tubuh buat dengerin sound sistem
mungkin fungsi telinga sudah berubah yah sekarang tapi itulah kenyataan P' tjandra, jadi harus mengequalkan antara pendengar multi penonton yg berbeda persepsi, pengetahuan dan pengalaman mengenai suara....

Jadi pengen ikut share
kl di Kerinci & Sumbar, musik di vcd, pada minta KICK DRUM yg menghentak ky kick drum House music, ga peduli, apa itu pop, dangdut, house,dll
saya ga tau, ini slera pendengar ato krn kebiasaan penata musik yg 'iseng'??
Saya jd ikut2an, tp cuma di genre dangdut aja
pas di track kick drum, nyantai aja ngbost low freq yg penting nendang, sesuai selera klien

nah khan, kembali keselera saja

Selera si tukang bayarnya,pak mau sampe mentok low freqnya,peduli amat. Dah cape ngajarin n ngjelasin, tp si klien dengarnya pake dada jd pengen masang subwofer gede buat presentasi ke klien

wkakaka, speakernya 21 inch semua, seukuran sama TV

Atau pakai speker 2 pintu ..... ups, itu kulkas ya...... kabuuuurrrr

wkakaka... double freezer

yang washing nya gedhe+pengeringanya cepet.,

back to topic, setel equalizer

Mod, Di eq ada fader 20hz, apa benar kita msh benar2 mendengar freq tsb? Walaupun itu adlh ambang bawah pendengaran kita.

iya masih bisa mendengar, but in real live power amp melakukan low cut system di kisaran 40Hz untuk menghindari menggulungnya (rolling) frekuensi rendah, malah dibeberapa power ada yang men-cut aktif s.d 100Hz ...

gimana yg lainnya, apakah masih mengangkat fader di bawah 40 Hz ? (32Hz dan 20Hz)

Benar kata pak Mod dan pak Admin (hehehe sengaja di bpk bpk in aahhh ), semuanya sdh salah kaprah dan sdh sedemikian parahnya salah kaprah tsb sehingga apa mau dikata lagi, terserah penonton deh, terserah klien deh.....

Ajaran yg salah jd benar, ajaran yg benar jd salah.....

indra_co_maniz wrote:

iya masih bisa mendengar, but in real live power amp melakukan low cut system di kisaran 40Hz untuk menghindari menggulungnya (rolling) frekuensi rendah, malah dibeberapa power ada yang men-cut aktif s.d 100Hz ...

gimana yg lainnya, apakah masih mengangkat fader di bawah 40 Hz ? (32Hz dan 20Hz)

Istilahnya di cut di 40Hz utk menghindari humming. CMIIMW
.

bukan ajaran, cuma faktor selera aja dan ga selalu low yang duluan bisa juga frekuensi 4kHz ke atas minta dinaikin sampai suaranya membuat otak ini bergetar yah itulah penonton dan klien, baik menurut kita belum tentu baik menurut mereka-mereka, soo mulai dari dulu-dulu saya kalau nonton sound yg jelek bukan menyalankan sound engineernya melainkan karena ada oknum yang memang punya selera seperti itu...

btw, humming adanya di 50Hz s.d 60Hz aja Pak tjandra, kondisinya terkotori oleh gelombang listrik ...

Thanx mr.Moderator

selanjutnya :
Equal seperti apa yg ideal,pak?

equal itu seimbang, seimbang menurut routing signal dan routing speaker (equal peralatan).
fungsi equal pada peralatan berbeda dengan pendengaran,

lalu dipilih yang mana ????

pilih equal peralatan, lalu KENAPA bisa begitu ?, sebab equal menurut peralatan bisa di adjust menjadi sesuai pendengaran, kalau equal pendengaran akan sulit merubahnya, hal tersebut disebabkan karena bidang pendengaran telinga tidak sama di frekuensi low mid dan high, telinga akan cenderung membaca frekuensi mid dan high lebih tajam daripada frekuensi low dalam equalisasi berbentuk V, dalam kenyataannya tidak semua peralatan dapat di equalisasi dengan model V tersebut, seperti kit drum atau keyboard yang lebih mengutamakan flattnes output, jika di sett equal model V maka yang terjadi kit drum dan suara keyboard akan terpotong frekuensi middlenya

treartmentnya gimana ???

equalisasi menurut peralatan saja, pertama sett low cut seberapa dalam dan high cut seberapa tinggi, sisanya frekuensi bandwidth anda yang miliki, adjustlah equalizer sesuai flat peralatan dengan flat instrumen atau flat disk tanpa equalisasi, kalau ingin cepat bisa menggunakan RTA, hasil ciri khas flat jika input memberikan signal AA maka output akan merespon AA, jika output merespon AAA berarti ada delay, jika output menjadi A berarti ada frekuensi yang tipis atau terpotong, segitu aja dulu, keep posting