DASAR RANCANG BANGUN DAYA ( POWER ) AMPLIFIER

First topic message reminder :

dasarnya dulu

P= ExI
p: power dalam watt
E: tegangan dalam volt
I: arus dalam Ampere

Sebuah travo 10A 32V kurang lebihnya adalah 320 watt, semua pasti tahu. tapi itu kan power peak to peak. power efektifnya?
kita kembali lagi kesini;

VP = 1.414 Vrms
Vrms = 0.707 VP

maka, akan jadi begini perhitungannya

32V = VP
Vrms = 32 x 0.707
Vrms = 22.6, jadi
power rms travo diatass adalah 226 watt.

nah lho, pusing kan.
ini baru travo yang kita hitung, belum lain-lainnya.
sedangkan untuk sebuah power utuh masih ada rangkaian yang lain-lainnya.

kl saya baca schemanya, rancangan bung heru ini banyak kesamaan nya sama rancanganya Harald Raider, tapi dibikin lebih sederhana. saya gak tahu, seolah transistor disini meniru cara kerja triode. kl rancangan harald untuk 600watt dia pake supply 85V.
kl lebih di perhatikan lagi, susunan transistor final dan penyangga adalah untuk di kerjakan di class A, saya lihat susunannya begini ada di power ADCOM. tapi sekali lagi ADCOM kerja di class A, PSU lebih rendah lagi dari itu dan juga output powernya lebih rendah lagi.
Intina power ini bekerja normal, untuk mengejar daya yang di inginkan ya salah satunya dengan impedansi output yang di bikin rendah, dan daya output yang di tuliskan juga bukan daya RMS, tapi daya P to P.
tapi utnuk memodifikasi power ini agak susah, yang paling susah untuk di taklukkan dari power ini adalah intervensi dari luar, salah sedikit dengung dan berosilasi.

tidak dianjurkan untuk pemula, perhatikan gambar schema yang 500watt 4 ohm, Q101 da 102 harus match. Q103 dan 104 juga harus match.Q 105 dan 106 ini yang sangat menentukan noise nya. bagusnya power ini tidak akan memaksa travo yang digunakan, power yang keluar sangat tergantung dari arus power supply

om kelik sudah baca bagian ini :

http://www.matrix14-power-amp.66ghz.com//guides/sch/pdf/panduan-implementasi-skematik-matrix14_4-23052010.pdf

sudah mas, gak ada yang salah dengan keterangannya.
cuma ya itu, potensi terjadinya distorsi, dengung dan berosilasi sangat tinggi.

terutama grounding

sekarang power amp yg ada dipasaran low gain dengan grounding yg ada banyak yg meleset apalagi high gain yah

pada transformator tidak terjadi usaha (kerja), jadi pakailah satuan VA, bukan Watt.
usaha dalam trafo adalah losses-nya (watt).
jadi misalnya untuk trafo 10A 32V adalah ~320VA.

eaah ada kang sue, btw gimana masukan kang sue tentang power matrix ?

MATRIX



jadi yang bikin ampli Matrix1.4 ini pakai(membuat supaya) open-loop gain yang tinggi yah supaya memungkinkan bikin voltage gainnya tinggi, jadi tidak perlu preamp.
ada kata men-cancel noise juga...

open-loop gainnya ditingkatkan dari pemakaian current mirror, CCS pada ekor differensial dan Vas load. yang juga meningkankan PSSR (power supply Rejection Ratio / kemampuan merejeksi noise dari power supply).


kayaknya kalau capacitor bypass di dioda bridge dilepas, langsung kerasa noisenya....

heru wrote:

Anda sering temukan model penguat diferensial konvensional, tanpa automatic-offset-null, dengan hanya 1x rejeksi penguatan AC + DC (sebagai contoh, hanya Q102, dengan rejeksi menggunakan emitor).
Tentu, jika gain dibuka sedemikian nilai gain MATRIX 1.4, bukan cuma noise, tetapi dengung kontinyu teregenerasi.

saya simulasi antara current mirror VS dengan hanya sebuah emitor (yang dihitung dengan tepat), malah lebih rendah yang dengan hanya sebuah resistor tuh... 3,59V/sqrtHz VS 3.61V/sqrtHz (pada output dan 60Wrms).

atau mungkin mesti pakai pernyataan ini:

Quote :

Ditambah lagi, power amplifier adalah final, bukan rangkaian pre-amp yang diperkuat amplifier lainnya. Maka, selama tidak terjadi 100% open-loop penguatan AC, noise tidak akan dibangkitkan. Anda lihat,
perbandingan R104 dan R105 mendekati VO^2/1 atau R105 mendekati nilai R104/VO^2 dimana VO adalah tegangan sinyal output sebesar VCC/1.4142135623731

Gain optimal pada skema POWER AMP MATRIX 1.4 sebesar VO^2, dengan umpan balik menggunakan rejeksi ganda terhadap faktor-faktor open-loop, memungkinkan eliminasi noise pada tingkat maksimum

di output juga terdapat distorsi AC pada freq rendah dari ketidak sesuain HPF input dan HPF NFB...

ga tau deh kalau yang empunya matrix ini kasih dasar-dasar rumus(formulasi) fisika -elektroniknya.

kesimpulannya ampli ini noisenya gimana kang sue ?

he he he, diulas sampe mateng.
kl pake sopwer, semua kan ideal mas, coba mirror current di bedain dikit hfe nya, hasilnya bagaimana.

lom lebih jauh lagi menguji pernyataan

Quote :

Ditambah lagi, power amplifier adalah final, bukan rangkaian pre-amp yang diperkuat amplifier lainnya. Maka, selama tidak terjadi 100% open-loop penguatan AC, noise tidak akan dibangkitkan. Anda lihat,
perbandingan R104 dan R105 mendekati VO^2/1 atau R105 mendekati nilai R104/VO^2 dimana VO adalah tegangan sinyal output sebesar VCC/1.4142135623731

Gain optimal pada skema POWER AMP MATRIX 1.4 sebesar VO^2, dengan umpan balik menggunakan rejeksi ganda terhadap faktor-faktor open-loop, memungkinkan eliminasi noise pada tingkat maksimum

82k/120R+1 = 684x

Quote :

Maka, selama tidak terjadi 100% open-loop penguatan AC, noise tidak akan dibangkitkan

apa tidak dikalikan dengan gain NFB?

kayaknya sih open-loop gainnya masih tersedia cukup banyak untuk Closed-loop gain 684x.

saya pribadi sih ga suka pemakain Tr lambat pada driver dan endingnya....

au ah 'elap....

kelik_aja wrote:

he he he, diulas sampe mateng.
kl pake sopwer, semua kan ideal mas, coba mirror current di bedain dikit hfe nya, hasilnya bagaimana.

maksud saya itu aja udah sama persis hFEnya...
kalau dibedain ya...

mending ulas aja ampli yang biasa di pasaran...
jadi lebih banyak yang kenal...
misalnya blazer... dia juga pakai current mirror yah?

wkwkwkwk, ada kelompok belajar disini...

cita-cita bikin PoAmp rancangan SF kelihatanya semakin mendekati kenyataan nih..
ngikut terusss

nah khan mulai berubah gimana kalau kang sue buat dulu...

maksudnya membuat apa mas?
maaf ya mesti out dulu, billing warnet dah clipping...

simulasi saya pakai SIMetrix versi gratisan untuk ampli Matrix1.4


dibanding ampli Class-AB "biasa" ini


ternyata ya noisenya ga jauh beda dengan yang biasa,
dia punya Noise di output sebesar 5.552V/√Hz (matrix1.4) Vs 4.875V/√Hz
input noise 19.7mV/√Hz (matrix1.4) Vs 236mV/√Hz
THD 0.455466% (matrix1.4) Vs 0.133574%
2nd harmonic distortion 0.322621% (matrix1.4) Vs 0.007759%

parameter:
supply noise = 1vrms, interval 1 uS.
input = 1kHz, 1Vp.

squarewave matrix1.4


squarewave Class-AB

input : 20kHz, 1V.
Slew rate : 2.86V/us (matrix1.4) Vs 35V/us

apa mau diterusin bahas ampli matrix ini?
atau bahas dulu ampli-ampli yang biasa ada dipasaran?
kayaknya kita butuh yang punya desain untuk menerangkan "filosofinya" lebih gamblang?

chao...

ikut nyimak...hehhhehhe !!!

Quote :

ternyata ya noisenya ga jauh beda dengan yang biasa,
dia punya Noise di output sebesar 5.552V/√Hz (matrix1.4) Vs 4.875V/√Hz
input noise 19.7mV/√Hz (matrix1.4) Vs 236mV/√Hz
THD 0.455466% (matrix1.4) Vs 0.133574%
2nd harmonic distortion 0.322621% (matrix1.4) Vs 0.007759%

lanjut ke yang lain aja ahh silahkan om kelik , perhitungan SAP plus efisiensi penguat tipa class
juga sdh pernah diketik di forum ini , silahkan plangsung praktek saja biar rekan SF bisa memahami penggunaan suply untuk power amp.
jang bikin power yang gak masuk akan , hukum newton tetap berlaku disini, bukan E = mc kuadrat atau daya/ imfomasi hilang sama sekali akibat masuk ke black holdnya steven hawking

jadi bingung nih mau nulis apa lagi.
tunggu dapat inspirasi dulu ya, sudah di kepala cuma masih bingung aja