Re: mixer+mic Mon Jun 14, 2010 4:30 am Antoni Pasaribu
:tilang:
*segera update profil & foto avatar Anda, klik : Petunjuk Cara Update Profil & Avatar *Baca kembali peraturan Solfegio Forum yang telah terkirim otomatis ke inbox Pesan Pribadi SF Anda sesaat setelah mendaftar, klik : PERATURAN & TATA TERTIB SOLFEGIO FORUM Sebagai komitmen Solfegio Forum, semua member diharapkan tidak mengomentari semua postingan dari member yang belum melakukan 3 points di atas.
salam kenal aku mo blajar bwt mixer tp bingung dasar2 nya mungkin disini gw bs ad mskan tolong dibantu yaaaa...
Kalau mau dibantu, pertama patuhi peraturan solfer. Jangan menggunakan singkatan2 kecuali untuk istilah yang sudah disebut dan akan berulang berkali-kali. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sopan dalam bersikap. Sanggup?
1. Penguat depan (pre-amp). Pre-amp yang baik harus bisa diatur kepekaannya, agar bisa digunakan dengan input microphone -10dBm hingga +1,4dBm (Keyboard, CD Player, dll). Pengatur kepekaan ini biasanya disebut tombol "GAIN".
2. Penguat depan sebaiknya memiliki alat bantu "PHANTOM POWER 48VDC" yang bisa diaktifkan dan dimatikan bila tidak diperlukan. Gunanya untuk memberi daya saat kita menggunakan microphone jenis condenser atau semacamnya.
3. Input penguat depan yang baik memiliki 2 pilihan: Balance dan Unbalance"
4. Penguat depan dilengkapi "tone control" atau "parametric equalizer", untuk memperbaiki kwalitas suara supaya menjadi lebih enak.
5. Output pre-amp diberi "Fader (pengatur volume geser)" boleh juga pakai yang model putar. Kalau ingin menghemat dana, cuma kurang maknyos dipakainya.
Penjelasan mengenai pre-amp. Pengatur kepekaan (GAIN) berupa potensio seperti pengatur volume pada amplifier. Biasanya hal ini akan menimbulkan pertanyaan, mengapa pakai pengatur lagi, bukankan fader juga pengatur volume?
Jawabnya begini, pengatur gain untuk menyesuaikan dengan level input agar preamp bisa mendapatkan level suara terbaik saat melakukan pengolahan di tone control / PEQ, sehingga suara yang dihasilkan memiliki ketebalan suara yang mantap. Sedangkan fader untuk mengatur level output preamp agar perbandingan level suara dari tiap kanal preamp bisa membentuk keselarasan yang baik. Misalnya gitar melody labih kuat dari rythm gitar, vocal paling kuat dari sumber suara lainnya. Untuk mengatur keselarasan komposisi musik seperti itu diatur di fader.
Nah untuk prakteknya mulailah dengan membuat preamp ini dulu, bila sudah berhasil membuat 1 buah preamp dengan hasil yang baik, tinggal dilanjutkan memperbanyak preamp sesuai kebutuhan. Tetapi sebaiknya jangan tergesa-gesa. Karena pada modul preamp ada baiknya ditambah dengan fasilitas PAN POT, AUXiliary, Effect, Pre/Fad dan Cue (PFL), Pre Out, Insert, dll. Jangan pikirkan kelengkapan tambahan ini sementara, agar tidak bingung. Fokus saja kepada pembuatan preamp yang baik, yang jernih suaranya, bebas dengung, bebas desis, dlsb.
Untuk skema preamp mungkin link dibawah ini bisa membantu:
Tolong di bantu saya mau bikin mixer dengan 1 mic 1mixer, malahnya bagaimana cara menggabung banyak mixer ke satu output tolong juga kasih wiring nya
makasih
Yang Anda maksud 1 mic 1mixer mungkin maksudnya 1 mic 1 (preamp+tone control). Masalah yang yang Anda hadapi bagaimana cara mencampur keluaran dari preamp yang banyak menjadi 2 kanal output L&R.
Untuk mencampur suara dari banyak kanal ke 1 kanal sebenarnya sangat mudah, hanya menggunakan 1 resistor dari output di masing2 preamp, dengan nilai antara 10KΩ hingga 47KΩ. Agar level outputnya bisa tetap terjaga (tidak drop) dengan banyaknya jumlah preamp yang terhubung, pada titik temu resistor2 tsb diberi rangkaian buffer, contoh akan saya berikan berupa rangkaian op amp:
Re: mixer+mic Mon Jul 12, 2010 7:48 am indra_co_maniz
skala 1 sip... nilai pico farad didapat dari mana mas tommy ?
Skala watt juga sama seperti daya lampu listrik, hehe. Itu kan cuma satuan listrik lemah, ditelpon juga dipakai. Standar telpon 0dBm dipelanggan +4dBm dari sentral telpon, jadi loss dijalan sekitar -4dB. Kalau untuk cartridge PH mungkin satuannya dBu, karena kecil sekali.
Skala dBV / dBW enaknya digunakan pada daya output power / loudspeaker. Kalau di input mixer malah bingung, karena level mic saat teriak saja cuma 50mV atau 100mV untuk hubungan balance. Malah ada mic yg cuma 5mV, mic murahan yg kabelnya pendek2.
Kalau cuma untuk memblok RF hitungan tidak penting. Tapi untuk RIAA sebaiknya dihitung dengan teliti, karena berhubungan dengan kwalitas. Hitungan yang terbaik bisa mengangkat harga jual berlipat ganda, spt bikin baju di butique.
Sun Jun 13, 2010 10:27 pm Prastiyo