switching regulator untuk power soundsystem

bapak2 sekalian, kita tidak asing lagi mendengar kata2 switching regulator, namun setahu saya banyak dipake untuk keperluan perangkat lain seperti vcd,dvd,plastation, hp, dll.
pertanyaannya:
1. dengan system switching tersebut bila dipke untuk keperluan soundsystem apa kelebihan dan kekurangannya ( bagi yg udah pernah mencoba )?
2. lebih efisien mana antara switching dgn trafo ?
3. lebih aman yg mana antara switching dgn trafo?
mohon penjelasannya.

Terima kasih.

dulu saya pernah lihat Power Amplifier pakai Switching tapi blum tahu suara yg dihasilkan gimana, mungkin ada yg pernah coba, mohon infonya

minggu lalu saya ke glodok; di toko tempat jual kit BGR original.penjual nawarin saya power rakitan 2x1000w pakai kit BGR boom sonic dengan power suply switching...aku tanya katanya dijual 3jt(belum ditawar).setelah aku lihat powernya sungguh sangat rumit blok untuk switchingya...menurut informasi yang aku dapat di glodok untuk power yang pakai switcing sangat rentan rusak swittchingnya dan kalau dah rusak sangat-sangat susah cari switcingnya.mendingan pakai trafo kotak aja....jika rusak cari sparenya gampang,ga usah ke glodok.ditoko elektro sebelah rumah juga ada.

Bisa juga tuh ide nya...............
Rata-rata kan semua power mobil menggunakan switching regulator.
cuma dia malah step-up
12v To 37v-CT-37v.

Kurasa untuk 220v to 37v CT ,bisa aja di modif dari ps compi, tinggal menambah lilitan sekunder ny aja.
Karena freq kerja nya sampai 1khz,maka gak perlu lilitan yang panjang untuk mencapai teg av 37v.

kalu saya amati sekian lama kayaknya switching kan yg diinduksi acnya kalu trafo kan dcnya, jadi bs sa simpulkan ini lebih efisien dan daya dorongnya juga lebih ok ( pada amper sama ).

kelemahan nya mungkin :
1. tidak tahan voltage yg naik turun atau goyang ( tidak cocok untuk diesel )
2. rentan terhadap petir .
3. belum banyak yg pake kecuali untuk perangkat bulit-up
4. harga relatif mahal/pertimbangan untuk eksperimen.
5. komponen susah dicari (jenis, ukuran, dll)

barang kali dari bapak2 sekalian ada komentar? silahkan....

@ kang tri: mari kita majukan SDM indonesia .

@ kang mod ditunggu jawabannya, kang sue juga....

dulu pernah di bahas di forum ini dan hasilnya tidak efisien malah terlalu berbahaya bila ada arus ac bocor masuk ke dc bisa satu panggung wafat gara'' itu malah mas moderatoe sudahada yg pengalaman atas kejadian itu ( klo tidak salah) tp didak ada yag wafat kecuali POWER AMP nya

sepertinya sudah terjawab tetapi mas topan kejadian waktu itu yg wafat anak kecil yg memegang stage panggung yg bocor, akhirnya sound systemnya di sita pihak yg berwenang dst.. dst... amit-amit jangan sampai kejadian deh

untuk masalah listrik perlu orang yg ahli dalam perkabelan saja perlu teknik yg baik



selain itu menggunaka power banyak juga gpp daripada resiko uji coba switcing

1. Kelebihan : - Ukuran lebih kecil
- Efesien (di atas 65%)
- Output tegangan stabil
- Input tegangan lebar, ada yang bisa dari 100V - 284V
- dll
Kekurangan : - biasanya rangkaian rumit, service lebih susah
- kalo filternya jelek, ada noise
2. Menurut saya efesien switching dari segi harga dan efesiensi daya
3. Kalo maen sama listrik nggak pernah aman. Power supply switching yang bagus biasanya di lengkapi proteksi yg lumayan.

Kalo mou modif power supply komputer, yang diganti bukan cuma lilitan sekunder tapi juga trafonya, soalnya kalo di tambahin lilitannya, tempatnya nggak cukup, rangkaian proteksi over voltage dan output feedback juga harus di sesuaikan. Diodanya juga harus diganti biasanya tegangan kerja dioda cuma sampai 25-30 volt. Elconya juga harus diganti

Quote :

Kalo mou modif power supply komputer, yang diganti bukan cuma lilitan sekunder tapi juga trafonya, soalnya kalo di tambahin lilitannya, tempatnya nggak cukup, rangkaian proteksi over voltage dan output feedback juga harus di sesuaikan

PSU komputer 400W kalau tersentuh tangan aja nyetrumnya lumayan, coba kalau power dibuat 1600W apa masih kuat potar knop volumenya

betul...klo mau pake ya harus Groundingnya bagus.....takut nyetrum kaya computer...

Quote :

betul...klo mau pake ya harus Groundingnya bagus.....takut nyetrum kaya computer...

heee... padahal kenyataannya lebih dari itu mas hery, bibir terkena 9V bateri kotak aja hot-hot pop apalagi sisa grounding kena bibir penyanyi bisa dower nanti, heee....

iya mas...penyanyinya takut nyayi juga mas....kaburrrrr..waktu itu lg pentas di crew vidio shotingnya ngambil suara dari mixer..lanngsung di edit pake computer....yaeh nyeteum...terpaksa 2 mic di isolasi, untung juga micnya dah ada penutupnya...Kwkwkkwkkw...

kalau vocal bisa pakai wireless, tapi kalau pemain gitar gimana nasibnya

Sekarang mulai banyak KIT Switching PSU untuk audio. Punya juga satu set saya pakai untuk supply kit STK 401-120 nya punya BGR rasanya suaranya lumayan. Dulu sering didengarkan di rumah cuman sekarang lagi kecanduan sama suara GC. (dengan speaker yang sama)

Mau tanya juga ni :
1. Kalau dengan grounding yang bagus (jadi asumsi aman dari bocoran hV), kira2 ada efek kah untuk ke suara output. Dengan asumsi Filter C dengan kualitas yang sama kira2 bagus mana dengan Transformator.
2. Kalau disandingkan dengan GC kira2 bagaimana efeknya, cocog kah? sempat berpikir ke situ soalnya ngelirik ke "ringan banget" dibanding trafo dan Efisiensi Power yang lebih bagus dibanding transformator.

Maksudnya biar Home Audio kita lebih "Greenpower", yang akibat langsungnya juga dompet kita bisa lebih Green. Soalnya sekarang ini satu2nya pengguna Transformator di rumah saya ya si GC ini. Eh ada lagi sih Ada Stavolt Kenika Motor yang menjaga voltase my CPU.

ini PSU saya :



mohon pencerahan, berapa sih Arus maksimal yang mampu diberikan PSU ini, kalau ga salah dulu di Dusnya tertulis 10A.

@ghozy : kalo liat diodanya sekitar 2-3A. Bisa tau type diodanya yg ada tulisan 4xRUA. Kalo RU4 cuma 2A. Dibawahnya ada komponen lagi?

ghozy wrote:

ini PSU saya :



mohon pencerahan, berapa sih Arus maksimal yang mampu diberikan PSU ini, kalau ga salah dulu di Dusnya tertulis 10A.

kalo ga salah itu regulator tv yang trafonya dimodif outputnya jd ct 32v ya? trafo aslinya 0-12,0-16,0-24,0-115v,gambaran kasarnya tv 14 inch dayanya skitar 57W artinya arus yang bisa disupplai oleh regulator ini skitar 57/115=0,5A .jika diubah kluarannya mjd 32v tanpa mengganti fetnya keknya masih ragu bisa mensuplai arus sebesar 10A. ato coba dipraktekkan saja :
1. ukur tegangan output + terhadap gnd
2. nilai teg terukur di atas dibagi 10A ketemu berapa ohmbeban maks yang bisa ditangani oleh regulator ini.
3. cari resistor dengan nilai hambatan mendekati nilai yang didapat (no.2) dengan daya minimal 10 pangkat 2 kali nilai resistor tersebut
4. pasang resistor tersebut pada output + dan gnd, kemudian ukur tegangan pada resistor tersebut, jika tegangan masih tetap stabil seperti sebelum dipasangi resistor artinya regulator tersebut memang bisa mensuplai beban 10A, tapi kalo tegangannya drop berarti ga sampe 10A arus yang bisa ditanganinya, parahnya lagi kalo fetnya langsung jebol karena ga mampu dibebani beban 10A.

switching hanya bagus dengan komponen bagus dan dari pabrik yang memenuhi standar alias Built Up.
saran saya jangan coba coba switchingmPSU untuk system anda atau anda akan menanggung resikonya, yang nbisa saja membuat bisnis anda jadi gulung tikar atau malah bikin anda sendiri harus diopname karena kesetrum.
" PSU switching rakitan ? jawabnya tidaakkkkkk

katanya bisa untuk obat rematik loh kang gwendy kesetrum itu

btt untuk PSU switching penggunaan untuk playback (dirumah) gpp misal, untuk kipas angin , setel musik / denger vilm, aduh film kamsute, lah kamsute lagi... nah kalau untuk karaoke, haaa.. jadi obat rematik lagi

adakah yg punya pengalaman pernah bertahan menggunakan power switcing rakitan selama 5 tahun ?, mohon dishare kalau ada yg tahu caranya...