Tone control lebih sering menumpang pada suatu alat, seperti pada mixer, pada ampli, pad gitar misalnya, dan bentuknya selalu berupa parametrik EQ. Tidak pernah grafik EQ disebut tone control. Umumnya EQ ini berbentu shelving atau bell shape, dengan titik frekuensi yang kita akan EQ bisa diubah, dan Q atau sempit lebarnya frekuensi yang akan kita EQ bisa kita atur.
Grafik EQ frekuensi dan Q nya sudah tetap, dan tidak dapat kita geser-geser. Grafik EQ sebenarnya ditujukan untuk mengkoreksi speaker agar mencapai suara yang flat, tanpa kelebihan pada frekuensi tertentu atau kekurangan pada frekuensi tertentu
saya sering dengar EQ atau TC menurunkan kualitas audio, (menurut saya juga begitu, tapi... saya ingin suara musik saya lebih mantap) tapi menurut saya TC dan EQ diperlukan untuk menyesuaikan suara dengan pendengar dan kondisi ruangan, bukan begitu?
Betul sekali Mas, tapi dari ruangan bagian mana mereka mendengarkan? Karena kondisi ruangan juga penting. Nah jika akustik ruangan tidak baik maka equalizer grafik belum tentu jadi penyelamat suara sound sistem kita Mas.
Apa yang flat bagi alat memang itu bukan yang kita ingin dengar, grafik munson adalah apa yang telinga kita ingin dengar. Untuk mencapai grafik munson kita koreksi melalui tone control di mixer, sedangkan untuk membuat flat speaker kita lakukan dengan LMS dan 1/3 oktaf EQ. Mungkin saya tidak bisa membahasnya di theread EQ ini.
mengenai penyesuaian suara dengan selera dan kondisi ruangan, ok-lah ada nada yg ga tertolong, tp itu masih lebih baik dari pada suara flat ditengah kebisingan lingkungan dll.
kalau LMS dan grafik Munson ada hub' dengan EQ maka tidak apa saya rasa untuk dibahas di thread ini, jika kedua materi tersebut juga berhubungan erat dengan equalization.
Sun Jan 31, 2010 9:55 pm bjO