Jika sampai saat ini rekan2 SF banyak berdiskusi tentang transistor sebagai penguat, saya akan mencoba untuk membuka fungsi lain dari transistor, yaitu transistor sebagai saklar. (Maaf, saya gak tahu apakah tr. sebagai saklar ini sudah pernah di thread atau belum).
Pengetahuan ini sederhana, tapi penting karena dalam perangkat elektronika modern saat ini, tr lebih banyak digunakan sebagai saklar. Beda tr sbg penguat dan sbg saklar adalah kalo Tr sebagai penguat bekerja pada titik kerja, maka sebagai saklar, Tr bekerja pada titik jenuh dari karakteristiknya..
Gak usah terlalu banyak teori yang rumit. Prinsipnya, pada saat jenuh, Kolektor & Emitor memiliki hambatan / resistensi yang sangat kecil sehingga boleh dikatakan C - E hubung singkat (tersaklar). Jadi hanya dengan mengendalikan tegangan Basisnya, kita dapat merancang saklar elektronik yang bisa anda aplikasikan untuk banyak hal, antara lain sebagai pengendali Relay, Trigger, dll.
Contoh yang mungkin paling banyak rekan2 SF temui adalah pada rangk. SP Protektor. Speaker dan output power amp dihubungkan menggunakan relay. Tegangan 0 V untuk relay dikendalikan oleh saklar transistor, dan Basis tr saklar dikendalikan menggunakan prinsip pengisian - pengosongan kapasitor.
Penundaan aktifnya relay untuk menghindari suara "dug" yang dapat merusakkan speaker ditentukan oleh lamanya pengisian kapasitor. Coba anda ganti kapasitor dengan nilai kapasitas yang lebih besar, maka penundaannya juga akan semakin lama.
Data dari rangkaian SP GM-106, tr. saklar adalah Q2/Q3 (Darlington), sedangkan kapasitor penentu waktu tundaan adalah C3.
Tr. PNP dan NPN semua bisa digunakan sebagai saklar transistor. Tapi karena banyak kendala aplikasi khususnya dalam hal kestabilan, saklar tr lebih banyak dibuat menggunakan tr NPN, yaitu dengan mensaklar teg 0 V.
Bagaimana menentukan Resistor Basis agar tr bekerja sebagai saklar?
Perhatikan gambar disini :
https://2img.net/r/ihimizer/img14/3508/saklartransistor.jpgJika Vin = Vcc, maka aturan 10 : 1, yaitu RB : RC akan menjamin transistor tetap jenuh pada semua keadaan yang mungkin terjadi seperti perubahan penguatan arus, variasi suhu, dan perubahan arus kolektor.
Dalam merancang sebuah saklar transistor, seringkali data parameter yang kita ketahui hanya tegangan input (Vin / VBB) dan tegangan sumber (Vcc).
Berikut ini petunjuk untuk merancang saklar transistor secara sederhana dengan data parameter minimal :
Misal Vin = 5 V dan Vcc = 12 V
Hambatan Basis (RB) = ?
Arus Basis (IB) ideal sebuah saklar transistor adalah 0,1 mA
VBB = VRB + VBE
VRB = VBB – VBE
= 5 V – 0,7 V
= 4,3 V
RB = VRB / IB
= 4,3 V / 0,1 mA
= 43 K Ohm
NB. Aplikasi pada umumnya dengan RB = 10K sudah menjamin tr apapun bekerja pada titik jenuhnya.
Darimana Vin atau tegangan pengendalinya?... Secara umum, saklar transistor banyak diterapkan untuk pengendalian dari rangk. digital maupun mikrokontroller.
Semoga bermanfaat.
Tue Jan 12, 2010 4:59 am Antoni Pasaribu