sedikit paham...
tapi kok jadi ada pengajian jg sih...

atau saya nya yang bego ya...

Beras...pengajian jauh ya mas nyambungnya.....he hehe ntar lama lama jualan pecel pincuk madiun. sorry becanda mas andi.

@ p.ihutm......saya mulai tidak percaya dengan para motivator kalau memang jauh panggang dari api.
Kalau bgt saya mundur teratur saja dari mereka....Trimakash

Quote :

Saya sih dulu sering ikut workshopnya para pembicara 'hebat' itu, tapi ...yah, gitulah.... jauh panggang dari api....

siapa tuh tuh ya...

BTT...

dengan ongkos segitu buat pengajian ( 500 orang ), kenapa harus bingung, bawa aja ampli Toa 1 buah dan horn pakai matching 4 buah, suara jadi terdengar satu lapangan, biar pembicara puas kasih speaker 12" 1 buah buat monitor penceramahnya biar ada bassnya dikit, semua peralatan dibawa sendiri ( irit biaya)

berarti suatu kerelativan kualitas suara...
apakah kalau untuk pengajian dipasang array apakah jadi pinter ?

wah benar....bapak bapak hebat sekali idenya....
Baiklah....masukan yang bagus buat saya....

Mungkin saya orang yang berasal dari sound asbun di tahun 1990 rekan-rekan, tapi belajar seiring bertambahnya waktu akan menjadi lebih baik. Satu saja pesan saya, dengarkan pendapat orang, dengarkan dan serap apa yang baik. Dengan harapan apa yang asbun akan berubah menjadi baik.

Latihlah telinga untuk mendengar lebih baik.

kalau dari sound asbun mungkin sudah biasa kang saya juga mengalami, tetapi dengar sound asbun jadi ga pinter (...) apa iya ??,
tetapi kalau dengar sound asbun "balance" jadi "kurang" pinter ada kemungkinan iya...
kalau dengar sound asbun jadi ngga pinter berarti anak-anak sekolah ngga boleh dengar sound asbun yah

Wha6x.. Mas Indra ini kritis juga, memang banyak Mas yang asbun tetap saja asbun Ma, tapi kenapa coba? Karena kekerasan kepala mereka yang tidak mau belajar.. nanti dulu ini bukan saya maksudkan untuk sound-sound rakitan yang seperti sebagian teman-teman kita miliki.

Pernah dengan JBL seri AE bersuara seperti speaker Cina? Ini yang saya bilang asbun, banyak orang yang mengatakan pakai alat mahal pasti suaranya OK, padahal mereka yang berada di kelas asbun Mas. Kok beraninya saya bilang begitu? Karena mereka tidak bisa mengeset sound yang biasa-biasa menjadi bagus, dan kalau sound mahal kita buat asbun kan tetap saja bunyinya kedengaran mahal.. ini karena sugesti Mas..

Quote :

Ini yang saya bilang asbun, banyak orang yang mengatakan pakai alat mahal pasti suaranya OK, padahal mereka yang berada di kelas asbun Mas. Kok beraninya saya bilang begitu? Karena mereka tidak bisa mengeset sound yang biasa-biasa menjadi bagus, dan kalau sound mahal kita buat asbun kan tetap saja bunyinya kedengaran mahal.. ini karena sugesti Mas..

berarti kalau judulnya sering dengar asbun bikin ngga pinter gimana kang ?

tetapi kalau judulnya alat biasa bersuara luar biasa, maka akan lebih baik lagi pada alat luar biasa akan bersuara lebih luar biasa...
alat luar biasa di setting jadi asbun, apa jadinya alat asbun di setting asbun ngga kebayang suaranya, hee..

Lho Mas, orang seperti itu makanya menghindari alat-alat yang menurut mereka murah.. seperti Behringer atau alat Cina mereka hindari Mas. Dan mereka selalu berkilah.. kalau tidak menggunakan merek... ya begini suaranya..

Ini salah satu buktinya Mas, saya pake contoh di negri Jiran saja Mas. Ini sistem berharga ribuan US$, tapi suaranya kaya speaker Cina Mas. Tahun 2006 saya menyetel kembali sistem ini dengan bayaran 4.000,00 Ringgit, lumayan Mas 4 hari kerja Mas.



Rak dengan alat sebanyak ini suaranya dodol?

sekarang gambarnya muncul
isinya apa saja yah...

Waduh Mas jangan di tanyalah, sakit perut mendengar isinya Mas. Mixernya pakai GB 8 Mas.

saya tanya kabelnya aja deh

Wha6x.. itu lebih parah Mas, rapih tapi tidak sesuai kabel nya Mas, justru yang bikin suaranya tajam dan kasar adalah kabelnya. Mereka memasangnya dengan menggunakan kabel Belden 8671 dan speaker nya juga menggunakan kabel dengan jenis sama.

Kabel ini adalah kabel standard untuk instalasi memang, karena kabel ini bukan tembaga murni, melainkan tembaga lapis seng. Tujuan kabel ini dilapis dengan seng adalah untuk membuatnya tahan lama, dan tidak mudah ter-oksidasi. Entah mengapa kabel dengan serabut berlapis seng memang suaranya demikian.

Yaahh memang luas kalau di intepretasikan judul tread ini.
yang mungkin saya harus lebih teliti lagi lain kali.


Cerita yang menarik dari negri jiran.....

Terimakasih atas bagi pengalaman nya.

mendengar seribu kali lebih baik melihat satu kali


dikarenakan sesuatu yang hoby

membaca serbu kali di sf .....ya.... menyoder 1000 x

demi kepentingan sound tidak asbun