|
| Power amplifier for Public Address Speaker | |
|
+18Yudis Tewel mandragate kSAN Ant On Baruna ksijuwana Sableng Prastiyo Endik kloengsoer YUDHA BCS dotcom_gea punjung tommykwitang markus hape bjO UMAR indra_co_maniz 22 posters | |
Author | Message |
---|
indra_co_maniz Moderator
Jumlah posting : 10861 Join date : 2009-04-12 Lokasi : Tangerang - Jakarta,
| Subject: Power amplifier for Public Address Speaker Fri Jul 16, 2010 1:26 pm | |
| First topic message reminder :nah silahkan dimulai saya kopas dulu link awalnya... | |
| | |
Author | Message |
---|
Prastiyo Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 880 Join date : 2009-11-25 Age : 38 Lokasi : Jakarta selatan, mampang
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 2:10 am | |
| Berarti sesuatu yang keluar dari Trafo matching menuju TOA itu adalah tegangan ya Pak. Lha fungsi Trafo matching itu sebenernya apa Pak? untuk menyelaraskan impedasi atau merubah menjadi tegangan? | |
| | | Sableng Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 930 Join date : 2010-06-16 Age : 43 Lokasi : Batam rìau
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 2:25 am | |
| Dah dì bikin btl aja pak tp kalö ocl masih kurang keknya mas soalnya ocl cendrung di low kalo buat sekolah kan ga buat jogetan hehe berapa A.Mas trafonya dan berapa v... Kalo cuma buat spker corong udah di buka link bru sama mod indra | |
| | | Prastiyo Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 880 Join date : 2009-11-25 Age : 38 Lokasi : Jakarta selatan, mampang
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 3:04 am | |
| Bukannya ini linknya Mas? | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 3:04 am | |
| - Prastiyo wrote:
- Berarti sesuatu yang keluar dari Trafo matching menuju TOA itu adalah tegangan ya Pak.
Lha fungsi Trafo matching itu sebenernya apa Pak? untuk menyelaraskan impedasi atau merubah menjadi tegangan? Untuk menyelaraskan kebentuk tegangan standar 70,7V atau 100V, sebenarnya trafo yg digunakan mirip trafo step-up atau step-down tetapi dengan kwalitas yang sesuai untuk audio, tehnik pembuatannya agak berbeda dengan trafo PSA. Misalnya: Output amply 100W@4Ω Maka dgn rumus √(P/R) = I → √(100/4) = 5(Amp) Dengan rumus P/I = E(V) → 100/5 = 20(Volt) Jadi untuk menjadikan ke 100 volt dibutuhkan trafo step-up dari 20Volt ke 100Volt. *) Saya ulangi, trafo tegangan yg digunakan disini trafo audio berbeda dengan trafo yg digunakan untuk PSA. Tegangan audio sekarang bekerja pada standar 100V, kita anggap seperti jaringan listrik PLN bertegangan 100V, kita lupakan hitungan2 impedansi yg rumit. Power Amply diibaratkan Gen Set yang menghasilkan listrik 100V dengan daya maksimum 100W. Loudspeaker yg dilengkapi trafo matching kita anggap sebagai lampu listrik dengan tegangan kerja 100V dan daya sesuai type speker set masing2. Dengan speaker 10Watt/100V kita bisa paralelkan 10 speaker, dengan hitungan 10(Watt) x 10 = 100Watt. Bila lebih dari 10 speaker terpasang, maka dapat mengakibatkan power amply/trafo matching rusak. - Sableng wrote:
- Dah dì bikin btl aja pak tp kalö ocl masih kurang keknya mas soalnya ocl cendrung di low kalo buat sekolah kan ga buat jogetan hehe berapa A.Mas trafonya dan berapa v... Kalo cuma buat spker corong udah di buka link bru sama mod indra
Karena sifat speaker Horn buruk u/ frekuensi Low dan High, lebih condong kemedium, maka untuk mengoptimalkan sistim sebaiknya pada input Power Amply atau pada output mixer dipasang Band Pass Filter yang meloloskan frekuensi 300Hz~3.000Hz, karena suara manusia yang berisi informasi pada batas frekuensi itu dan corong speaker dirancang untuk batas frekuensi itu. | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 4:21 am | |
| Pasti akan timbul pertanyaan, untuk apa perubahan ke standar 70,7V atau 100V? Nah yang ini dongengnya begini. Pada jaman dahulu kala ketika kemampuan manusia masih terbatas dalam membuat penguat audio berdaya tinggi, Jepang yang selalu penasaran melakukan berbagai percobaan. Akhirnya ditemukan sistim ini. Penguat audio berdaya 100Watt itu sudah dianggap sangat besar, lalu bagaimana caranya supaya output audio yg 100watt ini bisa untuk menjangkau area yang luas? Dibuatlah horn speaker, merupakan pengembangan tehnologi corong kertas yang digunakan utusan istana untuk membacakan pengumuman dari raja. Dengan cara ini speaker 10 watt bisa menjangkau jarak ratusan hingga ribuan meter. Ternyata masih ada masalah lain, masalah kerugian daya pada kabel. Daya 100W pada impedansi 4Ω itu adalah tegangan 20V dengan arus 5 amper. Sedangkan harga kabel besar mahal, kabel kecil sangat terbatas arus maksimumnya, bila batas ini dilanggar kabelnya terbakar. Belum lagi masalah tahanan dalam kabel, semakin kacil kabel semakin besar tahanan dalamnya. Mengapa tahanan dalam jadi masalah? Karena semakin besar arus yang melalui kabel semakin besar pula tegangan yg hilang dikabel berubah menjadi panas. Misalnya kabel sepanjang 100 meter yg merdiameter kecil memiliki tahan dalam total 2Ω, maka audio 100 watt / 4Ω / 20V / 5A, akan kehilangan tegangan sebesar 2(Ω) x 5(A) = 10Volt. Itu artinya tegangan audio yg 20V sampai diujung kabel tinggal separuhnya 20V-10V = 10V dan bila dihitung dengan rumus ExI=P maka daya yang hilang 5(A) x 10(V) = 50W. Bagaimana kalau kabelnya 200 meter? Habis sudah sinyal suara yang dikirim. Mereka melihat PLNnya Jepang menggunakan cara menaikkan tegangan listrik agar dapat menghemat dana pendistribusian listrik ke gardu2. Maka ditirulah cara ini untuk diterapkan kedalam sistim Public Address Sound System. Dengan kabel yang kecil bisa dicapai jarak yang jauh dengan kerugian daya yang minim. Jadi sinyal audio yang 20V dinaikkan menjadi 100V, maka arusnya menjadi 100(W) : 100(V) = 1A. Dengan arus 1A ini jarak titik habisnya sinyal audio bisa diperpanjang menjadi 5x lebih jauh menjadi 1000meter dengan kabel yang sama dengan cerita sebelumnya. Jarak ini sudah dianggap cukup untuk menjangkau area sekeliling istana kaisar yang besar. Penggunaan standar 100 volt ini juga sesuai standar tegangan listrik PLNnya Jepang, bila terjadi salah sambung kabel listrik kekabel audio, peralatan audio tidak hancur lebur. Nah, sampai disini dulu dongengnya semoga menjadi hiburan yang menarik. Selamat bangun tidur dan selamat beraktivitas kembali. | |
| | | Prastiyo Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 880 Join date : 2009-11-25 Age : 38 Lokasi : Jakarta selatan, mampang
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 4:21 am | |
| mantaf deh kalo lihat postingan pak Tommy. Lha dengan contoh di atas maka sekarang pertanyaan saya begini Pak:
1. Output power kan 100W pada 4 Ohm dan tegangan 20V, 5A. Lalu diubah oleh sang trafo menjadi 100V, 1A. Hal ini tetap 100W pada 4 ohm atau sudah lain hitungannya Pak?
2. Speaker yang digunakan harus yang bagaimana impedasinya? dan jika sudah melewati Trafo tersebut maka jika speaker diparalel apakah perubahan impedasinya diabaikan?
| |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 5:18 am | |
| - Prastiyo wrote:
1. Output power kan 100W pada 4 Ohm dan tegangan 20V, 5A. Lalu diubah oleh sang trafo menjadi 100V, 1A. Hal ini tetap 100W pada 4 ohm atau sudah lain hitungannya Pak?
2. Speaker yang digunakan harus yang bagaimana impedasinya? dan jika sudah melewati Trafo tersebut maka jika speaker diparalel apakah perubahan impedasinya diabaikan?
1. Dalam tulisan sebelumnya sudah saya tulis, setelah menjadi standar 70,7V atau 100V, hitungan impedansi yang rumit kita lupakan. Kita gunakan ilmu hitungnya tukang listrik. Kalau tukang listrik menghubungkan lampu 12 volt kejaringan 100V apa yg terjadi? Lampunya putus, kalau lampu 200V disambungkan ke jala2 100V hasilnya lampu redup (suara mendem). Kalau kita memasang lampu terlalu banyak apa yang terjadi? MCB (sekring) turun (putus) atau trafo terbakar atau genset (amply) rusak. 2. Masalah speaker tidak boleh dibahas disini sesuai pembuka dari MOMOD Indra, dan kita harus hormati peraturannya. Dibagian speaker nanti akan kita bahas mendetail masalah speaker dan contoh2 koneksi pengaturan watt/impedansi/pemlihan tegangan standar. Kita ambil juga contoh2 dari buku manual pabrik2 yg memproduksi speaker PA ini. | |
| | | Prastiyo Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 880 Join date : 2009-11-25 Age : 38 Lokasi : Jakarta selatan, mampang
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 6:54 am | |
| | |
| | | indra_co_maniz Moderator
Jumlah posting : 10861 Join date : 2009-04-12 Lokasi : Tangerang - Jakarta,
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 7:23 am | |
| mmm... begitu yah misal mas pras punya trafo sepasang identik primer 110V sekunder 25V. kemudian out dari power amp dimasukan ke primer 25V kemudian 110V. lalu dikirimkan ke speaker yang diambil dari 110V. tetapi sebelum masuk ke speaker di masukan ke primer 110V. kemudian kabel input speaker diambil sisi 25V kira-kira seperti itu bisa atau tidak yah.... | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 7:58 am | |
| Dalam keadaan darurat, saat trafo audio belum didapat, bisa saja dilakukan. Dengan konsekwensi kwalitas audionya sangat rendah. Karena trafo audio cara menggulungnya berbeda dengan trafo PSA.
Trafo audio 1 lapis primer dilapis isolasi, lalu diatasnya 1 lapis skunder dilapis isolasi, lapisan berikutnya primer dilapis isolasi, dst. Cara menggulung seperti ini untuk mendapat respon yang lebar, dari 50Hz~16Khz dan trafo menjadi lebih besar karena tebalnya isolasi dan kawat yang digunakan lebih besar untuk mengejar kwalitas suara dengan loss yg rendah dikawat, juga frekuensi yang digunakan sebagai referensi gulungan / volt berbeda dgn trafo PSA, biasanya diambil frekuensi umumnya 1 KHz. Selain itu nilai induktansi trafo menjadi perhatian serius.
Sedangkan trafo PSA 1 lapis primer hingga selesai, lalu lapisan berikutnya skunder sampai selesai, isolasi hanya pada batas primer dan skunder. Cara gulung sperti ini menjadikan trafo memiliki respon yang sempit, jadi tidak aneh bila trafo untuk frekuensi 60Hz standar Amerika cepat panas bila dipakai di Indonesia dengan standar frekuensi 50Hz. | |
| | | indra_co_maniz Moderator
Jumlah posting : 10861 Join date : 2009-04-12 Lokasi : Tangerang - Jakarta,
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 8:13 am | |
| owh begitcu jadi produk amerikca sebenarnya tidak 100% cocok dengan iklim di Indonesia. apalgi inggeris yah yg 240V | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 8:29 am | |
| Begitu kira2. Karena banyak sekali masalah trafo panas barang2 elektronik yang belinya di Amerika ketika digunakan di Indonesia. Berbeda dengan produk Amerika yang dikirim ke Indonesia memang khusus untuk dipasarkan di Indonesia dengan frekuensi listrik 50Hz. Tetapi Eropa kalau tak salah menggunakan standar 50Hz, hanya tegangan mungkin sedikit berbeda. Negara kita banyak menggunakan standar Eropa karena bekas jajahan Belanda yang menganut standar Eropa. | |
| | | markus hape Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 401 Join date : 2010-05-30 Lokasi : SURABAYA
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 4:57 pm | |
| ini dongeng yang indah dan cantik untuk mencerdaskan bangsa | |
| | | kloengsoer Solfers Sejati
Jumlah posting : 1127 Join date : 2009-12-03 Lokasi : Semarang
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sat Jul 17, 2010 5:38 pm | |
| transfer energi dengan tegangan (volt) yang dimainkan, | |
| | | dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sun Jul 18, 2010 12:50 am | |
| Dongengnya bikin saya melek sekarang om, mengenai PA untuk Public Address Speaker, - tommykwitang wrote:
- 1. Dalam tulisan sebelumnya sudah saya tulis, setelah menjadi standar 70,7V atau 100V, hitungan impedansi yang rumit kita lupakan. Kita gunakan ilmu hitungnya tukang listrik. Kalau tukang listrik menghubungkan lampu 12 volt kejaringan 100V apa yg terjadi? Lampunya putus, kalau lampu 200V disambungkan ke jala2 100V hasilnya lampu redup (suara mendem). Kalau kita memasang lampu terlalu banyak apa yang terjadi? MCB (sekring) turun (putus) atau trafo terbakar atau genset (amply) rusak.
Waahh, yang ini patut dicoba juga, lampu pijar AC 220 volt dihubungkan ke dinamo AC 12 volt, yang saya agak ragu, jika dengan voltase 12 volt tetapi diberikan arus berlipat ganda apakah hasilnya tetap redup, sama terang atau lampu pijar malah putus karena filamennya tidak sanggup menahan arus yang begitu besar. Analogi yang sama dengan Public Address Speaker saya rasa. Mana yang benar Om? - tommykwitang wrote:
- Dalam keadaan darurat, saat trafo audio belum didapat, bisa saja dilakukan. Dengan konsekwensi kwalitas audionya sangat rendah. Karena trafo audio cara menggulungnya berbeda dengan trafo PSA.
Trafo audio 1 lapis primer dilapis isolasi, lalu diatasnya 1 lapis skunder dilapis isolasi, lapisan berikutnya primer dilapis isolasi, dst. Cara menggulung seperti ini untuk mendapat respon yang lebar, dari 50Hz~16Khz dan trafo menjadi lebih besar karena tebalnya isolasi dan kawat yang digunakan lebih besar untuk mengejar kwalitas suara dengan loss yg rendah dikawat, juga frekuensi yang digunakan sebagai referensi gulungan / volt berbeda dgn trafo PSA, biasanya diambil frekuensi umumnya 1 KHz. Selain itu nilai induktansi trafo menjadi perhatian serius.
Sedangkan trafo PSA 1 lapis primer hingga selesai, lalu lapisan berikutnya skunder sampai selesai, isolasi hanya pada batas primer dan skunder. Cara gulung sperti ini menjadikan trafo memiliki respon yang sempit, jadi tidak aneh bila trafo untuk frekuensi 60Hz standar Amerika cepat panas bila dipakai di Indonesia dengan standar frekuensi 50Hz. Kalo yang ini saya pernah baca sekilas Om, kalo trafo dibuat spesifik untuk frekuensi tertentu, karena memang ada hitung-hitungan frekuensi pada saat mendesain sebuah trafo. Pada produk TOA seperti TC-615M (bukan iklan lho.. ), seperti gambar dibawah Apakah sudah disertakan trafo matching di bagian belakangnya atau belum Om Tommy? atau ada rekan-rekan SOLFERS lainnya yang bisa memberi pencerahan? | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Sun Jul 18, 2010 2:39 am | |
| - markus hape wrote:
- ini dongeng yang indah dan cantik untuk mencerdaskan bangsa
Terimakasih mas Markus atas tanggapannya yang positip, maju Indonesiaku. - kloengsoer wrote:
- transfer energi dengan tegangan (volt) yang dimainkan,
Yup mas Kloeng, menyederhanakan masalah. - dotcom_gea wrote:
- Dongengnya bikin saya melek sekarang om, mengenai PA untuk Public Address Speaker,
Sekali2 bikin dongeng membangunkan dari tidur boleh yah, jangan dongeng sebelum tidur melulu. - dotcom_gea wrote:
- Waahh, yang ini patut dicoba juga, lampu pijar AC 220 volt dihubungkan ke dinamo AC 12 volt, yang saya agak ragu, jika dengan voltase 12 volt tetapi diberikan arus berlipat ganda apakah hasilnya tetap redup, sama terang atau lampu pijar malah putus karena filamennya tidak sanggup menahan arus yang begitu besar. Analogi yang sama dengan Public Address Speaker saya rasa. Mana yang benar Om?
Bagaimana cara menaikkan arus berlipat ganda? Resistansi bebannya harus diturunkan, lampu 100Watt / 220V arusnya 0,45A artinya resistansinya E / I = R → 220(V) / 0,45(A) = 484Ω. Dengan tegangan 12V dari genset berdaya 1GygaWatt yang dihubungkan kebeban dengan resistansi 484Ω hanya akan mengalir arus sebesar E : R = I → 12(V) : 484(Ω) = 0,025A. Jadi daya yang memijarkan elemen lampu tadi hanya E x I = P → 12(V) x 0,025(A) = 0,3Watt, pasti lampunya akan dikira putus, nyaris tak terlihat cahayanya. - dotcom_gea wrote:
- Pada produk TOA seperti TC-615M (bukan iklan lho.. ), seperti gambar dibawah
Apakah sudah disertakan trafo matching di bagian belakangnya atau belum Om Tommy? atau ada rekan-rekan SOLFERS lainnya yang bisa memberi pencerahan?
Priiiit, melanggar batas yg diberikan MOMOD. Begini saja, pertanyaan mas Dotcom sangat berkaitan dengan masalah yg kita bahas, tetapi tempatnya tidak bisa disini, dibagian loudspeaker saja nanti saya susul kesana, agar mudah dicari oleh rekan2 yang lain. Saya punya jawabnya dari panduan TOA "TOA_Speaker_Guide.pdf" | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Mon Jul 19, 2010 4:48 pm | |
| Wah ko sepi? Biar ramai saya jawab saja deh pertanyaan mas Dotcom soal speaker TOA. Kalau TOA asli seri SC (610,615,630,650) dibelakangnya ditambah huruf "T" artinya sudah terpasang trafo didalamnya. Jadi SC615T pasti pakai trafo, yang SC615 tidak pakai trafo. Tapi kadang penjual disini menjual seri SC tanpa huruf T dengan ditambahkan trafo buatan lokal agar bisa menekan harga, maklum trafo TOA asli lebih mahal harganya. | |
| | | indra_co_maniz Moderator
Jumlah posting : 10861 Join date : 2009-04-12 Lokasi : Tangerang - Jakarta,
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Mon Jul 19, 2010 4:57 pm | |
| keluar dari pertanyaan sebelumnya, apakah power amp harus merk sama dengan merk speakernya ? padahal tadinya mau tanya apakah ada jarak aturan pemasangan speaker ntar malah oot | |
| | | tommykwitang Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 594 Join date : 2010-06-19 Lokasi : Jakarta - Indonesia
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Mon Jul 19, 2010 5:50 pm | |
| - indra_co_maniz wrote:
- keluar dari pertanyaan sebelumnya, apakah power amp harus merk sama dengan merk speakernya ?
padahal tadinya mau tanya apakah ada jarak aturan pemasangan speaker ntar malah oot Tidak ada keharusan ampli dan speaker 1 merk, entah pedagangnya. Aturan jarak antar speaker ditentukan oleh sudut pancaran suara, ketinggian speaker dipasang dan tinggi manusia rata2 yang melintas dibawahnya. | |
| | | dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker Mon Jul 19, 2010 6:11 pm | |
| Waduuuhh, saya ga bisa komentar apa-apa tentang Power Amplifier untuk Public Address Speaker Om, Jadi bingung mau nanyain apa? Kata guru saya dulu, jika tidak bertanya ada dua kemungkinan, tidak tahu sama sekali atau sudah paham. Nah.. saya yang pertama, "Gak tau sama sekali" Menunggu bahan dari Om Tommy ajalah | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Power amplifier for Public Address Speaker | |
| |
| | | | Power amplifier for Public Address Speaker | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |