| Desain Ruangan Untuk Home Theater | |
|
+4indra_co_maniz im4m_okee Leon dotcom_gea 8 posters |
|
Author | Message |
---|
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 1:56 pm | |
| Mohon bantuan rekan-rekan SOLFERS untuk mendesain ruangan yang bisa dipakai untuk Home Theater mendekati sekelas studio musik.
Mencakup penjelasan tentang: 1. RT60 (Reverberation Time) dan perhitungannya. 2. Perhitungan dengan metoda lainnya. 2. Ukuran ruangan. 3. Bahan/material/peredaman. 4. Speaker yang digunakan dan ukuran (menggunakan sistem 7.1 5. Tata letak speaker. 6. Hal-hal yang harus diperhatikan (menjadi concern). 7. Lain-lainnya. | |
|
| |
Leon Mulai Betah
Jumlah posting : 68 Join date : 2010-05-19 Lokasi : Soerabaja Tertjinta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 5:41 pm | |
| bantu jawab untuk ukuran ruang ideal aja krn penjelasannya sangat panjang untuk ukuran ruangan ideal ada beberapa ratio yg dipakai,saya ambil 2 contoh yang paling populer yakni lauden:1:1.4:1.9 dolby:0.67:1:1.55 apa maksud angka2 ini? untuk angka pertama adalah tinggi ruang,sedang yang lain lebar & panjang ruang jadi umpama kita memiliki ruang dengan tinggi 3 meter maka lxp yg ideal menurut lauden adalah (3x1,4)=4.2 m dan (3x1.9)=5.7 m perhitungan ini berdasarkan resonansi ruang agar resonansi suara tidak ada yg terlalu menonjol.sebagai contoh kasus populer adalah ruang kubus 3x3,yg bisa dibilang ruang mati untuk audio.Resonansi ruang terjadi krn bergetarnya partikel udara yang diapit oleh dinding pembatas.Ruangan memilikii 3 permukaan yang sejajar yaitu:
(1) Langit-langit dan lantai, (2) Dinding muka dan belakang, (3) Dinding kiri dan kanan.
Frekuensi resonansi yang terjadi pada dua permukaan paralel dapat dihitung dengan rumus Fr = 300 / 2L dimana Fr = Frekuensi resonansi. 300 = adalah kecepatan suara (meter/detik). L = jarak antara permukaan parallel. Jadi jika kita memiliki ruang dengar dengan lebar 3 meter maka frekuensi resonansi terhadap lebar adalah sebagai berikut: Fr = (300m/s) / (2 x 3m) = 50Hz Dan frekuensi resonansi diikuti oleh frekuensi harmonis kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.Jadi kita memiliki frekuensi resonansi untuk ruang lebar 3m adalah: Fr1=50Hz; Fr2=100Hz; Fr3=150Hz; Fr4=200Hz; Fr5=250Hz; Fr6=300Hz; Fr7=350Hz sekarang bila kita memiliki ruang populer kubus maka bisa dibayangkan freq di 50,100 dst akan diboost secara signifikan,timbul suara boomy.Lebih parah lagi peredam suara TIDAK akan memperbaiki cacat ruang ini. Satu2nya cara untuk mengkoreksi adalah membangun tembok palsu yang tidak pararel dengan tembok yg sejajar dengannya (posisinya agak miring beberapa derajat dengan tembok depannya) | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 6:55 pm | |
| Terimakasih Bang Leon, sudah memulai pembahasannya.. Sekarang kasusnya kita sepakati ukuran ruangan adalah 5.7 x 4.2 x 3 meter (p x l x t), ini adalah ukuran dalam setelah ketebalan tembok. Kita sekarang punya sound system dts 7.1 dengan penempatan sebagai berikut: Tebal dinding 1/2 bata : 7.5 cm + Plester semen 1,5 cm Platfon = lantai = cor-coran beton = 12 cm Volume ruang : 5.7 x x4.2 x 3 = 71.82 m3 Luas permukaan beton : 5.7 x 4.2 x 2 = 47.88 m2 Luas permukaan semen : (5.7 x 3 x 2) + (4.2 x 3 x 2) = 59.4 m2 dan saya mendapatkan data koefisien serap bahan terhadap frequency sbb: Dari data diatas dengan memperhitungkan luas/volume dan daya serap beton..apakah membutuhkan bahan peredam/serap tambahan dan seperti apa konstruksinya? | |
|
| |
im4m_okee Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 286 Join date : 2010-02-07 Age : 52 Lokasi : Manado
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 8:53 pm | |
| Salah kamar ga ya...? bahas sound system larinya ke design ruangan akustik. Kalo yang saya tau sih...dari majalah. Biasanya sound system di tempatkan di ruang yang udah jadi, kemudian. akustiknya di perbaiki. Jarang-jarang ada yang rancang dari nol. Setelah di treatmen, baru di itung reverb dan cut freqwensinya. Biasanya dinding di buat penyerap suara dengan membuat skat dari kayu yang diantaranya diisi pake fiberglass atau glaswool. Baru kemudian di tutup pake plywood, kemudian di finishing dengan lapis karpet. Baru setelah jadi di buat sedemikian rupa permainan kombinasi kayu dan karpet dinding. Untuk lantai, biasanya untuk ngejer sekelas studio, dibuat dari lantai kayu yang di pasang melayang / float. Jadi Lantai tidak nempel langsung di bawah. seperti halnya speaker. sangat di hindari sudut 90 drajatyang ada di ruang. biasanya di pasangin bass trap atau di isi sudutnya sehingga tidak membentuk 90 derajat. dinding yang saling berhadapan juga akan menimbulkan standing wave (standing wave itu apa gak ngerti dah...) makanya di katakan ruangyang ideal di buat menyerupai nautilus, dengan perhitungan pertemuan antar dinding dengan memakai deret fibonaci. Nah diluar itu... katanya studio sendiri banyak yang berbeda designnya. Bahkan paul barton dari psb mengetes speakernya di ruang yang aneh gini... http://www.soundstagelive.com/factorytours/psbnrc/sory kalo sok tau banget. | |
|
| |
indra_co_maniz Moderator
Jumlah posting : 10861 Join date : 2009-04-12 Lokasi : Tangerang - Jakarta,
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 9:02 pm | |
| - Quote :
- Tebal dinding 1/2 bata : 7.5 cm + Plester semen 1,5 cm
Platfon = lantai = cor-coran beton = 12 cm Volume ruang : 5.7 x x4.2 x 3 = 71.82 m3 Luas permukaan beton : 5.7 x 4.2 x 2 = 47.88 m2 Luas permukaan semen : (5.7 x 3 x 2) + (4.2 x 3 x 2) = 59.4 m2 analisa harga satuannya gimana pak sekalian kurva Snya... | |
|
| |
Leon Mulai Betah
Jumlah posting : 68 Join date : 2010-05-19 Lokasi : Soerabaja Tertjinta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 9:06 pm | |
| Harap dibedakan antara PEREDAM dan Akustik Treatment. Data diatas adalah untuk peredamann suara, seberapa kuat material ini menyerap suara sedang akustik treatment adalah untuk menyeimbangkan suara agar suara yg diterima pendengar tidak berlebih. Untuk peredam suara (agar suara tidak bocor ke tetangga) prinsip utama adalah Massa, semakin besar massanya semakin baik dan kedua adalah insulasi atau penyekat, biasanya berupa ruang kosong dengan jarak 16 cm Untuk akustik treatment, ada 2 macam absorber (penyerapan) dan diffuser (pemecah suara). meskipun namanya absorber tidak berarti dia berfungsi sbg peredam, fungsinya hanya mengurangi intensitas pantulan suara. Biasanya material yg saya pake adalah rockwool 80/50 (densitas 80 tebal 50mm) ,dengan penempatan dibelakang speaker,1st reflect dan 2nd reflect.sedang untuk dinding belakang dipasang diffuser. Cara buat absorber sangat mudah, potong rockwool kira2 seukuran 1x1 m lalu bungkus dengan kain (kl bisa kain menyerap suara tp modelnya bagus),taruh dibingkai (bisa pesan di tukang pigora) lalu tempel ke tembok dengan jarak kira2 5-10 cm.Sedang untuk diffuser kl mo buat yg bagus harganya bisa mahal, untuk mengakalinya taruh aja rak buku (bersama bukunya tentu saja),selain mudah jg kelihatan lebih keren...hahaha | |
|
| |
im4m_okee Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 286 Join date : 2010-02-07 Age : 52 Lokasi : Manado
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 9:18 pm | |
| tuh kan ruwed....... gak ikutan ah.... | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 9:29 pm | |
| @im4am_okee - Rasanya tidak salah room, karena masih ada kaitan dengan Home audio - kebetulan ruangan untuk home theater belum ada, ga ada salahnya hitung-hitungan dari sekarang...kalo dana sudah ada kan tinggal praktek, iya gak om @ Kang Leon, Terimakasih om, mulai tahu sedikit-sedikit tentang desain untuk ruangan home theater nih...mudah-mudahan Kang Leon ga pelit sama ilmu, mau berbagi dengan newbie di SF sini Saya kutip dari Kang Leon: "akustik treatment adalah untuk menyeimbangkan suara agar suara yg diterima pendengar tidak berlebih." yang sama pahami diantaranya supaya tidak terjadi penumpukan pada frekuensi tertentu karena pemantulan yang berulang-ulang dari frekuensi tertentu yang sesuai dengan jarak dinding paralel. Jika cara pertama "adsorber(penyerapan)" kita maksimalkan sehingga pemantulan ditekan seminimal mungkin dengan memakai material peredam; desain dinding beton dan penempatan rockwool pada point-point tertentu saja (tidak seluruh dinding) sehingga bisa mengefisienkan biaya. Nah, kira kira penempatan rockwool apakah di belakang subwoofer saja atau di belakang speaker satelit juga Kang? (biar efisien biaya nih ) Untuk cara ke-dua "diffuser(pemecah suara)", saya lihat ada yang mendesain dinding bergelombang, supaya pemantulan suaranya merata, apakah cara ini efektif? dan desain sudut ruangan seperti apa Kang, bagusnya? | |
|
| |
Leon Mulai Betah
Jumlah posting : 68 Join date : 2010-05-19 Lokasi : Soerabaja Tertjinta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 10:11 pm | |
| subwoofer ga bakal mempan pake absorber, kecuali rokwoolnya sebanyak gentong besar (serius!) untuk mudahnya ta gambar aja yah... banyak sekali angka ajaib 1/3 disana termasuk tempat duduknya...hehehe *Mengapa absorber tidak hanya ditempatkan di belakang satelit saja? karena selain untuk mengurangi penumpukan freq (absorber di belakang speaker) absorber ini juga untuk menghilangkan efek pantulan langsung dari speaker (1st reflection).Jika tidak ditreatment maka otak manusia akan menterjemahkan 1st reflection ini sebagai speaker kedua shg akan timbul 2 image speaker. Cara mencari 1st &2nd refelction cukup mudah, duduk di kursi home theatre Anda trus suruh teman menempelkan kaca (kl bisa yg agak besar) di dinding kiri. Geser kaca sampe speaker kiri terlihat,disitulah daerah yg perlu ditreatment, geser lagi sampai speaker kanan terlihat disitu tempat 2nd reflection. Jangan lupa selain tembok, plafon dan lantaipun jg harus ditreatment (duit lagi...hahaha) *Untuk sub,bagi ruang tsb jadi 9 bag (3 lebar+3 panjang), titik2 potong tsb adalah titik mati untuk penempatan sub tp krn tiap ruangan punya karakter khusus, untuk tuning caranya: tempatkan sub di tempat duduk lalu mulai jelajah ruangan dan dengerin didaerah mana suaranya yg paling natural, sth ketemu pindahin sub kesana. *Diffuser tidak bisa dengan hanya memakai disain dinding bergelombang karena tiap freq punya panjang gelombang yg berbeda yang berarti ada perbedaan kedalaman yg diperlukan untuk memecah freq yg berbeda. *sudut ruangan bisa dikasih peredam rockwool spt cara diatas | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Sun Jul 25, 2010 10:51 pm | |
| Terimakasih Kang Leon Saya coba gambar dan hitung-hitung dulu, sampai ketemu titik potongnya (titik potong dengan duit maksudnya ) paling tidak bisa mendekati kelas studio, walaupun tidak sama...daripada punya home theater malah bikin sakit kepala karena penumpukan frekuensi dan gema. Nanti kalo mentok saya nanya lagi Kalo masih ada saran-saran, masih diterima kang selagi bikin desainnya | |
|
| |
Iwan Gunadi Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 251 Join date : 2010-06-09 Age : 49 Lokasi : Palu
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 1:22 am | |
| @Gea : topic bagus Bang, menambah kasanah pecinta audio video - Leon wrote:
*Diffuser tidak bisa dengan hanya memakai disain dinding bergelombang karena tiap freq punya panjang gelombang yg berbeda yang berarti ada perbedaan kedalaman yg diperlukan untuk memecah freq yg berbeda.
@Leon : saya pernah liat panel diffuser yg terdiri dari kumpulan kotak dengan kedalaman berbeda. yg ingin saya tanyakan : # frekwensi berapa saja yg ingin di diffuserkan? (mengingat jumlah kotaknya yg banyak) # bagaimana perhitungan kedalaman tiap kotaknya? Tq sharingnya mas Leon | |
|
| |
Iwan Gunadi Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 251 Join date : 2010-06-09 Age : 49 Lokasi : Palu
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 1:41 am | |
| - im4m_okee wrote:
Untuk lantai, biasanya untuk ngejer sekelas studio, dibuat dari lantai kayu yang di pasang melayang / float. Jadi Lantai tidak nempel langsung di bawah. : selain ngejer sekelas studio, alasan khususnya apa lagi yah Bu' ? berkaitan dengan absorber & diffuser apa tidak cukup dengan meletakan sejenis karpet (absorber) pd bidang lantai tepat di spot 1st &2nd refelection? | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 2:03 am | |
| @Bang Iwan, Kayak gini kali ya? GAMBAR A Saya juga ingin tahu nih, bagaimana cara hitung-hitungan panjang, lebar, kedalaman..cukup bisa meminimalkan biaya kayaknya, bisa pakai kayu bekas atau gak nih Kang Leon Pikir-pikir kalo di vernis jadi artistik juga apalagi kalo bisa bikin motif macam-macam Sekalian dikumpulin aja deh model-model diffusernya, nanti Kang Leon yang ngasih penjelasan, atau SOLFERS yang sudah pro di dunia studio musik GAMBAR B GAMBAR C GAMBAR D GAMBAR E | |
|
| |
Iwan Gunadi Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 251 Join date : 2010-06-09 Age : 49 Lokasi : Palu
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 2:36 am | |
| hehehe ............ tau aja bang Gea lengkap lagi bahan presentasinya oke, tunggu suhu turun gunung | |
|
| |
Leon Mulai Betah
Jumlah posting : 68 Join date : 2010-05-19 Lokasi : Soerabaja Tertjinta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 10:03 am | |
| salah satu rancangan modular diffuser kl ada yg mo bikin: sori kl gambarnya jelek yah...hehehe ada 3 ruang yg berbeda disana 1" (high),5"(hi-mid) dan 8"(low mid) itung2annya udah lupa udah tinggal rancangannya doang hehehe...lagian saya lebih suka pake rak buku untuk diffuser (baca:ga punya duit!) Untuk ruang HT tidak perlu serumit ruang rekaman studio karena beda kegunaan,contoh paling jelas adalah speaker surround. Ada perbedaan antara surround dan speaker belakang. Speaker surround sebenarnya lebih berfungsi untuk menciptakan 'ruang' atau ambiance yang sifatnya tidak fokus,bukan suara dari belakang. Di sistem HT untuk memaksimalkan efek surround biasanya dipakai speaker dng tipe di/bi polar yang dengan memanfaatkan efek pantulan dinding agar tercipta efek "surround" tadi karena kl tidak kita perlu speaker yg berjejer2 seperti di gedung bioskop, dengan kata lain kita memerlukan pantulan suara dinding. Ini jelas sangat berbeda dengan studio rekaman yang sebisa mungkin menekan suara2 seperti ini. @iwan gunadi: bisa saja kita melekatkan karpet tebal di titik refleksi tapi ini kurang maksimal, karena sebenarnya isolator suara yg utama adalah UDARA itu sendiri. Rockwool hanyalah berfungsi untuk membuat ruang karena sifatnya yg absobsif (tidak memantulkan suara). | |
|
| |
bjO Ngejar Bintang 5
Jumlah posting : 963 Join date : 2009-11-08 Lokasi : surakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 11:39 am | |
| yuhuuu... sudah ada akustisisi di SF bro Leon.. kelihatanya bakal panjang kalau dikupas semua.. cocok untuk topik baru curhat ahh: kemarin ada temen beli DVD home theater satu set. protes karena speaker belakang serasa ga bunyi ikutan bingung juga jelasinya | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 11:59 am | |
| Kang Leon, Berarti ada sedikit perbedaan dalam mendesain ruangan Home Theater (berikut disingkat HT aja biar ga repot ), dengan ruangan studio musik. Karena HT sendiripun memanfaatkan efek pantulan untuk mendapatkan efek surround jadi saya sendiripun rencananya tidak terlalu memusingkan efek pantulan, tetapi lebih menekankan kepada; bagaimana caranya agar suara tidak bocor keluar ruangan sehingga kita bisa duduk tenang nonton film High Defenition (HD) tanpa dilempari batu oleh tetangga. Bukan berarti mengabaikan pantulan yang berlebihan (penumpukan frekuensi tertentu), jadi mungkin desain untuk diffuser tidak se-extreem di studio musik. Desain Bang Leon untuk diffuser berbentuk lemari buku yang didesain sedemikian rupa, jadi membuat saya berpikir; Benar juga, kenapa ruangan HT tidak dijadikan perpustakaan pribadi sekalian, diwaktu santai mendengarkan musik audiophile sambil baca buku favorit, ibarat pepatah "sekali merengkuh dayung 2, 3 pulau terlewati Mengenai speaker di/bi polar, saya belum memahami sepenuhnya. Apakah memerlukan speaker/driver khusus, box yang didesain khusus, atau hanya masalah penempatan? | |
|
| |
Leon Mulai Betah
Jumlah posting : 68 Join date : 2010-05-19 Lokasi : Soerabaja Tertjinta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 1:40 pm | |
| @bjo: Emang seharusnya begitu mas bjo, Untuk film suara surround ini bisa dibilang sangat minim hanya muncul kl adegan laga doang.Makanya terkadang saya heran kenapa ada sistem 7.1 segala, lha 5.1 aja udah jarang kerja apalagi 7.1..... @dotcom_gea:Bikin sounproof room biayanya JAUH lebih mahal dari treatment lho, minim 7jt-an untuk kamar standard (dan suara masih terdengar diluar meski sepoi2), untuk kamar yg bener2 soundproof harganya bisa 15 jutaan. Kl tertarik ntar saya bahas lbh lanjut karena penjelasaannya panjang. Speaker di/bipolar adalah speaker yg menembakan suara kearah depan dan belakang scr bersamaan sehingga pendengar akan menerima suara surround lewat suara pantulan tersebut. Perbedaannya pada bipolar speaker yg digunakan memiliki fasa yg sama, sedang dipolar berbeda fasa.Keunggulan dipolar adalah speaker bisa seolah2 menghilang karena suara yang menuju pendengar memiliki fasa berbeda sehingga saling menghilangkan, suara yg diterima murni dari suara pantulan dinding.Kelemahannya suara tinggi dan bas jadi kurang karena efek pantulan tadi.sistem ini banyak dipakai diHT dan diperbaiki lagi dengan sistem tripolar dimana woofer dan tweeter ditembakan langsung ke pendengar. | |
|
| |
Iwan Gunadi Udah bintang 3 lho
Jumlah posting : 251 Join date : 2010-06-09 Age : 49 Lokasi : Palu
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 2:31 pm | |
| - Leon wrote:
@dotcom_gea:Bikin sounproof room biayanya JAUH lebih mahal dari treatment lho, minim 7jt-an untuk kamar standard (dan suara masih terdengar diluar meski sepoi2), untuk kamar yg bener2 soundproof harganya bisa 15 jutaan. Kl tertarik ntar saya bahas lbh lanjut karena penjelasaannya panjang. iyah, lengkap di SF ada rekan yg bisa dikontek bila ada rencana bangun rumah bikin ruang tamu/baca yg ready akustiknya | |
|
| |
dotcom_gea Makin betah
Jumlah posting : 165 Join date : 2010-06-23 Age : 45 Lokasi : Jakarta
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater Mon Jul 26, 2010 3:41 pm | |
| @Kang Leon, Kalo bisa dibahas lengkap tentang soundproof kang. Karena ruangannya juga baru sebatas desain (belum ada) jadi mohon petunjuknya mulai dari ukuran, tebal dinding pembatas, apakah perlu bata 2 lapis dengan ruang udara diantaranya, lebih bagus bata atau batako? Tetapi tetap memegang prinsip murah tapi nggak murahan jangan sampai desain dinding menggunakan plat besi/aluminium di dalam lapisan batanya, kayak rumah walet bisa jebol anggaran kebetulan ada sisa halaman samping yang bisa di bikin untuk ruangan HT. | |
|
| |
Sponsored content
| Subject: Re: Desain Ruangan Untuk Home Theater | |
| |
|
| |
| Desain Ruangan Untuk Home Theater | |
|