Karena jarak input power atau aksesories. Misal power didorong oleh mixer mengunakan snake kabel 100m lebih aman. Coba kalau power amp input rca jarak 100m suaranya gimana

ada suara dangdutan dari stasiun radio kota sebelah...

freq LPF-nya bisa kita potong di berapa kHz nieh?

Jadi antenna LPF dan HPF 20Hz s.d 20kHz yg hidup, di beberapa type nilainya bisa di adjust sesuai kebutuhan.

he klu dengan station radio AM ya gitu deh mau atasi dengan LPF apapu tadak akan bisa karena yang termodulasi adalah jalur PLN kabel speaker dan semua kabel kabel disekitarnya cara paling ampuh cuma dengan merubah system unbalance menjadi balance.

satu lagi kelebihannya dengan kabel balance, radiasi hp ga masuk...
ga akan adalagi suara, tuut tututut tuut tututut

kalau balanced line driver, perlu nggak sih pakai transmitter?
kayak yag disini:
Balanced Line Driver

Enaknya sue buat dulu menurut saya penting.

transmitternya?
kalau di ampli tidak ada hum (*kabel RCA udah nyambung ke input) apa masih perlu balanced line driver?

oiya, gimana hubungan antara Single, Dual, Quad OpAmp dalam crosstalk-nya...
berapa dB nilai crosstalk yang inaudible yah?

Quote :

transmitternya?
kalau di ampli tidak ada hum (*kabel RCA udah nyambung ke input) apa masih perlu balanced line driver?

kalau jaraknya dibawah 3meter tidak perlu sue kalau lebih jadi antene.

Quote :

oiya, gimana hubungan antara Single, Dual, Quad OpAmp dalam crosstalk-nya...
berapa dB nilai crosstalk yang inaudible yah?

maksudnya apa sue ? mau ngetik maksud loch terlalu gaul

brrrrr bahasnya yang detail dan teratur jangan campur aduk soalnya mau dijilid klu sdh rampung

sue wrote:

oiya, gimana hubungan antara Single, Dual, Quad OpAmp dalam crosstalk-nya...
berapa dB nilai crosstalk yang inaudible yah?

Kang sue, biasanya ada di datasheet, tapi gak selalu ada. Contoh TL072 (dual), channel sparation pada Av=100 sebesar 120dB.

maksud pertanyaan saya di atas gini:
Dual dan Quad kan cuma pakai satu sumber power supply, nah ada hubungannya dengan crosstalk? nilai crosstalk yang tidak bisa/sulit dibedakan oleh telinga manusia mulai dari berapa dB?

di single OpAmp juga, walaupun cuma satu ampli dalam IC, tapi untuk dipakai stereo/ dua channel kan umumnya pakai satu PS juga. ada yang tau relasinya juga nggak?

oiya, disini juga ada beberapa trik untuk mengantisipasi RFI yang kuat.

itu pengaturan di TR, kalau ic gimana yah sue

btw kalau ic itu butuh arus berapa amper yah per-pin ? misal ic yg umum JRC4558..

mas indra ga baca sampai habis yah?
kan ada textnya:
UPDATE: I have been advised by a reader who works in a transmitting station that connecting the capacitor directly between base and emitter (in conjunction with the stopper resistor) is very effective. He too found that the traditional method was useless, but that when high strength fields are encountered, the simple stopper is not enough.

With opamps, the equivalent solution is to connect the stopper resistor in series with the +ve input, and the capacitor between the +ve and -ve inputs, with no connection to earth.

In all both cases it is essential to keep all leads and PCB tracks as short as possible, so they cannot act as an antenna for the RF. Needless to say, a shielded (and grounded) equipment case is mandatory in such conditions.

kalau ICnya max output current-nya 50mA, dikasih 100mA ga masalah donk...

sayang saya ga lancar bahasa ingrrisnya terjemahin dulu..



UPDATE: Saya telah disarankan oleh seorang pembaca yang bekerja di stasiun pemancar yang menghubungkan kapasitor secara langsung antara basis dan emitor (dalam hubungannya dengan stopper resistor) sangat efektif. Dia juga menemukan bahwa metode tradisional itu sia-sia, tetapi bahwa ketika kekuatan tinggi bidang yang dihadapi, stopper sederhana tidak cukup.

Dengan opamps, solusi setara adalah untuk menghubungkan stoper resistor secara seri dengan + ve masukan, dan kapasitor antara + ve dan-ve input, tanpa koneksi ke bumi.

Dalam semua kasus kedua adalah penting untuk menjaga semua petunjuk dan track PCB sesingkat mungkin, sehingga mereka tidak dapat bertindak sebagai antena untuk RF. Tak perlu dikatakan lagi, sebuah terlindung (dan membumi/ground) kasus peralatan adalah wajib dalam kondisi seperti itu.

Quote :

kalau ICnya max output current-nya 50mA, dikasih 100mA ga masalah donk...

masalahnya bukan kesana sue saya mau tahu aja kapan IC mulai kerja protec ?
apakah saat melebihi supply atau saat melebihi input, atau saat output berlebih...

itu pakai http://translate.google.co.id ya???

dalam OpAmp, solusi yang sesuai adalah dengan menghubungkan stopper resistor secara seri dengan input +ve, dan kapasitornya antara input +ve dan -Ve, tanpa koneksi ke Gnd.

Quote :

masalahnya bukan kesana sue saya mau tahu aja kapan IC mulai kerja protec ?
apakah saat melebihi supply atau saat melebihi input, atau saat output berlebih...

gimana yah, mungkin saat salah satu kejadian itu terjadi juga protectnya sudah bekerja...
nanti malam aja saya ikut nyari jawabannya,, billing warnet dah clip asymetrically.

ember, eike lebih suka post bahasa Indonesia tidak semua mahir dan menguasai bahasa asing, ntar kalau ada yg post pakai bahasa arab gimana

Quote :

gimana yah, mungkin saat salah satu kejadian itu terjadi juga protectnya sudah bekerja...

saya sudah tahu ini bekerja, cuma kapan dan dimananya ga tahu

saat melebihi supply dan melebihi input(?) kayaknya ga ada protect-nya deh...
kalo over ya jebol.