output DC_offset test :


grafik output :

*Merah = tanpa Rbias
*Hijau = dengan Rbias

bisa dilihat bahwa keduanya start dari offset yang sama, ~9,2mV.
jadi Class-A biasing tidak merubah DC offset, hanya Tr output bagian positif di dalam IC OpAmp bekerja lebih keras untuk menyamai arus dari Rbias.

mungkin nanti akan ada pertanyaan, bagaimana suaranya?
menurut saya, artikulasi bass lebih baik, dan high tidak terlalu 'melengking', mid lebih jelas.
mencobanya tidak merugikan koq, silahkan dicoba dulu yang menggunakan resistor, atau N-channel JFET kalau mau. 2SK30A sudah cocok menurutku.

Apa yang terjadi dengan tweak ini?
- menghilangkan Crossover distortion (atau lebih rendah dari sebelumnya ).
- THD lebih rendah (jika bebannya tetap ringan / input imp' tinggi).
- IC jadi lebih panas, seberapa panas ?
I = 15V / 4k7 = 3.2mA
P = 15V * 3.2mA = 48mW.
jika di dalam IC ada 2 channel misalnya TL072, dan masing-masing outputnya kita bias 3.2mA maka disipasinya menjadi 2x lipat, 96mW.
jika kita memakai TL074 (Quad OpAmp), maka disipasinya menjadi 4x lipat, 192mW (saya rasa perlu heatsink kecil).

oh iya, rangkaian yang pakai J-FET perlu saya revisi, sepertinya arus dari J-FET ( J211 ) terlalu tinggi, kalau ada waktu saya update.
Have a nice day...

ini skema pakai JFET dengan arus yang dapat diatur nilainya.


dengan JFET J210 dan R5=150 ohm
Drain Current ( Id ) = ~ 3mA.
* beda JFET beda karakteristik arus keluaran, R5 perlu diset ulang.

atau R5 dapat berupa Trimpot agar arus Drain dapat diatur,
dengan nilai Resistan trimpot makin tinggi maka makin rendah Id;
makin rendah resistan trimpot maka makin tinggi Id;
jika resistan = 0 maka Id = max Id (dari JFET yang dipakai).

FET CCS Application Note 103

cara termudah dengan menggunakan grafik Id vs Vgs pada datasheet JFET yang digunakan.
contohnya untuk J211,


dari grafik, untuk arus Drain 3mA diperlukan selisih tegangan antara Gate dan Source sebesar ~500mV.
jadi kita perlu resistor sebesar :
R = 500mV/3mA = 167 Ohm, pakai saja 150 Ohm.

ini salah satu projek yang sedang saya kerjakan (dah bikin tapi lom sempet pasang, box TDA7294 saya pecah euy, jatuh dari meja )untuk aplikasi IC OpAmp.
Multiple Feedback Bandpass filter untuk BassBoost.



IC #1 digunakan sebagai MFB filter dan IC #2 digunakan sebagai mixer antara sinyal input dan sinyal output MFB, jadi sinyal diluar Bandwidth (freq diluar pass band) dari MFB tidak terbuang.


* hijau = sinyal output
* merah = sinyal input
+3dB pada 85Hz dan 500Hz
+6dB pada 125Hz dan 330Hz
+10dB pada 200Hz.

MFB di set untuk f = 200Hz dengan Gain = 3 dan Q = 1.4
mengganti R4 dengan 12k menambah output Gain ke 12dB.

input dari MFB ini sebaiknya dari output impedance yang rendah (seperti Buffer atau PreAmp) supaya tidak merubah karakter frequensinya.

outputnya Non-Inverting.

Quote :

(dah bikin tapi lom sempet pasang, box TDA7294 saya pecah euy, jatuh dari meja)

boxnya dari bahan apa kang

btw gambar ke dua saya pernah lihat dimana yah perasaan sering lihat..

bahannya dari plastik (bagian depan dan belakang), mungkin HDPE(High Density Polyestyrene), kayak yang buat ember gitu...
bagian bawah ma covernya dari metal.

gambarnya perlu di update tuh, ternyata yang 200Hz aja yang non-inv, di luar band pass outputnya inverting...

Revisi-A1

sekarang semua freq output adalah non-inv.
grafik ouptutnya relatif sama.

responsnya lebih cepat dual inverting jadi non inverting, sip kang...

mohon pencerahannya sodara-sodara sekalian.
saya berencana mengganti opamp CDP saya dari NE5534 ke LF355. kalo saya baca di datasheetnya sih tulisannya NE5534 perlu Vcc 20V sedangkan LF355 perlu Vcc 18V. jadi dengan pedenya saya tancepin tuh LF355.
la kok yang terjadi malah suaranya jadi kecil banget. dibuka volume pol aja masih seperti orang bisik-bisik. piye iki ?
mohon pencerahannya.

hee... pin beda tuh, coba deh cek lagi kakinya mas di catalog...

saya malah kemaren beli zener minta 18V 1W dikasih yang 24V, ketauan pas outputnya osilasi, untung NE5534-nya ga gosong...
parah,,, always check n re-check.

indra_co_maniz wrote:

hee... pin beda tuh, coba deh cek lagi kakinya mas di catalog...

wuih.. bukannya sama ya mas ? kirain yang penting cuma pin In +, In -, V+, V- dan outnya sama.. hihihihi
pantesan ga bunyi. *garuk-garuk kepala*.
apakah kalo mengganti IC opamp ini harus pin-to-pin match ? apa yang harus diperhatikan ya ?

@sue : membeli dengan teliti

@eudea : kaki selain supply, dan input ada kaki extra kalau 1 pin out biasanya ada hal yang dikhususnya , kalau 2 pin out atau lebih langsung aja deh cabut copot sambil merem

tulisan di body zenernya C56PH, saya cari datasheetnya cuma nemu BZX85C-56PT
zener 1W 56V

indra_co_maniz wrote:

@sue : membeli dengan teliti

@eudea : kaki selain supply, dan input ada kaki extra kalau 1 pin out biasanya ada hal yang dikhususnya , kalau 2 pin out atau lebih langsung aja deh cabut copot sambil merem

@mod indra : walaahhh... brati susah juga ya mainan single opamp. rata-rata single opamp itu outputnya cuma 1 pin jeh.*garuk-garuk kepala*.

mohon pencerahannya rekan2 solfer semua.

saya mo ganti opamp, apakah AD823 bisa menggantikan 4558D.

tujuan sya untuk mendapatkan bass yang solid tidak boomy

mantap,,, tapi mungkin bakal osilasi, kalau mau coba silahkan aja...
pastikan ada supply bypass cap (~100nF) di jalur supply dekat IC.