Quote :

saya pernah dengar juga ada seperti ini: setelah tembok bikin rangka balok kayu, setelah itu pasang triplek tapi bertahap. nah diantara balok kayu dan triplek kita kasi serbuk gergagi, atau jerami. setelah itu triplek nya di lobang2i pake bor ukuran 8 mm. setelah itu pake rak telur dan terakhir karpet.

apakah ini bagus gak??

serbuk gergaji ? jerami ? silahakan pake klu mau pelihara rayap

Quote :

bingung kan???

iya deh bingung

Quote :

mau pelihara rayap

lumayan kalau mau kasih pakan arwana lebih mudah

membaca dulu siapa tau besuk mau rentalin......

hehehe.. jadi banyak rayap ya??? intinya biar gak tembus terlalu kencang.. itu aja...
ada solusi gak??

indra_co_maniz wrote:

wah sekarang saya ngga ingat lagi mas

dasar bangunan/pondasi diperkuat. syukur2 ditambah sound barier disekeliling studio.
bass drum dan bass monitor ditaruh diatas tatanan batako diplester.
ngawur deh.. momodnya aja lupa

harus dikoreksi...

sebaiknya studio sudah dirancang saat membikin bangunan (diatur akustiknya).
threatment termasuk peredam agak enteng tugasnya.

Bjo wrote:

kut nimbrung belajar.
Gibsum tadi berfungsi sebagai dinding pertama(dibutuhkan material berat), kemudian disekat dengan udara (adanya balok dan glasswool..katanya udara vakum adalah penyekat/terbaik) ini fungsinya agar suara tidak menembus dinding.
karpet berfungsi sebagai peredam/penyerap gema..


berarti cuma segini aja ya mas Bjo? bangunan saya luasnya cuma 3x4 meter mas? plapon yang saya gunakan triplex 1 cm. gimana peredam bagian atasnya?
pada dinding setelah balok dan glass wool langsung karpet ya mas?

1. nick nulis : berarti cuma segini aja ya mas Bjo?
iya bang, pengetahuan saya emang baru segitu,
kalau ilmu peredam dan penyekat bunyinya sendiri sih, itu baru seujung jari. (lebih gede dari kuku, dan saya banyak belum tahunya)

penjelasan itu menjadi bagian dari tulisan bang antoni tentang membuat ruang dalam ruang.
yah seperti menaruh kotak didalam kardus.
jadi antara kardus dan kotak terdapat rongga/ruang udara.
rongga/ruang ini berfungsi jadi penyekat.

kasih gambar ah, biar asyik

dari site soundservice
maaf bang admin, ini bukan iklan, nanti kalau dapat gambar lain aku ganti deh.

nah terlihat, setelah dinding (batako mungkin lebih baik) terdapat glasswool,
kemudian diberi kerangka untuk memasang dinding penyekat (yang warna putih)
bahkan terlihat pintu juga dibuat double/ganda, dengan spasi antar keduanya.

2. untuk uk 3X4m, mungkin butuh penyerap bunyi agak banyak nih, agar tidak bergaung. dan pemakaian alat musiknya agak bijaksana.

3. triplex 1cm, selama tidak ikut bergetar mungkin gapapa (butuh material berat, karena alasan ini)
sharing aja, temen2 pemuda disini dulu latihan ngeband, ruangnya disekat triplek, ada bocoran suara.
kemudian diganti partikel board 23mm, bocorannya berkurang.
jika diganti gypsum mungkin jadi lebih baik.

4. nah masalah karpet (nb:peyerap/absorber sound) berhubungan dengan no 2 diatas.



updated:
tolong perhatikan pemasangan kayu kerangka untuk penyekat.
usahakan ada spasi antara kerangka dengan dinding.(kerangka tidak nempel didinding rumah)
kalau nempel, nantinya kerangka dapat menyalurkan getaran ke dinding, sehingga fungsi penyekatan berkurang.
sepertinnya hal ini telah menjadi kesalahan umum pembuatan studio.

kalo setelah besi itu ada lagi gak mas? apa cuma segitu aja?
oh tembok yang saya gunakan adalah betako.
berarti setelah batako gipsum dulu terus balok, glass wool , karpet. bener gak bang?
apa balok kayu dulu , glass woll, gipsum, karpet?

peralatan studio saya nantinya cuma:

2 pcs sound gitar @ 150 watt
1 pcs sound bass @ 500 watt
drum
vocal
cuma segitu aja bang.

nick nulis : berarti setelah batako gipsum dulu terus balok, glass wool , karpet. bener gak bang?
apa balok kayu dulu , glass woll, gipsum, karpet?

kelihatanya ada yang terlewat bang.
==> setelah dinding (batako mungkin lebih baik) terdapat glasswool,
kemudian diberi kerangka untuk memasang dinding penyekat (yang warna putih)

gambar silahkan fokus di dinding sebelah kanan anda.
setelah dinding batako =>dinding penyekat I
glasswool => mengurangi pantulan dalam rongga
kayu/besi => pembentuk rongga udara (ganjal=jawa); juga sebagai kerangka pemasangan gypsum
glasswool => sama diatas
gypsum => dinding penyekat II.
nah karpet(absorber), rak telur(diffuser), dinding papan atau kaca(pemantul) dipasang pada gypsum/ dinding II ini.(treatment akustik untuk ruang)
jangan lupa di lantai dan plafon dipasang juga.
coba klik di link bawah gambar bang..


nick nulis :3x4m ruangan terisi ....dst
wah, yang ini bingung nih ... aku kira tadinya untuk ruang take aja..
kalau diisi segitu banyak, masih ditambah monitor untuk vocal.. waduhh..
monitor saja penempatan sebaiknya 1meter dari dinding/tidak mepet. ruang semakin sempit kelihatanya.
kalau pake headphone semua, mungkin banyak yang ga suka. hihi

semoga belum puas

jikalau ada yang lebih tahu silahkan di koreksi.

bjO wrote:

nick nulis : berarti setelah batako gipsum dulu terus balok, glass wool , karpet. bener gak bang?
apa balok kayu dulu , glass woll, gipsum, karpet?

kelihatanya ada yang terlewat bang.
==> setelah dinding (batako mungkin lebih baik) terdapat glasswool,
kemudian diberi kerangka untuk memasang dinding penyekat (yang warna putih)

gambar silahkan fokus di dinding sebelah kanan anda.
setelah dinding batako =>dinding penyekat I
glasswool => mengurangi pantulan dalam rongga
kayu/besi => pembentuk rongga udara (ganjal=jawa); juga sebagai kerangka pemasangan gypsum
glasswool => sama diatas
gypsum => dinding penyekat II.
nah karpet(absorber), rak telur(diffuser), dinding papan atau kaca(pemantul) dipasang pada gypsum/ dinding II ini.(treatment akustik untuk ruang)
jangan lupa di lantai dan plafon dipasang juga.
coba klik di link bawah gambar bang..


nick nulis :3x4m ruangan terisi ....dst
wah, yang ini bingung nih ... aku kira tadinya untuk ruang take aja..
kalau diisi segitu banyak, masih ditambah monitor untuk vocal.. waduhh..
monitor saja penempatan sebaiknya 1meter dari dinding/tidak mepet. ruang semakin sempit kelihatanya.
kalau pake headphone semua, mungkin banyak yang ga suka. hihi

semoga belum puas

jikalau ada yang lebih tahu silahkan di koreksi.

kalo seumpama ga pake ruang hampa dulu gimana mas bjo...??
jadi studio saya setelah tembok ---> sterofoam --> glasswol ---> karpet ---> hiasan dinding... karena studio saya berada di lantai 2, jadi saya ga ada masalah dengan kebocoran suara..
terus pertanyaan saya, apakah komposisi da atas sudah baik menurut penerawangan akustik ruangan nya mas bjo...???

Quote :

hiasan dinding...

ini apa yah mas andi ?

@ om indra :
hiasan dinding itu maksud saya, seperti ornamen kayu untuk pembagian atas bawah.. kan warna nya studioku atas abu2, bawah merah...

ok mas Bjo makasih banyak.

nick nulis : ok mas Bjo makasih banyak.

lah belum selesai kok udah makasih, ayo lanjut sekalian nunggu momodnya sampai gatal mau jawab.
nanti kalau momodnya jawab, kita brondong pertanyaan tambahan biar seru

coba aja dulu bang, bayangan saya kok akan muncul bunyi-bunyian menggulung... dan setting sound yang susah.
ntar yang biasa latihan di studio ini jadi susah puas saat main di panggung.. tapi ini cuma bayangan saya

mas bjo pertanyaan saya belum di jawab sih....

andi nulis : kalo seumpama ga pake ruang hampa dulu gimana
saya berada di lantai 2, jadi saya ga ada masalah dengan kebocoran suara..

ya gapapa.
aturan mudahnya :
penyekat bunyi bermanfaat untuk orang diluar ruangan.
pengatur bunyi (treathment akustik ruang) bermanfaat untuk yang didalam ruang.

jadi kalau bang nick memang cuma ingin memanjakan yang dalam ruangan aja, yang diatas itu sudah benar.
masalah pas dan tepatnya, kembali ke abang, kondisi (suara) yang ada sudah memuaskan belum. kalau belum ya berarti perlu pembenahan.
tapi semakin tinggi sumber bunyi/ semakin los keadaan. semakin jauh penyebaranya. nah kalau dilantai 2 gimana kira-kira.

lanjut. masalah hiasan.
kalau hiasanya seperti ini kepake ga bang andi



atau lebih indah lagi yang ini

sumber majalah SOS

waduh sabar bang andi ini ngetiknya lama. sampai postingnya telat. hihi
oiya, ada foto ruang studio yang sekarang tidak??
ada yahh..
mbok ada.....
harus ada.... okey???

mas bJO, hati2 sama gambar yang paling atas, ntar di tanyain, gimana hitungannya

lanjuutssss

ADMIN LAGI PATROLI KELILING.
TERNYATA D SINI AMAN TERKENDALI.
SELAMAT BELAJAR & BERBAGI

@antoni: trims di ingetin. saya usahakan untuk tidak menampilan merk.
tapi gambar, untuk sopan santunnya perlu nulisin sumbernya. jadi agak susah.

btt... ini judulnya yang tepat apa yah, peredam kok yang dibahas lebar banget. tapi emang aplikatif sih...
apa diubah aja yah... gimana bang nick??

maaf mas bjo, bukan nya saya sudah selesai bertanya. cuma saya masih hitung2an duitnya dulu. bisa gak nutup untuk semua itu.
setelah batako itu temboknya harus di plester gak dulu? apa batakonya kelihatan?
apakah bisa kardus bekas di pakai setelah batako??