perbedaan defferential pada power amp

First topic message reminder :

bang mod dan rekan sf semuanya saya mau tanya,apa perbedaan power ampli yang menggunakan defferential ic op amp,,contohnya power lexus....dan power yang defferential nya transistor contohnya power blazer...mohon masukannya...... perbedaan dari; 1.slew rate nya......2.bandwith inputnya......3.titik peaknya dg psu yang sama......

^
^
1 transistor secara aktual beroperasi pada tegangan bias penuh seukuran VBE konstan, pada transistor silikon antara 0.6 ~ 0.75V. Untuk beroperasi secara soft, 1 transistor berbahan silikon dibias pada tegangan "floating" atau tegangan bias stasioner antara 0.55 ~ 0.58 V. Maka, jika terdapat 2 transistor silikon terangkai sebagai "Darlington Voltage Follower" atau "Pengikut tegangan model Darlington", setidaknya harus dibias secara stasioner pada 2 x 0.55V ~ 2 x 0.58V.

Mengenai "balancing" antar sisi penguat, itu cukup rumit dimana bias kedua sisi penguat harus bekerja secara integral dalam satu kontrol umpan balik dan satu kontrol offset (offset-null). Rancangan standar internasional menerapkan keseimbangan antar sisi penguat untuk menghindari cacat sebrangan dan menghindari resiko fatal saat terjadi hubung-singkat output; ini wajar dalam perancangan berbagai model penguat daya berfrekuensi rendah model push-pull (tanpa terkecuali penguat motor servo) dengan operasi "dual supply" atau catu daya ganda.

Sebenarnya tidak mutlak harus 1.1 Volt (atau sebaliknya -1.1 Volt), tergantung model susunan penguatnya saja.

jadi berapapun voltase yg di umpan pda sirkuit vas-final,output voltage nya ga bisa melebihi voltage op amp ya bang?cuma ampere nya saJa yang bertambah?jadi untuk power yang berdaya besar lebih bagus make dferential transistor daripada make ic?

Quote :

Sebenarnya tidak mutlak harus 1.1 Volt (atau sebaliknya -1.1 Volt), tergantung model susunan penguatnya saja.

mudah2an rekan-rekan membaca dan menyimak

karso wrote:

jadi berapapun voltase yg di umpan pda sirkuit vas-final,output voltage nya ga bisa melebihi voltage op amp ya bang?cuma ampere nya saJa yang bertambah?jadi untuk power yang berdaya besar lebih bagus make dferential transistor daripada make ic?

Benar Mas Karso, saya bahkan sudah nyoba perbesar gain terhadap feedback, tetap saja output maximumnya cuma setinggi VCC-nya si op-amp (kurva sinyal outnya cacat lagi). Jadi kalau VCC buat op-ampnya macam 15V+/- (contoh jika op-ampnya LM741), outputnya ya kurang dari 15Vpp. Eksperimen macam itu dulu bikin saya frustasi jadi saya kembali pakai sirkit power amp full transistor saja...

Kalö model apex udah nyoba blum mas heru?Hasilnya bgmana?

indra_co_maniz wrote:

Quote :

Sebenarnya tidak mutlak harus 1.1 Volt (atau sebaliknya -1.1 Volt), tergantung model susunan penguatnya saja.

mudah2an rekan-rekan membaca dan menyimak

Ada juga yang cuma 0.55 V ~ 0.58 V. Tetapi kalau itu VFA Buffer & Final Darlington dan simetrik antar kutub, ya seharusnya 1.1 V.

Mas heru pada diferential misal fatta 3tingkat kan pake 4 tr tuh mìsal pada tr1-2 dapat vbe 0.6 dan 0.58 trus tr3-4 dapat 0.6 Dan 0.58 vbe,nya gmana tuh ada perbedaan 0.02. Pengaruhnya apa mas? Apa musti sama semua mas?

"miring dikit" gitu no-problem...

Tetapi... kalau sampai "miring impedansi antar kutub penguat", bisa jadi big-problem, terutama kalau output konslet....

heru.htl wrote:

". kalau sampai "miring impedansi antar kutub penguat", bisa jadi big-problem, terutama kalau output konslet....

maksudnya di driver / tr final mas heru? Emang batas kemiringanya berapa mas heru yg di bolehkan harusnya kan misal transistor driver NPN dapat 0.6 maka di PNP juga harus sama kan?

Karakter VBE juga dipengaruhi proses perpindahan elektron pada keping semikonduksi B-E. Keping B-E pada TR PNP mempunyai delay/propagasi perpindahan elektron lebih panjang dari keping B-E TR NPN, maka tegangan bias stasioner PNP sedikit lebih tinggi. Yang dimaksud "miring sedikit" gitu sekedar kemelesetan VBE antar sisi penguat karena unsur-unsur karakter transistornya, contoh VBE TR PNP tentu akan selalu sedikit lebih besar dari TR NPN.

VBE TR PNP tentu akan selalu sedikit lebih besar dari TR NPN.


ber arti selama ini tidak ada yang simetris ya ?

Penjelasan mas heru sangat mudah di cerna trìmakasiih mas

Benar Mas Kloengsoer, meskipun TR banyak yang berpasangan, tetapi secara dasar punya propagasi semikonduksi berbeda tiap sisi. Bahkan di datasheet saja banyak perbedaan karakter untuk setiap sisi pasangan. Ya kalau dibilang simetris, itu hanya dalam pandangan proksimal saja, idealnya jelas ketemu non-simetris.

Pantesan stiap pasang tr final pasti ada perbedaan vbe nya skarang udah agak reda kalo baca penjelasan mas heru. Thx mas .

ok mksh mas heru atas info na...kalu untuk model apex gmana mas???apa te2p nurut sama op amp output nya.mksh info ne

sekalian nanya: kalau differensial di ampli langsung dipakai untuk input balance, bisa ga??
seperti op-amp, invert dan non invert dipakai input gitu?

sorry meleset dikit

Bisa saja, bahkan di ampli TR sekalipun..., bukankah setiap penguat operasional itu disertai lebih dari 1 input? Dalam hal ini, power amp dengan op-amp juga punya dua input.
Persoalanya, satu inpu yang lain itu berfungsi sebagai umpan balik dan tentu ini adalah input negatif...
Nah, penguatan inverting input negatif itu kan cuma +1, sementara input non-inverting > 1. maka harus ada penyesuaian R-barrier (penahan sinyal) pada kedua input berlawanan berbeda sensitivitas...

yihiehie berarti intinya bisa.. (mode= "sok tau" = ON)
berarti pula ga harus beli kit input balance
ajarin sekalian dong caranya
atau buka topik baru saja??