Power amp class H

First topic message reminder :

Power amp class H menggunakan 2 power suply HIGH dan LOW voltage yang diswitch berdasarkan besarnya sinyal input
ini memungkinkan penghematan daya saat volumenya kecil
Power amp bisa dicatu dengan voltage lebih tinggi dari class AB jadi Output dayanya bisa lebih besar

sekian dari saya silahkan rekan lain menambahkan dan klu ada yang punya skema silahkan diupload
kita belajar sama sam biar bisa naik kelas

supaya irit tempat, powernya lebih tipis dari CS1000 kalau ngga salah
teganganya sampai 135Volt, perkiraan saya 160Volt elco power itu micronnya ngga tahu deh berapa...

Dieselnya gede2. . . . .

iya


btw bisakah power class AB dirubah menjadi power class H ?

kalau class-G kayaknya sih bisa, kalau class-H gimana yah kira-kira...?

Saya ikut class M aja, menonton & menanya. Wak..wak

niat saya supaya modifnya ngga banyak kalau banyak rubah puyeng juga...
minimal konsep switchnya bisa di paksa dari AB/B hayoo siapa yg bisa ?

dari class AB ke H jelas bisa, realisasinya yang masih sulit buat saya, blm cukup waktu untuk eksperimen. Klu ada yang niat saya kasih skema QSC power amp, switchnya pake mosfet.

maksute dari AB sederhana seperti OCL bisa kasih masukan sebelah mana yg mesti dirubah supaya jalan class H, masih newbie

klu OCL biasa ( Safari ) keknya rada sulit , yang cocok OCL 300watt yang pake IC di depannya biar dekat sama rancangan QSC

ya udah deh adanya apa, type QSC berapa ? masih keluarga RMX yah...

klu kang indra sdh ada skema RMX series nah apalagi disana sdh keliatan aslinya kan.

RMX850 atau kebawah masih class AB kalau series diatasnya baru class H ?
seperti link dihalaman sebelumnya mengenai power QSC itu...

benar seri RMX 1850 dan RMX 5050 class H, yang 5050 switch per rail malah dua tingkatan
konsep switch rmx 1850 kenya bisa dipakai tuh kang indra.

1850 yah, boleh di PM skemanya kang

menungu hasilnya,klo sukses experimentnya bisa di jual seperti gainclone nya mas adymardianto. dan sekalian buat tambah donasi ke forum ini :bravo:

mana lebih mahal PA kelas H 500w atau PA kelas D 500w......>>?????? (yang semerek atau sederajat)

tanya nya ke tokonya donk

@topan : wah ngga bisa mas, ada hak paten orangnya disana

@david : aya-aya wae

oh dah ada yah hak patennya hehehe

Ikut nimbrung.

Harga dari sisi production-cost !
-----------------------------------
Klas H adalah klas B atau AB yang di-supply pakai tracking power supply. Tracking P/S-nya sendiri adalah klas D. Jadi klas H adalah klas AB + klas D. Dengan demikian cost utk class H selalu lebih mahal dari klas D sendiri. Klas H sering terbalik-sebut (dan demikian sebaliknya ) dengan klas G. Nggak masalah sama sekali. Basic philosophy-nya sama, beda implementasi saja. Tujuan utamanya : menjaga agar selama operasi Vce dari power-transistor ( kalau yg dipakai Bipolar Transistor atau Vds kalau pakai MosFET) tetap kecil, sekitar 6 s/d 9 volt. Ini satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk linear amplifier agar idle power-loss dan low level signal power-loss yang rendah. Kasusnya beda dengan klas D.
---
Yang populer adalah Yamaha class-X , yang sebenarnya adalah class H dengan metoda tracking yang spesifik - patennya Yamaha. Kalo gak salah seri XP5000 atau XP7000. Yamaha juga punya produk klas H klasik, kalo gak salah seri YST. Yang juga klass H klasik misal buatan Bob Carver, Sunfire. MacKie juga menggunakan bridged class H like utk woofer pada produk aktif speakernya ( lihat misal pada .. lupa .. mungkin SR1530 atau berapa ... three way n two active ... saya lihat cukup banyak dipakai di indonesia).
---
Apakah klas D lebih jelek di banding klas H ? Wah ini yang tidak mudah menilainya. Sekarang klas D juga sudah bagus. Misal patent dari Bruno Putzeys ... UcD. Dia sukses besar dengan sirkit yang sederhana. Patentnya mungkin dipunyai oleh Philips Netherland). Power IC klas D yang full range juga sudah banyak ... lihat produk2 misalnya dari TI, Cirrus ataupun ST dll.)
---
Pertanyaan yang sering diajukan adalah : apakah klas D ( dan klas H ) bisa dibuat secara DIY ( plug and solder dari kit yang ada ). Jawabnya YA dan TIDAK. Yang pasti memang untuk sukses bikin amp jenis ini sangat disarankan anda memahami konsep power switching secara cukup baik dan tentu pemahaman elektronika yang baik, jangan sekedar dari 'katanya' dan 'menurut dia' atau 'menurut teman saya'. Anda harus memahami dengan baik metoda pengukuran switching dan pulse technology. Tanpa itu bisa memboroskan komponen ... dar der dor ! Problem klasik pada kedua klas tsb adalah feedback-network stability (Rfeedback / Rinput) dan pembuatan power filternya. Kadang sulit disini utk memperoleh core yang benar utk filter. Di samping itu utk DIY alat ukur AVO-meter doang tidak bisa lagi. Anda butuh scope. Klas AB atau B masih bisa dibuat hanya menggunakan AVO-meter ( bahkan tanpa ).

Tapi jangan pernah takut mencoba. Kesalahan memang cost utk maju. Utk itu anda ya harus belajar dengan baik dan benar, tidak sekedar meng-kopi tanpa pemahaman yang semestinya atau sekedar dari 'kata teman saya'. Di internet banyak sekali resources utk membuat kita bisa sepandai orang-2 yang belajar formal di sekolahan yang bagus.

Di blog saya (http://oomyondibengkel.blogspot.com) ada link yang memuat buanyak sekali skema amplifier dan audio gear profesional ( site tsb bukan site milik saya, mungkin dari Denmark). Ada di KONEKSITAS PRO. Silahkan tengok untuk belajar.

salam dan sukses selalu.