Tranpose, membantu atau menjerumuskan ?

First topic message reminder :

gimana pendapat teman teman fungsi transpose bila dikembalikan pada kebutuhan dan pengembangan ketrampilan, sebaiknya bagaimana ? maturnuwun

pantesan, keknya kalau di sound suaranya jadi beda sama dikaset rekaman asli, mungkin itu akibat tranpose kali yah kadang jadi ngebass banget kadang jadi kering kek kerupuk

Kalau jd krupuk, enak dong pak Mod, tinggal cari sambel hehehe...
Mungkin jg seperti itu pak Mod, main transpos hehehe...

.

Setau saya di keyboard Roland nggak begitu pak, karena kalo transpose sudah terlalu rendah ato terlalu tinggi, system akan menyesuaikan. Beda dengan key transpose pada VCD/DVD player, karena yang ditranspose adalah data audio, di keyboard data MIDI/style.

Ikutan ah..Klo buat saya transpose itu sangat membantu..Saya pernah punya pengalaman pada saat main live dengan band..Waktu itu rental nya nyediain Korg X5D (saya kurang familiar dengan synth tsb). Waktu nyoba mainin salah satu patch nya saya merasa kurang cocok dengan set octave nya..Saya kebingungan mencari tombol octave nya..Akhirnya saya siasati dengan menggunakan fungsi transposition..Kebetulan X5D bisa ditranspose -24 s/d +24 (- + 2 octave). Pengalaman lain yaitu pada saat recording pernah penyanyinya minta nada dasarnya dinaikkan/ diturunkan utk beberapa lagu..Untung saya masih bawa data midi nya..tinggal transpose, aman deh..waktu shift di studio tdk sia2..Kesimpulannya kita tidak perlu menghujat fasilitas & pengguna setia transpose, single fingered dsb..Toh yang penting pendengar bisa menikmati permainan musik yang disajikan..Masalah player jadi manja, tidak berkembang itu tergantung pribadi masing2..Terima kasih teknologi..

berarti tranpose sesuai judulnya, membantu atau (dicoret "atau" lalu diganti "dan") menjerumuskan ? bener apa ga yah

he...he... membantu ya pasti dong

hidup transpose!!! saya setuju ada transpose (khusus utk saya :melet: )
moga generasi muda jgn terlalu sering pakai transpose, gk heran skill musik org tempo doeloe jago2 mgkn blm ada transposenya

Salam

Mungkin benar kata dunal74, org tempo dulu skil nya lbh baik dari generasi sekarang karena jaman dulu, yg namanya transpose itu bukan hal mutlak yg ada di keyb.

Semua kembali ke maisng2 user, mau punya skill, yah jangan biasakan pakai transpose, mau mudah, yah pakai transpose dgn catatan skill tdk berkembang.
Kalau sdh begini, yg berbicara adalah selera masing2 hehehe....
Dan kalau sdh berbicara selera, berarti tdk punya referensi atau patokkan yg benar dan baik, yg bs jd acuan nya.

LANJUT.....

KLU GITU NGGAK USAH ADA YG NAMANYA ACORD JADI BELAJAR TEORINYA TINNGAL DIKIT DOANG

kena tilang

thamrin sebaiknya posting awal di korner perkenalan agar bisa saling kenal satu sama lainnya thx...

waduh topiknya sederhana, tapi serunya ruarrrr biasa.Kalau pendapat saya transpose membantu untuk menyesuaikan dengan tinggi rendahnya nada penyanyi.Contohnya:ketika saya memainkan lagu dengan nada dasar A,padahal di midinya nada dasar G,maka tinggal di+2.Makhlum saya baru tahap permulaan belajar KB.Tetapi lebih baik lagi kalau dapat tidak memakai transpose untuk meningkatkan skill.Trimakasih untuk semuanya,salam.

kalo saya... karna cuman buat rekaman n di rumah aja
song/midi seq = transpose
style = berusaha mati-matian tidak transpose,
tapi kalo udah pegal...tranpose jg jadi pamungkas
piss

Menurut saya sebagai newbie,transpose sangat penting kegunaannya,dalam kondisi "genting",saat kita terpaksa harus mengiringi dg SONG,atau waktu main pada nada dasar kruis/mol,yg blm lancar kita mainkan/kita blm punya STYLE-nya.
Dan saya selalu menyempatkan diri utk belajar memainkan lagu2 dg nada2 yg saya blm mahir.
Dan diusahakan seminim mungkin menggunakan transpose,supaya semakin banyak menguasai akord.

Memang kadang-kadang transpose di perlukan pada saat si Player mendapat nada-nada yang jarang di mainkan contoh nada F#, sedangkan si player biasa main di nada G,kan pasti ribet mainnya, yahh,,,,,, kalau aq kadang2 pake juga transpose
tapi inga-inga ,,,,,,,,,,!
transpose bisa mengakibatkan suara sound jadi lebih buruk/jelek atau tidak normal karana saya pernah mengalaminya.

salam

Avin
Vhalembank

@ avin : saya juga mengalaminya, apakah yg lain juga mengalami hal tersebut ? ada yang bisa kasih penjelasan, atau telinga saya yang sudah mulai expired

@ Mas Avin : Suaranya jadi nga-geol gitu ya Mas..Ah becanda ni Mas Avin..

Setahu saya sih nda begitu Mas..karena yang mengalami transposition di keyboard itu adalah Notasi MIDI nya, bukan audio nya..Berbeda dengan VCD Karaoke, proses transposition nya dilakukan dengan merubah pitch audio nya (Mohon koreksi dari teman2 SF)..Berdasarkan pengalaman, kalau song MIDI yang ditranspose secara ekstrim, memang soundnya jadi aneh..Hal ini disebabkan karena perubahan oktaf instrumen yang menjadi terlalu tinggi/ rendah..Sehingga oktaf masing2 instrumen nya harus di sesuaikan lagi..Berbeda dengan STYLE, kebetulan masih pake Roland seri lama (VA3)..Walaupun ditranspose secara ekstrim, tapi keyboard tsb akan menyesuaikan oktaf instrumennya secara otomatis (menggunakan user style loh)..Jadi tetap terdengar baik2 saja..

maksud saya gini pak Ruly,gak sampe nga-geol gitu, kayak sindenl..
itu mah berlebihan xixixixi,,,,,,,,,,
sederhana saja cntohnya:
aq skrang lagi main di nada A, qu transfose jadi nada F
kan otomatis nadanya jadi turun, yang saya rasaiin suara musik jadi
lembek,tapi dengan catatan:
tidak seluruh style loh,,,,, yg terjadi seperti itu,,,,!

mungkin ada pengertian dari teman-teman yang lain,.,.,.,.,./


salam

Avin
Plg.

OOT..

@ Bang Ruly..gimana kabar VA3nya bang..? Masih OK ya..? Saya jadi kangen...

jujur emang...saya org baru dalam mengoperasikan keyboard single/alias OT. n lagian saya termasuk org yg terlambat memulai main OT. jd klo tentang transpose, pada kebiasaan saya masih sgt sering menggunakan fasilitas ini, iya sih pada jenis produk technics yg saya mainkan agak kentara sekali suaranya yg dihasilkan akibat dari penggunaan transpose yg terlalu extrim.

Tapi saya inginnya sih memainkan nada tanpa transpose. tapi lg ni, saya sgt krg menguasai chord. mgkn karna saya otodidak yach?