suruh berkenalan aja kok susah bgt sih....

aduh malah iklan

saya nonton aja deh

bukannya digital hadir untuk menyempurnakan analog??

recording analog system - mixing - mastering - repro - AUDIO CD/VCD/DVD - ujungnya tetep digital donk !!

bukan iklan karna saya hobi punya analog dan digital maknya datang saja biar tau perbedanya, memang saya kasih harga per shifnya murah biasanya jutaan supaya tahu perbedaanya itupun saya rugi untuk investas studio


untuk menjawab semua hasil mixing ke cd dan dvd memang kedigital lagi, jaman dulu ke analog pita 1/4", tetapi apabila hasil mixing tebal dari proses analog transfer ke cd tetap hasilnya tebal, memang ada penurunan sedikit, dibandingkan kalau menggunakan digital agak tipis pd saat pentransferan ikut tipis juga, memang sampai sekarang belum ada yang mengalahkan hasil piringan hitam, itupun semuanya terdengar mengunakan soundsystem yg berkualitas.

numpang cuap2 ya,,menurut saya baik analog atau digital sama saja,,tergantung siapa yang mengerjakanya,,kalau dilihat dari kurun waktu ya jelas analog lebih lama dan semua telinga lebih mendasar ke analog,akan tetapi bukannya digital tidak bisa setara dengan analog,pasti bisa,hanya masalah waktu saja,,bukanya digital cloningnya dari analog??saya belajar remixer sejara otodidak kurang lebih 65% selebihnya ya belajar dari pakar rekaman,hehehehe,,,kualitas digital sampai saat ini semakin berkembang dan bahkan melebihi dari apa yang kita perkirakan,,,kembali soal analog vs digital,,coba sodara putar lagu saat ini dari ph atau kaset dan di padukan dengan perangkat masakini dengar hasilnya,menurut saya akan terjadi suara yang gak enak di dengar,,dan kenapa para audio masa sekarang mengejar perangkat cd player dengan kualitas terbaik??karena ingin mengejar detinya sound tersebut,,,tapi semua itu ada di kualitas rekaman,,kualitas rekaman digita masa kini sanggup memberikan dinamika yang fantastis,,tergantung perngkat ditalnya ya,,hehehehe

seandainya mengetik dengan paragraf, akan lebih mudah membacanya

sebagai pemakai hasil kedua macam jenis rekaman ditilik dari prosesnya nampaknya lebih cepat digital demikian juga usia media penyimpanan,

jarang cakram audio yang dipasaran umum tahan agak lama,
beda dengan yang analog cakram dulu walau sudah jamuran & kena debu di rinso masih tetap bunyi,

untuk ph, menggunakan sound sistim sekarang pasti lebih baik karna saya sudah coba dengan menggunakan sound sistim natural, tetapi kalau memakai sound sistim tidak natural yang mengandung eq akan mempengaruhi sound music tsb, bisa kelebihan frekwensi atau cacat.
saya senang kalau masih mau belajar, saya saja banyak kekurangan, lebih dari 30 tahun didunia recording dari analog 16 track 2'' dan digital pertama mungunakan pita PHS 8 track dikembangkanlagi menggunakan HARDDISK 8 track sampai 48 track dan sekarang mengunakan computer belum dapat setara sound analog, memang sound digital masih mengembangkan sampai sekarang untuk mendapatkan kwalitas baik, petamakali digital booming masih mengunakan 16 bit 44.1 khz suaranya tipis, sampai sekarang computer belum bisa mengunakan sampling 32 bit 192khz sehinga untuk menaikan kwalitas sound studio ,dikawinkan dengan hardware supaya komputer tidak berat.
sehinga mendapatkan kwalitas lebih baik

yang posting diatas saya ini siapa sih, kok kita kita ga ada yang kenal ya... trus foto avatar nya mirip bgt ama yang posting....

disini ramai yah
klu saya analog VS digital , kembali ke kuping aja klu sdh cocok ya sudah.
kedua duanya punya kelebihan dan kekurangan , dan tdk akan pernah sama persis karena adanya sampling pada digital dan saturasi magnetis pita di analog
silahkan mo pilih yang mana, saya pilih dengar yang bagus suaranya aja .
masalah ini sdh menjadi pertentangan umum di kalangan analog lover dan digitalmania
jadi gak akan selesai deh.
kembali system rekaman, seperti yang dipost di atas digital sdh mulai berubah dan meningkat drastis, saya pribadi menyukai digital karena kemudahan dan cost produksi yang jauh lebih murah dari analog. Untuk mendapatkan hasil yang mendekati analog, tinggal re-amp.
cara ini juga dipakai di amrik sana dengan bantuan software protools dan hasilnya kan banyak tuh beredar di negeri tercinta ini.
sekian dulu pendapat saya, semoga berkenan

Untuk pak ABDUL GAFUR :

sebelum mengikuti diskusi,
Silahkan memperkenalkan diri terlebih dahulu, klik PERKENALAN.
segera update profil & foto avatar Anda, klik : Petunjuk Cara Update Profil & Avatar

Terima Kasih

Saya tidak akan menanggapi pak AbdulGafur karena saya tidak kenal (habis beliau nggak memperkenalkan diri) ... ini komitmen sy ber-SF.

kloengsoer wrote:

sebagai pemakai hasil kedua macam jenis rekaman ditilik dari prosesnya nampaknya lebih cepat digital demikian juga usia media penyimpanan,

jarang cakram audio yang dipasaran umum tahan agak lama,
beda dengan yang analog cakram dulu walau sudah jamuran & kena debu di rinso masih tetap bunyi,

Jelas dari segi biaya dan berkembangnya DIY, digital lebih masuk akal (apalagi di 'Indonesia yg masih surganya para pembajak software).

Cakram audio yg Hi grade jelas bisa awet, apalagi kalau disimpan dgn benar dan hati hati seperti memperlakukan PH... karena kalau sudah ke gores, sy kira PH juga jadi masalah.
Yg masalah, adalah banyak cakram CD yg beredar di sini khan yg VERY VERY VERY LOW QUALITY karena alasan harga.

wah seru nih .....
setau saya teknologi digital udah lama. karena sekitar tahun 90an studer udah keluarin DAT 24trak.itu paket mixer & master recordnya. baru nanti hasilnya di konvert ke DAT 2track untuk produksi master 1/2" kalo diproduksi ke kaset.
tapi kalo untuk diduplikat ke cd biasanya kasih DAT saja.

teknologi DAT kan juga udah jadul

tapi kalo untuk mastering digital menggunakan pc hasilnya saya masih meragukan


mohon dikoreksi kalo salah

klu ragu gak usah dipake hehe
satu pertanyaan saja buat yang ngerti masalah mastering..
Sonic Studio itu basisnya apa yah PC/MAC atau analog ?

Coba saja cari CD yg di mastering oleh Indra Qadarsih (BIP band) atau Moko (Brotherland), itu mastering murni dikerjakan di PC. Hasil masteringan beliau banyak dipuji oleh kritikus. Barangkali majalah Rolling Stones (yg terkenal galak itu) terbitan January-Desember bisa menjadi acuan bagaimana hasil mastering anak-anak Indonesia di mata Internasional (menggunakan PC dan Software Original..... ).