mas kalau gak ada fx returnnya gimana? di kit mixerku cuma ada effect dan monitor, jurusannya kemana? ma'af masih awam...
1. Kalau tidak ada effect return kita bisa menggunakan 1 module pre amp yang sedang Anda rakit sekarang sebagai effect return. Lebih mantap, karena ada tone controlnya.
2. Effect yang ada di KIT itu untuk mengirim sinyal audio ke perangkat effect (delay/reverb,dll)
3. Monitor yang ada di KIT preamp itu untuk output ke amplifier lalu ke loudspeaker monitor atau ke speaker aktip untuk monitor.
Biasanya effect dan monitor dari masing2 kit/modul preamp dikirim ke "master effect" dan "master monitor" yang ada di "KIT MASTER OUTPUT". Nah output dari "EFFECT MASTER" inilah yang kemudian dikirim kealat effect processor, Anda bisa buat sendiri dengan KIT EFFECT yg ada dipasaran atau yg sudah jadi keluaran pabrik2 tertentu. Kemudian output effect processor dimasukkan kesalah satu input preamp. Dengan cara ini 1 buah effect processor bisa digunakan oleh semua input preamp pada mixer, misalnya 4 mic untuk penyanyi cukup dengan 1 effect.
Pak, kalau gambar di bawah ini rangkaian apa? kata teman saya mixer. . . katanya enak bunyinya. Tapi saya tidak tau lengkapnya. ini gambarnya. mohon pencerahannya..
ma'af internetnya lagi gangguan kapan2 lagi tak coba upload....
Mungkin belum pas cara uploadnya, karena tidak ada bekas sama sekali. Mungkin dengan mengklik kotak ke 15 diatas kolom saat kirim tulisan bisa upload gambar. Setelah gambar lengkap terupload baru paste linknya dkotak yg muncul bila kita klik kotak ke 16 diatas.
di mixerku ada tulisa TO ECHO, kalo ga salah fungsinya untuk mengirimkan sinyal ke FX External, yang masih bingung adalah setelah di proses di FX external output Fx ini di masukkan pada mixer lewat mana bang...? (Master mixer / channel yang masih kosong?)
pernah di coba out dr fx ext. saya tancapkan di master mixer (kebetulan di master mixer ada 2 lubang out setiap kanalnya baik L dan R)
sebagai gambaran di mixerku setiap chanel ada potensio [gain, tr, mid, low] dan [echo, aux, dan mon]
melalui potensio mana ya bang tommy untuk mengatur besar kecilnya efek dari FX external tersebut?
di mixerku ada tulisa TO ECHO, kalo ga salah fungsinya untuk mengirimkan sinyal ke FX External, yang masih bingung adalah setelah di proses di FX external output Fx ini di masukkan pada mixer lewat mana bang...? (Master mixer / channel yang masih kosong?)
Kalau dimixer keluaran pabrik biasanya ada input Effect Return itu jalur masuknya output echo ke mixer. Kalau tak ada EFF RET, pakai 1 kanal input mic yg belum digunakan.
papane_tasya wrote:
pernah di coba out dr fx ext. saya tancapkan di master mixer (kebetulan di master mixer ada 2 lubang out setiap kanalnya baik L dan R)
Rusak tidak echonya mas? Jangan diulang lagi yah, nanti output untuk kepower ampli mau ngambil dari mana kalau jatahnya direbut?
papane_tasya wrote:
sebagai gambaran di mixerku setiap chanel ada potensio [gain, tr, mid, low] dan [echo, aux, dan mon] melalui potensio mana ya bang tommy untuk mengatur besar kecilnya efek dari FX external tersebut? mohon sarannya
Melalui tombol "echo", kanal yang ingin menggunakan echo (effect untuk vocal) diputar kearah kanan sesuai arah jarum jam. Biasanya untuk penyanyi perlu echo, jadi kalau ada 3 penyanyi bernyanyi bareng 3 mic untuk penyanyi diputar tombol echo pada kanal yg digunakan oleh ke3 penyanyi itu.
Selain penyanyi, kalau untuk band echo juga bisa memperindah suara snar drum, hi hate dan cymbal, asal jangan terlalu besar stelan echonya. Untuk OT sebaiknya keyboard jangan pakai echo, di keydoard sudah ada effect reverb, hall, dll yg lebih baik dari echo, biarkan TUKANG PIJAT keyboard mengatur effectnya sendiri di keyboard. TUKANG URUT kabel tidak boleh mencampuri urusan tukang pijat keyboard dalam urusan echo ini.
maslahnya ga ada jack yang bertuliskan return pak?
aku juga bingung sendiri
Sebenarnya sudah saya jawab Papane_tasya "Kalau dimixer keluaran pabrik biasanya ada input Effect Return itu jalur masuknya output echo ke mixer. Kalau tak ada EFF RET, pakai 1 kanal input mic yg belum digunakan".
Lebih asyik menggunakan input mic yang ada tone controlnya, karena bisa didapat suara yang lebih enak. Asalkan jangan pernah membuka level echonya pada kanal yang digunakan untuk memasukkan echo output ke mixer, karena akan mengakibatkan suara feedback. Suara echo juga bisa dikirim keoutput monitor dan aux dengan cara ini.
@papane_tasya: Saya berikan gambar sebagai ilutrasi untuk mejelaskan cara penyambungan echo supaya agak jelas. Tolong abaikan connector2 yang lain lihat hanya yang terhubung kerangkaian echo saja, agar tidak bingung, karena saya tidak punya gambar mixer yang Anda miliki.
Gain diset secukupnya mendekati klip saat kita teriak, untuk mendapat sinyal terhadap noise yg terbaik.
Tone Hi bisa ditambah sedikit untuk mendapat echo desis yang yang enak sesuai selera.
Mid posisi jam 12 (tegak keatas) biasanya sudah cukup.
Low sebaiknya dikurangi secukupnya untuk didalam ruangan agar tidak berakumulasi dengan gema ruang yang biasanya disekitar 400Hz.
Fader dinaikkan secukupnya saat sedang digunakan menyanyi, jangan melebihi level suara asli penyanyi. Saat digunakan untuk bicara sebaiknya ditutup saja agar ucapan terdengar jernih dan mudah dimengerti, kecuali penyanyinya atau yang berbicaranya agak berteriak, echo akan berguna memperhalus suara teriakan agar tak menyakitkan telinga sekaligus membuat suasana terasa lebih hidup.
setelah di coba, wow..... hasilnya OKE dan banget bang tommy
maturnuwun atas ilmunya bang. sekarang effect-ku bisa di gunakan tiap2 / per channel sesuai selera, (yang channel musik ga ikut kena effect, hanya vokal saja yang tak kasih effect)
setelah di coba, wow..... hasilnya OKE dan banget bang tommy
maturnuwun atas ilmunya bang. sekarang effect-ku bisa di gunakan tiap2 / per channel sesuai selera, (yang channel musik ga ikut kena effect, hanya vokal saja yang tak kasih effect)
Wah senengnya berasa sampai kesini, terimakasih kembali. Saya tunggu2 jawabannya tak muncul2 kemarin, pasti sedang sibuk ngejajal effect, kelihatan dibola kristal disini. Hehehe..
Setelah nyimak dari awal, sesuai dengan link yang bapak tommykwitang kirim, apakah kalau di gabung akan menjadi seperti di bawah ini pak?
1. Mohon koreksinya pak 2. Pada skema tersebut kan hanya untuk Balanced input, seandainya untuk menambah unbalanced input dimananya pak? (Line/Mic apakah sama?) 3. Untuk insert memang di letakkan setelah tone control ya pak? Soalnya saya lihat skema dari mackie salah satu serinya, insertnya sebelum tune control.
Setelah nyimak dari awal, sesuai dengan link yang bapak tommykwitang kirim, apakah kalau di gabung akan menjadi seperti di bawah ini pak?
1. Mohon koreksinya pak 2. Pada skema tersebut kan hanya untuk Balanced input, seandainya untuk menambah unbalanced input dimananya pak? (Line/Mic apakah sama?) 3. Untuk insert memang di letakkan setelah tone control ya pak? Soalnya saya lihat skema dari mackie salah satu serinya, insertnya sebelum tune control.
Sebelumnya terimakasih banyak pak tommykwitang.
1. Skema yang Anda upload itu hanyalah skema preamp dengan tone control dengan berbagai kelengkapan yang umum dalam sebuah preamp untuk mixer. Untuk membuat mixer 10 kanal input, kita harus membuat 10 rangkaian yang sama dengan yang diskema itu. Kemudian kita harus tambahkan rangkaian Blok Master yang terdiri dari "PFL mixer dengan Headphone amplifier", "Master L mixer", "Master R mixer", Aux1 master mixer, Aux2 master mixer.
2. Untuk unbalance input tanpa perubahan internal bisa dilakukan di connector XLR male yang akan kita gunakan untuk ke Mixer, dengan menghubungkan pin 1 dengan pin3 sebagai ground, dan hot input+ sebagai hot input unbalance. Untuk perbedaan level line dan mic dapat disesuaikan dengan mengatur posisi "GAIN" (VR1) dekat IC1. Tetapi melihat skema ini dibagian IC1 sepertinya ada kesalahan, sehingga fungsi VR1 sebagai pengatur GAIN mungkin tidak berfungsi.
3. Untuk insert memang seharusnya sebelum tone control, karena insert harus sinyal murni sesuai input. Didalam acara pertunjukan TV biasanya insert pada MIXER MONITOR digunakan untuk menghubungkan tiap kanal2 audio ke kanal2 input FOH MIXER untuk penonton dilokasi dan TV MIXER untuk penyiaran. Sedangkan distudio rekaman jaman dulu digunakan untuk penambahan alat sound processor seperti GEQ/Compressor, dll. Jadi insert pada rangkaian ini menyimpang dari standar.
Akhirnya saya sarankan, untuk tidak menggunakan skema ini untuk percobaan Anda, kecuali Anda memahami letak kesalahan2 yang ada dan mampu merevisinya. Dibawah ini saya sertakan perubahan gambar dengan tambahan blok2 yang berikutnya setelah rangkaian preamp ini.
Mas bayu.ngka, silahkan coba perbaiki bagian IC1 dan IC2 sebagai pengatur gain untuk menguji kemampuan. Saya sudah punya revisi bagian itu, tetapi tidak akan saya upload sebelum Anda mencoba merevisi sendiri. Untuk rangkaian tone control pada rangkaian ini sangat bagus, melebihi sistem baxandal yang banyak digunakan dibanyak rangkaian preamp. Saya pernah merancang tone control model ini tahun 1993 dan mencobanya dengan menggunakan rumus hitungan dari majalah elektron thn 1982 tulisan Aditya mahasiswa ITB mengenai GEQ 10band.
Waduh pak, sudah semalaman mencari jawaban atas pertanyaan bapak gak ketemu-ketemu, soalnnya saya gak ada dasarnya pak. Cuma sekedar hobi.
yang saya temukan malah :
Kayaknya sama, perbedaannya hanya peletakan C-nya saja di IC1 dan IC2.
Apa mungkin di rubah menjadi seperti di bawah ini pak? (Berarti menghilangkan IC1 dan IC 2)
Mudah-mudahan masih berkenan memberi penjelasan.
Re: mixer+mic Fri Jul 30, 2010 10:19 am tommykwitang
Sebelumnya saya katakan mungkin tidak bekerja dengan baik, tetapi bukan berarti tidak bisa bekerja sama sekali. Atau begini saja, mas Bayu coba dulu rangkaian di fig.3 dengan breadboard. Blok itu berfungsi sebagai penguat gain untuk level mic hingga level line audio, agar pada output bisa dicapai level yg cukup untuk mendrive power ampli. Maaf nih, lagi malas menghitung, jadi tidak detail penjelasannya.
Bila rangkaian bekerja dengan baik tinggal lanjutkan. Saya cuma merasa agak janggal dengan hubungan VR1 dekat IC1. Tetapi setelah saya amati benar2, mungkin saja rangkaian ini berfungsi, dengan menganggap output IC yg bersebrangan bertindak sebagai common/ground bagi VR1 dan R13 dari input inverting IC disebrangnya. Bila hasilnya rangkaian ini tidak berfungsi dengan baik, coba gunakan gambar revisi dari saya dimana VR1 menggunakan VR stereo terhubung ke Ground.
Sebenarnya kalau ada software workbench, rangkaian ini bisa disimulasikan dengan software tsb, sehingga tidak butuh komponen asli untuk mengetahui apakah rangkaian ini akan bekerja atau tidak. Tetapi saat ini saya sedang tidak punya, krn yg saya miliki versi sangat tua, hanya bisa berjalan di Windows 98.
Untuk mencoba skema di fig.3 gunakan mic dynamic murah dengan hubungan balance dan coba atur VR1 apakah berfungsi seperti pengatur volume atau tidak, bedanya pada volume bisa tertutup habis, sedangkan disini pada posisi VR1 mentok masih ada sinyal yang masuk dengan level rendah. Gambar hubungan mic balance saya sertakan dalam gambar lampiran.
Oh ya kalau boleh tahu, software yang digunakan untuk menggambar skema yang sudah Anda buat apa?
Last edited by tommykwitang on Fri Jul 30, 2010 10:42 am; edited 1 time in total
Re: mixer+mic Fri Jul 30, 2010 10:37 am indra_co_maniz
nah itu bedanya gain dengan volume volume bisa ditutup habis, sedangkan gain akan tetap bersisa suara. tetapi keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Re: mixer+mic Fri Jul 30, 2010 10:44 am tommykwitang
Jawaban saya cuma ini kang Indra: "..dengan menerima ketidaksempurnaan maka akan menjadi sempurna..."
Fri Jul 23, 2010 6:27 am tommykwitang