recording menggunakan soundcard onboard

First topic message reminder :

hallo rekan2 semua....

setelah membaca topik "Recording Pake Adobe Auditions dengan soundcard second 25 ribuan"
saya nyoba recording dengan soundcard onboard dan alat lainnya yg sangat sederhana.
- soundcard onboard (dari mb asus p4pe-x te)
- mic pake electret condensor yg harganya cuma Rp. 1500
- preamp buatan sendiri...
- software cubase sx
- pake driver asio4all (latencynya hanya 13 ms)

hasilnya bisa didengar disini

semoga bermanfaat untuk semua.....

salam...

Terimakasih kembali, mas Hendrata.

Oh ya mas Kloeng, selain cara diatas dengan jajak pendapat, bila reaksi undangan positip, kita perlu langkah promosi. Banyak jalannya, melalui infotainment, acara dahsyat, inbox, dll. Minimal megoptimalkan penjualan RBT, untuk tambah modal kalau laris, atau batalkan produksi CDnya bila tampak tanda2 kurang diminati masyarakat.

Kalau masih bingung dalam trik pemasaran coba kerja sama dengan perusahaan rekaman besar, bila mereka menerima tanpa banyak syarat, kemungkinan berhasil lebih besar. Kalau syarat yg diajukan sangat banyak, mungkin lebih baik diolah lagi musik dan lagu2nya. Karena kalau hambatan hanya pada kwalitas rekaman, biasanya perusahaan besar cuma minta direkam ulang distudio mereka. Tapi kalau materi musik dan lagunya yg kurang memadai, rekam ulang tak mengubah apapun.

wiii manstafffff mz anggoes yang "sesuatu yang tak pasti (piano version)" nya..keren...klo boleh tau plugin synt orchestra nya pake apa mz anggoes, dan klo boleh, bagi plugin nya dunk mz..heheheh

n3st wrote:

wiii manstafffff mz anggoes yang "sesuatu yang tak pasti (piano version)" nya..keren...klo boleh tau plugin synt orchestra nya pake apa mz anggoes, dan klo boleh, bagi plugin nya dunk mz..heheheh

Pake VST Synful Orchestra, versi trialnya 30 hari bisa di donlot di:
http://www.synful.com/
lumayan klo rajin bisa berkarya sebanyak mungkin sampai masa trialnya habis... Selamat berkarya!!!!

Salam...

siiiiaaaaapppppp.....push to the limit mode "on" , maturthankyou mz anggoes

Masa Lalu - Videoclip

anggoes wrote:

Masa Lalu - Videoclip

Wah, ini sih ketahuan karakter micnya seperti yg divideo clip, jadi gambar mic yg pakai pipa paralon beda sama hasil yg ini dan rekaman yg dicontohkan. Soalnya dual diapraghma omni ya memang begini karakternya harganya juga beda, kalau condenser yg kecil enggak bisa begini karena terlalu sensitip. Yang bikin lebih bagus sudah dmelalui proses mastering rekamannya, bukan sekedar hasil mixing.

O'o kamu ketahuan...!

tommykwitang wrote:

Wah, ini sih ketahuan karakter micnya seperti yg divideo clip, jadi gambar mic yg pakai pipa paralon beda sama hasil yg ini dan rekaman yg dicontohkan. Soalnya dual diapraghma omni ya memang begini karakternya harganya juga beda, kalau condenser yg kecil enggak bisa begini karena terlalu sensitip. Yang bikin lebih bagus sudah dmelalui proses mastering rekamannya, bukan sekedar hasil mixing.

O'o kamu ketahuan...!

Rekaman lagu yg di videoclip tetap menggunakan hasil rekaman spt contoh yg ada tanpa perubahan sedikitpun. Kami iseng memasukkan lagu ini ke salah satu radio di kota kami dan ternyata lagu ini banyak yg suka bahkan sampai kekota2 lain.... nah bulan juni kemarin mendapatkan 2 penghargaan INDIE AWARD yg diadakan radio tsb dan mendapatkan penghargaan pada kategori LAGU POP TERBAIK dan LAGU POP TERVAFORIT jadi kami dibuatkan videoclip dan NSP. jadi yg divideoclip semua properti serta modelnya disediakan oleh sponsor... kami cuma tinggal ACTION doang...wkwkwkwk!!!!

Mantaaaaapp, jadi itu yg diranjang buka laptop bagian dari fasilitas? Hehehe...

Maaf cuma guyon.

iya mas tommy yg diatas tempat tidur termasuk properti, cuma sayangnya ada label tulisannya "DON'T TOUCH THIS PROPERTY..." wkwkwkwkwkwk

salam....

anggoes wrote:

iya mas tommy yg diatas tempat tidur termasuk properti, cuma sayangnya ada label tulisannya "DON'T TOUCH THIS PROPERTY..." wkwkwkwkwkwk

salam....

Semoga sukses yah! Meskipun saya sudah dibohongi, ternyata ada 1 stop kontak (wanita) yg main drumnya. Sama sekali tidak murni stacker (laki2).

Keunikan yg dimiliki group ini, semua pemainnya cowok, tapi ada 1 cewek yg tidak tanggung2 muncul sebagai pemain drum. Hati2 jangan digodain, sekali pukul KO semua tuh pemain band lainnya. Kalau Ariel berkelanjutan problemnya, mungkin bisa jadi pengobat rindu aliran musiknya Ariel.

Saran saya, karena bidan eh biduan alias vokalis merupakan pusat perhatian penonton, alangkah baiknya dicari mode rambut yang lebih sesuai lagi mungkin dibuat lebih panjang sedikit dan lebih lebat dibantu hair spray, cari mode kaca mata yg lebih sesuai. Supaya penonton cewek begitu melihat langsung klepek2, semakin banyak yg ter-gila2 semakin baik, tapi jangan buat mereka gila, bisa rusak semua alat2 band Anda, hehehe.....

Rajin2 gunakan mbah google untuk search video Anda di youtube agar rankingnya terus meningkat. Kata kunci searchnya nya "youtube STACKER - MASA LALU".

menarik pembahasan nya, untuk sekedar lipen (pemoles) teryata perlu juga di bangun image untuk menunjang ketenaran seseorang pemain panggung,

yang saya amati untuk hasli rekaman yang beredar akan berbeda ketika live (pertunjukan langsung) meskipun sudah disediakan equpment sesuai yang diminta (teknikal rider) padahal yang dilibatkan orang ya sama,

sementara kita sebagai penikmat cuma bisa meng ira2 prosesnya lewat apa saja,

kloengsoer wrote:

menarik pembahasan nya, untuk sekedar lipen (pemoles) teryata perlu juga di bangun image untuk menunjang ketenaran seseorang pemain panggung,

yang saya amati untuk hasli rekaman yang beredar akan berbeda ketika live (pertunjukan langsung) meskipun sudah disediakan equpment sesuai yang diminta (teknikal rider) padahal yang dilibatkan orang ya sama,

sementara kita sebagai penikmat cuma bisa meng ira2 prosesnya lewat apa saja,

Untuk membangun image itu modalnya berat mas Kloeng. Tapi untuk sebuah perusahaan rekaman yg sudah berlabel, mudah saja. Tinggal tampilkan bersama group musik yg sudah dikenal, buat perkenalan melalui infotainment, dll. Asal kuat biayanya.

Masalah perbedaan, memang dibuat beda yah sepertinya, kalau sama dengan rekaman penonton pulang dan dengarkan rekaman dirumah, ngapain desak2an didepan panggung cuma untuk mendengar yang sama dengan di CD?!

tommykwitang wrote:

Semoga sukses yah! Meskipun saya sudah dibohongi, ternyata ada 1 stop kontak (wanita) yg main drumnya. Sama sekali tidak murni stacker (laki2).

Keunikan yg dimiliki group ini, semua pemainnya cowok, tapi ada 1 cewek yg tidak tanggung2 muncul sebagai pemain drum. Hati2 jangan digodain, sekali pukul KO semua tuh pemain band lainnya. Kalau Ariel berkelanjutan problemnya, mungkin bisa jadi pengobat rindu aliran musiknya Ariel.

Saran saya, karena bidan eh biduan alias vokalis merupakan pusat perhatian penonton, alangkah baiknya dicari mode rambut yang lebih sesuai lagi mungkin dibuat lebih panjang sedikit dan lebih lebat dibantu hair spray, cari mode kaca mata yg lebih sesuai. Supaya penonton cewek begitu melihat langsung klepek2, semakin banyak yg ter-gila2 semakin baik, tapi jangan buat mereka gila, bisa rusak semua alat2 band Anda, hehehe.....

Rajin2 gunakan mbah google untuk search video Anda di youtube agar rankingnya terus meningkat. Kata kunci searchnya nya "youtube STACKER - MASA LALU".

itu yg stop kontak baru juga... tadinya sih colokan semua, trus si tukang gebuk lagi ada job longtrip an ke timika - papua yg bayarannya lbh gede... ya terpaksa digantiin sama stop kontak... wkwkwkwk!!!! tapi klo emang unik, blh juga nih stop kontak dipertahankan
thank's saran2nya mas tommy, itu kacamata juga dapat minjem ma tukang pijit tunanetra... moga2 ada produser yg matanya lagi kelilipan trus telinganya lagi bisulan (jadi ga begitu liat n ga begitu denger) searching videoclipnya di youtube...wkwkwkwk!!!!!!

wah " bumbu dapur " rekaman teryata tidak dibawa saat live padahal orang seperti saya berusaha (bersusah payah) untuk menghadirkan sesuai aslinya yaitu patokan yang ada yaitu hasil rekaman,

pernah juga berkesempatan mendengarkan " grup musik tetangga" hasil rekaman dan live cuma beda sedikit menurut saya,

Quote :

wah " bumbu dapur " rekaman teryata tidak dibawa saat live padahal orang seperti saya berusaha (bersusah payah) untuk menghadirkan sesuai aslinya yaitu patokan yang ada yaitu hasil rekaman,

iya aneh mas biasanya ahli dalam merubah warna suaranya, nambah2in not, nambahin fill, suka-suka dst ??.....

anggoes wrote:

thank's saran2nya mas tommy, itu kacamata juga dapat minjem ma tukang pijit tunanetra... moga2 ada produser yg matanya lagi kelilipan trus telinganya lagi bisulan (jadi ga begitu liat n ga begitu denger) searching videoclipnya di youtube...wkwkwkwk!!!!!!

Kalau bisa minimal ada 10 lagu, tidak harus bagus semuanya. Kalau nunggu produser kelilipan kayanya kelamaan, enggak tahu kalau produser semen atau bubuk kapur, emang sering kelilipan.

Rasanya memang harus dipertahankan itu stop kontak biar yg nonton dan anggota bandnya tetap semangat. Kalau ada lawan jenis rasa malas bangun dan malas mandi bisa hilang.

kloengsoer wrote:

wah " bumbu dapur " rekaman teryata tidak dibawa saat live padahal orang seperti saya berusaha (bersusah payah) untuk menghadirkan sesuai aslinya yaitu patokan yang ada yaitu hasil rekaman,

pernah juga berkesempatan mendengarkan " grup musik tetangga" hasil rekaman dan live cuma beda sedikit menurut saya,

Oooohh kalau soal itu, memang artis kita beda dengan artis tetangga. Artis kita banyak yg karbitan, belum matang sudah dipaksa manggung kaya burung perkutut, eh manggung yg itu beda yah dengan main dipanggung?!. Sedangkan artis tetangga kalau belum matang belum diekspose, jadi performance mereka benar2 stabil, mereka tahu persis effect apa yg mereka gunakan dan parameter settingannya, kestabilan temponya, dll. Kalau artis kita yg tahu settingan effectnya operator rekaman, pemainnya mau nyoba2 setting effectnya sendiri enggak tahu caranya, nanya keoperator enggak bakal dikasih tahu, karena gaji operator terlalu kecil, sedangkan ditetangga gaji operator enggak beda jauh sama artisnya dan mereka merupakan satu team yg utuh dengan artisnya, jadi tidak bisa seenaknya mecat SE.

Satu hal yg paling jelas bedanya pada pemain drum, pukulan pemain drum tetangga terdengar mantap tanpa sound system, pemain drum kita banyak yang ngambang pukulannya, jadi harus dibantu drum simulator atau drum sinthesizer. Untuk penyanyi kita kebanyakan malas melatih pernapasan dan olah raga, penyanyi tetangga sadar betapa pentingnya stamina tubuh dan pernapasan terhadap kwalitas suara mereka. Melatih pernapasan diaphragma menjadi kewajiban routine pagi dan sore, setiap hari.

Tapi perbedaan gaya saat manggung memang sudah seharusnya, agar penonton yakin bahwa yg mereka tonton acara live sungguhan bukan lipsing.

lagu "ketahuan"nya mas Tommy nanggung .....

ihutm wrote:

lagu "ketahuan"nya mas Tommy nanggung .....

Hehehe, saya agak bingung nih pak Ihutm, katanya sekarang sudah diganti lyricnya jadi:
"Ooo kamu ketuaan... pacaran lagi dengan sidia.." Saya malu sama umur sendiri yg sudah lebih setengah abad. Padahal hati masih meng-gebu2.

Ya , euy ... sudah tua ya, sy juga tahun depan akan setengah abad... tapi masih harus banyak belajar kepada yg muda2 ini ...... belajar dr pengalaman puluhan tahun, sirna oleh ....." Ooo..., kamu...".

Kalau belajar sih tak ada kata berhenti sampai napas terakhir, otak yg jarang digunakan bisa ngambek. Nanti jadi linglung kalau kita ditinggal pergi oleh otak kita tersayang.

Tetap semangat mod Ihutm